冬に光 - BAB 2

"Itu sangat benar Lee Jung Xu. Baru kali ini kau bisa mencetuskan teoriku yang ke-90 dengan benar dan tepat, aku bangga sekali denganmu," ucap orang itu dengan suara rendah dan berat yang dibuat-buat sambil tersenyum penuh arti.

"Lho? Lee, sepertinya aku mendengar ada suara Forbes?" gumam Verrien dalam bahasa Indonesia sambil mengerutkan keningnya.

"Iya, aneh. Kenapa ada suara Forbes disini?" ucap Jung Xu dengan heran.

"Apa pramugrari itu memutarkan sebuah rekaman suara dengan menggunakan suara Forbes ya?" balas Verrien.

"Dia seperti hantu pengintai saja, setiap kali aku menyebut nama dan teorinya yang tidak jelas itu, pasti suaranya selalu muncul," sambung Jung Xu merinding.

Tiba-tiba ada seseorang yang bangkit dari kursinya. Lalu orang itu menoleh. Orang itu memakai topi koboi dengan kacamata hitam. Perlahan-lahan melepaskan kacamata hitamnya dan tersenyum yang dibuat-dibuat bagaikan artis hollywood. Ternyata orang itu adalah Forbes Jovial.

Spontan Jung Xu dan Verrien tersentak kaget begitu melihat seseorang yang ada dihadapan mereka, sesaat Jung Xu dan Verrien saling pandang. Jung Xu yang masih ragu pun menarik satu pipi Forbes untuk memastikan kalau mereka tidaklah sedang bermimpi. Dengan kesal Forbes menepuk tangan Jung Xu dan menghentikan jewerannya.

"Tidak sopan! Hentikan menarik pipiku seperti yang kau lakukan di dalam kelas!" kata Forbes kesal dengan suara yang dibuat-buat lalu tersenyum puas karena merasa berhasil membuat kejutan.

"Aw!" Jung Xu langsung menggosok-gosokan tangannya kesakitan.

"Kau siapa?" tanya Verrien yang jiwanya masih belum kembali sepenuhnya.

"Aku? Pfft. Kau tidak mengenal orang terkeren dan terhebat ini? Menyedihkan!"

Verrien tersadar dan jiwanya telah kembali sepenuhnya. Dia sedikit menundukkan kepalanya untuk menahan emosinya.

"Bukannya seminggu yang lalu kau sendiri yang bilang, kalau kau tidak jadi ikut?" tanya Jung Xu dengan cepat karena merasa akan terjadi perdebatan antara Verrien dan Forbes jika dia tidak mengganti topik.

"Benar! Tapi aku berubah pikiran dan kau tidak usah mempeributkan hal-hal yang sepele! Karena aku sedang memikirkan teori terbaruku yang ke-101," balas Forbes. Seketika itu suasana menjadi hening.

"Memangnya teorimu yang ke... Ah, aku sudah lupa yang ke berapa. Tapi, kali ini teorimu yang terbaru itu tentang apa?" tanya Verrien penasaran dan itu memecahkan keheningan di antara mereka.

Lalu, Forbes tersenyum misterius seperti biasanya. Seakan-akan seperti orang yang penuh dengan wibawa, Forbes berdehem sekali lalu berkata, "suatu saat nanti kau pasti akan mengetahuinya."

Ryou dan Hajime saling bertatapan dengan rasa ingin tahu, lalu hajime berkata dengan berbisik-bisik, "mereka menggunakan bahasa apa? Sepertinya bukan bahasa Jepang. Aku sama sekali tidak mengerti apa sih yang mereka bicarakan."

Ryou hanya diam beberapa saat, kemudian dia berkata dengan penuh percaya diri, "mereka pasti membicarakan kita, dasar orang-orang yang tidak berguna!"

Tiba-tiba Forbes berbalik dan menatap tajam dan menusuk bagaikan seekor ular kobra yang siap menerkam mangsanya ke arah Ryou dan hajime, kali ini Forbes berkata dalam bahasa Jepang dengan lantang diiringi oleh senyuman mautnya, "hey! Tutup Mulut kalian! Atau kalian akan tahu akibatnya! Sampah tidak berguna!"

Semua orang yang ada pada saat itu melihat ke arah mereka, sedangkan Ryou dan Hajime hanya terpaku diam di tempat. Mereka langsung menciut. Akan tetapi baru saja Ryou mencoba untuk membalas perkataan Forbes, tiba-tiba terdengar suara pengumuman dari pramugari.

"Minna-sama, mamonaku tochaku orimashite, samazama na seki ni okake kudasaimashite, shiitoberuto goryokuitadatte kudasai. Jaa, seichi arigatou gozaimashita. For ladies and gentlemen, in a few minutes more, we will have landing. Please, plug your security belt and take your seat according to your desk number. Thank you."

Setelah pengumuman itu berakhir, semua orang termasuk Ryou kembali duduk di tempat mereka masing-masing. Ryou yang menahan emosi berkata dalam hatinya, "kali ini kalian semua bisa lolos. Lihat saja nanti, kalau suatu saat nanti kita bertemu lagi!"

Forbes menghempaskan tubuhnya di tempat tidur sambil menghela nafas panjang.

"Haah... Akhirnya sampai juga. Sungguh perjalanan yang sangat panjang," katanya setelah sampai di rumah Verrien tepatnya di kamar tamu. Selama mereka semua kuliah di Jepang, mereka tinggal di rumah Verrien yang terletak di Denenchofu, Tokyo.

Kawasan wilayah Denenchofu adalah wilayah mewah yang biasanya hanya ditinggali oleh pengusaha, olahragawan profesional, bintang film, dan orang-orang penting lainnya. Wilayah ini memiliki tata kota persis seperti London. Lingkungan ini tidak hanya perumahan, tapi juga merupakan lokasi bagi perusahaan-perusahaan besar Jepang.

Tiba-tiba ada seorang maid (pelayan) yang mengetuk pintu kamar Forbes, "Permisi tuan, nona Verrien menyuruh Anda segera turun ke ruang tamu."

Lalu dengan nada sombong, Forbes menjawab, "Baiklah, aku akan turun beberapa detik lagi."

-Setengah jam kemudian-

Forbes tiba di ruang tamu yang sangat luas. Pada saat itu juga terlihat Jung Xu sudah mondar-mandir seperti setrikaan panas yang siap-siap untuk melontarkan omelan panjangnya untuk Forbes.

"Hei! Tadi kau bilang hanya beberapa detik, tapi kenapa sekarang baru sampai? Kau tahu ini sudah setengah jam. Setelah ini, kami masih harus ke butik, salon, manicure, pedicure, sauna, spa, dan yang paling utama itu adalah SHOPPING! You know? Setengah jam itu kami sudah bisa menyelesaikan sebagian besar urusan kami, tidak seperti sekarang yang hanya menunggumu seperti melakukan hal yang tidak berguna!" katanya dengan emosi yang meluap-luap.

Sedangkan Verrien tidak memerdulikan hal itu. Dia sibuk membuat daftaran shopping. Menanggapi omelan panjang itu, Forbes yang juga tidak mau kalah. Dengan sangat tenang menjawab tanggapan tersebut dengan di iringi tepuk tangan, "Bagus.. Bagus sekali! Kau bisa mencerna teoriku dengan amat sempurna yang ke-11 yaitu tentang ketepatan waktu tapi kau melupakan teoriku yang ke-13 yaitu tentang pencernaan kata-kata, hm... Baiklah akan aku ingatkan sekali lagi, kata beberapa masih belum dapat diprediksikan, kata beberapa detik itu, bisa saja 2 detik, 9 detik, 100 detik, atau bahkan 1801,5 DETIK seperti sekarang. Lagipula, kau baru saja melupakan teoriku yang ke-21 yaitu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, sekarang baru jam 9 pagi, setelah turun dari pesawat seharusnya istirahat atau sarapan, bukannya melakukan hal-hal yang tidak berguna seperti shopping-mu itu!"

Setelah mendengar ocehan Forbes yang tidak kalah panjangnya, Verrien menyambung tanpa menghiraukan Forbes, "Hey kalian berdua dari tadi ribut banget sih. Dari pada mengurus teori-teori itu lebih baik kalian bantu aku membuat daftar belanjaan, sekarang ini memasuki 春 (haru a.k.a. musim semi). Banyak koleksi baju haru yang keren-keren. Kita harus melengkapi koleksi baju haru kita tahu!!!" omel Verrien yang tidak kalah panjangnya juga.

"Ya sudahlah... Dari pada aku mengurus teori-teori itu, lebih baik aku minum segelas アップルジュース(appuru juusu a.k.a. apple juice) yang segar, aku sudah haus dari tadi mengoceh-oceh terus," kemudian Jung Xu memanggil salah satu maid yang berdiri ujung sana untuk membawakan pesanannya.

Sambil menunggu jus datang, Jung Xu duduk di sebelah Verrien sementara Forbes pergi ke ruang dapur untuk mencari makanan, kemudian Verrien berhenti menulis daftar belanjaannya. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu, berpikir sebentar lalu bertanya, "Lee, kenapa sih dari dulu kau selalu berkeras pada kami untuk pergi ke Jepang bersamamu? Sebenarnya ada apa sih?"

Jung Xu memandang ke sekelilingnya untuk melihat apakah Forbes masih ada atau tidak. Lalu dengan suara pelan menceritakan tujuannya yang sebenarnya. Sebenarnya apakah kedatangan Lee Jung Xu ke negeri Sakura itu membawa alasan pada masa lalunya? Atau cuma kebetulan belaka?

-Bersambung-

☆Please Like, Vote and Comment. Thank you☆

Terpopuler

Comments

Nurwahidah Bi

Nurwahidah Bi

Tulisannya udah bagus, tapi paragraf kepanjangan banget. Dicut biar gak terlalu panjang.

2020-01-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!