"Apa, kau sudah gila, Lion light Kato!" Pekikan suara berat kembali terdengar di ruangan, CEO agensi light Hugo.
"Dimana perasaanmu, Lion. Lihat, Lolly seorang wanita lemah dan kamu —"
"Jujur, aku tidak mengenalmu lagi, sobat."
"Kamu, terlihat jauh berbeda. Kamu, terlihat bukan keturunan, Hugo pun Kato." Sambil mengeluarkan segala perasaan yang sejak tadi terkumpul di dalam rongga dadanya, Nicko menatap nanar sepupunya itu.
Nicko pun tidak menyangka akan perubahan sikap Lion yang dulunya adalah sosok yang mudah berbaur, ramah, lembut dan periang itu, kini berubah menjadi pria arogan.
"Aku tidak membutuhkan kata hatimu dan aku tidak peduli. Aku, hanya menginginkan wanita itu, untuk melakukan perintahku," pungkas Lion dengan wajah datar.
Tatapan Lion sejak tadi hanya tertuju kepada sosok wanita mungil yang berada di balik punggung lebar Nicko.
Sedangkan Lolly, hanya bisa bergeming dengan wajah pucat. Jemari lembutnya pun kini saling meremas untuk, menghilangkan rasa gugupnya.
Seperti biasa, Lolly tak mampu mengeluarkan sepatah katapun. Dia hanya bisa terdiam sambil menggigit bibir bawahnya.
"Apa, aku menyuruhmu mematung di sana?" Lolly tersentak mendengar suara dingin Lion.
"Waktumu, sisa 10 menit," sentak Lion tegas.
"Aku menginginkannya dalam kurang 10 menit dari sekarang. Tidak boleh menggunakan lift, kau harus menuruni tangga darurat. Dan yah — aku menginginkan kopi yang ada di kafe di ujung jalan." Senyum licik terpatri di kedua sudut bibir Lion dengan mimik wajah puas, saat melihat reaksi wajah Lolly.
"Satu lagi. Kopinya harus di dalam sebuah cangkir, tidak boleh satu tetespun tumpah." Sambung Lion.
"Lion!" Nicko kembali terpekik tidak percaya, ia kini mengusap wajahnya kasar dan mendengus kasar.
"Langsanakan, se-ka-rang." Perintah Lion dengan menekan ucapannya di akhir kalimat.
"SEKARANG!" Bentak pria bermata coklat tersebut, ketika melihat Lolly masih bergeming di tempatnya.
"B-ba-baik, tuan," sahut Lolly terbata.
"No, Lolly," sela Nicko.
"Lion. Ini tidak masuk akal. You, crazy!" Pekik Nicko lagi.
Nicko tak habis pikir dengan tingkah semena-mena sepupunya itu.
Sementara Lion hanya tersenyum miring sembari mengangkat kedua bahu lebarnya.
"Lolly! Nicko masih berusaha mencekal pergelangan tangan wanita mungil yang menampilkan wajah panik itu.
"Maaf, tuan Nicko. Saya, harus segera pergi," ujar Lolly pelan.
"Tidak! Ini semua, tidak masuk akal, Lolly love," erang Nicko, yang menghalangi jalan Lolly untuk menuju pintu ruangan.
"Tuan!" Seru Lolly dengan mata memohon.
"Tidak! Lebih baik, kau berhenti sekarang juga. Dan ikutilah, bersamaku. Aku akan memberimu, pekerjaan yang layak untukmu," timpal Nicko yang tidak memperdulikan raut wajah memohon wanita di depannya.
Lolly terdiam sejenak, mendengar ucapan dan tawaran Nicko. Bukankah ini adalah kesempatan buatnya, untuk terlepas dari jeratan kekejaman CEO arogan itu?
"Ayo! Sentak Nicko sembari menarik lembut pergelangan tangan Lolly, menuju pintu keluar dari ruangan Lion.
Nicko sudah merasa, sikap Lion terlalu berlebihan dan keluar dari batas kewajaran.
Lolly hanya terdiam, memikirkan tawar Nicko. Kali ini ia hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Dan, dirinya akan merasa bersyukur bisa keluar dari lembah kekejaman Lion light Kato.
Jangan tanyakan bagaimana raut wajah, tuan muda Kato sekarang ini. Yah jelas, raut wajah pria keturunan Jepang tersebut berubah suram dengan sorotan mata tajam yang semakin tajam.
Lion tidak suka mendengarkan ucapan Nicko dan ia lebih tidak suka saat, Nicko menyentuh permukaan kulit lembut Lolly.
Baginya, tidak ada yang boleh menyentuh mainannya selain dirinya. Ia lah, yang berhak atas diri Lolly sekarang ini.
Di tengah gejolak amarah yang begitu membumbung tinggi, tiba-tiba, sebuah seringai tipis terpatri di sudut bibir pria rupawan tersebut.
Pria dengan kulit khas keturunan Jepang itu pun mengeluarkan suaranya, untuk menghentikan kedua orang yang berada di ruangannya itu, keluar dari sini.
"Apa kau melupakan sesuatu — nona, Lolly white?! Wajah Lion kini terlihat puas, saat wanita yang sangat ia benci menghentikan langkahnya dan terlihat tegang.
"Aku, berharap kau tidak, lupa tentang …." Lanjut Lion kembali dan sengaja menggantungkan ucapanya.
Berhasil. Lion semakin puas dan terus menyeringai licik ketika, Lolly berbalik ke arahnya dengan wajah pias.
"Waktumu tersisa 7 menit. dan semakin berkurang kalau kau, tetap terdiam," ujar Lion dengan seringainya.
Lolly pun melepaskan genggaman tangan Nicko, lantas segera membuka pintu ruangan Lion dan berlari menuju pintu tangga darurat yang ada di ujung lantai 7.
Dan Lolly harus menuruni tangga darurat untuk menuju lantai dasar. Betapa kejamnya Lion kepada Lolly, yang hanya seorang wanita mungil dan lemah pun rapuh tak berdaya.
"KAU KEJAM, LION. YOU CRAZY!" Teriak Nicko, yang mengikuti Lolly dan menutup pintu ruangan Lion dengan kasar.
Semua karyawan yang berada di lantai tujuh, tersenyum dan mencibir ke arah Lolly, saat wanita mungil itu melintas di depan mereka.
Bagi seluruh karyawan di bagian lantai tujuh, Lolly hanya seorang wanita rendahan pun murahan.
Mereka menganggap Lolly mencoba mendekati, nyonya Kimberly hanya untuk mendapatkan jabatan tinggi di perusahaan ini.
Oleh sebab itu mereka sangat membenci Lolly, yang selalu mendapatkan perhatian, nyonya Kimberly Kato.
"Cih" dasar murahan."
"Itu hukum yang tepat untuk, wanita sok lugu."
"Lihatlah. Dia membuat kedua pria tampan itu berselisih."
"Dasar wanita, jaaalang."
Begitulah cibiran dari karyawan saat melihat Lolly melintas di hadapan mereka.
Padahal, posisi Lolly lebih tinggi dari mereka. Tapi tak satupun dari mereka menghargai Lolly.
"Calista!" Teriak Lion dari arah ruangannya yang dapat terlihat oleh seluruh karyawan, karena ruangan Lion, hanya berdindingkan kaca tebal saja dan Lion hanya akan menurunkan sebuah tirai tebal saat dirinya tidak ingin diganggu.
Sosok wanita seksi muncul di balik kursi kerja yang berada, tidak jauh dari pintu ruangan sang CEO.
Wanita dengan penampilan seksi dengan wajah diolesi make up dramatis itu, merapikan penampilannya dan menampilkan senyum sumringah.
Sejak tadi ia tersenyum bahagia di atas hukuman yang di terima Lolly.
Calista Pearce, adalah sosok wanita setengah seksi yang merupakan sekretaris Lion.
Calista yang notabene nya tidak pernah menyukai, Lolly. Menurutnya, Lolly penghalang baginya untuk bisa mendapatkan perhatian sang CEO.
Calista terkadang membully Lolly dan sering membuat Lolly mendapatkan makian dan juga hukuman dari Lion selaku, CEO di perusahaan agensi light Hugo itu.
Seperti yang Calista lakukan sekarang ini. Atas perbuatannya lah, Lolly mendapatkan hukuman dari Lion.
Atas perbuatannya yang mengubah isi kontrak kerjasama dengan sebuah lelucon. Belum lagi, Calista yang mengubah seluruh waktu pertemuan Lion dengan para kliennya.
"Saya tuan!" Seru Calista yang berjalan ke arah kursi kerja Lion dengan langkah menggoda.
Calista sengaja membusungkan dadanya yang padat dan juga bokongnya.
Jangan lupa cara nada ucapan wanita itu, yang begitu menggoda.
"Bereskan dan cepatlah, keluar dari sini. Aku merasa sesak nafas, menghirup bau parfummu," perintah Lion tanpa melirik Calista sedikitpun. Lion bahkan mengeluarkan kata-kata sarkas nya.
Membuat Calista hanya bisa melongo tak percaya. Jangankan mendapatkan perhatian dari Lion, mendapatkan lirikan tajam pun tidak.
Wanita itu hanya mendapatkan perintah yang seharusnya dilakukan seorang office boy. Bukan dirinya yang memiliki tampilan glamor dan berkelas ini.
Niat hati ingin menggoda sang CEO rupawan nan macho itu, dengan kemolekan tubuhnya yang sempurna, malah mendapatkan perintah yang akan menjatuhkan images nya.
"Sial! Kapan, aku bisa menaklukkan CEO arogan, ini," teriak Calista dalam hati.
"Keluarlah!" Perintah Lion datar tanpa melirik Calista sedikitpun.
Lion kini hanya pokus kepada layar laptopnya yang menampilkan rekaman cctv di bagian tangga darurat.
Lion merasa puas, ketika melihat Lolly yang tergopoh-gopoh menuruni ratusan anak tangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
HNF G
laporin aja ke si emak kim n rose, biar dpt bogemam rose lagi😤😤😤
2024-06-12
0
HNF G
kapok 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-12
0
Bambang Setyo
Jangan lama2 lion jahatnya...mommy kim sadarkan anakmu itu..
2023-01-28
0