4. Istana Markas.

Keesokan paginya, Andre mengadakan kegiatan seperti biasa. Para Dokter magang dan Dokter senior di terjunkan langsung ke desa-desa terpencil untuk jadi relawan, banyak dokter yang berantusias dengan program baru yang di cetuskan Andre ini.

Berada di lorong-lorong rumah sakit Andre yang masih mendata-data dan sibuk mengecek setiap pasien dan kegiatan para dokter lainnya. Cukup padat jadwal Andre, ya walau biasanya juga Andre selalu padat jadwal.

"Try, tolong nanti kamu siapkan mobil untuk mengangkut barang-barang dan obat-obatan, nanti saya yang akan mencarikan suplai kebutuhan lainnya. Soal dokter- dokter yang siap jadi relawan gimana?" ucap Andre seraya di sela-sela pendataannya.

"Dre bisa tidak kamu kalau tanya itu satu-satu, aku mau jawab yang mana dulu ini?" ucap try yang kebinggungan, dengan pertanyaan bertubi-tubi dari Andre.

"Sebisanya kamu, yang mana saja boleh. Asal aku dapat jawabannya, itu yang lebih penting" ucap Andre yang matanya fokus ke papan daftar di dinding mading.

"Soal dokter relawan yang akan terjun langsung semua sudah siap berangkat, dan aku juga sudah siapkan mereka itu jauh-jauh hari sebelumnya, soal mobil. Belum aku siapkan, dan binggung ada mobil tapi tidak ada supirnya" jawab try yang langsung to the point.

"Begitu yah, yaudah soal supir itu urusan gampang, lalu berencana berapa mobil yang akan digunakan?" tanya Andre, karena di rumah sakit tidak ada mobil pengangkut barang, adanya ambulan, mobil jenazah dan mobil siaga.

"Mungkin sekitar 3 sampai 4 mobil Dre karena bawaan barang juga cukup banyak, dan dokter mungkin cukup 1 bus juga saja" ucap try yang memikirkan seklah memperkirakan bawaan.

"Okelah, jika begitu. Aku kan suruh Aoda mencari anak buahnya yang mau menjadi seorang supir, sekalian jadi bodyguard mereka kan saat ada di sana" ucap Andre yang memikirkan jauh soal semuanya.

"Ide yang bagus, aku setuju jika begitu" ucap try yang langsung menyukai tindakan Andre.

"Yasudah. Tidak ada lagi kan? jika begitu sampai di sini saja obralan kita, karena kita harus bekerja lebih cepat agar semua yah lebih cepat di tangani, jika terlambat maka kita akan kehilangan imej sebagai tenaga medis yang profesional" ucap Andre yang membuat try juga langsung semangat.

"Baiklah, jika begitu. Kita harus berangkat sekarang" ucap try yang sudah siap.

"Try sebaik kamu tetap di sini, biar aku yang terjun langsung. Karena biar resmi, lagian mereka juga akan menginap di sana selama seminggu dan berganti tempat kembali setelah seminggu itu" ucap Andre yang mengingatkan.

"Dasar plin-plan, tadi di suruh kerja cepat. Aku sudah semangat malah di suruh tunggu di sini" ucap try yang protes.

"Bukan gitu try, tapi gini. Nanti akan ada stok obat yang tidak ada di sini, dan alat medis tambahan yang akan datang, nanti kamu yang handle soal itu" penjelasan Andre.

"Yaudah! Terserah kamu saja gimana enaknya, aku akan ikuti aba-aba saja dari mu" ucap try yang langsung menurut saja.

"Oke terimakasih. Atas kerja kerasmu selama ini, Try terimakasih kamu mau berkerja sama" ucap Andre yang menepuk pundak try karena bangga.

Semua sudah siap tinggal berangkat saja ke lokasi, saat beberapa mobil sudah sampai di halaman dengan beberapa supir yang siap mengantar mereka.

Beberapa jam kemudian, setelah perjalanan yang cukup panjang hingga menyita banyak waktu mereka di jalan. Andre sama sekali tidak ingat jika dia punya janji dengan papahnya, karena terlalu sibuk hingga tidak ingat.

Seperti ada yang kelupaan tapi apa ya? kok aku gak ingat ya, hmmm- Apakah benda? Sepertinya bukan barang tapi. Sepertinya aku meninggalkan seseorang di rumah sakit.

Suara hati Andre yang berkata-kata karena kepikiran seperti ada yang ketinggalan, padahal yang dia lupa adalah janjinya dengan papahnya.

Berada di mobil bus, Andre dan para dokter yang lainnya, baru saja sampai di lokasi tempat yang di tuju, semua dokter sedang sibuk dengan masing-masing tugas mereka, tanpa terkecuali.

Tiba-tiba saja hp Andre berdering, panggilan itu tertera nama Papah. Langsung saja di angkat oleh Andre, karena ia lupa jika punya janji dengan papahnya.

"Andre,... Kamu berada dimana nak?... Tadi papah ke rumah sakit... Jadi kamu sekarang masih sibuk di lapangan nak?... Bagaimana jika kita ketemuan saja, enaknya dimana?... Dimana enak Dre, papah tidak tahu tempat... Baiklah papah akan kesana... Iya, nak"

"Hallo pah,... Iya... Di lapangan, desa Pelayaran... Astaghfirullahalazim, maafkan Andre Pah. Andre lupa jika punya janji dengan papah... Iya, Pah. Andre baru saja sampai di lapangan nih!... Iya, Pah jadi gimana?... Hmm- biar Andre saja yang menemui papah... Begitu pah, kita ketemu di pantai Huaju aja pah... Iya Pah kita ketemu di sana ya"

Panggilan itu langsung terputus, Andre buru-buru menyelesaikan segala urusannya, dan melakukan tugasnya sebagai atasan untuk menitipkan 10 tenaga kerjanya atau para dokter itu untuk melakukan magang dan belajar di desa tersebut.

Tak lama Andre membuka acara, dan langsung menitipkan para karyawan yang dalam proses mereka magang. Lalu tidak bisa di hindari lagi soal pertemuan mereka pun di pantai yang di tuju, Andre yang baru sampai di tempat melihat papahnya berdiri di sana dengan tegap.

"Pah. Maaf, Andre terlambat" ujar andre yang baru datang.

"Tidak apa. Kamu sudah siap?" Arafif langsung menoleh, dan melihat Andre sudah acak adul pakaian selalu tapi sekarang banyak lipatan-lipatan.

"Siap apa pah?" Andre malah kebinggungan dengan ajakan papah itu.

"Tinggalkan saja mobil mu di sini, nanti biar Suryaman yang bawa mobilmu, kamu naik mobil papah saja" ucap arafif.

"Hmm- Andre gak bawa mobil Pah, tadi kesini naik taksi" jawab Andre.

"Ouh, begitu. Yasudah, kita berangkat sekarang" ucap arafif yang berjalan menuju mobilnya.

"Iya Pah," di ikuti oleh Andre yang ada di belakangnya.

Andre dan Arafif masuk mobil, setelah keluar dari lokasi pantai di jalanan itu terlihat sepi tak sekorpun kendaraan yang lewat. Lalu tiba-tiba saja muncul lah dengan tiba-tiba, beberapa mobil yang mengikuti dari belakang mobil mereka, Andre kebinggungan dengan hal itu.

Apa lagi jalanan kini semakin sepi, jalanan yang memasuki hutan dan memasuki terowongan bawa bukit. Andre kebinggungan dengan rute jalan tersebut, penuh dengan belokan dan tikungan.

"Pah sebenarnya kita mau kemana sih?" Andre mulai was-was.

"Nanti kamu juga akan tahu, tenang saja Andre. Papahmu ini bukan jahat" seraya menepuk-nepuk tangan andre untuk membuat Andre tenang.

"Aku tahu Pah. Jika papah bukan orang jahat,tapi..." ada rasa keraguan di hari Andre tapi ada keyakinan yang lebih kuat di bandingkan dengan keraguannya itu.

Saat Andre menoleh ke belakang, makin banyak mobil saja di belakang semakin tambah waspada. "Pah. Siapa mereka?" ucap Andre yang menolehkan kepalanya ke kaca belakang.

"Jangan takut Andre, mereka adalah orang-orang papah" ujar Arafif yang menenangkan Andre.

"Ouh begitu, sebenarnya kita mau kemana si pah?" ucap Andre sangat penasaran.

"Nanti kamu akan tahu, sekarang kamu bisa tenang dahulu" ucap arafif yang mencoba menenangkan Andre.

"Iya pah" Andre kembali tenang sejenak, ia memang tampak gelisah tapi tidak menunjukan pada papahnya.

Terlihat sebuah gedung megah dengan dominasi dengan warna gold, terlihat beberapa mobil hitam dan putih dan mobil limousin yang mewah berjejer dengan rapih di halaman. Tiba-tiba semua orang berbondong-bondong keluar dari dalam rumah tersebut, untuk menyambut kedatangan Arafif dan Andre cukup syok dan kaget, setelah semua sudah berjejer rapi di depan sebuah mobil yang di tunggangi Arafif dan Andre.

Ceklik, kreeek

"SEMALAT DATANG Kembali boss!" ucap salah satu dari mereka yang membukakan pintu mobil.

"Iya, selamat bertemu kembali dengan kalian" ucap Arafif yang melihat ke arah orang membukakan pintu mobil.

"Ayo Andre, kita keluar" sambung Arafif berkata pada Andre.

"Iya pah" Andre takjub dengan rumah yang ada di depan matanya itu, karena arsitektur ya bergaya Italia, dan Spanyol.

"Kita masuk sekarang"

Bersambung...

Berikan aku dukungannya, jika suka dengan ceritanya jangan lupa beri saya semangat dengan Vote, Hadiah juga boleh dan komen plus like. Jika tidak mau ketinggalan up-nya bisa klik love favoritkan, simpan di daftar perpustakaan...

Kita akan berjumpa lagi diEpisode Selanjutnya.

Terimakasih banyak, atas kunjungannya.

Minggu 10 JULI 2022

Terpopuler

Comments

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

andre dapat kejutan

2022-10-04

0

Dewi Payang

Dewi Payang

Bukan Andre saja, akh jg sering lupa kak author pas lagi sibuk😁

2022-10-03

1

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

semangat Andre😍semangat thor🙏

2022-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 1. Manjanya Suamiku.
2 2. Pulang Ke Indonesia.
3 3. Dimana Stempel.
4 4. Istana Markas.
5 5. Misterius Papah.
6 6. Ceritanya Singkatnya.
7 7. Sedang mencoba Membujuk.
8 8. Berikut Kampanye.
9 9. Unek-unek Andre.
10 10. Menyakinkan Mamah.
11 11. Berkunjung Ke Besan.
12 12. Meet Up Dengan Teman.
13 13. Persiapan.
14 14. Akhirnya Monika Tau.
15 15. New Zealand.
16 16. Gedung Finix.
17 17. Firasat Sang Istri.
18 18. Posisi dan peraturan.
19 19. Rencananya.
20 20. Tidak Jadi Ritual.
21 21. Prioritas.
22 22. Jalan Tengah.
23 23. Usulannya.
24 24. Refresh Sebelum Tempur.
25 25. Acara Rapat.
26 26. Acara Hari ini.
27 27. Bintang Utamanya.
28 28. Kegelisahan Andre.
29 29. Dewa Tempur.
30 30. Tidak Adanya Rencana.
31 31. Dari Klan Bangsawan.
32 32. Masalah Gawat.
33 33. Keberangkatan.
34 34. Memanjakan Sang Istri.
35 35. Memikirkan Ide.
36 36. Membujuk Sang Istri.
37 37. Kisah Mengharukan.
38 38. Cemburu Saat Rapat.
39 39. Kue Hidangan.
40 40. Persitegang.
41 41. Pemilihan Pendamping.
42 42. Penyusup Masuk Kamar.
43 43. Di Kejar Musuh.
44 44. Penyerangan.
45 45. Pasukan Bala Bantuan.
46 46. Markas Misterius.
47 47. Markasnya.
48 48. Penjelasan.
49 49. Kisah Masa Lalu.
50 50. Latihan Fisik.
51 51. Penghinaan Terhadap Istri.
52 52. Lagi Keluar Taring.
53 53. Pasukan Pengawal Khusus.
54 54. Saran Azril.
55 55. Konsul ke Suami.
56 56. Pemikiran Elisa Cerah.
57 57. Cari Universitas.
58 58. Ngambek Ya Elisa.
59 59. Penggoda.
60 60. Soal UJM.
61 61. Rencana Pelantikan.
62 62. Penculikan Elisa Kembali.
63 63. Perjanjian Pertukaran.
64 64. Kapal Selam.
65 65. Wisata Bawa Air.
66 66. Tidak diajak ke Prancis.
67 67. Menjenguk Aoda.
68 68. Hari Pertama Pelatihan.
69 69. Pelajaran Hari Pertama.
70 70. Janji dan Sumpah.
71 71. High House.
72 72. Manjanya Sweetyku.
73 73. Salah Curigai.
74 74. Rencana Pelaksanaan.
75 75. Pemilik High House.
76 76.Kekhawatiran Sang Suami.
77 77. Aku Percayai Kamu.
78 78. Putri Kecil Helana.
79 79. Ujian Seleksi.
80 80. Mencari Umpannya.
81 81. Balasan Sang Istri.
82 82. Di Carmuk.
83 83. Amukan Pasangan Andrilos.
84 84. Perdebatan Pasutri.
85 85. Debat Pasutri.
86 86. DROP and DOWN.
87 87. Kabar Mendadak.
88 88. Obat Tradisional.
89 89. Demam Turun.
90 90. Cerita Masa Lalu.
91 91. Pengorbanan Seorang Wanita.
92 92. Ingin Mengatakannya.
93 93. Sedang Merajuk.
94 94. Alasan Andre Marah.
95 95. Adik Elisa Datang.
96 96. Nasehat Azril.
97 97. Anak-anak Arafif.
98 98. Keluarga Yang Lengkap.
99 99. Dia Pulang.
100 100. Elisa Terluka.
101 101. Akhirnya Bangun Juga.
102 102. Pelantikan Andre.
103 103. Masalah Tambahan.
104 104. Ujian Langsung.
105 105. Pertemuan dan Pertempuran.
106 106. Hilangnya Elisa.
107 107. Kekhawatiran Arafif.
108 108. Siuman.
109 109. Ketahuan Deh.
110 110. Akhirnya Ketahuan.
111 111. Dokter Terekstrim.
112 112. Suku Gulung.
113 113. Berpisah Suku Gulung.
114 114. Persiapan Acara Debut.
115 115. Perayaan Debute.
116 116. Gaun Rancangan.
117 117. Jendral Rajawali Emas.
118 188. Nakalnya Elisa.
119 199. Mandi Suci.
120 120. Hukumannya.
121 121. Album Foto.
122 122. Sensitive Elisa.
123 123. Hevan Ala Mamah.
124 124. Orang Yang Sama.
125 125. Lagi Sensitif.
126 126. Karena PMS.
127 127. Di Goda Janda.
128 128. Curhat Hati Seorang Istri.
129 129. Rencana Servis.
130 130. Bencana Alam.
131 131. Menjadi Relawan.
132 132. Terjebak Di Reruntuhan.
133 133. Akhirnya Terselamatkan.
134 134. Jadi Tukang Urut.
135 135. Salah Tingkah.
136 136. Dikira Belah Duren.
137 137. Debat Soal Kuliah.
138 138. Manjadi MABA.
139 139. MPK.
140 140. Kecurigaan Temennya.
141 141. Istri Kedua Andre.
142 142. Nonton Bioskop.
143 143. Pria Yang Baru Dikenal.
144 144. Strategi Penanganan.
145 145. Harapan Fando.
146 146. Kerja Kelompok.
147 147. Satu Kelompok.
148 148. Rencana Gila Elisa.
149 149. Rencana Diluar Nalar.
150 150. Siapakah Fando.
151 151. Salah Alamat.
152 152. Ketemuan Dengannya.
153 153. Kepekaannya Sensitif.
154 154. Tugas Kampus.
155 155. Ajakan Ngedet.
156 156. Ngedet.
157 157. Rindu Suamiku.
158 158. Ketahuan sang Istri.
159 159. Tentang Sarung Tangan.
160 160. Perencanaan Tersembunyi.
161 161. Kecurigaan Elisa.
162 162. Masalahnya Nyonya ANDRILOS.
163 163. Acara Festival Kampus.
164 164. Rahasia Persaudaraan.
165 165. Telepati Denganmu.
166 166. Lagi Betmood.
167 167. Rencana Studi tur.
168 168. Malam Yang Panas.
169 169. Bestieku Hilang.
170 170. Komplotan Ketangkap.
171 171. Suamiku Lagi Manja.
172 172. Gagal Diet.
173 173. Siapa yg Mengawasiku.
174 174. Siapakah Palakunya.
175 175. Dimanakah Elisa.
176 176. Siapakah Pemiliknya.
177 177. Lamaran Fando.
178 178. Gagal Kabur.
179 179. Penyelamatan datang.
180 180. Akhir Ketemuan.
181 181. Kembalinya Elisa.
182 182. Harapan Gagal.
183 183. Rencana Pindah Rumah.
184 184. Berdebat Hebat.
185 185. Pindah Rumah.
186 186. Dosen Baru.
187 187. Big Data.
188 188. Perkenalkan Peraturan.
189 189. Jalan-jalan Malam.
190 190. Kisah Posisi Istri.
191 191. Healing Bersama Bestie.
192 192. Makan Malam Dengan Bestie.
193 193. Rahasia Suami dan Dady.
194 194. Di Aula Kumpulan.
195 195. PENYUSUNAN PANITIA.
196 196. UNGKAPAN RASA CINTA.
Episodes

Updated 196 Episodes

1
1. Manjanya Suamiku.
2
2. Pulang Ke Indonesia.
3
3. Dimana Stempel.
4
4. Istana Markas.
5
5. Misterius Papah.
6
6. Ceritanya Singkatnya.
7
7. Sedang mencoba Membujuk.
8
8. Berikut Kampanye.
9
9. Unek-unek Andre.
10
10. Menyakinkan Mamah.
11
11. Berkunjung Ke Besan.
12
12. Meet Up Dengan Teman.
13
13. Persiapan.
14
14. Akhirnya Monika Tau.
15
15. New Zealand.
16
16. Gedung Finix.
17
17. Firasat Sang Istri.
18
18. Posisi dan peraturan.
19
19. Rencananya.
20
20. Tidak Jadi Ritual.
21
21. Prioritas.
22
22. Jalan Tengah.
23
23. Usulannya.
24
24. Refresh Sebelum Tempur.
25
25. Acara Rapat.
26
26. Acara Hari ini.
27
27. Bintang Utamanya.
28
28. Kegelisahan Andre.
29
29. Dewa Tempur.
30
30. Tidak Adanya Rencana.
31
31. Dari Klan Bangsawan.
32
32. Masalah Gawat.
33
33. Keberangkatan.
34
34. Memanjakan Sang Istri.
35
35. Memikirkan Ide.
36
36. Membujuk Sang Istri.
37
37. Kisah Mengharukan.
38
38. Cemburu Saat Rapat.
39
39. Kue Hidangan.
40
40. Persitegang.
41
41. Pemilihan Pendamping.
42
42. Penyusup Masuk Kamar.
43
43. Di Kejar Musuh.
44
44. Penyerangan.
45
45. Pasukan Bala Bantuan.
46
46. Markas Misterius.
47
47. Markasnya.
48
48. Penjelasan.
49
49. Kisah Masa Lalu.
50
50. Latihan Fisik.
51
51. Penghinaan Terhadap Istri.
52
52. Lagi Keluar Taring.
53
53. Pasukan Pengawal Khusus.
54
54. Saran Azril.
55
55. Konsul ke Suami.
56
56. Pemikiran Elisa Cerah.
57
57. Cari Universitas.
58
58. Ngambek Ya Elisa.
59
59. Penggoda.
60
60. Soal UJM.
61
61. Rencana Pelantikan.
62
62. Penculikan Elisa Kembali.
63
63. Perjanjian Pertukaran.
64
64. Kapal Selam.
65
65. Wisata Bawa Air.
66
66. Tidak diajak ke Prancis.
67
67. Menjenguk Aoda.
68
68. Hari Pertama Pelatihan.
69
69. Pelajaran Hari Pertama.
70
70. Janji dan Sumpah.
71
71. High House.
72
72. Manjanya Sweetyku.
73
73. Salah Curigai.
74
74. Rencana Pelaksanaan.
75
75. Pemilik High House.
76
76.Kekhawatiran Sang Suami.
77
77. Aku Percayai Kamu.
78
78. Putri Kecil Helana.
79
79. Ujian Seleksi.
80
80. Mencari Umpannya.
81
81. Balasan Sang Istri.
82
82. Di Carmuk.
83
83. Amukan Pasangan Andrilos.
84
84. Perdebatan Pasutri.
85
85. Debat Pasutri.
86
86. DROP and DOWN.
87
87. Kabar Mendadak.
88
88. Obat Tradisional.
89
89. Demam Turun.
90
90. Cerita Masa Lalu.
91
91. Pengorbanan Seorang Wanita.
92
92. Ingin Mengatakannya.
93
93. Sedang Merajuk.
94
94. Alasan Andre Marah.
95
95. Adik Elisa Datang.
96
96. Nasehat Azril.
97
97. Anak-anak Arafif.
98
98. Keluarga Yang Lengkap.
99
99. Dia Pulang.
100
100. Elisa Terluka.
101
101. Akhirnya Bangun Juga.
102
102. Pelantikan Andre.
103
103. Masalah Tambahan.
104
104. Ujian Langsung.
105
105. Pertemuan dan Pertempuran.
106
106. Hilangnya Elisa.
107
107. Kekhawatiran Arafif.
108
108. Siuman.
109
109. Ketahuan Deh.
110
110. Akhirnya Ketahuan.
111
111. Dokter Terekstrim.
112
112. Suku Gulung.
113
113. Berpisah Suku Gulung.
114
114. Persiapan Acara Debut.
115
115. Perayaan Debute.
116
116. Gaun Rancangan.
117
117. Jendral Rajawali Emas.
118
188. Nakalnya Elisa.
119
199. Mandi Suci.
120
120. Hukumannya.
121
121. Album Foto.
122
122. Sensitive Elisa.
123
123. Hevan Ala Mamah.
124
124. Orang Yang Sama.
125
125. Lagi Sensitif.
126
126. Karena PMS.
127
127. Di Goda Janda.
128
128. Curhat Hati Seorang Istri.
129
129. Rencana Servis.
130
130. Bencana Alam.
131
131. Menjadi Relawan.
132
132. Terjebak Di Reruntuhan.
133
133. Akhirnya Terselamatkan.
134
134. Jadi Tukang Urut.
135
135. Salah Tingkah.
136
136. Dikira Belah Duren.
137
137. Debat Soal Kuliah.
138
138. Manjadi MABA.
139
139. MPK.
140
140. Kecurigaan Temennya.
141
141. Istri Kedua Andre.
142
142. Nonton Bioskop.
143
143. Pria Yang Baru Dikenal.
144
144. Strategi Penanganan.
145
145. Harapan Fando.
146
146. Kerja Kelompok.
147
147. Satu Kelompok.
148
148. Rencana Gila Elisa.
149
149. Rencana Diluar Nalar.
150
150. Siapakah Fando.
151
151. Salah Alamat.
152
152. Ketemuan Dengannya.
153
153. Kepekaannya Sensitif.
154
154. Tugas Kampus.
155
155. Ajakan Ngedet.
156
156. Ngedet.
157
157. Rindu Suamiku.
158
158. Ketahuan sang Istri.
159
159. Tentang Sarung Tangan.
160
160. Perencanaan Tersembunyi.
161
161. Kecurigaan Elisa.
162
162. Masalahnya Nyonya ANDRILOS.
163
163. Acara Festival Kampus.
164
164. Rahasia Persaudaraan.
165
165. Telepati Denganmu.
166
166. Lagi Betmood.
167
167. Rencana Studi tur.
168
168. Malam Yang Panas.
169
169. Bestieku Hilang.
170
170. Komplotan Ketangkap.
171
171. Suamiku Lagi Manja.
172
172. Gagal Diet.
173
173. Siapa yg Mengawasiku.
174
174. Siapakah Palakunya.
175
175. Dimanakah Elisa.
176
176. Siapakah Pemiliknya.
177
177. Lamaran Fando.
178
178. Gagal Kabur.
179
179. Penyelamatan datang.
180
180. Akhir Ketemuan.
181
181. Kembalinya Elisa.
182
182. Harapan Gagal.
183
183. Rencana Pindah Rumah.
184
184. Berdebat Hebat.
185
185. Pindah Rumah.
186
186. Dosen Baru.
187
187. Big Data.
188
188. Perkenalkan Peraturan.
189
189. Jalan-jalan Malam.
190
190. Kisah Posisi Istri.
191
191. Healing Bersama Bestie.
192
192. Makan Malam Dengan Bestie.
193
193. Rahasia Suami dan Dady.
194
194. Di Aula Kumpulan.
195
195. PENYUSUNAN PANITIA.
196
196. UNGKAPAN RASA CINTA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!