Bab 2. Bekerja Dan Bekerja

Pagi-pagi Riana bersiap menuju kantornya setelah seminggu di tinggalkannya.

"Sayang, Mommy berangkat kerja dulu ya." Riana menghujani Steve dengan kecupannya.

"Aunty." Juna menyodorkan pipinya meminta kecupan dari Riana.

Cup.

Riana mengecupnya beberapa kali lalu mengelus kepala keduanya.

Angela sudah menunggunya di sofa dengan tatapan tak lepas menatap atasannya itu.

"Ayo!" Riana berjalan lebih dulu menuju mobilnya.

"Aunty," teriak Nayya seketika menghentikan langkahnya.

Nayya berlari dari ujung tangga menuju Riana lalu mendekapnya.Riana mensejajarkan tingginya dengan tinggi Nayya. Kecupannya mendarat ke pipi Nayya.

"Sekolah yang pinter ya kesayangan Aunty." Riana mengelus kepala Nayya yang saat itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Siap bos." Nayya memberi tanda hormat sebagai tanda kesiapannya

Riana kembali melanjutkan langkahnya tapi langkahnya melambat melihat sosok gagah di depan matanya.

"Erick," gumamnya dalam hati.

Riana terus melangkah hingga melewati Erick sementara Erick menunduk sopan.

"Hai Erick," sapa Angela.

Keduanya nampak berbincang membuat Riana menatap tajam Angela karena saat itu dia harus segera ke kantornya.Angela sengaja melakukannya demi melihat apakah ada kecemburuan di hati atasan juga sahabatnya itu.

"Angel cepat kita akan terlambat!" pekik Riana saat Angela sudah berada di belakangnya.Angela menangkap jelas sinyal kecemburuan dari wajah sahabatnya itu walaupun Riana sendiri menyangkalnya.Beberapa kali Angela menanyakan perasaan Riana pada Erick tapi Riana selalu menyangkalnya dengan mengatakan sudah melupakan pria yang pernah menempati hatinya itu.Angela pun bersiasat selalu menggodanya.Saat bertemu Erick Angela sengaja bersikap berlebihan membuat Riana selalu cemburu hingga meyakinkannya kalau sahabatnya itu masih menyimpan rasa pada pria tampan itu.

Sesampainya di kantor Riana duduk di kursi kebesarannya mendengarkan agendanya hari ini yang padat membuatnya berdecak kesal.Mulai hari Senin sampai Minggu jadwalnya selalu padat membuatnya kehabisan waktu hanya ingin menghabiskan waktu dengan putra semata wayangnya.

Angela mengelus punggung Riana memberi semangat. "Ayo kita selesaikan semua dengan cepat agar kita bisa pulang secepatnya," Seru Angela.

Riana pun mengangguk bersemangat karena semua kesuksesannya itu diraih karena semangat juga kerja keras dari Angela yang tidak pantang menyerah membantunya.

***

Sekitar pukul 10 malam Riana tiba di rumahnya.Riana melangkah dengan gontai masuk ke dalam langkahnya mengayun menuju kamar Steve.

Nampak Steve sudah tidur lelap.Riana mengusap lembut kepala Steve.

"Maafin Mommy, sayang." Riana mengecup lembut pipi Steve.

Riana bangkit dari tempat tidur Steve nampak Melati berdiri di depan pintu menatapnya.

"Mbak." Riana mendekati Melati.

"Apa kamu sudah makan?" tanya Melati.

Riana menggeleng.Keduanya menuruni tangga menuju meja makan.

Melati memanaskan sayur untuk Riana.

"Terima kasih Mbak, sudah membantuku dan Steve.Aku nggak tahu gimana kalau nggak ada Mbak Mel." Riana memeluk Melati.

Karena kesibukan Riana, Melati meminta Ibu mertua juga Steve pindah ke rumahnya agar bisa menjaga mereka saat Riana sedang pergi. Steve pun menganggap Melati sebagai mommy keduanya.

"Mbak berharap, kamu meluangkan waktu sedikit untuk Steve. Kasian anak itu," tutur Melati.

Riana mengangguk sambil melempar senyum kepada kakak iparnya itu.

Selesai makan dan membersihkan diri Riana merebahkan tubuhnya diatas ranjang.Rasa nyaman langsung menyeruak memenuhi batinnya.Dari hari Senin sampai Minggu dihabiskannya untuk bekerja dari pagi buta sampai malam dia selalu bekerja dan bekerja.Bahkan dia sudah tidak ingat lagi bagaimana rasanya tidur nyenyak.

"Aku selalu bekerja dan melupakan waktu hanya untuk diriku sendiri," keluhnya.

Tiba-tiba ingatannya kembali mengingat kejadian beberapa hari lalu saat dirinya bertemu dengan orang yang telah merusak hidupnya.

'Kenapa aku harus bertemu dengan bajingan itu lagi,belum puas merusak hidupku lalu apalagi yang akan bajingan itu lakukan untuk menyakitiku,' guman Riana.

Sementara Melati memasuki kamarnya setelah mengurus makan adik iparnya itu.Melati tampak sedikit termenung duduk di tepi ranjangnya.

"Ada apa, sayang?" Riko yang melihat gelagat aneh istrinya lalu meletakkan ponselnya di atas nakas.

"Aku hanya kasian dengan Riana mas.Setiap hari dia selalu kerja mati-matian sampai lupa, untuk apa dia bekerja sekeras itu," terang Melati.

Riko menatapnya bingung karena istrinya itu berbicara tanpa dia tahu kemana arah pembicaraannya.

"Apa maksudmu?"

"Bicaralah baik-baik, nasehati dia untuk membahagiakan dirinya sendiri dan juga Steve.

Saat itu Riko langsung tersenyum istrinya itu tidak pernah berubah selalu saja memikirkan orang lain termasuk kebahagiaan adik iparnya.

"Terimakasih sayang, kau selalu saja memikirkan kebahagiaan keluargaku.Kau bahkan mengurus mommyku, adikku juga keponakanku." Riko menarik tangan Melati mendekap ke tubuhnya lalu kecupannya mendarat di kening istrinya itu.

Terpopuler

Comments

Aris Prasetyo

Aris Prasetyo

Kau memang Melati

2022-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ratu Bisnis
2 Bab 2. Bekerja Dan Bekerja
3 Bab 3. Kembali Mengusik
4 Bab 4. Menyembunyikan
5 Bab 5. Putus Asa
6 Bab 6. Kembali Berhutang Nyawa
7 Bab 7. Kecemasan Erick
8 Bab 8. Melampaui Batas
9 Bab 9. Doa Steve
10 Bab 10. Salah Paham
11 Bab 11 Keinginan Steve
12 Bab 12 Ketegangan Kakak Beradik
13 Bab 13 Kejutan Untuk Niko
14 Bab 14 Amarah Riana vs Amarah Riko
15 Bab 15. Keadaan Semu
16 Bab 16. Penolakan Riana
17 Bab 17. Erick Mengunjungi Riana
18 Bab 18. Kau Licik, Aku Jauh Lebih Licik
19 Bab 19. Keputusan Erick
20 Bab 20. Melamar
21 Bab 21. Makan Bersama
22 Bab 22. Scandal Besar
23 Bab 23. Kecerdikan Erick
24 Bab 24. Akhir Kejahatan Niko
25 Bab 25. Makan Besar
26 Bab 26. Bertemu Dengan Calon Mertua
27 Bab 27. Niat Gila Riana Dan Erick
28 Bab 28. Persiapan Pernikahan
29 Bab 29. Bak Kisah Putri Salju
30 Bab 30. Malam pertama Yang Gagal
31 Bab 31. Kepahitan diantara Kemanisan
32 Bab 32. Malam Kedua Yang Gagal
33 Bab 33. Jalan-Jalan Bersama
34 Bab 34. Gara-Gara PMS
35 Bab 35. Pergilah Ke Neraka!
36 Bab 36. Kebijaksanaan Erick
37 Bab 37. Jangan Pisahkan
38 Bab 38. Perfect Life
39 Bab 39. Rumah Baru
40 Bab 40. Mengabulkan Keinginan Terakhir Ayah
41 Bab 41. Jebakan Agnes
42 Bab 42. Vegeland Park
43 Bab 43. Takut Kehilangan
44 Bab 44. Terbongkar
45 Bab 45. Luluh
46 Bab 46. Kehamilan Agnes
47 Bab 47. Diam - Diam Bergerak
48 Bab 48. Berdamai Dengan Hidup
49 Bab 49. Jerat Agnes
50 Bab 50. Kehilangan
51 Bab 51. Melepas kekayaan demi kebahagiaan
52 Bab 52. Berawal Dari Kesederhanaan
53 Bab 53. Dipertemukan Kembali
54 Bab 54. Niko Junior
55 Bab 55. Belum Memaafkan
56 Bab 56. Memulai Dari Awal
57 Bab 57. Perfect Life ( END )
58 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1. Ratu Bisnis
2
Bab 2. Bekerja Dan Bekerja
3
Bab 3. Kembali Mengusik
4
Bab 4. Menyembunyikan
5
Bab 5. Putus Asa
6
Bab 6. Kembali Berhutang Nyawa
7
Bab 7. Kecemasan Erick
8
Bab 8. Melampaui Batas
9
Bab 9. Doa Steve
10
Bab 10. Salah Paham
11
Bab 11 Keinginan Steve
12
Bab 12 Ketegangan Kakak Beradik
13
Bab 13 Kejutan Untuk Niko
14
Bab 14 Amarah Riana vs Amarah Riko
15
Bab 15. Keadaan Semu
16
Bab 16. Penolakan Riana
17
Bab 17. Erick Mengunjungi Riana
18
Bab 18. Kau Licik, Aku Jauh Lebih Licik
19
Bab 19. Keputusan Erick
20
Bab 20. Melamar
21
Bab 21. Makan Bersama
22
Bab 22. Scandal Besar
23
Bab 23. Kecerdikan Erick
24
Bab 24. Akhir Kejahatan Niko
25
Bab 25. Makan Besar
26
Bab 26. Bertemu Dengan Calon Mertua
27
Bab 27. Niat Gila Riana Dan Erick
28
Bab 28. Persiapan Pernikahan
29
Bab 29. Bak Kisah Putri Salju
30
Bab 30. Malam pertama Yang Gagal
31
Bab 31. Kepahitan diantara Kemanisan
32
Bab 32. Malam Kedua Yang Gagal
33
Bab 33. Jalan-Jalan Bersama
34
Bab 34. Gara-Gara PMS
35
Bab 35. Pergilah Ke Neraka!
36
Bab 36. Kebijaksanaan Erick
37
Bab 37. Jangan Pisahkan
38
Bab 38. Perfect Life
39
Bab 39. Rumah Baru
40
Bab 40. Mengabulkan Keinginan Terakhir Ayah
41
Bab 41. Jebakan Agnes
42
Bab 42. Vegeland Park
43
Bab 43. Takut Kehilangan
44
Bab 44. Terbongkar
45
Bab 45. Luluh
46
Bab 46. Kehamilan Agnes
47
Bab 47. Diam - Diam Bergerak
48
Bab 48. Berdamai Dengan Hidup
49
Bab 49. Jerat Agnes
50
Bab 50. Kehilangan
51
Bab 51. Melepas kekayaan demi kebahagiaan
52
Bab 52. Berawal Dari Kesederhanaan
53
Bab 53. Dipertemukan Kembali
54
Bab 54. Niko Junior
55
Bab 55. Belum Memaafkan
56
Bab 56. Memulai Dari Awal
57
Bab 57. Perfect Life ( END )
58
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!