Andre memutuskan untuk pulang ke Indonesia pada hari ke-4, karena takut kejadian seperti itu terulang kembali, saat diperjalan pulang andre di kagetkan dengan datangnya beberapa orang dengan mobil mewah dan tentara internasional. Lalu tak lama keluar lah seorang pria tua dengan tongkat emasnya, Andre dan Elisa kebinggungan siapa pria tersebut.
"Ada apa? Kenapa kita berhenti di sini? Apakah ada yang menghalangi kita lagi, apakah itu musuh lagi" Elisa mulai panik lagi.
"Kita tidak tahu sayang. Kamu tunggu di dalam, jangan keluar-keluar" ucap Andre yang bersiap akan keluar.
ALEX: Tunggu tuan. Biar aku saja yang keluar, anda di sini saja. Aku akan cari tahu, kalian tunggu saja di dalam. Jangan ikut keluar, khawatirnya itu adalah musuh yang tersisa.
ANDRE: Baiklah terimakasih Alex. Kamu hati-hati ya.
Alex hanya menganggukkan kepalanya saja tanda dia mengerti, alex yang akhirnya keluar, tapi tiba-tiba Alex membuka pintu mobil dimana Andre duduk.
ANDRE: Ada apa Alex, siapa yang ada di mobil tersebut.
Andre kebinggungan karena Alex langsung terdiam sambil membukakan pintu mobil.
ALEX: Tuan, beliau ingin. Berbicara dengan Anda, silakan anda mengobrol dahulu dengan beliau.
Lalu seorang pria tua keluar dari mobilnya, dan langsung saja naik ke jok depan untuk mengobrol dengan Andre, Elisa kebinggungan dengan hal itu. Tapi, Andre menggenggam erat tangan Elisa dengan kuat.
EFRAIN : ALZAM, CUCU ANDRIANO dari PUTRA BRANDON. Anda pasti sangat kaget dan kebingungan kenapa saya mencegat anda di jalan seperti ini, dan mungkin saja anda juga bertanya-tanya siapakah diri saya. Anda juga tidak mengenali saya. Biar saya yang akan mengenalkan diri. Saya adalah temen baik dari kakek anda. Andriano, saya juga adalah asisten tangan kanannya yang sudah beliau anggap sebagai keluarga. Nama saya EFRAIN MAXIME, kakekmu adalah orang yang mengakatku sebagai adiknya.
ANDRE : Lalu apa tujuan anda mencegat kami di jalan seperti ini?
EFRAIN : Maafkan saya, karena harus mencegat anda di jalan seperti ini. Itu karena saya ada amanah yang ingin saya sampaikan dengan anda, sebenarnya tadi saya ingin mengobrol di mess milik anda, tapi anda malah buru-buru berpamitan.
ANDRE : Lalu bagaimana, karena kami harus pergi sekarang. Mohon maaf, tapi kamu tak bisa melanjutkan obrolan ini.
Efrain tak bisa membujuk keras kepala Andre, lalu ia melihat Elisa yang tampak kebinggungan. Elisa yang hanya diam sambil memperhatikan mereka mengobrol saja, efrain teringat jika nyonya muda itu tidak bisa berbahasa asing.
EFRAIN : Tuan, dengarkan saya. Ini adalah amanat dari kakek anda, silakan ambil ini.
Efrain memberikan sebuah iPad, di sana ada sebuah pemutar video.
EFRAIN : Coba anda tekan tombol play, lalu anda akan mengerti apa yang aku maksudkan.
Andre menuruti apa yang di katakan oleh efrain, memberikan penjelasan yang cukup besar di sana. Andre juga kebinggungan dan penuh dengan tanda tanya, terdiam sambil menonton pemutaran video tersebut.
...***...
Setelah Andre mendengar dan menonton video tersebut, Andre banyak diam tak menyahut apapun lagi yang di katakan oleh Elisa.
Berada di pesawat, Andre tidak memesan tiket pesawat umum tapi malah menggunakan pesawat pribadi miliknya.
Di tempat santai pesawat, Elisa yang selalu memperhatikan kondisi suaminya setelah bertemu dengan Efrain. Membuat dia selalu bertanya-tanya, kenapa dengan suaminya itu Banyak diam dan terus saja melamun, dengan tatapan yang sangat serius.
"Mas, kamu baik-baik saja kah?" ucap Elisa yang khawatir.
"Aku tidak apa-apa sayang, hanya saja aku kepikiran apa yang di katakan oleh orang itu, soal ANDRILOS dan stempel apa maksudnya" ucap Andre yang kebinggungan dengan apa yang di maksud dengan ucapan efrain tersebut.
"Hmmm- nanti kita tanya saja pada Daddy, mungkin Daddy tahu soal itu" saran masukan Elisa kepada suaminya agar tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
"Baiklah, aku akan menelfonnya setelah sampai di bandara nanti" ucap Andre.
"Lebih baik nanti saja jika kita telah sampai di rumah, karena kamu pasti lelah karena perjalan ini" ucap Elisa yang mencoba menenangkan Andre.
Setelah mereka mendarat di lapangan khusus di bandara milik keluarganya, Andre langsung di sambut oleh Aoda dan Glenn yang sudah berada di bawah.
"Selamat datang kembali tuan" ucap Aoda, dengan membungkuk badannya.
"Bagaimana di sini apakah ada masalah yang serius?" tanya Andre seraya berjalan.
"Tidak ada tuan, masih aman. Apakah ada masalah yang serius di Italia, saya dengar jika anda dalam masalah" ucap Aoda yang khawatir.
"Tuan apakah kami harus selidiki siapa biangnya, apakah maksud dari mereka menyerang anda" sambung Glenn yang ikut khawatir.
"Tidak usah, karena kalian pasti sudah tahu penyebab utama terjadinya semua itu" ucap Andre yang menegaskan.
"Apakah ini masih ada hubungan dengan ANDRILOS tuan?" tanya Aoda.
"Iya menurut mu gimana? apakah ini penyebab lainnya, itu tak mungkin" ucap Andre.
"Siapa lagi sekarang tuan?" tanya Glenn yang sangat penasaran dengan sosok orang yang telah mengganggu Andre.
"Sudalah kalian tak usah membahas masalah yang telah berlalu, kita kembali fokus dengan yang sekarang saja. Cepat kita langsung pulang saja, mereka pasti sudah khawatir" ucap Andre yang tak mau memperpanjang masalah.
"Begitukah, baiklah jika itu yang anda katakan kami akan ikuti" ucap glenn yang tak melanjutkan apa yang dikatakan selanjutnya.
Sampai di rumah, Elisa dan Andre juga langsung di sambut oleh keluarga, Elisa langsung di peluk oleh orang tuanya.
"Teteh, Alhamdulillah. Kalian pulang dengan selamat, teteh tidak apa-apa kan" Ucap Bu Siti yang khawatir setelah melepaskan pelukan.
"Iya Bu Alhamdulillah, teteh baik-baik saja. Itu tidak usah khawatir, teteh baik kok" ucap Elisa yang menenangkan ibunya.
"Bu, sudalah. Putrimu kan baru pulang dia pasti capek, suruh dia masuk dulu" ucap ayah Yusman.
Elisa langsung di gandeng ibunya masuk kedalam rumah, di dalam juga Monika sudah siap membuat hidangan yang sangat lezat, semua juga ke sukaan Andre dan Elisa.
"Sayang kalian sudah pulang? kalian tidak apa-apa kan, kami sangat khawatir sekali dengan kalian berdua" ucap Monika yang langsung memeluk Elisa.
"Kami tidak apa-apa mah. Maafin Elisa ya mah-pah, ibu-ayah. Sudah bikin kalian khawatir, dan sangat cemas" ucap elisa yang memeluk Monika.
"Iya, gak apa-apa sayang. Syukurlah jika kalian pulang dengan selamat" ujar Monika yang menyudahinya pelukannya.
"Teteh lain kali jika ada apa-apa, teteh segeralah lapor dan bilang langsung, jangan diam saja" ucap Siti yang tidak tahu kondisinya saat itu bagaimana.
"Ibu ini gimana? Coba ibu bayangin jika ibu di posisi teteh, gimana caranya teteh bisa hubungi kita yang jauh. Mas Andre yang dekat saja gak bisa dia hubungi, dan malah gak tahu jika teteh di culik," ucap Azril yang menyimpan kesal karena kejadian itu.
Andre tahu jika adik iparnya itu sedang menyalakan dia. Tapi, Andre hanya bisa diam saat di sindir adik iparnya begitu, Elisa melihat ekspresi wajah Andre yang muram karena merasa bersalah.
"Zril, kan itu kecelakaan semuanya murni kecelakaan, ini semua bukan salah mas Andre, apa lagi di sengaja oleh mas Andre, jadi jangan seperti itu pada mas Andre, ucapan mu itu terlalu kasar" ujar Elisa yang di buat kesal oleh adiknya.
Andre masih tetep diam tak berbicara apapun, Arafif melihat mimik muka Andre yang kelelahan dan sangat kusam, karena mungkin Andre tak bisa berkata-kata apa-apa lagi untuk menjelaskan tentang keadaannya.
Kasihan Andre jika terus seperti ini, kayaknya aku harus bernegosiasi dengannya. Apakah dia akan mau duduk di singgasana ya, sedangkan dia seorang Dokter? Jadi bagaimana ini. Sudahlah biar ku coba bicarakan dengannya. Kata dalam hati dan pikiran Arafif.
"Iya, semoga gak akan kayak gini lagi ya teh. Bikin khawatir orang aja, bikin kami disini panik. Mau nyusul kesana. Tapi, kan jauh ibu jadi binggung waktu itu" ucap ibu Siti.
Bersambung...
Berikan aku dukungannya, jika suka dengan ceritanya untuk beri saya semangat dengan Vote, Hadiah juga boleh komen plus like. Jika tidak mau ketinggalan up-nya bisa klik love favoritkan...
Kita akan berjumpa lagi diEpisode Selanjutnya.
Selasa 5 JULI 2022
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Dewi Payang
Wow Azril, baru juga kakak n kk ipar datang, masih lelah juga, udah main nyalah-nyalahin Andre.
Udah ku ❤ kan kak, dan hadiah bunga mawar.
Semangat up episode barunya ya😊👍
2022-09-15
1
Syhr Syhr
wah...
2022-09-04
0
alhafizd
kasih bahagia dnk thor.....
2022-07-05
1