Star On A Dark Night

Star On A Dark Night

Episode 1 Sepercik Kebahagiaan

Prolog

Zivara Narendra Anarghya. Cukup panggil dia Vara. Seorang gadis berusia 20 tahun, mahasiswi jurusan Management Business di universitas swasta terbaik di kota B. Papanya yang bernama Devan Dirga Anarghya adalah seorang Arsitek sekaligus pengusaha yang sukses. Sedangkan Mamanya yang bernama Irena Z. Wibisana adalah seorang Notaris yang cukup dikenal. Vara juga memiliki Kakak yang tampan dan perhatian bernama Reyvan Ditya Anarghya berusia 6 tahun lebih tua darinya.

Vara memiliki seorang kekasih bernama Arya kusuma yang merupakan teman kuliahnya di kampus dan jurusan yang sama. Arya adalah laki-laki yang sangat baik dan romantis. Sikapnya selalu membuat Vara bahagia. Keberadaan Arya didalam hidup Vara telah menyempurnakan hidup Vara yang sudah penuh kebahagiaan.

**********************

Sabtu sore yang cerah, Vara sudah selesai mandi dan siap dengan pakaian semi formalnya. Jam 7 malam ini, Arya ingin mengajak Vara makan malam di restaurant favorit mereka berdua. Untuk merayakan 6 bulan hubungan mereka.

Vara melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga menghampiri Mama Irena dan Papa Devan yang sedang menikmati teh hangatnya.

"Mau kemana sayang?" Papa Devan bertanya diikuti tatapan penuh tanya dari Mama Irena.

"Arya mau mengajak Vara dinner Pa." Vara memberi jawaban dengan sedikit malu-malu.

Papa Devan dan Mama Irena tersenyum mendengar jawaban Vara. Orangtua Vara memang sangat menyukai Arya. Karena menurut mereka, Arya adalah pribadi yang sangat baik, ramah dan sopan. Sangat pantas mendampingi putrinya yang terbilang manja. Meskipun Vara dan Arya lahir di tahun yang sama dan seangkatan di kampus, tapi sifat Arya jauh lebih dewasa daripada Vara.

"Hati-hati ya Sayang perginya, jaga diri baik-baik. Jangan pulang terlalu malam." Mama Irena memberikan nasehat yang langsung diangguki dan dijawab Vara dengan sangat mantapnya.

"Siap Ma ...!"

"Vara, jangan lupa pakai jaket. Anginnya dingin sekali, jangan sampai kamu sakit." Papa Devan ikut memberi pesan untuk anak perempuannya, yang juga dijawab begitu meyakinkan oleh Vara.

"Siap Papa ...!"

Mama Irena dan Papa Devan tersenyum senang dengan tanggapan anak gadis kesayangan mereka. Karena meskipun mereka sudah sangat percaya pada Arya, tapi mereka tetap merasa khawatir dengan keselamatan anak gadis kesayangan mereka itu.

Baru juga Vara hendak membuat teh hangat, suara motor Arya sudah terdengar memasuki halaman rumah Vara. Padahal jam tangan Vara baru menunjukan jam 5 sore. Tapi Vara tidak terlalu memikirkannya. Vara memilih pamit pada Mama Irena, Papa Devan dan juga Reyvan Kakaknya yang sedang berjalan berlawanan arah dengan Vara.

"Hati-hati Var ... jangan pulang terlalu malam." Nasehat Reyvan sambil mengacak rambut Vara, yang dibalas dengusan kesal Vara tanpa menjawab perkataan Kakaknya itu. Vara lalu bergegas menghampiri Arya yang baru melepas helmnya.

“Pergi sekarang?” tanya Vara seraya mengulas senyum.

“Iya, maaf ya jam segini sudah kesini. Soalnya aku mau mengajak kamu ke tempat yang sangat spesial.”

Vara masih bingung dengan perkataannya Arya. Tapi Arya seperti tidak berniat menjelaskan tujuannya dan hanya tersenyum seraya memakaikan helm pada Vara. Kemudian baru memakai helmnya sendiri.

Di perjalanan, Arya hanya tersenyum setiap kali Vara bertanya kemana dia akan membawa kekasihnya itu. Akhirnya Vara berhenti bertanya, karena merasa usahanya untuk mencari tahu adalah hal yang sia-sia.

Setelah hampir setengah jam menempuh perjalanan, Arya menghentikan motornya di depan sebuah rumah besar bergaya klasik. Vara menurut saja saat Arya mengajaknya masuk kedalam rumah yang terlihat sepi dan tak berpenghuni itu.

“Mah ... ada Vara nih," ucap Arya sedikit berteriak.

Hati Vara langsung berdebar kencang, saat mengetahui rumah yang dimasukinya itu ternyata rumah Arya. Memang selama 6 bulan hubungannya dengan Arya, Vara tidak pernah mau diajak kerumah kekasihnya itu. Karena merasa belum siap untuk dikenalkan pada anggota keluarga Arya.

Saat pikiran Vara masih kalut dengan degup jantung yang tidak beraturan, dari arah ruang belakang muncul seorang perempuan seumuran Mama Irena dan seorang perempuan yang mungkin umurnya hanya beberapa tahun lebih muda dari Vara.

“Eh ada tamu. Vara kenapa baru sekarang kesini? Arya sering sekali bercerita tentang kamu.”

Vara menyambut pelukan wanita paruh baya itu, yang ternyata adalah Mamanya Arya yang bernama Mama Citra. Sedangkan perempuan yang lebih muda dari Vara adalah adik Arya, bernama Lana.

Ternyata selama ini ketakutan Vara tidak beralasan, keluarga seramah itu tidak seharusnya membuat Vara ragu untuk lebih mengenal mereka.

"Silahkan duduk Vara. Sebentar ya." ucap Mama Citra begitu lembut.

"Iya Tante, terima kasih." Vara tersenyum lalu bergegas duduk diatas sofa panjang berwarna abu muda. Disusul Arya yang duduk disebelahnya, juga Lana yang kini duduk berhadapan dengannya. Sedangkan Mama Citra menuju dapur untuk membawa beberapa cemilan dan minuman hangat.

"Silahkan dinikmati Vara." Mama  Citra meletakkan hidangan di atas meja.

"Aduh Tante, maaf Vara jadi merepotkan Tante." Vara merasa tidak enak karena sudah merepotkan tuan rumah.

"Tentu saja tidak Sayang. Cobalah, itu kue brownies favorit Arya."

"Wah, terima kasih Tante, Vara coba ya Tante." Vara menyuapkan kue brownies yang sudah dipotong kecil-kecil dihadapannya.

"Enak sekali Tante, pantas saja Arya sangat menyukainya. Kapan-kapan tolong ajari Vara membuatnya ya Tante."

"Tentu saja Sayang." Mama Citra tampak senang, karena pembawaan kekasih anaknya begitu sangat disukainya.

Mata Vara pun berbinar karena senang Mama Citra begitu baik dan menerimanya dengan tangan terbuka sebagai kekasih Arya.

"Vara, maaf ya kalau anak Mama ini terkadang menyebalkan." Kata Mama Citra diiringi tawa Lana dan dengusan kesal dari Arya. Vara hanya tersenyum menanggapi candaan Mama Citra.

"Kak Vara kok mau sama Kak Arya, dia kan menyebalkan." Lana ikut mencandai kakaknya.

Arya memelototkan matanya kearah Lana, tapi Lana malah tertawa dengan keras diikuti tawa Vara dan juga Mama Citra.

"Tapi meskipun menyebalkan, dia orangnya penyayang dan perhatian. Setelah Ayah Arya pergi, dia berubah menjadi anak yang lebih dewasa dan bertanggungjawab."

Vara lebih mendekat dan duduk disebelah Mama Citra, kemudian menggenggam tangan Mama Citra dengan lembut.

"Iya Tante. Vara tau Arya sangat baik. Vara yakin Arya bakalan selalu jadi anak kebanggaan Tante." Ucapan Vara begitu menghibur Mama Citra. Mama Citra tersenyum lalu mengusap pelan kepala Vara penuh kasih sayang.

"Terima kasih ya sayang. Jangan panggil Tante ya, panggil Mama saja," pinta Mama Citra tanpa ragu. Vara hanya tersenyum kemudian menjawab dengan malu-malu.

"Iya Ma."

Arya tampak tersenyum kearah Vara dan Mamanya. Dia tidak mengatakan apapun, tapi senyumnya seolah menunjukan rasa bahagianya.

Waktu sudah menunjukan jam 7 malam saat Vara dan Arya berpamitan pada Mama Citra dan Lana. Arya tidak mengarahkan motornya ke restaurant favoritnya dan Vara. Tapi Vara tidak banyak bertanya. Karena Vara berpikir mungkin ini bagian dari kejutan lain untuknya.

Vara hanya menebak-nebak dan tidak hentinya tersenyum dengan kelakuan Arya tadi yang sengaja membawa Vara kerumah kekasihnya itu tanpa memberitahu Vara terlebih dahulu. Vara begitu bahagia bertemu dengan Mama Citra dan juga Lana yang begitu baik dan langsung menerimanya sebagai kekasih Arya. Bahkan meminta Vara memanggil ibu dari kekasihnya itu dengan panggilan "Mama".

************************

Terpopuler

Comments

solin

solin

like

2021-10-27

1

zien

zien

aku hadir disini dan memberimu like 😘❤️

mampir juga di novelku JODOHKU YANG LUAR BIASA 🙏😘

mari kita saling mendukung karya kita 👍😘

2021-03-06

1

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

2 like mendarat
mari qt slg dukung. like balik novel q

the thunder's love

2021-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Sepercik Kebahagiaan
2 Episode 2 Cahaya yang Menghilang
3 Episode 3 Misterius
4 Episode 4 Siapa kamu?
5 Episode 5 Kenapa selalu ada dia?
6 Episode 6 Aku menyukaimu
7 Episode 7 Cemburu
8 Episode 8 Kamu dimana?
9 Episode 9 Aku menemukanmu
10 Episode 10 Aku takut kamu pergi
11 Episode 11 Pesta Ulang Tahun Vara
12 Visual Tokoh
13 Episode 12 Terpesona
14 Episode 13 Aku mencintaimu
15 Episode 14 Maukah kamu jadi pacarku?
16 Episode 15 Kenapa kamu mencintaiku?
17 Episode 16 Jangan membuatku menunggu
18 Episode 17 Aku Juga Mencintaimu
19 Episode 18 Siapa Pengacau itu?
20 Episode 19 Kekasih
21 Episode 20 Saya Pacar Vara
22 Episode 21 Persaingan
23 Episode 22 Jangan Buat Aku Seperti Ini
24 Episode 23 Dinner Romantis
25 Episode 24 Katakan Perasaanmu
26 Episode 25 Terkuak
27 Episode 26 Apa maumu?
28 Episode 27 Hidupku Lebih Indah Karenamu
29 Episode 28 Aku Datang
30 Episode 29 Aku Ingin Mendengarnya
31 Episode 30 Rahasiaku
32 Episode 31 Menebusnya Seumur Hidupku
33 Episode 32 Aku Tidak Berencana Memaafkanmu
34 Episode 33 Jika Ada Laki-laki Lain
35 Episode 34 Bagaimana Hubungan kalian?
36 Episode 35 Jadi Ini Maksudmu?
37 Episode 36 Masa Lalu
38 Episode 37 Terjebak
39 Episode 38 Aku Tidak Seperti Dia
40 Episode 39 Berusaha Menemukanmu
41 Episode 40 Terima Kasih Satya
42 Episode 41 Bukan Orang Biasa
43 Episode 42 Terungkap
44 Episode 43 Maafkan Aku
45 Episode 44 Jangan Pernah Tinggalkan Aku
46 Episode 45 Izinkan Aku Menjagamu
47 Episode 46 Aku Takut Tidak Bisa Menahan Diri
48 Episode 47 Tersenyumlah
49 Episode 48 Berkumpul Bersama
50 Episode 49 Kebersamaan yang Indah
51 Episode 50 Senang Berkenalan dengan Kamu
52 Episode 51 Laki-laki Pembuat Luka
53 Episode 52 Aku Sungguh Mencintaimu
54 Episode 53 Makan Malam Keluarga
55 Episode 54 Karena Dia Kekasih Bry
56 Episode 55 Sejalan
57 Episode 56 Mencoba Mengungkap Tabir
58 Episode 57 Jangan Lengah
59 Episode 58 Kejutan di Siang Hari
60 Episode 59 Akulah Penyebabnya
61 Episode 60 Kenyataan Terpahit
62 Episode 61 Pergi Darimu
63 Episode 62 Kenapa Kamu Tidak Memberiku Kesempatan?
64 Episode 63 Berubah
65 Episode 64 Kemarahan Bryllian
66 Episode 65 Rasa Bersalah Satya
67 Episode 66 Laki-laki di Alhambra
68 Episode 67 Aku Tidak Mau Bersaing Dengannya
69 Episode 68 Bocah Pengganggu
70 Episode 69 Aku Merindukanmu
71 Episode 70 Kenyataan Tidak Terduga
72 Episode 71 Meluapkan Kerinduan
73 Episode 72 Akhirnya Aku Tahu
74 Episode 73 Arya & Bryllian
75 Episode 74 Kejujuran Brandon
76 Episode 75 Maafkan aku Brandon
77 Episode 76 Pengkhianat?
78 Episode 77 Apa Kamu Yakin?
79 Episode 78 Hilangnya Kesalahpahaman
80 Episode 79 Mencuri Ciuman
81 Episode 80 Jujurlah
82 Episode 81 Maukah Kamu Menikah Denganku?
83 Episode 82 Aku Tidak Mau Menunggu Lagi
84 Episode 83 Apa Vara hamil?
85 Episode 84 Meminta Restu
86 Episode 85 Calon Besan, Ternyata...
87 Episode 86 Acara Lamaran
88 Episode 87 Fitting Baju Pengantin
89 Episode 88 Artimu Bagiku
90 Episode 89 Kabar Bahagia yang Membawa Duka
91 Episode 90 Kemarahan Seseorang dari Masa Lalu
92 Episode 91 Aku Tidak Mau Menundanya
93 Episode 92 Sebelum Hari Bahagia
94 Episode 93 Wedding Day
95 Episode 94 Resepsi Pernikahan
96 Episode 95 Free...
97 Episode 96 Sarapan Bersama
98 Episode 97 Honey Moon
99 Episode 98 Buah Cinta
100 Episode 99 Dua Buah Hati
101 Episode 100 Kamu Sudah Memilih
102 Episode 101 Aku Muak Melihatmu
103 Episode 102 Jangan Pergi Lagi
104 Episode 103 Ungkapan Hati
105 Episode 104 Terima Kasih Sayang..
106 Episode 105 Kembali Bersama
107 Episode 106 Bahagia Bersamamu
108 Episode 107 Boys..
109 Episode 108 Moment-moment Bahagia
110 Episode 109 You are Star in My Dark Night
111 Episode 110 Kekhawatiran Vara
112 Episode 111 Kelahiran Si Kembar
113 Episode 112 Bradley & Briley
114 Episode 113 Sesuatu yang Berbeda
115 Episode 114 Bukan Ibu yang Baik
116 Episode 115 Liburan Bersama
117 Episode 116 Brandon & Sharon
118 Episode 117 Dinner Romantis
119 Episode 118 Sharon Diculik
120 Episode 119 Emosi Brandon
121 Episode 120 Cinta Pertama Brandon
122 Episode 121 Keputusan Penting
123 Episode 122 Kebersamaan yang Membahagiakan
124 Episode 123 Cinta Pertama yang Menjadi Cinta Terakhir
125 Episode 124 Malam Bahagia
126 Episode 125 Pagi Ceria di Akhir Liburan
127 Episode 126 Raja, Ratu & 2 Pangeran
128 Curhatanku - Belajar Menulis
129 Episode 127 Keromantisan di Pulau Jeju
130 Episode 128 Kekecewaan Sharon
131 Episode 129 Keraguan Brandon
132 Episode 130 Bayang-bayang Masa Lalu
133 Episode 131 Pemimpin Klan Wang Eagle
134 Episode 132 Tidak Mau Jauh Darimu
135 Episode 133 You're The Best
136 Episode 134 Teman Lama
137 Episode 135 Dua orang yang Kembali Hadir
138 Episode 136 Aku Benci Kamu, Bry!
139 Episode 137 Sepenggal Kisah Masa Lalu
140 Episode 138 Duri dari Masa Lalu
141 Episode 139 Kamu Berubah
142 Episode 140 Perempuan Terakhir adalah Pemenangnya
143 Episode 141 Kamulah yang Pertama dan Satu-satunya
144 Episode 142 Mafia Family?
145 Episode 143 Jiwa Asing
146 Episode 144 Insting Seorang Ibu
147 Episode 145 Apa Aku Mencintainya?
148 Episode 146 Aku Lupa, Tapi Tubuhku Mengenalinya..
149 Episode 147 Jatuh Cinta Lagi..
150 Episode 148 Keanehan Vara..
151 Episode 149 Aku adalah Orang yang Tidak Boleh Kamu Lupakan
152 Episode 150 Kenangan Buruk itu Telah Kembali
153 Recommended Banget...
154 Episode 151 Perasaan yang Belum Hilang
155 Episode 152 Perasaan Terdalam Satya
156 Episode 153 Pulanglah..
157 Episode 154 Happy Wedding Anniversary - The End
158 Episode 154 THE END - Happy 1st Wedding Anniversary
159 Curhatanku - Terima Kasih Banyak..
160 Bonus Chapter 1
161 Bonus Chapter 2 - Tamat beneran nih
162 Ada yang Kangen Bry & Vara?
163 Edisi Ga Bisa Move on..
164 Edisi Ga Bisa Move on Part 2
165 Bry & Vara Muncul di When Kama Meet Sutra (lagi)
166 Bry & Vara Muncul di Cintaku Untuk Pengasuhku
167 SIDE STORY - EPS 29 COLD MAN CHASED BY LOVE
168 PROMO NOVEL KE-3 (THE KILLER KNIGHT VS THE MAFIA QUEEN)
169 PROMO NOVEL KE-4 (FORBIDDEN LOVE OF THE MAFIA KING)
170 PROMO NOVEL KE-5 (PERNIKAHAN DENGAN PERUSAK IMPIANKU)
171 PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
172 Tanda Terima Kasih
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Episode 1 Sepercik Kebahagiaan
2
Episode 2 Cahaya yang Menghilang
3
Episode 3 Misterius
4
Episode 4 Siapa kamu?
5
Episode 5 Kenapa selalu ada dia?
6
Episode 6 Aku menyukaimu
7
Episode 7 Cemburu
8
Episode 8 Kamu dimana?
9
Episode 9 Aku menemukanmu
10
Episode 10 Aku takut kamu pergi
11
Episode 11 Pesta Ulang Tahun Vara
12
Visual Tokoh
13
Episode 12 Terpesona
14
Episode 13 Aku mencintaimu
15
Episode 14 Maukah kamu jadi pacarku?
16
Episode 15 Kenapa kamu mencintaiku?
17
Episode 16 Jangan membuatku menunggu
18
Episode 17 Aku Juga Mencintaimu
19
Episode 18 Siapa Pengacau itu?
20
Episode 19 Kekasih
21
Episode 20 Saya Pacar Vara
22
Episode 21 Persaingan
23
Episode 22 Jangan Buat Aku Seperti Ini
24
Episode 23 Dinner Romantis
25
Episode 24 Katakan Perasaanmu
26
Episode 25 Terkuak
27
Episode 26 Apa maumu?
28
Episode 27 Hidupku Lebih Indah Karenamu
29
Episode 28 Aku Datang
30
Episode 29 Aku Ingin Mendengarnya
31
Episode 30 Rahasiaku
32
Episode 31 Menebusnya Seumur Hidupku
33
Episode 32 Aku Tidak Berencana Memaafkanmu
34
Episode 33 Jika Ada Laki-laki Lain
35
Episode 34 Bagaimana Hubungan kalian?
36
Episode 35 Jadi Ini Maksudmu?
37
Episode 36 Masa Lalu
38
Episode 37 Terjebak
39
Episode 38 Aku Tidak Seperti Dia
40
Episode 39 Berusaha Menemukanmu
41
Episode 40 Terima Kasih Satya
42
Episode 41 Bukan Orang Biasa
43
Episode 42 Terungkap
44
Episode 43 Maafkan Aku
45
Episode 44 Jangan Pernah Tinggalkan Aku
46
Episode 45 Izinkan Aku Menjagamu
47
Episode 46 Aku Takut Tidak Bisa Menahan Diri
48
Episode 47 Tersenyumlah
49
Episode 48 Berkumpul Bersama
50
Episode 49 Kebersamaan yang Indah
51
Episode 50 Senang Berkenalan dengan Kamu
52
Episode 51 Laki-laki Pembuat Luka
53
Episode 52 Aku Sungguh Mencintaimu
54
Episode 53 Makan Malam Keluarga
55
Episode 54 Karena Dia Kekasih Bry
56
Episode 55 Sejalan
57
Episode 56 Mencoba Mengungkap Tabir
58
Episode 57 Jangan Lengah
59
Episode 58 Kejutan di Siang Hari
60
Episode 59 Akulah Penyebabnya
61
Episode 60 Kenyataan Terpahit
62
Episode 61 Pergi Darimu
63
Episode 62 Kenapa Kamu Tidak Memberiku Kesempatan?
64
Episode 63 Berubah
65
Episode 64 Kemarahan Bryllian
66
Episode 65 Rasa Bersalah Satya
67
Episode 66 Laki-laki di Alhambra
68
Episode 67 Aku Tidak Mau Bersaing Dengannya
69
Episode 68 Bocah Pengganggu
70
Episode 69 Aku Merindukanmu
71
Episode 70 Kenyataan Tidak Terduga
72
Episode 71 Meluapkan Kerinduan
73
Episode 72 Akhirnya Aku Tahu
74
Episode 73 Arya & Bryllian
75
Episode 74 Kejujuran Brandon
76
Episode 75 Maafkan aku Brandon
77
Episode 76 Pengkhianat?
78
Episode 77 Apa Kamu Yakin?
79
Episode 78 Hilangnya Kesalahpahaman
80
Episode 79 Mencuri Ciuman
81
Episode 80 Jujurlah
82
Episode 81 Maukah Kamu Menikah Denganku?
83
Episode 82 Aku Tidak Mau Menunggu Lagi
84
Episode 83 Apa Vara hamil?
85
Episode 84 Meminta Restu
86
Episode 85 Calon Besan, Ternyata...
87
Episode 86 Acara Lamaran
88
Episode 87 Fitting Baju Pengantin
89
Episode 88 Artimu Bagiku
90
Episode 89 Kabar Bahagia yang Membawa Duka
91
Episode 90 Kemarahan Seseorang dari Masa Lalu
92
Episode 91 Aku Tidak Mau Menundanya
93
Episode 92 Sebelum Hari Bahagia
94
Episode 93 Wedding Day
95
Episode 94 Resepsi Pernikahan
96
Episode 95 Free...
97
Episode 96 Sarapan Bersama
98
Episode 97 Honey Moon
99
Episode 98 Buah Cinta
100
Episode 99 Dua Buah Hati
101
Episode 100 Kamu Sudah Memilih
102
Episode 101 Aku Muak Melihatmu
103
Episode 102 Jangan Pergi Lagi
104
Episode 103 Ungkapan Hati
105
Episode 104 Terima Kasih Sayang..
106
Episode 105 Kembali Bersama
107
Episode 106 Bahagia Bersamamu
108
Episode 107 Boys..
109
Episode 108 Moment-moment Bahagia
110
Episode 109 You are Star in My Dark Night
111
Episode 110 Kekhawatiran Vara
112
Episode 111 Kelahiran Si Kembar
113
Episode 112 Bradley & Briley
114
Episode 113 Sesuatu yang Berbeda
115
Episode 114 Bukan Ibu yang Baik
116
Episode 115 Liburan Bersama
117
Episode 116 Brandon & Sharon
118
Episode 117 Dinner Romantis
119
Episode 118 Sharon Diculik
120
Episode 119 Emosi Brandon
121
Episode 120 Cinta Pertama Brandon
122
Episode 121 Keputusan Penting
123
Episode 122 Kebersamaan yang Membahagiakan
124
Episode 123 Cinta Pertama yang Menjadi Cinta Terakhir
125
Episode 124 Malam Bahagia
126
Episode 125 Pagi Ceria di Akhir Liburan
127
Episode 126 Raja, Ratu & 2 Pangeran
128
Curhatanku - Belajar Menulis
129
Episode 127 Keromantisan di Pulau Jeju
130
Episode 128 Kekecewaan Sharon
131
Episode 129 Keraguan Brandon
132
Episode 130 Bayang-bayang Masa Lalu
133
Episode 131 Pemimpin Klan Wang Eagle
134
Episode 132 Tidak Mau Jauh Darimu
135
Episode 133 You're The Best
136
Episode 134 Teman Lama
137
Episode 135 Dua orang yang Kembali Hadir
138
Episode 136 Aku Benci Kamu, Bry!
139
Episode 137 Sepenggal Kisah Masa Lalu
140
Episode 138 Duri dari Masa Lalu
141
Episode 139 Kamu Berubah
142
Episode 140 Perempuan Terakhir adalah Pemenangnya
143
Episode 141 Kamulah yang Pertama dan Satu-satunya
144
Episode 142 Mafia Family?
145
Episode 143 Jiwa Asing
146
Episode 144 Insting Seorang Ibu
147
Episode 145 Apa Aku Mencintainya?
148
Episode 146 Aku Lupa, Tapi Tubuhku Mengenalinya..
149
Episode 147 Jatuh Cinta Lagi..
150
Episode 148 Keanehan Vara..
151
Episode 149 Aku adalah Orang yang Tidak Boleh Kamu Lupakan
152
Episode 150 Kenangan Buruk itu Telah Kembali
153
Recommended Banget...
154
Episode 151 Perasaan yang Belum Hilang
155
Episode 152 Perasaan Terdalam Satya
156
Episode 153 Pulanglah..
157
Episode 154 Happy Wedding Anniversary - The End
158
Episode 154 THE END - Happy 1st Wedding Anniversary
159
Curhatanku - Terima Kasih Banyak..
160
Bonus Chapter 1
161
Bonus Chapter 2 - Tamat beneran nih
162
Ada yang Kangen Bry & Vara?
163
Edisi Ga Bisa Move on..
164
Edisi Ga Bisa Move on Part 2
165
Bry & Vara Muncul di When Kama Meet Sutra (lagi)
166
Bry & Vara Muncul di Cintaku Untuk Pengasuhku
167
SIDE STORY - EPS 29 COLD MAN CHASED BY LOVE
168
PROMO NOVEL KE-3 (THE KILLER KNIGHT VS THE MAFIA QUEEN)
169
PROMO NOVEL KE-4 (FORBIDDEN LOVE OF THE MAFIA KING)
170
PROMO NOVEL KE-5 (PERNIKAHAN DENGAN PERUSAK IMPIANKU)
171
PROMO NOVEL KE-6 TRUST ISSUE GADIS BROKEN HOME
172
Tanda Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!