"Tapi, kenapa harus menikah?" Ucap Shelly protes pada Arya.
"Yasudah, Ganti rugi Tiga puluh Juta. Karena, Kamu mengganggu saya, masuk mobil saya dengan basah kuyup dan jangan lupakan apa yang telah kamu pakai" Jawab Arya panjang kali lebar.
Seketika Shelly dibuat terkejut lagi oleh perkataannya. Jadi anda menolong orang itu karena ada maksud?ingin rasanya kata itu Shelly keluarkan dan beberapa kata makian lagi ingin ia tunjukan pada Arya.
Namun, apalah daya. Ia hanya diam mematung mencerna semua yang dikatakan pria dihadapan nya ini.
"Kamu tinggal menikah dengan saya. Hidup nyaman dan hanya tinggal menjadi istri saya yang baik serta menghabiskan uang saya. Mudah bukan" Lanjut Arya sambil menaikturunkan alisnya menatap Shelly.
"Huhhfftt... Arya! Pernikahan itu bukan Main main. Bukan hanya sekedar saling melayani tetapi harus ada tujuan didalam rumah tangga itu" Jawab Shelly membalas perkataan Arya.
"Ya sudah!aku tinggal mengembalikan mu pada Al. Dan lagipula Al, itu musuhku. aku akan senang melihatnya" balas Arya.
Seketika Shelly terdiam, Mendengar nama Al disebutkan. Ya karena pria itulah ia kembali terjebak dalam pernikahan yang tak jelas.
flashback beberapa hari yang lalu...
Di pagi yang cerah, dengan banyaknya suara kicauan burung yang merdu. Begitu tenang suasana alam ini, namun tidak dengan keadaan salah satu rumah.
"Kamu harus menikah dengan Al, Shelly!"Ucap seorang wanita paruh baya. bu Susi atau ibu tiri Shelly.
"Tapi, bu. Kenapa harus aku?kenapa gak kak Sela. Lagian usianya lebih tua dariku" Tolak Shelly.
Sela adalah Kakak tirinya ,atau anak dari bu susi. Ibu Shelly sudah lama meninggal sehingga ayahnya kembali menikah lagi, namun manusia siapa yang tau kapan ia meninggal.
dua tahun lalu ayah Shelly meninggal dan ia hanya bisa hidup bersama ibu dan kakak tirinya.
plakkkk....
Sebuah tamparan keras mendarat diwajah mulus Shelly.
"Dasar!!!anak tidak tau diuntung!" Kesal bu susi. Ia beralih menjambak kuat rambut Shelly.
"akhhh! sakit bu... tolong lepasin" Shelly hanya bisa mengaduh menahan sakit.
"Sakit! , Sakit kamu bilang." ucap bu susi
"Tapi bu.., Al itu udah punya istri. aku gak mau jadi madu, kasian bu istrinya" Kekeh Shelly.
tiba-tiba sebuah suara terdengar dan menghentikan pertengkaran dua orang itu.
"Jangan kau sakiti calon istri ku!" Ucap Pria didepan pintu yang tak lain adalah Al.
Rosid Al Hidayat. Pria Kaya yang usianya sudah berkepala tiga. Memiliki seorang istri dan dua anak, namun walaupun usianya sudah menginjak kepala tiga. Tak dipungkiri ia masih seperti remaja yang tampan.
"Eh.. Maaf tuan" Ucap bu susi sedangkan Shelly hanya menatap tak suka ke arah keduanya.
"Shelly, kemari. aku mau bicara dengan mu!"Titah Al pada Shelly.
Dan saat ini keduanya ada ditaman perumahan yang tak jauh dari rumah tempat Shelly tinggal.
"Kak.. Kakak ini kenapa sih. aku gak mau nikah sama kakak, kakak itu pria beristri. " Ucap Shelly langsung to the poin.
"Lalu mengapa jika beristri. Tidak ada yang melarang bukan jika menikah lagi. " Jawab santai Al.
"Tapi.. kak, fikirin perasaan istri kakak. Anak-anak kakak, pokonya aku gak mau. " Sahut Shelly.
"Yasudah, kakak ceraikan istri kakak. kamu mau jadi satu satunya kan?!" Tanyanya sambil menatap ke arah Shelly.
"Gak!!!.. pokoknya aku gak mau" Tolak Shelly yang tetap pada pendirian nya.
Al bangun dari duduknya, tanpa berkata sepatah kata pun ia mencekik leher Shelly.
"Uhukkk... uhukkk sakit kak!lepas!" Ucap Shelly terbata.
"Saya bicara baik baik sama kamu tapi kamu berusaha nolak saya. Dan kamu tau hutang ibu tiri mu itu begitu banyak. bahkan jika kau menjual semua harta milikmu itu tak akan terbayar. Kau tau bukan aku tak suka yang namanya penolakan!" Ucap Al panjang kali lebar tanpa melepaskan cekinkan nya.
Sedangkan Shelly ia sudah tak kuat lagi. Perlahan pandangannya menjadi buram dan pada akhirnya ia pingsan begitu saja di tanah.
"bawa dan kurung dia" Ucap Al datar pada bawahannya.
***
"Eughhh" Suara seorang gadis yang tak lain adalah Shelly.
Perlahan ia membuka matanya dan sinar pun masuk dalam pandangan nya. Ia melihat sekitar dan menyadari bahwa ia berada di sebuah kamar. Tetapi, kamar siapa ini. Ia tak mengetahuinya.
Ceklek
Suara pintu terbuka dan menampilkan sosok yang terakhir kali Shelly temui sebelum dirinya pingsan.
"Sudah bangun?" Suara Al yang begitu datar. Berbeda dengan sebelum sebelumnya.
"Kak! aku mau pulang" Ucap Shelly pada Al.
Tapi, pria itu hanya diam dan tersenyum aneh pada Shelly. Perlahan ia mendekat ke arahnya dan berakhir berada dihadapan Shelly.
"Kita menikah dua hari lagi" Ucap Al berbisik pada Shelly.
"Gak! aku gak mau"
"Tidak ada penolakan"
Singkat cerita dua hari pun tiba. Hari dimana Shelly akan melangsungkan acara pernikahan nya dengan Al.
Acara yang diadakan sore hari. bahkan istri Al dan anak-anak nya ada di acara pernikahan itu. Oh sungguh Shelly begitu heran, adakah wanita seperti itu didunia.
Masih bisa tersenyum dan lebih parahnya menghadiri acara pernikahan suaminya yang kedua. Tidak sakitkah hatinya tahu bahwa dirinya dimadu.
Tidak ingin pernikahan itu terjadi Shelly kabur dan berlari sejauh-jauhnya. Para bodyguard yang mengetahui langsung melapor pada Al dan mereka pun mengejar Shelly.
Hingga aksi kejar kejaran pun terjadi dan berakhir Shelly yang ditolong oleh Arya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
**Ayo jarinya menari diatas keyboard untuk mengetik komentarnya. pencet pencet dong tombol like nya. vote nya mana nih mana.
hihihih dukungannya ya temen temen... ☺🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments