Menemui

"Hiks ... hiks ...hiks, mengapa aku hamil disaat Nando telah menikah dengan Mira? Mengapa kamu menaruh benih di rahimku, kalau kau berniat menikahi Mira? Dasar laki-laki breng*sek, aku benci kau," ujar Dina dengan perasaan emosi.

Sakit, sungguh sakit rasanya, saat Dina mengetahui kehamilannya di malam pertama Nando telah resmi menjadi suami Mira. Dina terduduk lemas tak berdaya, rasanya dia tak sanggup memijakkan kakinya. Namun, Dina bisa apa? Nasi sudah menjadi bubur dan Dina harus menerima kenyataan, bahwa dirinya sedang hamil anak Nando mantan pacarnya.

Rasa hati tak bisa menerima kenyataan ini, hingga Dina berniat melenyapkan makhluk mungil di rahimnya. Dina hendak melakukan bunuh diri, karena tak sanggup menahan beban sendirian. Namun, bayangan sosok mahluk mungil tak berdosa menari dipikirannya. Hingga akhirnya Dina mengurungkan niatnya.

"Tidak, Tidak! Aku tak boleh egois, bayi ini perlu hidup! Dia tak bersalah dalam hal ini. Semua ini kesalahan aku, kebodohan menghancurkan aku. Harusnya aku sadar, jika dia mencintai aku dia tak akan merusak aku."

Akhirnya Dina memutuskan untuk menghampiri Nando setelah acara resepsi, dia tak peduli jika kehadirannya nanti akan menganggu Nando dengan Mira di malam pertama mereka resmi menjadi suami istri. Dina tak ikhlas, jika Nando akan hidup bahagia dengan Mira di atas penderitaannya.

"Bismillah, aku harus kuat! Doakan Bunda ya, Sayang! Semoga Ayah mau menerima kehadiran kamu," ucap Dina lirih.

Dina telah sampai di depan rumah orang tua Mira. Suasana rumah masih terlihat ramai. Sepertinya rombongan pengantin baru saja sampai di rumah, setelah melakukan acara resepsi pernikahan Nando dan Dina di sebuah gedung yang letaknya tak jauh dari perumahan mereka. Dengan kekuatan yang masih dia miliki, Dina mengucap salam.

"Permisi, Pak. Boleh saya bertemu dengan Nando atau Mira," ucap Dina sopan.

"Mau ngapain kamu kesini," ucap Bu Lastri ibu Mira. Mendengar ada tamu yang mencari anak dan menantunya, Bu Lastri keluar untuk mencari tahu siapakah gerangan tamu yang datang dan ternyata Dina 'lah yang datang.

"Maaf Tante, jika kedatangan Saya menganggu. Ada hal penting yang harus Saya bicarakan dengan Nando," sahut Dina, yang mencoba menahan perasaannya. Dina berusaha untuk tegar dan kuat.

"Mau apa lagi? Hubungan kamu sama Nando sudah berakhir, Nando kini sudah menjadi suami Mira. Lebih baik kamu pergi dari sini, menganggu malam pertama mereka saja," usir Bu Lastri dengan sombongnya.

Namun, Dina tetap berpendirian teguh. Dia tetap bertahan untuk tidak meninggalkan tempat itu sebelum dirinya bertemu dengan Nando. Nando harus tahu, kalau dirinya kini sedang mengandung anaknya.

Untungnya saat itu Pak Darno melihat sang istri sedang mengusir Dina. Dia mencoba melerainya. Pak Darno justru merasa iba melihat Dina, dia sangat tahu hubungan Nando dengan Dina dulu. Mereka terlihat saling mencintai. Namun, kisah mereka harus berakhir begitu tragis. Nando harus menikahi Mira.

"Bu, hentikan! Biarlah Dina bertemu dengan Nando, mungkin memang benar yang dikatakan Dina. Ada hal penting yang ingin Dina bicarakan kepada Nando. Sekarang lebih baik kamu panggilkan Nando, sampaikan di luar ada Dina sedang mencarinya," ujar Pak Darno.

"Ngapain sih Bapak ngebaikin orang yang akan jadi masalah di pernikahan anak kita. Paling juga si Dina, mau mengemis cintanya si Nando. Memohon Nando kembali ke dia," sindir Bu Lastri. Bu Lastri menatap tajam ke arah Dina.

Karena suaminya terus memaksa, akhirnya Bu Lastri terpaksa menuruti permintaan suaminya untuk mempertemukan Nando dengan Dina. Bu Lastri memanggil Nando yang kini sudah berada di kamar Mira. Mendengar suara ketukan pintu, membuat Nando menghentikan aktivitas ranjangnya dengan Mira. Mira tampak kesal, mendengar sang mama mengetuk pintu dan memanggil-manggil namanya dan Nando.

"Ih, si Mama ngapain sih? Ganggu saja. Seperti tak pernah merasakan saja. Ini malam pertama aku sama Nando, mah," cerocos Mira.

"Sudah tahan dulu! Mama juga tidak akan menggangu kamu, kalau si Dina tidak datang. Mama sudah mencoba mengusirnya dari sini. Eh, si Papa datang malah membela dia dan meminta Mama untuk memanggil si Nando," ujar Bu Lastri.

"Dina? Mau apa dia kesini malam-malam," gumam Nando.

Nando sempat diam sejenak, sibuk dengan pemikirannya. Hal itu membuat Mira marah, dan langsung menuduh Nando masih berhubungan dengan Dina secara diam-diam. Nando langsung menghempaskan pemikiran Mira, dia tak ingin merusak malam pertamanya dengan Mira. Nando mencoba merayu, agar Mira tak marah lagi.

"Ya sudah, ayo kita temui wanita itu! Dasar tak tahu malu. Kamu itu sudah menjadi milik aku, mengapa masih mengganggu sih," cerocos Mira. Dia merasa cemburu dan tak suka, dia takut kalau Dina akan merebut Nando darinya.

"Sudah dong jangan cemberut gitu, nanti cantiknya hilang deh," goda Nando membuat Mira tersipu malu mendengar rayuan suaminya.

Masih Mira ingat, saat Nando masih bersama Dina dulu. Tak pernah sekalipun Nando bersikap manis padanya. Sejak Dina dan Nando duduk di bangku SMP, Mira sudah jatuh cinta pada Nando.

Nando memang pantas dikagumi kaum hawa. Dia memiliki wajah tampan, kulit putih, dan tubuh yang atletis. Gayanya pun keren, dan sering kali menggunakan mobil. Membuat kaum hawa berusaha untuk mendapatkannya. Namun, cinta Nando hanya untuk wanita tercantik dan terpintar di kampusnya yaitu Dina.

Sakit rasa hati Dina saat itu, saat melihat tangan yang biasa menggandeng tangannya kini menggandeng wanita lain. Dengan bangganya mereka memperlihatkan kemesraan di depan Dina. Namun, Dina berusaha untuk tegar tak menunjukkan kesedihannya di depan Nando dan Mira. Dia tak ingin terlihat kalau dirinya saat ini rapuh.

"Dina? Ada apa kamu ke sini malam-malam? Apa ada hal yang penting yang ingin kamu katakan kepadaku," tanya Nando. Seolah dirinya lupa akan apa yang dia perbuat 1 bulan lalu menjelang pernikahannya.

Dimanakah cinta Nando untuk Dina? Nando seperti orang lain bagi Dina. Cintanya kepada wanita yang sudah dia pacari selama 4 tahun, musnah sudah. Dengan bangganya, dia merangkul mesra Mira dihadapan Dina. Membuat Mira tersenyum penuh kemenangan.

"Ganggu saja! Kau tau kan kalau malam ini adalah malam pertama aku dan Nando," ucap Mira dengan sombongnya.

"Ya aku tahu. Namun, hal penting yang harus aku ucapkan sama suamimu itu, ini untuknya," ucap Dina sambil menyerahkan satu buah amplop putih berisi testpack yang tadi dia gunakan untuk mengetes apakah dia benar-benar hamil.

Mata Mila membulat sempurna, sedangkan Nando terlihat bersikap datar. Dia tak ingin mereka tahu, kalau dirinya memang benar pernah menaruh benih di rahim Dina dan hasilnya sekarang ini. Dina dinyatakan hamil.

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

aduhhh mira kamu itu sahabat apa sihhh walaupun ada rasa sm nando tp kamu tahu nando pacaran sm mira masa mau jg, tunggulah kalau memdapatkan cara tdk baik hasilnya pun tsk baik

2023-06-29

0

Sweet Girl

Sweet Girl

dasar pengecut.

2022-11-30

0

Irmha febyollah

Irmha febyollah

kisahnya sama yg pernah ku alami. tapi tidak dgn hubungan badan ya. org tuanya tdk s7. katanya kita berjuang bersama tapi di tinggalkan. miris ya.

2022-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Dua Garis Merah
2 Menemui
3 Penolakan
4 Pengakuan Dina
5 Ungkapan hati Rian
6 Perhatian Rian
7 Calon suami Siaga
8 Meminta Restu
9 Pertemuan Orang tua Rian dengan Dina
10 Kedatangan Nando
11 Kehamilan Simpatik
12 Calon menantu idaman
13 Cinta?
14 Yogyakarta
15 Semalam di Yogyakarta
16 Rencana Lamaran
17 Kemesraan Rian, petaka untuk Nando
18 So sweet
19 Kejutan dari Rian
20 Bertemu dengan kedua orang tua
21 Persiapan pernikahan
22 Kamu selalu lebih unggul
23 Perdebatan berakhir di ranjang
24 Promo karya terbaru "Goresan Luka"
25 Acara lamaran
26 Lamaran
27 Keterkejutan Mama Elia
28 Laki-laki luar biasa
29 Pernikahan Dina dan Rian
30 Menjalankan kehidupan sebagai pasangan suami istri
31 Menikmati Keindahan Cinta
32 Pindah ke Rumah Rian
33 Menyesal Aku
34 Mendatangi Kantor Dina, bertemu Rian
35 Rumah tangga tak harmonis
36 Kapan Hamil?
37 Bertemu
38 Malu
39 Endometriosis
40 Memilih menutupinya
41 Promosi Karya Baru " Akhir Cinta Perjodohan "
42 Godaan Terbesar
43 Kanker Serviks
44 Menggila
45 Ingin Bercerai, mengungkap Fakta
46 Memilih pergi
47 Mencari keberadaan Dina
48 Laki-laki Tak Tau Diri
49 Karma di Mulai
50 Penyesalan
51 Bertemu
52 Sepakat Menjalin Hubungan
53 Kikuk
54 Persiapan Pernikahan
55 Hari yang dinanti
56 Kejutan
57 Malam Pertama
58 Kehidupan Baru
59 Bulan Madu
60 Ku mohon jangan pernah tinggalkan aku!
61 Suami Idaman
62 Kematian Mira
63 Kehamilan Sania
64 Kado untuk istriku
65 Promo Karya Terbaru"Wanita Pengganti Kekasih Sang CEO"
66 Menjelang Kelahiran
67 Kelahiran Baby Al
68 Kebahagiaan Rian dan Dina
69 Menemui Dina
70 Membuat Mama Nando melongo
71 Memaafkan Nando
72 Pemaaf
73 Sadar kembali
74 Kedatangan Dina dan Al
75 Rencana Menikah Kembali
76 Menikah kembali
77 Malam pertama yang tertunda
78 Bahagia
79 Anak Genius
80 Ini Papa Al!
81 Kepergian Nando untuk selamanya
82 Rencana Punya Anak
83 On the way Bikin Dede
84 Hamil
85 Twins Baby
86 Ucapan Terima Kasih Rian
87 Suami Siaga
88 Ngambek
89 Promo Karya Baru " Kubuat Kau Menyesal! "
90 Promo Karya Terbaru " Terjerat Pesona Kakak Ipar "
91 Suami penyayang
92 Rida Saputri dan Riandi Saputra
93 Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
94 Promo Karta Terbaru "Anak Genius: Benih Yang Kau Tinggalkan"
95 Promo Karya Terbaru " Pernikahan Karena Perjodohan "
96 Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
97 Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
98 Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
99 Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
100 Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Dua Garis Merah
2
Menemui
3
Penolakan
4
Pengakuan Dina
5
Ungkapan hati Rian
6
Perhatian Rian
7
Calon suami Siaga
8
Meminta Restu
9
Pertemuan Orang tua Rian dengan Dina
10
Kedatangan Nando
11
Kehamilan Simpatik
12
Calon menantu idaman
13
Cinta?
14
Yogyakarta
15
Semalam di Yogyakarta
16
Rencana Lamaran
17
Kemesraan Rian, petaka untuk Nando
18
So sweet
19
Kejutan dari Rian
20
Bertemu dengan kedua orang tua
21
Persiapan pernikahan
22
Kamu selalu lebih unggul
23
Perdebatan berakhir di ranjang
24
Promo karya terbaru "Goresan Luka"
25
Acara lamaran
26
Lamaran
27
Keterkejutan Mama Elia
28
Laki-laki luar biasa
29
Pernikahan Dina dan Rian
30
Menjalankan kehidupan sebagai pasangan suami istri
31
Menikmati Keindahan Cinta
32
Pindah ke Rumah Rian
33
Menyesal Aku
34
Mendatangi Kantor Dina, bertemu Rian
35
Rumah tangga tak harmonis
36
Kapan Hamil?
37
Bertemu
38
Malu
39
Endometriosis
40
Memilih menutupinya
41
Promosi Karya Baru " Akhir Cinta Perjodohan "
42
Godaan Terbesar
43
Kanker Serviks
44
Menggila
45
Ingin Bercerai, mengungkap Fakta
46
Memilih pergi
47
Mencari keberadaan Dina
48
Laki-laki Tak Tau Diri
49
Karma di Mulai
50
Penyesalan
51
Bertemu
52
Sepakat Menjalin Hubungan
53
Kikuk
54
Persiapan Pernikahan
55
Hari yang dinanti
56
Kejutan
57
Malam Pertama
58
Kehidupan Baru
59
Bulan Madu
60
Ku mohon jangan pernah tinggalkan aku!
61
Suami Idaman
62
Kematian Mira
63
Kehamilan Sania
64
Kado untuk istriku
65
Promo Karya Terbaru"Wanita Pengganti Kekasih Sang CEO"
66
Menjelang Kelahiran
67
Kelahiran Baby Al
68
Kebahagiaan Rian dan Dina
69
Menemui Dina
70
Membuat Mama Nando melongo
71
Memaafkan Nando
72
Pemaaf
73
Sadar kembali
74
Kedatangan Dina dan Al
75
Rencana Menikah Kembali
76
Menikah kembali
77
Malam pertama yang tertunda
78
Bahagia
79
Anak Genius
80
Ini Papa Al!
81
Kepergian Nando untuk selamanya
82
Rencana Punya Anak
83
On the way Bikin Dede
84
Hamil
85
Twins Baby
86
Ucapan Terima Kasih Rian
87
Suami Siaga
88
Ngambek
89
Promo Karya Baru " Kubuat Kau Menyesal! "
90
Promo Karya Terbaru " Terjerat Pesona Kakak Ipar "
91
Suami penyayang
92
Rida Saputri dan Riandi Saputra
93
Promo Karya Terbaru "Hilangnya Cinta Suamiku"
94
Promo Karta Terbaru "Anak Genius: Benih Yang Kau Tinggalkan"
95
Promo Karya Terbaru " Pernikahan Karena Perjodohan "
96
Promo Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
97
Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
98
Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
99
Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
100
Promo Karya Baru "Aplikasi Rahasia di Ponsel Suamiku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!