Ting....
Sebuah pesan masuk di ponsel Reina.
[Sil,hari ini kami akan jalan-jalan keliling Mall]. Sisil
[Syip, aku siap sil].
Reina, langsung membalas pesan dari temannya. Beberapa hari kemudian akhirnya rencana mereka berhasil,hari ini pertama Zakir mengajak Sisil jalan-jalan.
"Kamu gak cemburu kan Rei,ini semua karena idemu lo,". Amel, menoleh ke arah Reina.
"Hemm...aku akan ke mengikuti mereka, terus memotret dengan sembunyi-sembunyi agar aku bisa ada bukti kuat. Tenang saja kali ini aku tidak mencintai zakir,lagi,". Senyum merekah Reina.
"Hari ini kita gajihan lo,aku yakin pacarmu itu pasti sok-sok lemah lembut kepadamu. Ingat jangan mau lagi,". Nasehat Amel.
"Tenang saja Amelku, sayang. Sebelum uangku kembali,aku masih mau main-main sama dia. Dia pikir cuman dia yang bisa,aku juga,". Reina, dengan bangganya jika dia bisa menjadi Zakir.
"hemmmm... terserah deh,kita berangkat yuk,". Ujar Amel.
Mereka pun berangkat ke Mall,untuk mengikuti apa saja yang di lakukan mereka berdua di sana.
******
Zakir dan Sisil,sudah sampai di sebuah mall.
"Mau kemana nih? Apa mau belanja,biar aku yang bayar,". Kekeh Zakir. Tidak apa manis-manis di awal,anggap untuk umpan biar dapat yang lebih gede.
"Makasih banyak yah, beruntung banget sih Reina. Punya pacar royal kaya kamu,jadi pengen,". Senyum manisnya Sisil.
Yes... akhirnya aku bisa meluluhkan hati Sisil,emang yah. Aku ini jagonya,batin Zakir. "Kamu boleh kok jadi pacarku, asalkan diam-diam Reina tidak akan ketahuan. Kalian akan jadi tetap temanan,".
"Ahh...aku gak mau nikung-nikung teman,nanti aku di cap buruk lagi. Aku gak mau juga jadi selingkuhan kamu,tapi aku maunya jadi satu-satunya,". Kata Sisil. Huhuuuyyy, kalau soal akting aku juga jagonya.
Membuat hati Zakir, gelisah dan gundah.
Ia tak mungkin memutuskan hubungan dengan Reina,ia merupakan ladang uangnya. Tapi dia tak mungkin kehilangan Sisil,siapa tau dia bisa menjadi ladang uang lebih dari Reina. "Nanti aku pikirkan lagi,kita nikmati hari ini,". Goda Zakir. Aku lupa kalau Reina,sudah gajihan. Besok aku harus minta uang kepadanya,hari ini aku sudah mengeluarkan uang untuk Sisil. Tidak apa aku akan meminta lebih kepada Reina.
Zakir, menyeringai tajam. Hari ini harus meluluhkan hati mangsanya, barulah dia bertindak.
Sedangkan Reina dan Amel, mengikuti mereka dari belakang.
Hati Reina,memanas saat semua belanjaan Sisil. Tapi di bayar oleh zakir, padahal untuk Reina tidak pernah seperti itu.
Aku tidak percaya dia seroyal ini kepada wanita-wanita lain, sedangkan dengan ku tidak pernah.malahan kalau keluar makan dan jalan-jalan uangku terus,batin Reina.
"Kami baik-baik aja kan,". Tanya Amel, mereka sedang mengendap-endap mengikuti Zakir dan Sisil.
"Pastilah Amelku sayang," senyum kecil Reina. Sesekali dia mengambil gambar tentang mereka berdua.
selesai sudah Sisil, berbelanja cukup banyak menghabiskan uang hampir berjuta-juta.
"makasih banyak,kamu sudah belanjain aku kaya gini. Mana banyak lagi, kamu royal banget. Akunya jadi gak enak,". Ujar Sisil.
"Gak papa, sayang. Ini demi dirimu,mana mungkin aku gak royal dengan perempuan yang aku suka," goda Zakir. sial,aku ke habisan uang berjuta-juta.gak mau terima Reina, harus mengganti uangku.
"Beruntung banget sih, Reina. Jadi iri aku tuh,kamu sering juga yah. Belanjain Reina,kek gini,". Tanya Sisil. walaupun dia tau jika Zakir, tak pernah seroyal kepada Reina.
"Iya, dong.makanya Reina, sampahi sekarang masih setia denganku," jawab Zakir,ia memainkan kedua alisnya turun naik."kamu cantik banget sih..!!!tapi sayang,gak mau jadi selingkuhan aku,". Gerutu Zakir.
"hemmmm...mau kok,tapi kamu masih punya hubungan dengan Reina. lagipula aku gak mau menunggu yang tidak pasti,". sinis Sisil.
Ck, ogah-ogahan aku jadi selingkuhan kamu Zakir. Emang aku cewek apaan mau-maunya sama kamu,dasar playboy, batin Sisil.
sial, kayanya Sisil. benar-benar gak mau jadi selingkuhan aku. kenapa beda sih,dari perempuan lainnya. uuhhh... ekstra sabar ini,tidak apa zakir demi cuan,batin Zakir. "aku harap kamu yang sabar yah,aku akan menunggu waktu yang tepat untuk mengakhiri hubunganku dengan Reina,". zakir,membujuk Sisil.
"yakin? kamu akan mengakhiri hubunganmu dengan Reina,". sisil, menaruh rasa curiga kepada Zakir.
"iya,aku janji. kita makan dulu yuk..!! kalau sudah makan bari kita pulang,nanti aku akan antar kamu,". Zakir, mencoba meraih tangan Sisil. namun secepatnya Sisil, tepis.
*****
"Ini ambil semua barang-barang yang di beli oleh kekasihmu Rei,". Ucap Sisil.
Saat ini mereka tengah berkumpul di rumah Amel. Sisil,hanya menjalankan misi untuk temannya Reina.
"Kau tidak mau sil, lumayan gratis. Mana bagus dan mahal lagi,". Ujar Reina. Sambil melihat tas,sendal dan baju-baju yang di belikan oleh Zakir untuk Sisil.
"Aku hanya milih tas ini saja,yang lainnya tidak mau. Ayo, Mel. Kamu pilih juga,". Kekeh Sisil.
"Yakin,nih. Kalau di kasih,aku ayo,". Senyum merekah Amel.
"Pilih lah baju mana yang kamu suka,sama nih sendal dan tas. Lagian sendal ukurannya kita sama," ujar Reina.
"Mumpung gratis,hehehe,". Amel, langsung memilih beberapa baju tas dan sendal
"apa lagi misi selanjutnya Rei,dia pasti mengajak aku jalan-jalan lagi," ucap Sisil.
"Mungkin, tapi terserah kamu mau apa tidak. Sebab dia besok sepertinya dia akan menemui ku,karena dia tahu kalau aku gajian,". Kata Reina.
"Hemmm... karena Reina, gajihan. Pasti zakir, langsung sok-sok romantis kepada Reina,sok perhatian juga. Buat aku muak lihat kelakuannya,". Sahur Amel.
Tidak beberapa saat sebuah pesan masuk di ponsel Reina,siapa lagi kalau bukan kekasihnya.
[Sayang,aku kangen sama kamu. Besok malam kita jalan-jalan yah]. Zakir.
"Tuh,liat. Baru beberapa menit kita bahas dia,sudah mengirim aku pesan,". Reina, memperhatikan pesan kepada Sisil dan Amel.
"Palingan dia mau yang gratisan, terus minta uang lagi kek kamu Rei. Dengan modusnya ngutang dulu," timpal Amel.
"Okein aja Rei,nanti kami ikut. Jadi dia gak bisa manfaatkan dirimu,". Ide Sisil,yang langsung di setujui Reina.
[Iya,sayang. Aku juga kangen sama kamu,kita ketemuan di tempat biasa yah].
[Oke, sayang]
Namun Reina,tak lagi membalas pesan dari kekasihnya itu. Ia malah enak mengobrol dengan temannya.
"Kalikan berdua duluan aja, nanti kami nyusul sebelum kalian mesan makanan. Kita mesan menu yang enak-enak dan mahal-mahal. Biar tau rasa tu Zaki,". Kekeh Amel.
"Syip,aku ikut ajalah. Dia bakalan bayar semua tagihan makanan nanti,dia gak mau di pandang rendah oleh Sisil,". Sambung Reina.
"Benar,tega banget yah. Kamu dengan pacar sendiri Rei,gak menyesalkan nantinya,". Kata Sisil,ia memandang wajah Reina.
"Gak lah,aku malah senang dia dapat pelajaran,". Gerutu Reina. Ia tersenyum licik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Devi Handayani
bagus reina..... cowo benalu model si zakir itu harus dikasih pelajaran😏😏😏
2023-03-06
1