Suami Tak Terduga
Hujan yang begitu deras dengan suara petir yang bersahut-sahutan menambah rasa mencengkram nya malam. Dibawah hujan yang deras itu terlihat seorang gadis yang tengah berlari.
Tak lain dan tak bukan gadis itu adalah Shelly Riyani. Dengan gaun pengantin yang sobek dari bagian lutut, mungkin karena digunting olehnya.
Kaki panjang nya terus melangkah dengan cepat tak tentu arah, nafas yang tersegal-segal dengan keringat yang bercampur dengan air hujan ia sudah lelah.
"Nona Jangan Kabur!" Teriak seorang dari belakang nya.
Ia tak memikirkan rasa lelahnya lagi, tak peduli dengan telapak kakinya yang sudah memutih karena kedinginan, ia terus berlari dan berlari.
Lalu matanya melihat sebuah mobil yang terparkir dipinggir jalan. Tanpa fikir panjang ia berlari ke arah mobil itu.
Tok Tok Tok
Shelly mengetuk kaca mobil itu dengan terburu-buru. Karena merasa ada yang mengetuk kaca mobilnya, orang yang berada di dalam mobil itu menurunkan kacanya.
"Ada apa?" Tanya pemilik mobil itu.
Terdengar dari suaranya, menunjukan bahwa ia adalah seorang pria. Shelly tak dapat melihat jelas wajah itu karena tak ada penerangan.
"Tuan, saya mohon. tolong saya!" Ucap Shelly tak berbasa-basi lagi.
"Siapa kau?!, dan apa keuntungan bagiku jika menolong mu?!!!" Tanya pria itu lebih tepatnya pada penolakan.
"Tuan saya mohon!... saya tidak tau harus meminta bantuan siapa lagi" Kekeh Shelly.
"Heii Nona.. Tunggu.... " Suara beberapa orang dari kejauhan memanggil Shelly.
Ia tak bisa berbuat apa apa lagi, kaki nya terasa lemas. Perlahan tapi pasti ia terkulai didekat mobil itu dengan keadaan basah kuyup dan hujan yang terus mengguyur nya.
"Cepat masuk" Tiba-tiba pria itu berbicara dan memberikan secerah harapan untuk Shelly. ia buru-buru masuk dan menutup kembali pintu mobil.
Mobil pun melaju dengan cepat dibawah hujan, hingga tak terlihat lagi ditempat itu.
"Huhhhh... " Helaan nafas yang begitu berat keluar dari mulut Shelly.
"Terimakasih banyak , tuan!" Shelly mengucapkan begitu banyak terimakasih.
Ia memandang, wajah pria disamping nya dan tak ada sahutan sama sekali.Pria itu hanya fokus pada kemudinya tanpa berniat membalas atau menyahuti ucapan Shelly.
Seketika mata Shelly membola sempurna ketika mengenal siapa sosok yang ada disamping nya ini. Siapa yang tidak mengenal pria ini, pria yang begitu sukses.
Arya Agustian Wijaya. Putra ketiga dari keluarga Wijaya atau bisa disebut CEO dari Wijaya Corp.
Bagaimana ini? Perasaannya mulai khawatir, mengapa ini semua bisa terjadi pada dirinya. Apa yang harus ia lakukan.
Saat Shelly tengah sibuk dengan fikirannya sendiri sebuah suara membuyarkan lamunannya.
"Turun!" Arya yang berbicara dengan nada tegas dan dingin.
"A.. apa?! anda mau menurunkan saya ditengah jalan?" Pertanyaan dengan suara yang bergetar keluar dari mulut Shelly.
Arya tak menyahuti, dirinya turun terlebih dahulu dengan payung ditangannya. Shelly melihat keluar dan ternyata mereka ada di parkiran sebuah hotel.
Tak fikir panjang lagi ia turun menyusul Arya tanpa membawa payung, padahal Arya menyimpan payung disamping tempat duduk Shelly.
"Masukalah" Ucap Arya singkat pada Shelly.
Tak banyak bertanya Shelly masuk dan langsung menutup pintu kembali. Entah dikemanakan etikanya, bahkan ia melupakan Arya yang masih berdiri didepan pintu.
Tidak ingin ambil pusing Arya pun pergi dari tempat itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...**Mohon dukungannya ya😊👍....
...Karya pertama Author, masih belajar juga. Jangan lupa like, komen, and vote**....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments