kantin....
"le lo mau pesan apa" ucap sasa pada Alena yang tengah duduk di tempat paling pojok di kantin
"teh es sama bakso aja sa"
setelah mengatakan pesanan nya pada sasa, sasa langsung pergi mengantri untuk membeli makanan yang akan mereka santap siang ini, butuh waktu cukup lama bagi sasa untuk bisa mendapatkan pesanan nya, karna banyaknya murid yang mengantri
"nih makanan lo" ucap sasa membuyarkan lamunan Alena, ntah apa yang di lamunkan oleh Alena, sampai saat sasa datang ia tidak sadar
"eh lo udah datang sa"
"mangkanya jangan melamun trus" ucap sasa sembari memakan makanannya yang sama dengan makanan Alena, bakso dan teh es
"emang lo lagi ngelamunin siapa sih le"
"gak siapa-siapa, udah lah sa mending lo makan tuh makanan lo, udah hampir basi noh" ucap Alena mengalihkan topik
"yee mana bisa basi le, baru beberapa menit doang"
saat Alena dan sasa tengah asik menyantap makanannya, terdengar suara gaduh dari arah pintu masuk kantin
"wahh liat tuh, bang gevan kan ganteng banget"
"eh itu juga ada bang kevin, fiks ini mah sang pujaan hati gue pada ngumpul semua"
Alena yang mendengar nama si ketlay di sebut, langsung menengok ke arah pintu masuk kantin
ia mendapati si gevan dan kevin sudah duduk di bangku kantin, bisa Alena lihat semua mata siswi yang ada dikantin melihat ke arah gevan dan kevin
secara tak sengaja mata Alena dan gevan menabrak satu sama lain, membuat mereka saling menatap
smirk....
gevan menyeringai ke arah Alena, Alena yang mendapati maksud ekspresi gevan, langsung memutuskan tatapan mereka dan kembali memakan makanannya
kejadian itu tak luput dari mata shelin, orang yang menyukai gevan, bukan tepatnya obsesi untuk mendapatkan gevan
"awas aja lu Alena" geram shelin melihat kejadian gevan dan Alena di depannya
.
.
.
sepulang sekolah Alena dan sasa berniat pergi ke kafe untuk mengerjakan tugas kelompok, saat akan sampai ke kafe yang film tuju ponsel Alena bergetar menandakan ada orang yang menelpon
drtt... drtt....
Alena mengambil ponselnya di kantong rok sekolah, dan ia melihat kalau mamanya lah yang menelpon
"assalamu'alaikum ma"
"waalaikumsalam sayang, kamu lagi di mana nak"
"Ale lagi di kafe bareng sasa ni ma mau ngerjain tugas kelompok, emang kenapa ma?
"Bisa pulang sekarang gak sayang, soalnya ada orang mau ke rumah"
"Emang siapa mau ke rumah ma? "
"itu tante risa sama keluarga nya sayang, kamu cepetan pulang ya"
"iya ma, Ale pulang sekarang, yaudah ma assalamu'alaikum"
"waalaikumsalam sayang"
Alena mematikan telpon nya, ia memasukkan kembali benda pipih itu ke dalam kantong rok sekolah, berjalan ke dalam kafe menghampiri Sasa yang dia suruh masuk terlebih dahulu saat ia mengangkat telpon tadi
"sa gue mungkin gak bisa ngerjain tugas hari ini, soalnya mama gue nyuruh pulang cepat,sorry ya" ucap Alena bersalah pada sahabat nya itu
"ya gak papa, lu kek gak kenal gue aja le"
"beneran nih"
"ya, udah sana pulang nanti tante Melia cariin lo lagi"
"yee.., gue pulang dulu ya"Alena melangkah keluar kafe, melihat taxi lewat ia langsung memberhentikan nya dan melangkah masuk, Alena bisa melihat wajah sasa yang murung di balik kaca mobil taxi
sebenarnya Alena merasa bersalah pada sasa karna meninggalkan dia sendiri di kafe tapi apa boleh buat Mama yang memintanya pulang, ia sebagai anak harus menuruti kata orang tua
"hah.. gue sendiri lagi deh" ucap sasa sambil mengaduk jus yang di pesannya saat masuk tadi
"boleh duduk" ucap orang di depan Sasa, sasa mendongak kan kepalanya, ia terkejut saat melihat waketos, yakni kevin di depannya
"b.. boleh" ucap Sasa gugup
ya gimana sasa gak gugup, itu waketos sekaligus salah satu most wonted di sekolahnya dan dia sekarang lagi duduk di depan Sasa
.
.
.
.
sesampainya di rumah Alena melihat mama nya tengah berkutat di dapur dibantu oleh bi inah ART di rumah Alena
"assalammu'alaikum"ucap Alena membuat dua orang tengah di dapur itu, mengalihkan pandangannya ke Alena
" waalakumsalam, udah balik Ternyata anak mama, yaudah ganti baju gih terus bantu mama"senyum melia melihat anaknya sudah pulang
"ya ma,ale ke atas dulu" ucap Alena berlalu berjalan menaiki tangga rumahnya
___
"ada acara ya Ma" tanya Alena melihat begitu banyak makanan di meja makan
"kan tadi mama udah bilang, kalau tante risa sama keluarganya mau datang"
"hehe ale lupa Ma"
"baru 17 tahun kamu udah lupa aja le,hati-hati nanti pikun di usia dini" canda melia pada anak semata wayangnya itu
"yee.. jangan do'ain ale gitu dong Ma"
"Mama cuma bercanda, tapi sayang pas tante risa sama keluarganya datang kamu pake baju yang udah Mama siapin ya, kalau gak salah di lemari kamu Mama simpan"
"ya Ma"
"eh jangan lupa kamu dandan secantik mungkin nanti ya"
"lah ngapa gitu Ma" ucap Alena dengan tingkah laku Mama nya yang menurutnya aneh
"udah jangan banyak tanya kamu lakuin aja apa yang Mama suruh"
"mm ya Ma, Ma papa mana?" tanya Alena menanyakan sang papa yang dari tadi pagi tak terlihat batang hidungnya
"Papa belum pulang kerja le"
Alena hanya mengangguk tanda mengerti
______
"van nanti malam kamu ikut Mama sama papa ya" ucap bu risa Mama nya Gevan
"hmm" ucap gevan berlalu pergi masuk ke kamarnya
gevan duduk di panggir ranjang, ia mengambil ponsel yang di taro di saku celana sekolah, ia mengotak-ngatik ponselnya tujuan gevan sekarang yaitu membuka album
"imut" monolog gevan sambil tersenyum tipis saat ia melihat poto yang ia kirim ke Alena
"GEVAN KAMU UDAH SIAP BELUM, MAMA SAMA PAPA UDAH MAU BERANGKAT" teriak risa dari luar menyadarkan gevan, segera ia matikan benda pipih miliknya itu
"PERGI DULUAN AJA MA, NANTI GEVAN NYUSUL, KIRIM AJA ALAMATNYA SAMA GEVAN MA" balas gevan teriak agar Mama nya bisa mendengar suaranya
"YAUDAH MAMA PERGI DULU, KAMU HARUS NYUSUL BENERAN NANTI YA VAN"
"IYA MA"
"ASSALAMMU'ALAIKUM"
"WAALAKUMSALAM MA"
huff... teriak dengan Mama nya cukup menguras tenaga gevan, gevan sempat berfikir apa Mama nya tidak sakit tenggorokan karna hampir tiap hari Mama nya selalu berteriak, apalagi suara Mama nya yang cempreng sudah terdengar seperti toa masjid
gevan langsung menyikirkan pikiran tentang Mama nya itu, ia langsung mengambil handuk dan berlalu masuk ke kamar mandi
setelah 15 menit gevan keluar dari kamar mandi, ia harus cepat pergi ke tempat Mama nya sekarang, karna ia sudah terlambat dari jam yang di jadwalkan
gevan berjalan menuju lemari pakaiannya ia mencari pakaian yang cocok untuknya malam ini dan pilihannya jatuh pada celana jins putih di padukan dengan kaos putih dan jaket hitam
tak lupa gevan memakai sepatu vansnya
dirasa sudah siap gevan mengambil motor sportnya di garasi tak lupa ia memakai helm, gevan memilih mengendarai motor karena ia sudah sangat telat apalagi mengingat jatak yang di tempuhnya lumayan jauh
gevan menjalankan sepeda motor nya dengan kecepatan rata-rata karna melihat lalu lintas yang cukup padat
.
.
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Manoy Cagar
seru juga thor,semangatttt
2023-09-20
0