Janda Muda Dan Brondong Kaya
"Tania...!!!" Panggil seorang wanita.
"Iyah Bu. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Tania sambil memasang wajah takut menunduk kan kepala nya.
"Apa-apaan ini? kenapa Minggu ini kamu empat hari cuti?" tanya Perempuan yang berbadan gemuk dan wajah yang cukup galak.
"Maafkan saya Bu. Saya harus cuti karena anak saya sakit." ucap Tania. "Dalam bulan ini kamu sudah cuti banyak. Gaji kamu akan di potong!" ucap perempuan itu.
"Bu saya mohon jangan Bu. Saya membutuhkan uang untuk biaya berobat anak saya dan sekolah adik saya." ucap Tania memohon.
"Saya tidak perduli! Ambil gaji kamu dan keluar dari ruangan saya! Saya tidak mau melihat wajah kamu di Cafe ini lagi." ucap wanita itu.
"Apa arti nya saya di pecat Bu?" tanya Tania.
"Sudah tau, pakai acara tanya lagi!" ucap wanita itu. Tania mengambil gajinya dia langsung keluar dari sana.
Perkenalkan Tania Saraswati adalah seorang janda yang mempunyai anak laki-laki masih umur satu tahun.
Dia bekerja di salah satu Cafe besar yang ada di kota itu. Namun karena dia cuti terlalu banyak dia harus keluar dari sana.
Ayah nya sudah meninggal dunia dua tahun yang lalu. Sekarang dia hidup dengan adik bungsu nya yang bernama Mona Lisa. Sementara Ibu nya pergi dengan pria lain.
Mona masih duduk di kelas tiga SMA. Semua kebutuhan nya di tanggung oleh Tania karena mereka hanya dua bersaudara.
"Ya Allah apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sudah tidak mempunyai pekerjaan." ucap Tania duduk di loker nya.
"Ada apa Tania?" tanya teman kerja nya yang melihat nya menangis di loker. "Aku di pecat Don." jawab Tania.
"Sudah ku duga. Lagian kamu sendiri yang salah sudah aku bilang kalau banyak cuti kamu akan di pecat." ucap Doni.
Tania Menghela nafas panjang.
"Kamu jangan khawatir aku akan pasti membantu kamu mencari pekerjaan baru." ucap Doni.
"Terimakasih banyak Don, tapi aku rasa aku sudah banyak merepotkan kamu." ucap Tania. "Aku adalah Teman kamu, tidak perlu sungkan seperti itu. Lebih baik kamu segera pulang beli obat untuk anak kamu, nanti kalau ada aku akan mengabari kamu." ucap Doni.
"Terimakasih banyak yah Doni." ucap Tania dia pun meninggalkan tempat itu.
"Mona... Mbak pulang." ucap Tania mengetuk pintu rumah yang berukuran kecil itu. Itu adalah rumah peninggalan Ayah mereka, walaupun sangat jauh dari tempat bekerja namun Tania tidak pernah mengeluh.
"Iyah mbak tunggu sebentar." ucap Mona, dia membuka pintu. "Tumben banget mbak jam segini sudah pulang?" tanya Mona.
"Oohh di Cafe lagi sepi jadi mbak boleh cepat pulang, bagaimana keadaan Eki?" tanya Tania.
"Eki baru saja tidur mbak, dia sudah lebih baik sekarang." ucap Mona.
"Alhamdulillah. Nih mbak bawain makanan, ayo Makan sama-sama." ajak Tania. Mereka Makan bersama di lantai rumah itu karena tidak memiliki meja makan di rumah yang sangat sederhana itu.
"Mbak sebentar lagi aku akan ujian, buku dan semua peralatan nya belum ada." ucap Mona. "Nanti mbak beli yah, kamu jangan khawatir." ucap Tania.
Mona menganguk.
Setelah selesai makan Mona istirahat karena dia sudah sangat lelah. Tania mengintip Eki yang tidur begitu nyaman nya di kasur tipis itu.
Dia mendekati dengan pelan-pelan.
"Maafin Mamah yah nak, maafin Mamah karena mamah kamu menderita seperti ini." ucap Tania duduk di samping Eki.
Dia memegang badan Eki yang masih panas. Tania memeriksa uang yang ada di dompet nya.
"Seperti nya ini cukup untuk biaya berobat Eki, sebaiknya aku membawa nya berobat agar dia cepat sembuh." ucap Tania.
Dia ijin pada Mona membawa Eki ke rumah sakit terdekat dengan jalan kaki karena tidak Jauh juga dari sana.
Setelah sampai di rumah sakit dia menunggu antrian terlebih dahulu.
"Bu Tania..." Panggil suster. Tania langsung beranjak masuk ke dalam membawa Eki.
"Dok tolong di periksa anak saya dok, dia sudah sakit empat hari." ucap Tania.
Tidak beberapa lama setelah selesai di periksa di kasih obat dan Tania pulang. Sebelum pulang dia membeli susu untuk Eki.
Tidak beberapa lama akhirnya sampai di rumah nya. Namun dia kaget melihat dua preman duduk di depan rumah nya.
"Akhirnya kamu datang juga." ucap preman yang berbadan besar berambut panjang.
"Mau apa Kalian ke sini?" tanya Tania.
"Kami di utus oleh atasan kami untuk datang memberikan ini." ucap preman itu memberikan satu lembar surat.
Tania penasaran dia langsung membuka nya.
"Ya Allah.." Dia sangat terkejut sampai badan nya sangat Lemas sekali.
"Ini semua adalah hutang peninggalan Almarhum Pak Jaka." ucap rentenir itu. "Sebelum nya semua hutang orang tua saya sudah selesai. Kenapa ini tiba-tiba ada?" tanya Tania.
"Kami hanya melaksanakan perintah. Kamu harus datang menemui bos kami." ucap rentenir itu. Setelah itu mereka pun pergi.
"Ada apa Mbak?" tanya Mona, namun tiba-tiba Tania menyembunyikan surat itu si belakang nya.
"Tidak apa-apa, kamu bawa Eki masuk ke dalam." ucap Tania. Mona menganguk dia pun masuk ke dalam.
Tania membaca lagi surat itu. Di sana sangat jelas kalau hutang Ayah nya masih ada 70 juta.
"Cobaan apa lagi ini Tuhan? Kenapa engkau tidak berhenti memberikan cobaan kepada ku?" ucap Tania. Dia duduk lemas di depan rumah nya.
" Ayah.. Kenapa kau sangat jahat melakukan ini kepada ku." ucap Tania. Dia mengingat betapa bahagianya hidup nya dua tahun yang lalu.
Namun semua nya hilang begitu saja setelah Ayah nya meninggal karena kecelakaan mobil.
Hutang yang di tinggal kan ayah nya cukup banyak sehingga semua harta seperti mobil, rumah mewah dan juga aset-aset habis untuk membayar hutang.
Dan di saat itu juga Tania baru menikah Dua bulan. Namun kebahagiaan tidak memihak kepada nya dia sudah di tinggal kan oleh suami nya karena suami nya memilih untuk menghilang tanpa ada kabar sama sekali.
Pada saat itu Tania tidak tau kalau dia sedang mengandung dalam satu dua Minggu. Nasi sudah menjadi bubur surat cerai sudah keluar baru tau kalau dia hamil. Dia sudah meminta tanggung jawab pada keluarga suami nya namun mereka tidak perduli sama sekali.
Tania akhirnya memutuskan untuk tidak pernah Mengabari mereka lagi, dia bernekat untuk membesar kan anak nya sendirian.
Karena Tania tidak memiliki tempat tinggal akhirnya dia memutuskan untuk tinggal di rumah nya dulu, sedikit merenovasi dengan uang yang tersisa.
Namun ternyata tidak bisa seperti biasa lagi hanya Makan tidur, setelah orang tua nya pergi dia harus menjadi tulang punggung untuk menafkahi anak dan adik nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-05-17
1
Captain girl🍕🌟
Kasihan tania🥹
2022-11-19
0