Pelakor Halal
Riana Prameswari, gadis manis berusia 21 tahun memutuskan untuk menjadi pengajar di sebuah Sekolah Taman Kanak Kanak untuk membantu membiayai kuliah nya.
Walaupun gadis manis itu mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah, namun dengan hidup nya yang sebatang kara membuat nya memilih untuk menyambung hidup dengan mengajar di Taman Kanak Kanak tersebut sejak dua tahun yang lalu.
Sifat nya yang ramah dan penyayang membawa gadis itu mengajar di tempat milik kerabat sahabat nya di kampus tempat nya melanjutkan study.
Buri itulah nama kesayangan yang di sematkan oleh para murid nya. Semua murid sangat menyayangi Riana karena sifat nya yang selalu ceria juga ramah.
Bahkan tak jarang ada beberapa Om atau Kakak laki laki para murid nya yang rajin mengantar keponakan atau adik mereka ke sekolah dan mengajak berkenalan dengan Riana.
Hanya kenalan, ketika mereka meminta nomor telepon Riana, gadis itu lebih memilih berlalu dan kemudian menjauhi para pria tersebut.
" Ri... ". Riana lebih memilih menyeruput es teh manis yang ada di hadapan nya setelah dia selesai baku hantam dengan mie ayam plus bakso beranak di kala istirahat perkuliahan nya dibandingkan menyahut panggilan gadis yang tengah menatap nya penuh harap.
" Riana ". Panggil gadis itu hingga membuat Riana pun menghela nafas pendek.
" Nggak mau Ra ". Tolak Riana hingga membuat gadis bernama Tiara yang kini berada di hadapan nya itu mengerucutkan bibir nya.
" Please, mintain nomor telp nya Om Dhika dong ". Riana menatap jengah sahabat nya sang kerabat pemilik tempat nya mengais rezeki.
" Ogah ". Tolak Riana lagi.
" Yaelah. Cuma minta nomor Om nya Dhika doang Riana ". Rengek Tiara sambil mengedip kedipkan kedua mata nya.
Riana memutar malas kedua bola mata nya sebelum akhir nya memilih meninggalkan sahabat nya yang selalu menjadikan nya tameng untu meminta nomor telepon para Om murid nya yang menjadi incaran Tiara.
" Ayolah Riana. Please ini yang terakhir Aku minta tolong sama Kamu buat dapetin nomor telpon nya para Om murid Kamu ". Rengek Tiara sambil mengapit lengan kanan Riana.
Riana menggelengkan kepala nya lalu menatap tajam sang sahabat yang tengah menatap penuh pengharapan.
" Sori Ra, kali ini Aku nggak bisa lagi bantu Kamu ". Tiara menghentakkan kaki nya dengan kesal karena Riana masih saja menolak keinginan nya untuk meminta nomor telepon Om salah satu murid Riana dan lebih memilih melanjutkan langkah nya menuju parkiran kampus.
" Ayo lah Ra. Om nya Dhika pasti nggak bakal ngejar kamu kaya yang lain nya ". Riana menghentikan langkah lalu kembali menatap dengan tajam sang sahabat yang tengah memamerkan deretan gigi nya.
" Nggak mau. Aku nggak mau di cap pelakor sama pacar Om nya Dhika ". Ucap Riana tegas hingga membuat Tiara menarik tangan Riana untuk menghentikan laju jalan Riana.
" Om nya Dhika udah punya pacar? ". Tanya Tiara.
" Bukan pacar tapi calon tunangan ". Jawab Riana yang kembali melanjutkan langkah nya menuju motor kesayangan nya.
" Yaelah, baru calon tunangan kan?. Bukan istri nya ". Ucap Tiara pantang menyerah.
" Serah. Pokok nya Aku nggak mau tolongin buat minta nomor telepon Om nya Dhika ataupun Om juga Kakak cowok murid murid Aku lagi. Kapok Aku Ra ". Ucap Riana yang sudah duduk manis di jok motor nya.
" Kamu usaha sendiri buat deketin Om nya Dhika. Asal Kamu tau aja, Om nya Dhika itu galak banget sama cewek yang nggak dia kenal ". Ujar Riana menstarter motor nya.
" Aku sih ogah deketin Om nya Dhika. Udah orang nya galak, calon tunangan nya juga cemburuan banget. Mending Kami jadian aja sama Si Ipul. Dia setia lho nunggu Kamu nerima lamaran nya sejak dua tahun yang lalu ". Ucap Riana sama sambil menaik turunkan alis nya menggoda Tiara.
" Ogah, mending Aku jadi perawan tua, dari pada nerima Si Ipul ". Ucap Tiara kesal yang di balas Riana dengan gelengan kepala.
" Hati-hati sama omongan, bisa aja nanti Kamu yang bakal ngejar Ipul ". Ucap Riana yang di balas Tiara dengan menjulurkan lidah nya.
" Udah sana, Aku mau pulang. Mau istirahat. Cape dari pagi kerja lanjut kuliah ". Riana mendorong tubuh Tiara pelan menjauh dari motor nya.
" Aku duluan ya Ra. Assalamu'alaikum ". Ucap Riana.
" Waalaikumsalam ". Sahut Tiara sebelum Riana melajukan motor nya keluar dari parkiran kampus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Sandisalbiah
isi absen ya thor.. walau telat bacanya nih..
2023-08-04
0
Lestari Tari
mudah dicerna,g belit2
2022-10-02
1
Astrid Ratnaningrum
mampir baca
2022-08-28
1