Salah kirim

Ditempat lain, seorang pria menatap ke arah amplop pink yang terletak di meja kerjanya. Pria itu adalah Michael smith.

Sejam yang lalu sekretarisnya mengantarkan sebuah surat yang dikirimkan kurir untuknya karena nama Michael terukir didepan amplop berwarna pink itu.

Michael smith adalah pria kaya pewaris tunggal keluarga Smith, baginya tidak akan kekurangan satu wanitapun disisinya.

Sudah banyak wanita yang dia kencani dan semua wanita itu blak-blakan meminta dijadikan pacar atau simpanannya.

Wanita mana yang tidak mau jadi pacarnya, jika bisa bersanding dengan Michael Smith mereka tidak perlu kawatir akan materi seumur hidup mereka.

Michael kembali melihat ke arah amplop pink itu dan bergumam.

"Siapa yang bermain surat-suratan dijaman seperti ini."

Dia segera mengambil amlop itu dan dengan segera membukanya, dengan tatapan tajamnya, Michael membaca isi surat yang ditulis menggunakan tangan.

..."Untuk kak Michael. Aku bukanlah apa-apa dan mungkin aku tidak secantik seperti para wanita yang ada disisimu. Mungkin sampai saat ini kak Michael masih menganggap aku sebagai sahabat baik dan kau selalu menjagaku dan aku sangat berterima kasih tapi aku sudah lama memendam rasa sukaku padamu. Rasanya aku tidak rela jika ada wanita lain disampingmu jadi kak Michael, bisakah aku menjadi orang spesial di hatimu? Dan maukah kau menerima rasa sukaku terhadapmu yang sudah aku pendam sekian lama? Aku menunggu jawaban darimu." Xiau yu....

Michael mengerutkan dahinya, mengingat-ingat apakah ada wanita kencannya yang bernama Xiau yu?

Dia memasukkan kembali surat itu kedalam amplop dan masih memegangnya.

Michael mengingat-ingat nama wanita yang menulis surat itu dan segera berjalan ke arah meja, dia juga membuka laci mejanya dan mengambil sesuatu dari sana.

"Xiau yu." gumamnya pelan sambil melihat sebuah kartu identitas yang diberikan supirnya tadi pagi.

"Apakah wanita yang sama?" tanyanya dalam hati.

Dia kembali meletakkan surat dan kartu identitas itu secara bersamaan didalam laci dan setelah itu, dia segera keluar dari ruangannya.

Sedangkan saat itu Xiau yu sedang modar mandir didalam kamarnya dan tampak gelisah, dalam hatinya bertanya-tanya, mengapa sampai sekarang Michael belum juga menghubunginya dan menanyakan perihal surat itu?

Xiau yu mengambil ponselnya dan dengan ragu gadis itu membuka layar ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Halo." terdengar suara seorang pria.

Xiau yu mengigit bibir bawahnya dan memberanikan diri untuk berbicara, walaupun dia sedikit takut tapi dia mencoba memberanikan diri.

"Halo kak Michael, ini aku."

"Xiau yu, ada apa?"tanya Michael Guan.

"Anu kak?" Xiau yu menggantung pertanyaannya karena dia benar-benar ragu.

"Ada apa?" tanya Michael penasaran.

"Kabar kakak bagai mana?" Xiau Yu mengalihkan pembicaraan karena dia ragu untuk menanyakan perihal suratnya.

"Aku baik-baik saja, apa kau mencariku hanya untuk menanyakan kabarku saja?"

Xiau yu menelan ludahnya dengan kasar, sebaiknya dia memberanikan diri.

"Anu kak, apa kau mendapat kiriman hari ini?" tanya Xiau yu dengan ragu.

"Tidak ada! Apa kau mengirimkan barang untukku?" tanya Michael penasaran.

"Tidak kak! Aku hanya mengira jika ada barangku yang terkirim ketempat kak Michael." jawab Xiau Yu dengan cepat dan dia tampak bernafas dengan lega.

"Tidak ada." jawab Micjael lagi.

"Baiklah jika begitu, maaf telah mengganggu waktu kakak, aku tutup ya telephonnya." kata Xiau yu lagi sambil memutus panggilannya.

Xiau yu sangat senang jika suratnya tidak sampai pada Michael, tapi dalam hati dia juga bertanya-tanya kemana surat nya terkirim?

"Yah, jika ada yang menerimanya pasti juga dibuang." pikirnya.

Setidaknya malam itu Xiau yu dapat tidur dengan nyenyak tanpa dihantui rasa kawatir dan permasalahan suratnya yang terkirim entah kemana sudah dia lupakan sampai pada akhirnya dia harus pergi untuk menemani bosnya untuk menemui rekan bisnis baru bosnya.

Satu minggu telah berlalu dan dia tidak memikirkan masalah surat lagi dan saat itu, Xiau yu sudah berdandan sangat cantik, dia memakai dress biru panjang dengan memperlihatkan bahunya yang putih mulus.

Sore itu Xiau yu sangat bersemangat mempersiapkan diri untuk menemani bosnya menemui seorang pengusaha muda yang hendak menanamkan modal diperusahaan bosnya.

Xiau yu memakai riasan tipis yang membuat wajahnya tambah manis, untuk sentuhan terakhir gadis itu memoleskan lipstik warna pink di bibirnya.

Rambutnya yang pendek diberi jepitan berbentuk bunga berwarna biru mempercantikan penampilannya.

"Perfect." katanya memuji dirinya sendiri.

Setelah selesai berdandan Xiau yu segera melangkah keluar, dia tidak perlu repot untuk naik taxi karena bosnya akan menjemputnya.

Xiau yu berjalan melewati gang-gang sempit dan saat itu dia memakai sepatu berhak pendek saja karena dia memang tidak punya sendal hak tinggi.

Begitu sampai dimobil bosnya ternyata Xue li telah menunggu didalam mobil.

Ayo cepat!" ajak bosnya dengan tidak sabar.

"Iya bos." jawab Xiau yu sambil naik kedalam mobil.

Xue li melihat sepatu yang Xiau yu pakai dan tampak tidak puas.

"Penampilanmu sudah oke, tapi apa-apan sepatu jelekmu itu?" kata bosnya.

"Maaf bos, saya hanya punya ini dan tidak memiliki yang lebih bagus lagi!" katanya sambil tertunduk malu.

"Ck, kau ini!" Xue li memutar tubuhnya kebelakang dan mengambil sebuah kotak di jok belakang mobilnya.

"Nih." ucapnya sambil menyodorkan kotak sepatu kearah Xiau yu.

"Apa ini bos?" tanya Xiau yu bingung.

"Pakai itu, jangan membuatku malu dengan sepatu bututmu itu." ucap bosnya dengan tajam.

Xiau yu membuka kotak itu dan melihat high heels berwarna biru muda didalam sana.

"Terima kasih bos." kata Xiau yu.

Sebenarnya Xiau yu ragu untuk memakai high heels itu karena haknya yang begitu tinggi tapi dia juga tidak mau mempermalukan bosnya nanti.

Setibanya mereka ditempat tujuan, Xiau yu dan Xue li segera turun dari mobil dan bergegas masuk kedalam, Xue Li mengundang Michael Smith bertemu disebuah hotel terbaik yang ada dikota itu.

Sebelum Xiau yu mengikuti bosnya masuk kedalam ruangan dimana mereka bertemu, dia pamit sebentar pergi kekamar kecil.

Xiau yu melihat kembali wajahnya dicermin, gadis itu memegangi dadanya yang terasa gugup dan menarik nafasnya dan setelah meyakinkan dirinya, Xiau yu segera keluar karena dia harus ada bersama dengan bosnya sebelum tamu datang

Xiau yu berjalan dengan terburu-buru pasalnya dia tidak ingin bosnya menunggu lama, dia begitu sibuk memegangi bagian bawah gaunnya yang panjang, dengan high heels yang tinggi membuatnya kesulitan berjalan. Dia hampir terpeleset berkali-kali dan untunglah Xiau yu masih bisa mengendalikan diri.

Xiau yu berlari kecil sambil melihat jam dipergelangan tangannya, dia berlari tanpa melihat disekitarnya dan dari arah yang berlawanan tampak seorang pria memakai jas putih bersih sedang melangkahkan kakinya yang panjang ke arah yang sama dengannya.

Xiau yu terus berlari dengan high heelsnya yang berdecit diatas lantai dan pada saat dia melihat pria itu dia tidak bisa lagi menghentikan langkahnya. Lantai yang licin dan High heels yang dipakainya membuatnya menabrak pria itu dengan keras.

Xiau yu merasakan tubuhnya jatuh dan memejamkan matanya sambil berteriak. Dia pikir tubuhnya pasti jatuh diatas lantai tapi dia merasakan tubuhnya menindih tubuh seseorang.

Xiau yu membuka matanya perlahan dan pandangannya beradu dengan sepasang mata biru yang indah, bukan itu saja, dia sangat kaget karena bibirnya beradu dengan bibir pria itu, tidak mungkin!

Terpopuler

Comments

Fauzia Zia

Fauzia Zia

namanya sama pula,,,

2023-07-23

1

Ney Maniez

Ney Maniez

😲😲😘😘🤭🤭

2023-06-24

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Tuuuhhh kaaaannn salah kirim....

2022-08-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!