Di pagi hari yang cerah Tania terbangun karena Eki menangis. "Ada apa sayang? Cup! Cup! Cup! Anak Mamah jangan nangis." Ucap Tania langsung mengendong Eki.
Dan ternyata Eki ngompol sampai semua badan nya basah.
"Ya ampun ternyata dia kencing, maafin mamah yah nak, uang mamah gak cukup untuk beli pampers untuk kamu." ucap Tania.
Dia menukar pakaian Eki dan memberikan nya minum. Tania melihat Mona yang baru saja bangun.
"Ayo bangun Mona, kamu harus segera ke sekolah. Ambil lah ini, beli semua keperluan kamu. Kalau ada sisa nya simpan untuk keperluan kamu kedepannya mungkin mbak tidak akan bisa memberikan kamu uang untuk bulan ini." ucap Tania.
"Terimakasih yah mbak. Maafin aku selalu merepotkan mbak." ucap Mona. Tania menggeleng kan kepala nya.
"Ya udah aku mandi dulu ya mbak." ucap Mona.
Tania melihat ke arah mesin jahit dan semua pakaian hasil buatan nya.
"Aku tidak ada pilihan lain selain menjahit lagi." ucap Tania.
Tania mempunyai hobi menjahit. Namun semua Hoby nya tidak bisa dia lanjut kan karena dia harus menghabiskan waktu untuk terus bekerja.
Dia melihat semua Jas, celana bahan dan semua pakaian yang dia buat cukup banyak.
"Sebaiknya aku bernegosiasi dengan Nada agar dia mau menerima aku sebagai penjahit di butik nya." ucap Tania.
Nada adalah teman nya yang mempunyai butik besar di kota itu. Mereka tidak cukup dekat namun Tania harus memberanikan diri.
Setelah Mona berangkat ke sekolah dia pun siap-siap untuk ke butik Nada namun dia harus membawa Eki karena tidak ada teman nya di rumah.
Biasanya dia menitipkan ke tetangga namun kali ini dia merasa bisa membawa nya.
"Permisi bu, mau mencari Siapa yah?" tanya pegawai butik itu. "Saya mau mencari pemilik butik ini." jawab Tania.
"Seperti nya Ibu salah alamat, bos kami tidak bisa di ganggu." ucap wanita itu.
"Saya mempunyai kepentingan dengan beliau." ucap Tania.
"Security tolong bawa ibu ini keluar." ucap pegawai itu.
"Tunggu!" Nada tiba-tiba datang.
"Maaf Bu sudah membuat kekacauan, ibu ini datang tiba-tiba mau bertemu dengan ibu." ucap pegawai itu.
Nada melihat Tania. "Kamu kembali bekerja saja, saya akan menangani ini." ucap Nada.
"Baik Bu." Ucap pegawai itu.
"Sudah lama yah kita tidak bertemu. Kamu mau ngapain? kamu mau membeli pakaian dari sini atau mau meminta bantuan ku?" ucap Nada.
"Aku ke sini mau meminta bantuan kamu Nada." ucap Tania. Nada tertawa. "Kamu butuh uang berapa? Aku akan mengirim kan kerekening kamu, karena anak yang hanya bisa meminta seperti kamu tidak akan hidup kalau tidak mengemis." ucap Nada.
Tania mencoba untuk menahan diri untuk sabar. Bukan sekali dua kali dia menerima cemoohan seperti yang di katakan Nada.
"Aku datang ke sini mau menawarkan diri untuk menjadi penjahit di sini." ucap Tania. "Penjahit? memang nya Anak manja dan istri yang tidak becus seperti kamu bisa melakukan itu? Lebih baik kamu mengurus anak kamu baik-baik." ucap Nada.
Tania lagi-lagi harus mengelus dada nya agar Sabar.
"Ayah Kuat kan aku Ayah." batin Tania
"Aku bisa melakukan nya, aku dengar kamu membutuhkan penjahit. Kamu harus melihat kerja ku terlebih dahulu." ucap Tania.
Tania langsung menunjukkan hasil nya.
"Cukup Bagus sih ini, tapi aku rasa kamu membeli barang orang lain dan mengaku-ngaku." ucap Nada.
"Aku bisa membuktikan nya, tapi aku mohon terima aku bekerja di sini." ucap Tania.
"Aku akan menerima kamu di sini, setelah melihat pekerjaan kamu." ucap Nada.
Seharian Tania menghabiskan waktu untuk membuat Jas yang di perintahkan oleh Nada.
Eki karena kurang sehat dia cukup rewel sehingga Nada tidak berhenti mengomel terus menerus.
Di Malam hari akhirnya selesai juga. "Nada aku sudah menyelesaikan nya." ucap Tania. Nada memutari patung baju itu yang sudah terpasang jas.
"Tania ini seriusan kamu yang buat?" ucap Nada. "Bagaimana? Aku di terima kan?" tanya Tania.
"Tidak sia-sia Bahan mahal yang aku berikan permulaan untuk kamu." ucap Nada.
"Baiklah kamu di terima di sini tapi aku mau kamu meninggalkan bayi kamu, jangan pernah membawa nya ke sini dan juga penampilan kamu harus menarik karena kamu pasti akan bertemu orang-orang penting." ucap Nada.
Tania terlihat sangat senang sekali. Karena Nada sangat suka dengan Jas itu dia membayar Tania agar ada ongkos pulang.
..
..
..
Di tempat lain Pria yang berbadan tinggi kekar baru saja selesai mandi dia keluar dari kamar mandi melilitkan handuk putih di pinggang nya.
"Selamat Pagi Tuan muda." Sapa dua pelayan cantik yang berseragam hitam putih sambil memegang jas dan semua pakaian yang di butuhkan oleh Angga.
"Pagi.. Kalian boleh meletakkan semua nya di atas kasur dan keluar." titah Angga dengan suara berat nya.
"Baik Tuan muda. Kami permisi." ucap kedua wanita cantik itu.
Angga adalah CEO yang sangat kaya. Pengusaha dan pebisnis muda yang ada di kota A itu. Namun walaupun dia sudah kaya memiliki segalanya dia tidak akan pernah puas dengan usaha nya itu sebelum dia menjadi pebisnis besar yang di akui oleh Negara nya itu.
Angga berusia 26 Tahun sekarang dia sedang Belajar di salah satu universitas yang terkenal melanjutkan S2 nya.
Dia tidak mempunyai saudara alias anak tunggal.
"Orang tua nya juga seorang pebisnis sama seperti dia namun tidak di negara itu. Melainkan di Kota B.
"Stelan Jas apa ini?" ucap Angga setelah melihat pakaian yang di bawa untuk nya.
"Dara!" panggil Angga dengan suara nya yang sangat kuat.
"Iyah Tuan muda! Ada yang bisa saya bantu?" tanya Dara.
"Baju apa ini? Hari ini adalah acara penting saya. Saya harus menggunakan stelan yang bagus." ucap Angga marah sambil melemparkan semua pakaian dari atas meja.
Dara adalah ketua pelayan di sana, dia sangat cantik memiliki badan bagus. Dia sudah lama bekerja di rumah Angga.
Tidak beberapa lama semua pelayan membawa Jas milik Angga ke kamar nya.
"Tidak bagus, sudah lama! Tidak! Tidak!" dia memilih satu-satu namun tidak ada yang dia suka sama sekali.
"Tidak ada yang bagus!!!" Dia menyerahkan semua nya.
"Dara! Untuk apa saya membayar kamu dengan mahal kalau hal ini tidak bisa kamu urus?" ucap Angga.
"Semua stelan jas yang di sukai oleh tuan muda sudah saya sediakan Tuan. Ini semua baru." ucap Dara. Angga memilih salah satu.
"Hanya satu ini yang bagus, namun saya tidak suka saya hanya terpaksa!" ucap Angga. Setelah selesai berpakaian dia pun meninggalkan rumah mewah nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Jellytha Rosmania Charrev New
knp gk di kasih tau usia ceweknya tor
2022-11-14
0
Jellytha Rosmania Charrev New
knpa gk dikasih usia ceweknya tor
2022-11-14
0
bungaAaAaA
lah jd penjahit doang ko bertemu orang² penting?
2022-09-29
0