Bab 5 Andini

Dhika menatap dengan tajam sosok wanita yang tengah duduk di dalam rumah istirahat Andrei di bengkel nya.

Hal yang sama pun di lakukan oleh wanita yang menatap dengan tak bersahabat kepada Riana dan Dhika secara bergantian.

" Ehm ". Dhika mengalihkan pandangan kepada Riana ketika gadis itu mencoba mencairkan suasana tegang di dalam ruangan.

Sementara sang pemilik ruangan pada saat ini tengah melanjutkan pekerjaan nya menservis sebuah mobil sejak beberapa menit yang lalu.

" Buri pamit pulang dulu ya Dhika ". Ucap Riana yang di balas gelengan kepala Dhika.

Bocah kecil itu bahkan sampai merapatkan duduk nya sambil mengapit lengan kiri Riana, seolah melarang nya pergi meninggalkan nya bersama wanita yang kini menatap Riana dengan tatapan tajam.

" Buli cini ulu ya, emenin Ika ". Ucap Dhika memelas.

Riana hanya bisa mengusap lembut pucuk kepala Dhika, dan seperti nya hal yang di lakukan oleh Riana itu membuat wanita yang duduk tepat di hadapan nya itu semakin menatap tidak suka kepada Riana.

Dhika kembali melanjutkan kegiatan nya yang saat kedatangan Andinimbari saja selesai les privat calistung. Dan hari ini Dhika sedang privat menghitung.

" Kamu siapa? ". Akhir nya pertanyaan itu terlontar dari bibir wanita yang terlihat berpenampilan high class tersebut.

" Perkenalkan Saya Riana, salah seorang guru Dhika di sekolah ". Ucap Riana mengulurkan tangan kanan nya kepada wanita yang berada di hadapan nya.

Wanita itu tampak menyunggingkan senyuman remeh dan menilik penampilan Riana dari atas hingga kebawah dengan menghiraukan uluran tangan Riana.

Riana pun menarik kembali tangan nya seraya tersenyum. Dia sudah terbiasa menghadapi orang orang seperti wanita yang berada di hadapan nya ini.

Para orang yang merasa kehidupan mereka berada di level atas, sehingga selalu menghardik bahkan mencibir nya hanya dengan melihat penampilan nya saja.

" Saya Andini. Andini Dewantara. Tunangannya Andrei ". Ucap wanita itu lantang yang di angguki oleh Riana.

" Kamu tau kan keluarga Dewantara? ". Pertanyaan Andini membuat Riana memutar otak nya dengan keras.

Dia yang setiap hari sibuk dengan mengajar dan belajar nyaris tidak pernah mengetahui seluk beluk kehidupan di luaran sana. Yang gadis itu tau, modul pengajaran dan modul pelajaran nya saja.

Andini berdecih kesal, saat dengan polos nya Riana menggelengkan kepala nya.

" Ayah saya pengusaha besar, dan juga salah seorang wakil rakyat dan orang terpandang di kota ini. Jadi Kamu jangan bermimpi untuk bisa menarik perhatian Kak Andrei dengan berpura-pura mendekati Dhika ".

Riana menghela nafas kesal menanggapi ucapan asal Andini.

Dia?. Menggoda Andrei. Yang benar saja. Bahkan Andrei sendiri tidak masuk dalam kategori pria impian nya itu.

Mana suka Riana dengan pria yang dingin, bermulut ketus seperti itu. Riana bahkan sampai bergidik ngeri membayangkan nasib nya kalau sampai jatuh hati dengan Andrei.

" Mbak tenang aja. Pak Andrei itu tidak termasuk dalam kategori calon imam Saya. Lagi pula Saya hari ini sedang menjadi pengajar privat nya Dhika. Jadi nggak pernah terlintas dalam benak saya untuk menggoda pria dengan perantara anak didik Saya ". Kali ini Andini yang berdecih kesal, karena secara tidak langsung Riana sudah mengejek nya yang terlihat tergila gila dengan sosok Andrei.

" Kalau pun nanti Saya dan Pak Andrei ada hubungan, Saya bisa pastikan hubungan itu hanya sebatas hubungan Guru kelas dan wali murid saja. Karena di kelas Dhika selanjut nya sudah bisa dipastikan Saya yang akan menjadi guru kelas nya Dhika ". Ucap Riana lantang.

" Kalau begitu, Kami akan memindahkan sekolah Dhika ". Riana menyunggingkan senyuman kepada Andini.

" Silahkan Mbak. Hak Pak Andrei untuk menyekolahkan Dhika di tempat yang Beliau ingin kan ". Andini mengepalkan kedua jemari tangan nya menahan marah karena Riana selalu membalikkan ucapannya.

" Buli uda esai ". Dhika menyody lembaran kertas yang baru saja selesai di kerjakan nya.

Riana tersenyum puas dengan hasil yang sudah Dhika kerjakan, sehingga setelah mengusap lembut pucuk kepala Dhika, gadis itu juga menghadiahkan kecupan kecil di pucuk kepala bocah yang baru beberapa hari lalu di ketahui nya sudah menjadi yatim piatu sejak berusia 7 hari.

" Alhamdulillah, pelajaran hari ini sudah selesai ya Dhika. Sekarang Buri pamit pulang dulu ya ". Dhika mengerucutkan bibir nya saat Riana mulai merapikan perlengkapan nya.

" Ika ituk Buli oleh? ". Riana tersenyum kepada Dhika ynag sedang menampilkan wajah puppy nya.

" Boleh, tapi harus izin Om Andrei dulu ya ". Dhika semakin mengerucutkan bibir nya menanggapi ucapan Riana.

" Ya sudah, kalau gitu Dhika ikut Buri keluar, untuk minta izin sama Om. Kalau Om izinkan Dhika bisa ikut Buri pulang ke rumah Buri ". Dhika bersorak kecil lalu segera berlari keluar ruangan.

Tak lama kemudian Dhika menarik masuk dengan paksa Andrei kedalam ruangan nya.

" Apa tidak akan merepotkan Buri, kalau Dhika ikut dengan Buri? ". Tanya Andrei ketika baru tiba di dalam ruangannya.

" Insya Allah nggak Pak. Kebetulan hari ini Saya juga sedang tidak ada jadwal kuliah ". Jawab Riana yang di angguki Andrei.

" Bawa baju ganti juga ya Pak. Takut nya nanti Bapak menjemput Dhika sore ". Andrei mengangguk sambil memasukkan satu setel pakaian, susu kotak kecil juga beberapa camilan Dhika kedalam tas sekolah Dhika, dan kemudian menyerahkan tas tersebut kepada Dhika.

" Pakai jaket dulu. Nanti Dhika duduk di kursi depan ya ".

Dhika mengangguk dan mengenakan jaket yang biasa di kenakan nya.

Sejak beberapa hari yang lalu Riana sudah membeli sebuah kursi untuk di letakkan di depan jok nya. Bahkan kemarin Andrei membelikan dan memasangkan sebuah pelindung depan motor untuk motor Riana. Agar Dhika tidak terkena angin dari depan saat duduk di motor.

" Jangan nakal. Nurut ucapan Buri. Sampai rumah Buri langsung tidur siang ". Dhika mengangguk seraya mencium punggung tangan kanan Andrei.

" Iya Om. Ika ulang ulu ya. Calammikum ". Tanpa pamit dengan Andini bocah itu segera berlari keluar ruangan Andrei guna menghampiri para karyawan Andrei.

" Saya pamit Pak Andrei. Bu Andini. Assalamu'alaikum ". Riana menangkup kedua telapak tangan nya sebatas dada

" Waalaikumsalam. Hati hati Ri. Saya jemput Dhika sekitar jam 5 sore ".

Riana mengangguk namun dalam hati nya bertanya tanya. Seperti nya tadi Andrei memanggil nya dengan nama kecil panggilan nya bukan Buri seperti biasa nya.

Namun gadis itu lebih memilih mengacuhkan pertanyaan hati nya.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

yg pengusaha bapak nya.. yg pejabat juga bapak nya.. lah Andini.. numpang famous doang... gitu kok sombongnya masyaallah...

2023-08-04

1

Astrid Ratnaningrum

Astrid Ratnaningrum

ceritanya menarik

2022-08-28

1

Fay

Fay

😊😊

2022-08-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Riana Prameswari
2 Bab 2 Anda Siapa?
3 Bab 3 Andrei Wiratama
4 Bab 4 Bertemu Kembali
5 Bab 5 Andini
6 Bab 6 Penolakan Andini
7 Bab 7 Pelakor Halal
8 Bab 8 Kunjungan Andini
9 Bab 9 Tuduhan Andini
10 Bab 10 Menghindari Fitnah
11 Bab 11 Calon Istri Idaman
12 Bab 12 Permohonan Dhika
13 Bab 13 Suka Atau Nyaman?
14 Bab 14 Mengabulkan Fitnah
15 Bab 15 Penampilan Baru
16 Bab 16 Ada Apa Dengan Hati Ku
17 Bab 17 Mama Shinta
18 Bab 18 Mencoba Membuka Hati
19 Bab 19 Pamungkas
20 Bab 20 Meminta Pertanggung jawaban
21 Bab 21 Ya Humaira
22 Bab 22 Mendadak Sah
23 Bab 23 Label Halal
24 Bab 24 Ketemu Mantan
25 Bab 25 Jadikan Yang Ke-dua
26 Bab 26 Di Kejar Mantan
27 Bab 27 Jangan Mengharapkan Yang Sudah Pergi
28 Bab 28 Kunjungan Dadakan
29 Bab 29 Klaim Asuransi
30 Bab 30 Tuntutan Keluarga Sutisna
31 Bab 31 Baby Utun
32 Bab 32 Viral
33 Bab 33 Bukan Rezeki
34 Bab 34 Kunjungan Pamungkas
35 Bab 35 Sempurna
36 Bab 36 Welcome Baby Utun
37 Bab 37 Suprise
38 Bab 38 Putusan
39 Bab 39 Pelengkap Ibadah
40 Bab 40 Mantan Dilarang Servis
41 Bab 41 Mbagamoon
42 Bab 42 Pasal 335
43 Bab 43 Sutisna VS Lina
44 Bab 44 Takdir Bukan Karma
45 Bab 45 Memaafkan
46 Bab 46 Bukan Drama Baru
47 S2 Guliran Waktu
48 S2 Kembali nya Dhika
49 S2 Pengakuan Dhika
50 S2 Empat Pria
51 S2 Keputusan Eiliyah
52 S2 Kyai Ahmad
53 S2 Jodoh Dari Dalam Perut
54 S2 Bonus Pelengkap Ibadah
55 S2 Bonus Pelengkap Ibadah 2
56 S2
57 S2 Sebuah Permintaan
58 S2 Perkara Panggilan
59 Bab 58 Mencari Dalang
60 Bab 59 Magamoon
61 Bab 60 S2 Momongan
62 Bab 61 S2 Jeda Setahun
63 Bab 62 S2 Guliran Waktu 2
64 Bab 63 Amarah Eil
65 Bab 64 S2 Rajukan Eil
66 Bab 65 S2 Salah nya A'a
67 Bab 66 S2 Guliran Waktu 3
68 Bab 67 S2 Welcome Baby Twinnie
69 Bab 68 S2 Ta'aruf
70 Bab 69 S2 Khitbah Natasha
71 Bab 70 S2 Curhatan Acid
72 Bab 71 S2 Permintaan Mahar
73 Bab 72 S2 My Enemy My Uncle
74 Bab 73 S2 Ana uhibbuka Fillah
75 Bab 74 S2 Pasangan Halal
76 Bab 75 S2 Tak Perlu Lama lama
77 Bab 76 S2 Balada Acid
78 Bab 77 S2 Pergilah
79 Bab 78 S2 Yang Terbaik
80 Bab 79 Cikal Kepompong
81 Bab 80 S2 Kami Tau Maksud Kalian
82 Bab 81 S2 Membalas Dengan Elegan
83 Bab 82 S2 Ending
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1 Riana Prameswari
2
Bab 2 Anda Siapa?
3
Bab 3 Andrei Wiratama
4
Bab 4 Bertemu Kembali
5
Bab 5 Andini
6
Bab 6 Penolakan Andini
7
Bab 7 Pelakor Halal
8
Bab 8 Kunjungan Andini
9
Bab 9 Tuduhan Andini
10
Bab 10 Menghindari Fitnah
11
Bab 11 Calon Istri Idaman
12
Bab 12 Permohonan Dhika
13
Bab 13 Suka Atau Nyaman?
14
Bab 14 Mengabulkan Fitnah
15
Bab 15 Penampilan Baru
16
Bab 16 Ada Apa Dengan Hati Ku
17
Bab 17 Mama Shinta
18
Bab 18 Mencoba Membuka Hati
19
Bab 19 Pamungkas
20
Bab 20 Meminta Pertanggung jawaban
21
Bab 21 Ya Humaira
22
Bab 22 Mendadak Sah
23
Bab 23 Label Halal
24
Bab 24 Ketemu Mantan
25
Bab 25 Jadikan Yang Ke-dua
26
Bab 26 Di Kejar Mantan
27
Bab 27 Jangan Mengharapkan Yang Sudah Pergi
28
Bab 28 Kunjungan Dadakan
29
Bab 29 Klaim Asuransi
30
Bab 30 Tuntutan Keluarga Sutisna
31
Bab 31 Baby Utun
32
Bab 32 Viral
33
Bab 33 Bukan Rezeki
34
Bab 34 Kunjungan Pamungkas
35
Bab 35 Sempurna
36
Bab 36 Welcome Baby Utun
37
Bab 37 Suprise
38
Bab 38 Putusan
39
Bab 39 Pelengkap Ibadah
40
Bab 40 Mantan Dilarang Servis
41
Bab 41 Mbagamoon
42
Bab 42 Pasal 335
43
Bab 43 Sutisna VS Lina
44
Bab 44 Takdir Bukan Karma
45
Bab 45 Memaafkan
46
Bab 46 Bukan Drama Baru
47
S2 Guliran Waktu
48
S2 Kembali nya Dhika
49
S2 Pengakuan Dhika
50
S2 Empat Pria
51
S2 Keputusan Eiliyah
52
S2 Kyai Ahmad
53
S2 Jodoh Dari Dalam Perut
54
S2 Bonus Pelengkap Ibadah
55
S2 Bonus Pelengkap Ibadah 2
56
S2
57
S2 Sebuah Permintaan
58
S2 Perkara Panggilan
59
Bab 58 Mencari Dalang
60
Bab 59 Magamoon
61
Bab 60 S2 Momongan
62
Bab 61 S2 Jeda Setahun
63
Bab 62 S2 Guliran Waktu 2
64
Bab 63 Amarah Eil
65
Bab 64 S2 Rajukan Eil
66
Bab 65 S2 Salah nya A'a
67
Bab 66 S2 Guliran Waktu 3
68
Bab 67 S2 Welcome Baby Twinnie
69
Bab 68 S2 Ta'aruf
70
Bab 69 S2 Khitbah Natasha
71
Bab 70 S2 Curhatan Acid
72
Bab 71 S2 Permintaan Mahar
73
Bab 72 S2 My Enemy My Uncle
74
Bab 73 S2 Ana uhibbuka Fillah
75
Bab 74 S2 Pasangan Halal
76
Bab 75 S2 Tak Perlu Lama lama
77
Bab 76 S2 Balada Acid
78
Bab 77 S2 Pergilah
79
Bab 78 S2 Yang Terbaik
80
Bab 79 Cikal Kepompong
81
Bab 80 S2 Kami Tau Maksud Kalian
82
Bab 81 S2 Membalas Dengan Elegan
83
Bab 82 S2 Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!