Bertemu Kembali

"Mama! Papa!" Panggil seorang anak berusia 5 tahun itu.

Alea berlutut saat Reka menarik rok selututnya. "Sayang, jangan panggil Om Kevin papa ya."

"Kenapa Ma? Kata Mama kan ayah Reka udah gak ada, jadi Reka boleh kan kalau panggil Om Kevin papa?"

"Tapi Reka..."

Kevin ikut membungkukkan dirinya sambil mengusap lembut puncak kepala Reka. "Kalau Reka mau panggil papa, tidak apa-apa. Om justru senang."

"Yee," Reka bersorak gembira. "Reka udah punya Papa."

Alea memandang Kevin yang hanya tersenyum ke arahnya. "Reka, sekarang siap-siap dulu ya. Kita berangkat ke sekolah."

"Mama mulai hari ini kerja?"

"Iya, Reka yang pintar ya. Nanti pulang sekolah dijemput sama Bu Sum."

"Iya Mama." Reka berlari kecil kembali ke kamarnya.

Mereka berdua kini menegakkan dirinya. "Kev, gimana kamu dapat cewek kalau ngebolehin Reka panggil kamu Papa. Nanti dikirain kamu udah punya anak."

Lagi-lagi Kevin tersenyum. Dia menarik pinggang Alea dan mendekatkan tubuh Alea. "Kalau aku masih aja gak dapat jodoh ya kamu yang harus bertanggung jawab jadi jodoh aku."

"Ih, Kevin jangan bercanda." Alea melepaskan tangan Kevin. "Aku mau siapin bekal sekolah Reka dulu." Alea beranjak pergi dari kamarnya.

Kevin melipat tangannya menatap kepergian Alea. Dia teringat kenangan bersama Alea 6 tahun yang lalu.

"Lo udah pacaran sama Niko?"

"Iya, Kev. Gue seneng banget."

Saat itu untuk pertama kalinya Kevin merasakan patah hati.

"Alea lo hamil?"

Saat itu juga, Kevin merasa gagal menjaga Alea. Dunianya seolah runtuh melihat kesedihan Alea. Bahkan dia gagal mencari keberadaan Niko.

"Al, gue mau jadi ayah dari anak yang lo kandung. Pertahanin dia, anak lo gak salah apa-apa."

"Maksud lo apa?"

"Kita menikah."

"Kev, gue gak mau lo nanggung kesalahan gue. Nggak. Lo gak perlu bantu gue sampai sejauh itu."

Bahkan di saat masa ngidam Alea, Kevin selalu ada untuknya.

"Kamu mau martabak? Gue beliin ya."

"Gak usah. Ini udah malam diluar juga gerimis."

"Gak papa."

Dan ketika melahirkan ada Kevin yang menemani Alea dan memberikannya kekuatan.

"Kevin sakit..."

"Alea, kamu pasti bisa. Ayo berjuang."

Genggaman erat tangan Alea di tangannya, suara jeritan tertahan itu, semakin menggali dendam Kevin pada Niko.

"Nanti kita besarkan anak kamu sama-sama ya," bisiknya di telinga Alea yang seolah memberi kekuatan lebih bagi Alea, dan beberapa saat kemudian suara tangisan bayi lelaki itu menggema di seluruh ruangan.

"Alea, sudah cukup penderitaan kamu selama ini. Kini saatnya Niko yang menderita..."

...***...

"Pagi, Pak." sapa beberapa karyawan setiap kali bertemu dengan seorang pemilik perusahaan yang gagah dan rupawan itu.

Dia melangkahkan kakinya jenjang menuju lift. Niko yang baru saja berpindah ke kota ini setelah menyelesaikan kuliahnya hingga magister di luar negeri, kini memimpin perusahaan milik papanya.

Baru sebulan dia menjabat posisi itu, perusahaan semakin berkembang pesat. Banyak gebrakan baru yang dia lakukan.

Setelah sampai di lantai lima, Niko segera menuju ruangannya yang langsung disambut oleh assistant pribadinya. "Pagi Pak."

"Iya, pagi." Niko duduk di kursi kebesarannya. "Sekretaris baru mulai hari ini bekerja?"

"Iya Pak, kata Pak Roni dia akan bekerja mulai hari ini."

Niko membuka laptopnya dan menyalakannya. "Bagaimana kualifikasinya?"

"Kalau sudah diterima oleh Pak Roni, berarti tidak perlu ada yang diragukan lagi."

"Oke, nanti kalau dia datang langsung suruh menemui saya."

Assistant pribadi Niko yang bernama Nando itu mengangguk hormat. "Baik Pak. Saya permisi dulu." Kemudian Nando keluar dari ruangan Niko.

Niko menghela napas panjang. Dia mulai membuka e-mail dan mengeceknya satu per satu.

Tiba-tiba saja tangannya berhenti saat melihat nama yang mirip dengan seseorang yang sangat dia rindukan dan namanya masih terselip jauh di dalam lubuk hatinya itu.

"Kamu apa kabar Lea? Pasti kamu sekarang sudah menikah." Satu helaan napas panjang berhembus. Semua kenangannya bersama Alea tidak akan bisa dia lupakan meskipun sekarang dia sudah memiliki istri yang dia nikahi 6 bulan yang lalu.

Niko kembali fokus dengan pekerjaannya. Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu.

"Iya masuk..." Niko mempersilahkan dia masuk dengan tatapan yang masih berfokus pada layar laptop.

Kaki jenjang dengan menggunakan high heels itu melangkah masuk ke dalam ruangan Niko. Rambut panjang yang bergelombang ikut tergerak ke kanan dan kiri saat berjalan. Kemeja pres body yang membentuk bulatan di bagian dada yang dipadu dengan blazer hitamnya. Dia sengaja membuka blazernya agar keindahan tubuhnya terpancar. Dan penampilannya semakin menarik dengan rok pendek selutut itu.

Dia tersenyum miring menatap Niko yang masih saja fokus dengan layar laptopnya.

"Sekretaris baru ya? Silahkan duduk dulu. Nama kamu si..." Perkataan Niko menggantung. Dia kini menatap seseorang yang berdiri santai di depannya. Meski penampilannya sangat berbeda tapi tidak salah lagi dia Alea. "Alea?" Jantung Niko hampir saja berhenti melihat Alea sekarang berada di depan matanya.

Alea tersenyum sambil duduk dengan santai di kursi yang berseberangan dengan Niko.

"Apa kabar Pak Niko?"

Niko masih saja tidak percaya. Dia bertanya sekali lagi. "Kamu beneran Alea?"

"Iya. Alea Larasati."

"Kamu..." Niko tertawa sumbang. "Apa kabar?"

"Ya, seperti yang Pak Niko lihat." Alea mengerlingkan matanya menggoda.

Hal itu membuat dada Niko berdebar tak karuan. Enam tahun dia tidak bertemu Alea. Dia semakin cantik, sexy, dan menggoda. "Kamu kenapa gak pernah ngasih kabar aku?"

Alea semakin tersenyum. "Tidak kasih kabar?" Alea berdiri lalu berjalan pelan mendekati Niko. Dia bungkukkan dirinya di dekat Niko dengan satu tangan yang menahan tubuhnya di meja. "Bukankah kamu yang ninggalin aku tanpa kabar. Kamu yang menggantung hubungan kita tanpa kepastian."

"Iya, aku..." Pandangan Niko kini terpaut dengan mata lentik Alea. Tapi ada sesuatu yang sangat menggodanya. Dia lihat benda yang menggantung dan terekspos sempurna dari atas itu hingga membuatnya tercekat. Dia terhipnotis bahkan apa yang akan dikatakannya seolah lenyap dari otaknya.

Alea menyibakkan rambutnya ke belakang dan semakin membusungkan dadanya bahkan dia kini merubah posisi tubuhnya menghadap Niko dan duduk di ujung meja.

"Lea, kamu..." Niko berdiri dan semakin mendekatkan dirinya. Dia halangi tubuh Alea dengan kedua tangannya di sisi kiri dan kanan. "Kamu semakin cantik. Apa kamu menunggu aku di sini?"

"Menurut Pak Niko?" Alea mengalungkan tangannya di leher Niko.

Tak ada jawaban dari Niko. Karena sekarang, semua tidak lagi sama seperti dulu. "Lea maaf, aku sudah...."

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat mereka saling menjauh. Alea kembali duduk di kursinya, begitu juga dengan Niko. Meski Alea terus melayangkan tatapan menggoda pada Niko yang membuat dada Niko berdegup tak karuan dengan pelipis yang telah berkeringat.

"Niko sayang..." suara seorang wanita dari ambang pintu.

Terpopuler

Comments

💞Nia Kurnaen💞

💞Nia Kurnaen💞

hmmm...alea

2023-03-04

1

Eika

Eika

Alea belajar jadi pelakor

2023-02-23

0

Sri Raganti Ols

Sri Raganti Ols

Harusnya alea jgn gampangan gt thor biar dia menebar pesona aja dulu,bikin si mantan penasaran lagi,jatuh hati lagi dan gt tinggalin deh,,jgn mudah dipegang,biar lindeuk lindeuk japati ceuk org sundamah,,biar kelimpungan dulu sicowoknya,,hehe maaf ya thor sedikit masukan aja

2022-12-11

5

lihat semua
Episodes
1 Berawal Di Sini
2 Bertemu Kembali
3 Misi Awal
4 Pelakor Profesional?
5 Mengantar Pulang
6 Mengatur Rencana
7 Mulai Curiga
8 Rencana Keluar Kota
9 Drama Kevin dan Reka
10 Sebuah Rahasia
11 Satu Tragedi
12 Semakin Dekat
13 Terbawa Perasaan
14 Hubungan Rahasia
15 Satu Rencana Berhasil
16 Mulai Terungkap
17 Apa tidak Berarti?
18 Keputusan
19 Bersama Reka
20 Bersama Reka 2
21 Ikatan Batin yang Kuat
22 Cinta Tak Harus Memiliki
23 Yang Pertama
24 Puncak Masalah
25 Puncak Masalah 2
26 Jangan Pergi Lagi
27 Bantuan Kevin
28 Tetap Putra Tersayang
29 Menjenguk Reka
30 Hanya Pemeran Figuran
31 Diantara Kalian
32 Biar Aku yang Mengalah
33 Ada Hati yang Harus Dijaga
34 Selangkah Lagi
35 Hari yang Dinanti
36 Ayo...
37 Ayo... 2
38 Selamat...
39 Kali Kedua
40 Di Pesawat
41 Di Pesawat 2
42 Pulang Bawa Adik?
43 Adiknya Mana?
44 Di Kantor Niko
45 Di Kantor Niko 2
46 Di Kantor Niko 3
47 Lebih Berani
48 Taman Bermain
49 Masih Luka
50 Kevin Sakit?
51 Hasil Tes
52 Jangan Khawatir
53 Diamnya Kevin
54 Apa Sudah Tak Peduli?
55 Pingsan
56 Yakin Kamu Bisa
57 Melepas Rindu
58 Ngidam
59 Sampai Tua Bersama
60 Ulang Tahun Reka
61 Bukan Pesan Terakhir?
62 Berkumpul Kembali
63 Masuk Dalam Drama
64 I Love You
65 Kejadian Tak Terduga
66 Pemilik Sabuk Hitam
67 Saingan Baru
68 Menyusun Puzzle
69 Tidur Siang
70 Pendekatan
71 Melamarmu
72 Melamarmu 2
73 Penambah Imun
74 Satu Tragedi
75 Hari Bahagia
76 Pillow Talk
77 Sudah Saatnya
78 Hujan Di Pagi Hari
79 Hujan Di Pagi Hari 2
80 Cuaca yang Mendukung
81 Ada Penyusup
82 Ingin Dimanja
83 Menangkap Pelaku
84 Akan Membalasnya
85 Black Market
86 Tertembak
87 Hembusan Angin
88 Ke Rumah Niko
89 Semoga Saja
90 Calon Anak Ketiga
91 Ngidamnya Kevin
92 Jus Mangga
93 Don't Kiss
94 Liburan
95 Digigit Ular
96 Ke Rumah Sakit
97 Kondisi Menurun
98 Akan Selalu Ada
99 Menembus Awan
100 Kesiangan
101 Jangan Dekat!
102 Ngidamnya Luna
103 Dua Suami Bucin
104 Baby Shower
105 Sekretaris Baru
106 Masalah Apa?
107 Siapa Wanita Itu?
108 Sakit Hati
109 Mencari Info
110 Markas Rendra
111 Tidak Ingin Kehilanganmu
112 Semua Telah Terjadi
113 Cepatlah Sadar
114 Sudah Kembali Tersenyum
115 Berkumpul dengan Keluarga
116 Obrolan Sebelum Tidur
117 Tetap Tenang
118 Kamu Pasti Bisa
119 Selamat Datang
120 Menjenguk Luna
121 Ulang Tahun Rania
122 Ngambeknya Reka
123 Bahagia dengan Kalian
124 Program Keempat
125 Hari-hari Berlalu
126 Like A Queen
127 Cepat Sembuh
128 Menjelang Akhir
129 Akhir Bahagia
130 Karya Baru
131 Jiwa Murni Putri Amora
132 Rumus Cinta Pak Guru
133 When Mafia Fall In Love
134 Ada Dia Di Antara Kita (Novel Baru)
135 I Like Your Kiss
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Berawal Di Sini
2
Bertemu Kembali
3
Misi Awal
4
Pelakor Profesional?
5
Mengantar Pulang
6
Mengatur Rencana
7
Mulai Curiga
8
Rencana Keluar Kota
9
Drama Kevin dan Reka
10
Sebuah Rahasia
11
Satu Tragedi
12
Semakin Dekat
13
Terbawa Perasaan
14
Hubungan Rahasia
15
Satu Rencana Berhasil
16
Mulai Terungkap
17
Apa tidak Berarti?
18
Keputusan
19
Bersama Reka
20
Bersama Reka 2
21
Ikatan Batin yang Kuat
22
Cinta Tak Harus Memiliki
23
Yang Pertama
24
Puncak Masalah
25
Puncak Masalah 2
26
Jangan Pergi Lagi
27
Bantuan Kevin
28
Tetap Putra Tersayang
29
Menjenguk Reka
30
Hanya Pemeran Figuran
31
Diantara Kalian
32
Biar Aku yang Mengalah
33
Ada Hati yang Harus Dijaga
34
Selangkah Lagi
35
Hari yang Dinanti
36
Ayo...
37
Ayo... 2
38
Selamat...
39
Kali Kedua
40
Di Pesawat
41
Di Pesawat 2
42
Pulang Bawa Adik?
43
Adiknya Mana?
44
Di Kantor Niko
45
Di Kantor Niko 2
46
Di Kantor Niko 3
47
Lebih Berani
48
Taman Bermain
49
Masih Luka
50
Kevin Sakit?
51
Hasil Tes
52
Jangan Khawatir
53
Diamnya Kevin
54
Apa Sudah Tak Peduli?
55
Pingsan
56
Yakin Kamu Bisa
57
Melepas Rindu
58
Ngidam
59
Sampai Tua Bersama
60
Ulang Tahun Reka
61
Bukan Pesan Terakhir?
62
Berkumpul Kembali
63
Masuk Dalam Drama
64
I Love You
65
Kejadian Tak Terduga
66
Pemilik Sabuk Hitam
67
Saingan Baru
68
Menyusun Puzzle
69
Tidur Siang
70
Pendekatan
71
Melamarmu
72
Melamarmu 2
73
Penambah Imun
74
Satu Tragedi
75
Hari Bahagia
76
Pillow Talk
77
Sudah Saatnya
78
Hujan Di Pagi Hari
79
Hujan Di Pagi Hari 2
80
Cuaca yang Mendukung
81
Ada Penyusup
82
Ingin Dimanja
83
Menangkap Pelaku
84
Akan Membalasnya
85
Black Market
86
Tertembak
87
Hembusan Angin
88
Ke Rumah Niko
89
Semoga Saja
90
Calon Anak Ketiga
91
Ngidamnya Kevin
92
Jus Mangga
93
Don't Kiss
94
Liburan
95
Digigit Ular
96
Ke Rumah Sakit
97
Kondisi Menurun
98
Akan Selalu Ada
99
Menembus Awan
100
Kesiangan
101
Jangan Dekat!
102
Ngidamnya Luna
103
Dua Suami Bucin
104
Baby Shower
105
Sekretaris Baru
106
Masalah Apa?
107
Siapa Wanita Itu?
108
Sakit Hati
109
Mencari Info
110
Markas Rendra
111
Tidak Ingin Kehilanganmu
112
Semua Telah Terjadi
113
Cepatlah Sadar
114
Sudah Kembali Tersenyum
115
Berkumpul dengan Keluarga
116
Obrolan Sebelum Tidur
117
Tetap Tenang
118
Kamu Pasti Bisa
119
Selamat Datang
120
Menjenguk Luna
121
Ulang Tahun Rania
122
Ngambeknya Reka
123
Bahagia dengan Kalian
124
Program Keempat
125
Hari-hari Berlalu
126
Like A Queen
127
Cepat Sembuh
128
Menjelang Akhir
129
Akhir Bahagia
130
Karya Baru
131
Jiwa Murni Putri Amora
132
Rumus Cinta Pak Guru
133
When Mafia Fall In Love
134
Ada Dia Di Antara Kita (Novel Baru)
135
I Like Your Kiss

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!