Tubuhnya kini tak berdaya di sekelilingnya berdiri banyak orang, dengan pandangan mata yang terlihat cukup miris. Sebab bukannya cepat memberi pertolongan namun malah sibuk merekam kejadian.
Hal tersebut membuat geram seorang lelaki yang tengah menyeruput minumannya, awalnya ia berfikir masa bodoh karena banyak orang yang mendekati wanita malang itu. Tapi tak sesuai dugaannya, akhirnya ia memilih bangkit dan berjalan cepat menerobos kerumunan.
Ia berjongkok dan memeriksa keadaan wanita itu yang tak lain adalah Soraya. Dengan geram ia berujar sambil membentak. "Apa yang kalian lakukan! Cepat bawa ke rumah sakit!"
Orang-orang terkesiap akan suara bentakan itu, lalu lelaki itu kembali berujar, "Bantu angkat dan bawa ke mobil saya."
Dan kini orang-orang yang berada dalam Caffe itu segera bergegas memberi pertolongan.
Mobil melaju dengan kencang, pria itu berkendara dengan kecepatan tinggi. Sebab kondisi wanita itu makin melemah detak jantung yang kian melambat. Setelah sampai di depan pintu rumah sakit, beberapa orang yang ada di dalam mobil bergegas turun dan memanggil petugas yang berada disana untuk segera mengambil brankar. Dengan segera dan tergesa brankar didorong menuju ruang IGD.
Suasana di ruang IGD kian panik, seorang dokter jaga kini berusaha memberikan pertolongan pertama. Namun detak jantung pasien semakin melemah, hingga dia berujar, "Cepat panggil dokter Rudi!"
"Tadi sudah dihubungi dok," ucap seorang perawat menyahuti.
"Kalian cari, karena kondisi pasien semakin kritis."
Dengan segera perawat keluar dari ruangan mencari dokter Rudi. Rudi adalah dokter spesialis penyakit dalam. Sementara yang sedang menangani Soraya tadi adalah dokter umum.
Perawat tersebut kini menemukan dokter Rudi yang berada di koridor. Sempat ia menghentikan langkahnya, karena yang ia lihat adalah pemandangan sang dokter yang sedang mengulurkan tangannya pada seorang wanita yang mungkin saja terjatuh, karena posisi wanita itu terduduk di lantai.
Samar perawat itu mendengar dokter Rudi memanggil wanita itu dengan sebutan Rara. Tapi tak kunjung mendapat respon dokter Rudi kembali memanggilnya dengan sebutan Amaira seraya mengulurkan tangannya.
Perawat itu mendegus akibat panik mengingat pasiennya yang sangat membutuhkan pertolongan. Dengan segera ia mendekat lalu berujar, "Maaf dok, kondisi pasien semakin kritis."
Setelah berucap, dokter Rudi dan wanita yang dipanggil Amaira tersadar. Dengan segera Amaira bangkit berdiri sendiri dan berucap permisi meninggalkan Rudi juga perawat yang mengamati kepergian Amaira.
Lalu perawat itu kembali berujar hingga menyadarkan Rudi dari lamunan dan dengan segera mereka bergegas menuju ruang IGD untuk menangani kondisi Soraya. Cukup lama di dalam ruang penanganan, setelah berbagai tindakan dan upaya yang dilakukan Rudi. Kini dia keluar dari ruang IGD.
Ceklek
Suara pintu terbuka, beberapa orang kini mendekat mengerubungi Rudi, sambil membawa kamera, mickrofon dan juga alat perekam lainnya.
"Bagaimana keadaan pasien, dok?"
"Apa penyebab Soraya tak sadarkan diri, dok?"
"Apa karena percobaan bunuh diri?"
Dan serentetan pertanyaan lain yang terlontar pada Rudi.
"Siapa keluarga pasien?" ucap Rudi setelah melepas masker. Matanya mulai mengedar karena di sekitaran terlihat cukup banyak orang yang ia yakini bahkan itu adalah wartawan.
Karena tak ada yang menyahuti ucapan Rudi, kini lelaki yang menolong dan membawa Soraya berucap, "Saya walinya."
"Ikut saya," ucap Rudi singkat, yang kemudian berjalan menuju keruangannya.
Setelah tiba di ruang milik Rudi, kemudian Rudi mempersilahkan lelaki itu untuk duduk, hingga mereka saling berhadapan.
"Kalau boleh bertanya anda siapa dari pasien?" tanya Rudi.
Lelaki itu tampak berfikir sejenak lalu berujar, "Saya temannya."
"Dimana keluarga pasien?"
"Mereka sepertinya belum tiba. Apa ada hal buruk terjadi pada teman saya?" tanyanya memastikan.
"Pasien sudah melewati masa kritis. Dari diagnosa pasien mengalami keracunan yang disebabkan oleh makanan. Kami dari tim dokter masih akan menyelidiki lebih lanjut penyebabnya."
To be Continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Ella Lela Laela
saya sudah pernah baca
2021-05-07
0
Ella Lela Laela
saya sudah pernah baca
2021-05-07
0
Ervina 123
kopii
2021-02-22
0