Pengganggu Baru

"Si Evan masuk kuliah sore?" Tanya Aldi pada Regan. Ya mereka berdua sekarang sedang berjalan menuju ke parkiran. Jam kuliah Aldi baru saja selesai yang kebetulan ia memiliki jam kuliah yang sama dengan Regan.

"Iya" Jawab Regan. "Tumben Lo ngga sama Yolanda" ucap Aldi yang memang tidak mendapati Yolanda disebelah laki laki itu.

"Dia ambil cuti hari ini, katanya mama sama papanya baru saja pulang dari Amrik, terus mau jalan jalan katanya." Aldi pun manggut manggut mendengar jawaban dari Regan.

"Aldi" Panggil seseorang yang sudah sangat familiar di telinga Aldi, dengan santainya gadis itu menghadang jalannya dan juga Regan hingga membuat Aldi begitu frustasi kesal tentunya.

"Kenapa lagi si Re?" Tanya Aldi dengan nada yang begitu kesal. "Aldi pulang bareng yuk sama Rere" Ajak gadis itu. Ya dia adalah Rere gadis yang tak henti hentinya mengejar Aldi.

"Gue sibuk" Jawab Aldi acuh. "Ih, sesibuk apa sih Aldi sampai ngga mau pulang bareng sama calon pacar" Ucap Rere dengan memanyunkan bibirnya.

Mendengar ucapan Rere, Regan seakan ingin muntah. Tawa mengejek keluar dari mulut Regan yang sudah ready bermacam hujatan, "Bwahahaha ngipi lo ketinggian" Balas Regan sambil tertawa ngakak. "Ih siapa sih yang mimpi, emang bener juga, gue itu calon pacarnya Aldi" Jawab Rere sambil menatap Regan dengan tatapan begitu sinis.

"Mimpi kok siang bolong begini, Kalau cewek Aldi ada lebih bar bar dan pecicilan dari lo, mana mau dia selingkuh sama cewek jadi jadian kurang bar bar, kurang pecicilan, manja bener lagi. Ck bukan selera Aldi banget" Ledek Regan.

"Ih, Aldi belum ada cewek ya. Ngga ada tuh Aldi bilang punya cewek" Balas Rere.

"Ehem" Seseorang berdehem dari belakang Rere. "Ah satu lagi" Gumam Aldi yang sudah merasa sangat jengkel.

"Apaan Lo ngaku ngaku calo pacarnya Aldi, ga tau gue itu udah sah jadi kekasih Aldi ha?" Ucap Seseorang yang kini sudah menatap Rere tajam.

"Eh kak Disa apaan ngaku ngaku ih" Jawab Rere. Ya, Disa adalah senior, gadis itu juga sangat menyukai Aldi. Disa sebenarnya senior yang suka membully, tidak ada yang berani dengan gadis itu, makannya tidak ada yang mau mengejar Aldi secara terang terangan. Tapi tidak dengan Rere.

"Kalian berdua ini apa apaan sih, hobi banget ngaku jadi ceweknya Aldi" ucap Regan yang menyita perhatian kedua gadis di depannya. Sedangkan Aldi hanya menjadi penonton setia. Cukup jadi penonton aja udah ngasap apalagi ikut debat. big no Aldi yang kalem ngga bisa debat kecuali sama Lolitanya.

"Dasar Junior berani lo bilang gitu sama senior?" Tanya Disa sambil menatap Regan tajam.

"Kalau seniornya model kaya lo sih oke gas bos" Jawab Regan sambil melingkis lengan bajunya sampai siku.

"Baku hantam sekalian, gue mah balik" Ucap Aldi yang akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan manusia manusia keturunan Jupiter itu.

"****** Lo berdua ditinggal Hahaha" ledek Regan yang akhirnya memilih ikut pergi.

"Apa lo berani sama gue?" Tanya Disa dengan memasang tampang bad girl nya di depan junior manjanya itu selepas kepergian Regan dan Aldi.

"Apa?" Jawab Rere yang juga menantang sambil memelototkan matanya dan menaruh kedua tangannya di pinggang.

"Dasar junior ngga sopan sapa senior" cibir Disa. "Ih biarin, siapa kakak harus disopanin, yang penting Rere kaya, kuliahnya bayar jadi ngga perlu takut sama senior" Jawan Rere yang kemudian pergi meninggalkan seniornya itu.

🌼

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.15, Aldi saja sampai dirumah, setibanya dikamar hal pertama yang ia lihat adalah Istrinya yang terlihat sedang mengajak baby Aksa mengobrol.

"Anak mama yang kalem ini kenapa belum tidur?" Tanya Lolita pada baby Aksa yang terlihat tertawa dan mencoba untuk menanggapi ucapan Lolita.

"Nungguin papa pulang iya?" Tanya Lolita lagi.

Lengan kekar yang tiba tiba memeluknya dari belakang itu membuat Lolita yang sedang mengajak Aksa berbicara pun terhenti. Tanpa menoleh juga Lolita tahu jika itu adalah Aldi.

Sedangkan baby Aksa masih terseyem senyum dan bergerak gerak mencoba untuk tengkurap.

Aldi menghirup dalam dalam aroma tubuh Lolita. "Baru pulang?" Tanya Lolita. "Hmm" Aldi hanya berdehem tanpa mengubah posisinya.

"Lepas dulu biar aku siapa air hangat untuk kamu mandi" Ucap Lolita. Aldi pun menurut, ia melepas pelukannya pada istrinya. Setelah pelukan Aldi terlepas Lolita segera beranjak menuju ke dalam kamar mandi.

"Wah, jagoan papa anak kalem lagi mencoba buat tengkurap ya" Ucap Aldi begitu gemas. Tangan kekarnya bergerak untuk mengambil Aksa untuk ia gendong.

Aldi pun mencium dengan gemas wajah putra nya itu. "Mengemaskan sekali" Gumam Aldi. "Ngga seburuk yang aku bayangin jadi papa muda" monolog Aldi sambil terkekeh.

"Airnya udah siap" Ucap Lolita yang baru saja kembali dari dalam kamar mandi. Aldi pun kembali meletakkan baby Aksa dan berjalan menuju ke kamar mandi. Dan seketika itu tangis Aksa pun pecah.

Lolita segera menggendong Aksa, "Eh, jagoan mama yang kalem ini kenapa nangis hm? Mau main sama papa?" Ucap Lolita sambil menimang Aksa.

Namun tangis Aksa tak kunjung reda juga, "aduh udah jangan nangis mamamu yang kalem ini jadi pusing" Lolita mencoba memberi Aksa susu, namun bayi itu menolak.

"Bener bener keturunan Aldi ini, rewel terus, kenapa ngga nurun mama aja yang kalem dan ga pernah rewel si sayang" Lolita masih saja mencoba untuk menengangkan tunggal putranya.

Suara pintu kamar mandi pun terbuka, menampilkan sosok Aldi yang baru selesai mandi, laki laki itu langsung berjalan menuju keruang ganti untuk memakai pakaiannya.

Dan setelah kaos rumah serta celana kolor melekat pada tubuh kekarnya, Aldi pun berjalan mengambil istri dan anaknya.

"Jagoan papa kenapa rewel?" Tanya Aldi sambil menatap Aksa yang masih menangis.

"Ga tau ih, anak kamu ini Al" jawab Lolita. "Sini ikut papa" Aldi pun mengambil alih Aksa dari gendongan Lolita, seakan bisa membedakan dan merasa gendongan papa dan mamanya, bayi itu langsung terdiam.

"Bener bener anaknya Aldi Ferlando Putra" Ucap Lolita yang melihat Aksa tenang dalam gendongan papanya.

"Ya udah kalau gitu aku siapin makan malam dulu, mau makan malam di kamar atau di meja makan?" Tanya Lolita. "Kamar" jawab Aldi singkat. Lolita pun mengangguk dan beranjak keluar dari dalam kamar.

🐰

"Lolita udah jadi mama muda ngga bisa diajak main ih" Ucap Yolanda. Ya Yolanda, gadis itu kini sedang duduk di ruang tamu bersama dengan Amel, Sisi, Evan dan Regan.

"Iya lah, masa iya udah jadi mama malah mau Lo aja kelayapan nonton konser" jawab Amel sambil memakan camilannya.

"Nah iya, besok kita main lah ke rumah itu anak, udah kangen juga gue sama Aksa" balas Yolanda.

"Aksa kira kira gedenya bakal kaya Lolita yang bar bar apa kalem kayak Aldi ya" timpal Regan.

"Wah, parah jiwa bar bar Lolita kalau nurun ke Aksa bisa dapat gelar fakboy itu bocah" ucap Evan sambil tertawa ngakak.

"Amit amit dan" Timpal Sisi.

🌼

Lolita masuk kedalam kamar dengan membawa nampan yang berisi nasi dan juga segelas air putih.

Lolita meletakan nampan yang ia bawa diatas nakas. Gadis itu tersenyum ketika mendapati Aldi dan Aksa yang ternyata sudah tertidur dengan sangat pulas, dengan posisi Aldi yang memeluk sayang Aksa, menyalurkan kehangatan penuh cinta pada hasil karyanya itu.

Lolita menyingkirkan dengan pelan lengan Aldi agar tidak membangunkan si empu. Wanita itu kemudian mengambil alih Aksa dan memindahkan kedalam box bayi miliknya.

Setelah itu, Lolita pun menarik selimut untuk menutupi tubuh Aldi yang terbalut kaus, dan ia pun ikut naik keatas tempat tidur lalu membaringkan tubuhnya dengan posisi memeluk Aldi, tak perlu waktu lama Lolita pun sudah memasuki alam mimpinya.

.

.

.

.

.

jangan lupa kasih dukungan berupa like dan votenya❤️

Terpopuler

Comments

risna husain

risna husain

duuuuuhh ademnya

2022-03-08

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

banyak ya yg rebutin Aldi, nggak tau apa Aldi udah dimilikin sama cewek paling bar-bar🤣

2022-01-05

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

🤣🤣🤣😂selera Aldi bar-bar ya🤣🤣🤣😂

2022-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Welcome Baby
2 Hot Dady
3 Mama muda cerdas
4 Good Baby
5 Pengganggu Baru
6 Silahkan kalau berani!
7 Makan Malam
8 Little Boy Blue
9 Omong Kosong Apa?
10 Memaksa Sekali!
11 Tidak Asing
12 Lama Tidak Bertemu
13 Hari Pertama (H-14)
14 Teman Baru
15 Waktu Untuk Kita
16 Jadikan Pelajaran
17 Nara Sakit
18 Hari Kedua
19 Dia
20 Salah Paham
21 Menanyakan
22 Membuat Keributan
23 Pending
24 Menyesal
25 Sad Boy
26 Alasan di balik nakal seseorang
27 Mencari
28 Aku tidak apa apa
29 Masalalu Nara
30 Berharap selamanya seperti ini
31 Sudah Tergantikan
32 Berbelanja bersama
33 Marah
34 Marah 2
35 Kejutan dan terkejut
36 Masih perkiraan
37 Gaun
38 The Day
39 Tamparan keras untuk Rere
40 Luka lama terbuka kembali
41 Malam patah hati
42 Keputusan yang pas
43 Hukuman
44 Percayalah aku bukan dia
45 Meminta maaf
46 Jadikan masalalu sebagai pelajaran
47 Mengajak makan malam
48 Tidak Hadir
49 Tertarik
50 Bertanding
51 Tidak pantas
52 Membuat Cheestart
53 Membuat cheestart 2
54 Menghadiri pesta
55 Penasaran
56 Bagaimana bisa?
57 Wedding Nara and Satya
58 Ucapan Selamat
59 Mengurus Aksa
60 Istri paling sempurna
61 Villa
62 Melakukan kewajiban
63 Apakah mereka tidak merindukanku?
64 Apa tidak malu?
65 Kecelakaan
66 Meninggal
67 Aku baik baik saja
68 Undangan
69 Songong Tapi Sayang
70 Perjalanan
71 Sama aku saja!
72 Teman Kocak
73 Mengingat Kenangan?
74 Keributan
75 Aku Memang Tidak Baik Baik Saja
76 Pihak Yang Paling Tersakiti
77 Gadis bodoh
78 Cerita Rere
79 Kepergian Rere
80 Siapa Yang Sakit?
81 Jangan mendekati anakku
82 Pulang
83 Kumpul bersama
84 Lupa
85 Hadiah
86 Ulang Tahun Bunda
87 Siapa?
88 Felisha
89 Bukan Tidak Mungkin Untuk Jatuh Cinta Lagi
90 Karena Aku Istrimu
91 Masa Kecil Aldi
92 Makannya Hati Hati!
93 Banyak Berubah
94 Mengerjai Aldi
95 Wajar Nggak Sih?
96 Berjodoh Sebagai Teman
97 Mulai sekarang kita adalah teman
98 Rere?
99 Membukatikan
100 Berangkat bersama
101 Suara Perempuan
102 Rapat
103 Harus Berjuang
104 Merasa Ragu
105 Pertemuan
106 Kamulah Alasan Mama Bertahan
107 Dia Juga Berkorban
108 Aku Pergi
109 Sama Sama Merasakan Luka
110 Tidak Akan Pernah Mundur
111 Rapat 2
112 Berdebat
113 Penolakan dan Pengakuan Lolita
114 Revan Meninggal
115 Kebenaran
116 Lolita Pergi
117 Bagiamana Keadaannya?
118 Perubahan Aldi
119 Titik Terlemah Aldi
120 Aku Kembali
121 Sudah Menemukan Pengganti
122 Rindu
123 Tidak Sadarkan Diri
124 Operasi
125 Merasa Bersalah
126 Mengatakan Yang Sebenarnya
127 Sudah Sadar
128 Amnesia?
129 Bisakah kamu membantuku?
130 Ziarah
131 Aku Akan Melepaskan Mu
132 Akhir Dari Semuanya
133 Ekstra Part 1 #Aksa yang ngambek
134 Terimakasih, Maaf, Visual Alsa dan Pengumuman
135 Novel Aksa
136 Salam Rindu + Pengumuman
137 Promosi
138 Promosi
139 ARACHA // 01. Prolog
140 PO NOVEL ARACHA
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Welcome Baby
2
Hot Dady
3
Mama muda cerdas
4
Good Baby
5
Pengganggu Baru
6
Silahkan kalau berani!
7
Makan Malam
8
Little Boy Blue
9
Omong Kosong Apa?
10
Memaksa Sekali!
11
Tidak Asing
12
Lama Tidak Bertemu
13
Hari Pertama (H-14)
14
Teman Baru
15
Waktu Untuk Kita
16
Jadikan Pelajaran
17
Nara Sakit
18
Hari Kedua
19
Dia
20
Salah Paham
21
Menanyakan
22
Membuat Keributan
23
Pending
24
Menyesal
25
Sad Boy
26
Alasan di balik nakal seseorang
27
Mencari
28
Aku tidak apa apa
29
Masalalu Nara
30
Berharap selamanya seperti ini
31
Sudah Tergantikan
32
Berbelanja bersama
33
Marah
34
Marah 2
35
Kejutan dan terkejut
36
Masih perkiraan
37
Gaun
38
The Day
39
Tamparan keras untuk Rere
40
Luka lama terbuka kembali
41
Malam patah hati
42
Keputusan yang pas
43
Hukuman
44
Percayalah aku bukan dia
45
Meminta maaf
46
Jadikan masalalu sebagai pelajaran
47
Mengajak makan malam
48
Tidak Hadir
49
Tertarik
50
Bertanding
51
Tidak pantas
52
Membuat Cheestart
53
Membuat cheestart 2
54
Menghadiri pesta
55
Penasaran
56
Bagaimana bisa?
57
Wedding Nara and Satya
58
Ucapan Selamat
59
Mengurus Aksa
60
Istri paling sempurna
61
Villa
62
Melakukan kewajiban
63
Apakah mereka tidak merindukanku?
64
Apa tidak malu?
65
Kecelakaan
66
Meninggal
67
Aku baik baik saja
68
Undangan
69
Songong Tapi Sayang
70
Perjalanan
71
Sama aku saja!
72
Teman Kocak
73
Mengingat Kenangan?
74
Keributan
75
Aku Memang Tidak Baik Baik Saja
76
Pihak Yang Paling Tersakiti
77
Gadis bodoh
78
Cerita Rere
79
Kepergian Rere
80
Siapa Yang Sakit?
81
Jangan mendekati anakku
82
Pulang
83
Kumpul bersama
84
Lupa
85
Hadiah
86
Ulang Tahun Bunda
87
Siapa?
88
Felisha
89
Bukan Tidak Mungkin Untuk Jatuh Cinta Lagi
90
Karena Aku Istrimu
91
Masa Kecil Aldi
92
Makannya Hati Hati!
93
Banyak Berubah
94
Mengerjai Aldi
95
Wajar Nggak Sih?
96
Berjodoh Sebagai Teman
97
Mulai sekarang kita adalah teman
98
Rere?
99
Membukatikan
100
Berangkat bersama
101
Suara Perempuan
102
Rapat
103
Harus Berjuang
104
Merasa Ragu
105
Pertemuan
106
Kamulah Alasan Mama Bertahan
107
Dia Juga Berkorban
108
Aku Pergi
109
Sama Sama Merasakan Luka
110
Tidak Akan Pernah Mundur
111
Rapat 2
112
Berdebat
113
Penolakan dan Pengakuan Lolita
114
Revan Meninggal
115
Kebenaran
116
Lolita Pergi
117
Bagiamana Keadaannya?
118
Perubahan Aldi
119
Titik Terlemah Aldi
120
Aku Kembali
121
Sudah Menemukan Pengganti
122
Rindu
123
Tidak Sadarkan Diri
124
Operasi
125
Merasa Bersalah
126
Mengatakan Yang Sebenarnya
127
Sudah Sadar
128
Amnesia?
129
Bisakah kamu membantuku?
130
Ziarah
131
Aku Akan Melepaskan Mu
132
Akhir Dari Semuanya
133
Ekstra Part 1 #Aksa yang ngambek
134
Terimakasih, Maaf, Visual Alsa dan Pengumuman
135
Novel Aksa
136
Salam Rindu + Pengumuman
137
Promosi
138
Promosi
139
ARACHA // 01. Prolog
140
PO NOVEL ARACHA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!