"sayang, udah kamu sekarang siap-siap gih, biar ini urusan mama"ucap Melia pada anak semata wayangnya
" beneran Ma, nanti mama kecapean lagi"khawatir alena pada mamanya
padahal hanya merapikan meja makan
"gak, cuma gini doang, yaudah kamu siap-siap sekarang, bentar lagi tante risa sama keluarganya datang"
"jangan lupa, pakai pakaian yang udah mama siapin, dan dandan secantik mungkin ya sayang" sambung mamanya tersenyum penuh arti
alena mengernyit heran, mengapa mamanya menyuruh ia dandan secantik mungkin, tapi alena langsung menepis pikiran nya, karna alena tipe orang yang bodo amat terhadap sesuatu
"ya" alena beranjak pergi menaiki tangga berjalan menuju kamarnya di lantai dua
.
.
.
Tak berselang lama setelah alena pergi ke kamarnya, terdengar suara dari luar
"assalamu'alaikum"
"ini pasti risa sama keluarga nya yang datang" monolog Melia sendiri, lalu berjalan ke arah pintu
"ya, tunggu sebentar" saat pintu terbuka nampak lah dua orang yang cukup berumur tengah berdiri di depan pintu
"risa akhirnya kamu datang juga" ucap Melia pada sahabat nya risa
"ayo masuk, eh kamu juga frans" ucap Melia membawa kedua orang itu menuju ruang makan
"eh mel, joni suami kamu mana"
belum juga Melia menjawab, dari atas tangga sudah terdengar suara bariton seseorang yang tak lain adalah joni
"sini" jawab joni sekadar nya
"kamu ya jon gak pernah berubah dari dulu, masih tetap kayak beruang kutub gak jauh beda sama mas frans"
kedua manusia itu yang tak lain adalah joni dan frans hanya diam saja, karna ia berfikir ucapan risa barusan tidak lah penting
"kan mulai lagi, orang udah susah payah mencair kan suasana yang kaku ini, eh kalian nya yang diam aja, asli gak seru kalian" cerocos risa kesal pada suaminya dan joni
"bener tuh, udah sekian lama kita gak ngumpul eh taunya sekali ngumpul udah kayak gini apalagi besok pas kita jadi besanan" cerocos Melia tak mau kalah
"sekarang kalian mau bahas nostalgia? " ucap frans yang sedari tadi hanya diam
"eh jangan marah lah frans, namanya juga perempuan kalau udah lama gak ketemu tapi sekalinya ketemu bakal cos... cos... tak terhingga" ucap Melia
"siapa yang marah" ucap frans yang heran dengan ucapan Melia
"kamu lah frans"ucap Melia tak kalah bingung
" eh Mel kamu mungkin ada salah paham di sini, mas frans gak marah tapi dianya aja yang punya muka kayak gitu, bawaan lahir itu mah"bukan frans yang jawab tapi risa sang istri tercintanya lah yang menjawab perkataan Melia
"udah-udah kalau kita bahas ini gak bakal selesai sampai ayam pejantan bertelur, jadi kita bahas aja tentang rencana kita yang mau nge jodohin anak-anak kita" ucap risa seakan tau kalau mereka menlanjutkan perbincangan mereka, gak bakal jadi-jadi rencana mereka untuk melakukan perjodohan antara dua keluarga
"oh ya ris, anak kamu mana kok gak ada pas kamu sama frans datang" ucap Melia baru sadar kalau orang yang akan di jodohkan dengan alena tidak ada
"iya katanya sih bakal nyusul, paling-paling bentar lagi sampai kok Mel"
"iy__" ucapan Melia terpotong karna melihat anaknya yang tengah turun dengan sangat cantik
alena memakai dress berwarna cream yang sangat cocok dengan warna kulit nya yang putih, di bagian bawahnya terdapat tirai-tirai kelambu, dan dibagian dada kirinya terdapat motif bunga,bagian rambut alena tidak menguncirnya seperti gaya biasanya, tapi ia meluraikan (kalau gak salah)rambutnya dan menambahkan jepitan bermotif mutiara di bagian sisi kiri, membuat alena terlihat seperti seorang putri dari Kerajaan entah berantah
.
.
.
.
***maaf ya cuma sampai sini dulu, soalnya imajinasi saya lagi ada sekarang
kalau kalian punya ide boleh menyumbangkan idenya untuk author ya 😄
dan jangan lupa dukung terus cerita author walaupun ya cerita author sangat tidak bagus***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments