Good Baby

Aldi melangkahkan kakinya dengan malas menuju ke kelasnya, bukan malas karena akan memulai pembelajaran, namun malas karena ia harus bertemu dengan kedua gadis yang kini sedang berjalan kearahnya sambil memegang coklat ditangannya, tak lupa gadis itu memasang senyum manis di wajahnya.

Melihat itu, Aldi berinisiatif untuk membalikkan langkahnya, namun belum sempat Aldi berbalik gadis itu kini sudah berdiri dihadapannya.

"Selamat pagi Aldi" Sapa gadis itu dengan suara yang dibuat semanis dan selembut mungkin, tak lupa dengan senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya.

Aldi tidak membalas senyuman gadis itu, Aldi juga tidak menjawab sapaan dari gadis itu, Aldi hanya menatap datar tanpa minat.

"Nih coklat untuk Aldi" Ucap gadis itu sambil menyodorkan sebuah coklat dengan pita merah muda kehadapan Aldi. Namun Aldi tidak menerima coklat itu, ia bahkan tidak berminat untuk menerima coklat dari gadis itu.

Melihat tidak ada respon dari Aldi, gadis yang Aldi kenal bernama Rere itu pun kembali membuka suara "Coklat yang manis untuk mengawali pagi manis karena ketemu Rere, supaya tambah manis sampai bikin diabetes" Ucap Rere yang masih memasang senyum manis di wajahnya.

"Iya, ayo dong diterima, ini Rere belinya pakai cinta lo" Timbal gadis yang berdiri disebelah Rere, gadis itu ialah Caca.

"Lo ngelawak?" Tanya Aldi dengan nada datarnya. "Ih siapa yang ngelawak coba, orang bener ya Rere tadi beli pakai cinta. Ya kan Re?" Balas Caca yang diakhiri dengan mencari pembelaan.

"Iya, bener kata Caca, Rere belinya pakai cinta khusus buat Aldi" ucap Rere membenarkan ucapan Caca.

"Ngutang dong" Jawab Aldi. "Ih ngga, Aldi tenang aja, ini Rere belinya kas, ngga ada ngutang ngutangan" Jawab Rere sambil menggelengkan kepalanya.

"Tadi Lo bilang belinya pakai cinta, terus kalau bukan ngelawak dan bukan ngutang apa? Dasar bodoh, mana ada beli coklat pakai cinta, yang ada pakai uang" Jelas Aldi.

"Ih iya, Caca nih, mana ada beli coklat pakai cinta, ya pakai uang lah" Ucap Rere kesal sambil menyenggol lengan Caca.

"Kok jadi gue sih" Balas Caca yang tak mau disalahkan. "Ya iya, gara gara lo bilang beli pakai cinta aku jadi iya in" Balas Rere.

Ini yang Aldi tak suka, masih pagi tapi ia harus dihadapkan dengan manusia yang suka debat. Dari pertama kali ia masuk kampus dan juga sampai sekarang ia sudah menjadi mahasiswa semester dua, Aldi terus saja dikejar sama gadis itu.

Melihat perdebatan yang sepertinya akan berakhir panjang itu, Aldi memutuskan untuk pergi menuju ke kelasnya, meninggalkan dua manusia keturunan Jupiter itu untuk adu mulut. Kenapa Jupiter? Karena Neptunus sudah dikuasai Lolita Fanesya Angel.

Ya. Lolita Fanesya Angel, hanya Lolita yang boleh berkuasa di Neptunus, sama dengan halnya hati Aldi yang sudah dikuasi wanita bar bar yang sekarang sudah menjadi mama dari tunggal putra hasil goyangannya yang penuh cinta.

"Ya udah Aldi, ini coklatnya di terima do--" Ucapan Rere menggantung di udara ketika ia menoleh ketempat Aldi dan ia sudah tidak mendapati sosok Aldi di depannya.

"Ihh, kan Aldi jadi pergi, ini gara gara Caca sih ngajak debat Rere" ucap Rere dengan begitu kesal, sambil mempoutkan bibirnya.

"Loh kok gue lagi" Jawab Caca tak terima.

"Iya lo, siapa lagi" Balas Rere dengan Nada nyolot.

"Kan lo yang ngajak debat Maemunah" ucap Caca yang tak terima jika ia yang terus disalahkan.

"Ah ga tau ah males, mau pergi" Rere menghentakkan kakinya lalu pergi meninggalkan Caca yang berdiri sambil menatapnya cengo.

"Kebiasaan ih suka ninggal" gerutu Caca lalu berlari mengikuti Rere yang sudah jauh dari tempatnya berdiri.

🌼

Lolita kini sedang menduduki disofa ruang keluarga bersama dengan baby Aksa dan juga Bunda Wilna.

"Sayang, kamu kapan masuk kuliah?" Tanya bunda Wilna yang kini sedang memangku Aksa. "Loli malas banget bund kalau harus kuliah" Jawab Lolita jujur.

"Ya ngga boleh males dong, kamu kan masih muda, biarpun kamu sudah punya Aksa tapi kamu juga harus menikmati masa remaja kamu yang ngga bakal terulang dua kali" Jelas Wilna.

"Nanti Lolita pikir pikir lagi deh bund" Jawab Lolita yang masih enggan melanjutkan pendidikannya, ia sangat malas jika harus berhadapan dengan materi materi yang menurutnya hanya membuat otak pusing tujuh keliling.

"Jangan pikir pikir dong, udah pokoknya nanti kamu harus kuliah, masalah Aksa kan ada bunda sama Mama kamu yang jaga" Paksa bunda Wilna.

"Ya udah deh bund, nanti Loli masuk kuliah saat Aksa udah usia tujuh bulan, tepat saat penerimaan mahasiswi baru, dan juga setelah pernikahan bang Satya" putus Lolita akhirnya.

"Nah gitu kan lebih baik" Ucap Wilna akhirnya.

Suara bel dari pintu utama itu membuat Lolita yang hendak memakan camilan diatas meja mengurungkan niatnya. "Biar Loli yang bukain bund" Ucap Lolita yang kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke depan.

Sesampainya di depan, Lolita langsung membuka pintu utama yang menjulang tinggi bercat coklat. Terlihat sosok gadis yang berdiri sambil membawa paper bag dan juga kantung plastik.

"Kak Nara" ucap Lolita, yang kemudian memeluk gadis didepannya itu. "Silahkan masuk kak" pinta Lolita mempersilhkan tamunya masuk kedalam rumahnya itu. Nara pun mengangguk dan kemudian berjalan masuk mengikuti Lolita.

"Eh ada Nara" Ucap bunda Wilna ketika melihat yang datang ternyata Nara. "Hehe iya tante, mau jenguk ponakan bibi yang comel ini dong" ucap Nara sambil mencoel pipi gembul baby Aksa yang terlihat tenang dalam gendongan sang nenek.

Lolita Kembali keruang keluarga dengan segelas orange jus ditangannya, kemudian gadis itu meletakkan gelas yang berisi air berwarna orange itu dihadapan Nara.

Nara meletakkan bawaannya itu diatas meja, "sini dong ikut bibi" ucap Nara sambil mengambil alih baby Aksa dari gendongan sang Nenek.

"Aduh gantengnya" puji Nara sambil mencium gemas pipi Aksa. "Ya udah, bunda mau pergi dulu kekantor papa" Ucap Wilna. "Sama siapa bund?" Tanya Lolita. "Diantar pak supir, kamu kalau ada apa apa telfon bunda ya" ucap Wilna sebelum akhirnya wanita paruh baya itu berjalan menaiki tangga menuju kekamarnya.

🌼

"Kak Nara gimana persiapannya sama abang?" Tanya Lolita, "Masih lama juga, masih lima bulan lagi" Jawab Nara sambil menimang Aksa.

Ya. Nara adalah kekasih Satya dan lebih tepatnya ia adalah tunangan Satya. Satya dan Nara memang sudah bertunangan beberapa bulan yang Lalu dan akan menikah lima bulan lagi.

Nara bukan anak dari konglomerat, ia hanya gadis dari pantai asuhan yang sekarang ia adalah pemilik Nara Cake's. Meskipun begitu keluarga Satya tidak ada yang mempermasalahkan soal status Nara, selain Nara yang lemah lembut, baik hati dan juga penyayang, ia juga gadis yang mandiri dan juga bertanggung jawab.

Tiba tiba Aksa yang berada di dalam gendongan Nara itu menangis. "Eh kenapa ini kok nangis" ucap Nara sambil berdiri dan menimang Aksa.

"Cup cup cup cup" Ucap Nara menengangkan bayi yang ada dalam dekapannya itu. "Mungkin Aksa haus kak, maklum dia kan bar bar jadi cepat haus" Ucap Lolita sambil mengambil botol susu Aksa dan menyerahkan kepada Nara.

"Hus anak sendiri dibilang bar bar" Balas Nara sambil menerima botol susu Aksa. "Hehehe kenyataannya itu" balas Lolita sambil terkekeh.

"Uhhh, ternyata haus, dikasih susu langsung berhenti nangis" ucap Nara.

"Aksa anak bar bar mama yang ganteng tadi belum pipis ya, minum yang banyak ya, mumpung lagi di gendong sama bibi Nara jangan lupa ngombol sayang" ucapan Lolita itu berhasil membuat Nara menatap calon adik iparnya yang berstatus mama muda ter bar bar itu dengan mata yang membulat sempurna.

Seakan mengerti dengan perkataan mamanya, Aksa yang sengaja tidak dipakaikan pampers itu pun mengompol dalam gendongan Nara.

"Astagfirullah ponakanku ini kenapa penurut sekali" Ucap Nara ketika merasa ada yang hangat membasahi pakaiannya.

Sedangkan Lolita tertawa puas. "Good joob sayang" ucap Lolita gemas, dan Aksa malah tertawa setelah melepas dot dari mulutnya seakan mengejek Nara yang terkena ompolannya.

.

.

.

.

.

.

Gas like kuy, yang gercep kayak novel yang pertama 😊

Terpopuler

Comments

devaloka

devaloka

oleh2 untuk onty 🤣

2023-03-16

0

Smiling:)cheesman

Smiling:)cheesman

oh.. ternyata bng satya bukan jomblo permanent

2022-08-14

0

Reina (ira anggraeni)

Reina (ira anggraeni)

Hebat baby aksa

2021-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Welcome Baby
2 Hot Dady
3 Mama muda cerdas
4 Good Baby
5 Pengganggu Baru
6 Silahkan kalau berani!
7 Makan Malam
8 Little Boy Blue
9 Omong Kosong Apa?
10 Memaksa Sekali!
11 Tidak Asing
12 Lama Tidak Bertemu
13 Hari Pertama (H-14)
14 Teman Baru
15 Waktu Untuk Kita
16 Jadikan Pelajaran
17 Nara Sakit
18 Hari Kedua
19 Dia
20 Salah Paham
21 Menanyakan
22 Membuat Keributan
23 Pending
24 Menyesal
25 Sad Boy
26 Alasan di balik nakal seseorang
27 Mencari
28 Aku tidak apa apa
29 Masalalu Nara
30 Berharap selamanya seperti ini
31 Sudah Tergantikan
32 Berbelanja bersama
33 Marah
34 Marah 2
35 Kejutan dan terkejut
36 Masih perkiraan
37 Gaun
38 The Day
39 Tamparan keras untuk Rere
40 Luka lama terbuka kembali
41 Malam patah hati
42 Keputusan yang pas
43 Hukuman
44 Percayalah aku bukan dia
45 Meminta maaf
46 Jadikan masalalu sebagai pelajaran
47 Mengajak makan malam
48 Tidak Hadir
49 Tertarik
50 Bertanding
51 Tidak pantas
52 Membuat Cheestart
53 Membuat cheestart 2
54 Menghadiri pesta
55 Penasaran
56 Bagaimana bisa?
57 Wedding Nara and Satya
58 Ucapan Selamat
59 Mengurus Aksa
60 Istri paling sempurna
61 Villa
62 Melakukan kewajiban
63 Apakah mereka tidak merindukanku?
64 Apa tidak malu?
65 Kecelakaan
66 Meninggal
67 Aku baik baik saja
68 Undangan
69 Songong Tapi Sayang
70 Perjalanan
71 Sama aku saja!
72 Teman Kocak
73 Mengingat Kenangan?
74 Keributan
75 Aku Memang Tidak Baik Baik Saja
76 Pihak Yang Paling Tersakiti
77 Gadis bodoh
78 Cerita Rere
79 Kepergian Rere
80 Siapa Yang Sakit?
81 Jangan mendekati anakku
82 Pulang
83 Kumpul bersama
84 Lupa
85 Hadiah
86 Ulang Tahun Bunda
87 Siapa?
88 Felisha
89 Bukan Tidak Mungkin Untuk Jatuh Cinta Lagi
90 Karena Aku Istrimu
91 Masa Kecil Aldi
92 Makannya Hati Hati!
93 Banyak Berubah
94 Mengerjai Aldi
95 Wajar Nggak Sih?
96 Berjodoh Sebagai Teman
97 Mulai sekarang kita adalah teman
98 Rere?
99 Membukatikan
100 Berangkat bersama
101 Suara Perempuan
102 Rapat
103 Harus Berjuang
104 Merasa Ragu
105 Pertemuan
106 Kamulah Alasan Mama Bertahan
107 Dia Juga Berkorban
108 Aku Pergi
109 Sama Sama Merasakan Luka
110 Tidak Akan Pernah Mundur
111 Rapat 2
112 Berdebat
113 Penolakan dan Pengakuan Lolita
114 Revan Meninggal
115 Kebenaran
116 Lolita Pergi
117 Bagiamana Keadaannya?
118 Perubahan Aldi
119 Titik Terlemah Aldi
120 Aku Kembali
121 Sudah Menemukan Pengganti
122 Rindu
123 Tidak Sadarkan Diri
124 Operasi
125 Merasa Bersalah
126 Mengatakan Yang Sebenarnya
127 Sudah Sadar
128 Amnesia?
129 Bisakah kamu membantuku?
130 Ziarah
131 Aku Akan Melepaskan Mu
132 Akhir Dari Semuanya
133 Ekstra Part 1 #Aksa yang ngambek
134 Terimakasih, Maaf, Visual Alsa dan Pengumuman
135 Novel Aksa
136 Salam Rindu + Pengumuman
137 Promosi
138 Promosi
139 ARACHA // 01. Prolog
140 PO NOVEL ARACHA
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Welcome Baby
2
Hot Dady
3
Mama muda cerdas
4
Good Baby
5
Pengganggu Baru
6
Silahkan kalau berani!
7
Makan Malam
8
Little Boy Blue
9
Omong Kosong Apa?
10
Memaksa Sekali!
11
Tidak Asing
12
Lama Tidak Bertemu
13
Hari Pertama (H-14)
14
Teman Baru
15
Waktu Untuk Kita
16
Jadikan Pelajaran
17
Nara Sakit
18
Hari Kedua
19
Dia
20
Salah Paham
21
Menanyakan
22
Membuat Keributan
23
Pending
24
Menyesal
25
Sad Boy
26
Alasan di balik nakal seseorang
27
Mencari
28
Aku tidak apa apa
29
Masalalu Nara
30
Berharap selamanya seperti ini
31
Sudah Tergantikan
32
Berbelanja bersama
33
Marah
34
Marah 2
35
Kejutan dan terkejut
36
Masih perkiraan
37
Gaun
38
The Day
39
Tamparan keras untuk Rere
40
Luka lama terbuka kembali
41
Malam patah hati
42
Keputusan yang pas
43
Hukuman
44
Percayalah aku bukan dia
45
Meminta maaf
46
Jadikan masalalu sebagai pelajaran
47
Mengajak makan malam
48
Tidak Hadir
49
Tertarik
50
Bertanding
51
Tidak pantas
52
Membuat Cheestart
53
Membuat cheestart 2
54
Menghadiri pesta
55
Penasaran
56
Bagaimana bisa?
57
Wedding Nara and Satya
58
Ucapan Selamat
59
Mengurus Aksa
60
Istri paling sempurna
61
Villa
62
Melakukan kewajiban
63
Apakah mereka tidak merindukanku?
64
Apa tidak malu?
65
Kecelakaan
66
Meninggal
67
Aku baik baik saja
68
Undangan
69
Songong Tapi Sayang
70
Perjalanan
71
Sama aku saja!
72
Teman Kocak
73
Mengingat Kenangan?
74
Keributan
75
Aku Memang Tidak Baik Baik Saja
76
Pihak Yang Paling Tersakiti
77
Gadis bodoh
78
Cerita Rere
79
Kepergian Rere
80
Siapa Yang Sakit?
81
Jangan mendekati anakku
82
Pulang
83
Kumpul bersama
84
Lupa
85
Hadiah
86
Ulang Tahun Bunda
87
Siapa?
88
Felisha
89
Bukan Tidak Mungkin Untuk Jatuh Cinta Lagi
90
Karena Aku Istrimu
91
Masa Kecil Aldi
92
Makannya Hati Hati!
93
Banyak Berubah
94
Mengerjai Aldi
95
Wajar Nggak Sih?
96
Berjodoh Sebagai Teman
97
Mulai sekarang kita adalah teman
98
Rere?
99
Membukatikan
100
Berangkat bersama
101
Suara Perempuan
102
Rapat
103
Harus Berjuang
104
Merasa Ragu
105
Pertemuan
106
Kamulah Alasan Mama Bertahan
107
Dia Juga Berkorban
108
Aku Pergi
109
Sama Sama Merasakan Luka
110
Tidak Akan Pernah Mundur
111
Rapat 2
112
Berdebat
113
Penolakan dan Pengakuan Lolita
114
Revan Meninggal
115
Kebenaran
116
Lolita Pergi
117
Bagiamana Keadaannya?
118
Perubahan Aldi
119
Titik Terlemah Aldi
120
Aku Kembali
121
Sudah Menemukan Pengganti
122
Rindu
123
Tidak Sadarkan Diri
124
Operasi
125
Merasa Bersalah
126
Mengatakan Yang Sebenarnya
127
Sudah Sadar
128
Amnesia?
129
Bisakah kamu membantuku?
130
Ziarah
131
Aku Akan Melepaskan Mu
132
Akhir Dari Semuanya
133
Ekstra Part 1 #Aksa yang ngambek
134
Terimakasih, Maaf, Visual Alsa dan Pengumuman
135
Novel Aksa
136
Salam Rindu + Pengumuman
137
Promosi
138
Promosi
139
ARACHA // 01. Prolog
140
PO NOVEL ARACHA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!