Part 1

  Hujan di pagi hari membuat semua anak manusia malas melakukan aktivitasnya. Termasuk diriku yang malas untuk melakukan rutinitas harian ku yaitu sekolah. Hujan di hari ini sangat tak bersahabat, begitu deras di sertai dengan angin kencang sebagai pelengkap nya. Biasanya banyak kendaraan yang berlalu lalang, namun kini tak ada kendaraan lewat satu pun. Jalan begitu lenggang. Dan sekarang aku  berangkat ke sekolah dengan mengendarai motor metic kesayangan ku. Sekarang hujan juga sudah sedikit reda. Tapi pagi ini tuhan tidak lagi memihak padaku. Ban motor ku bocor di tengah jalan yang jauh dari bengkel motor. Aku memarkir kan motorku tepat di depan ruko yang belum buka. Aku menoleh ke kiri dan kanan melihat apakah ada orang yang lewat. Tapi semua nihil. Hanya suara jangkrik yang menemani kesendirian ku ini. Namun tak berselang lama ada lelaki yang menghampiri ku. Lelaki itu memakai topi yang menutupi kepalanya dan badan yang di balut hoodie hitam. Lelaki itu bertanya padaku. " apakah ban motor mu bocor ?" ucap lelaki bertopi iti. aku menjawab sambil mengamati gerak gerik lelaki itu " ya, mas. Ban motor saya bocor" balas ku pada lelaki itu. Lelaki itu memegang stang motor ku sambil mengucapkan " mari saya antar ke bengkel di dekat sini " jelas lelaki bertopi itu. Lelaki itu menggiring motor ku sampai di bengkel. Sesampai nya di bengkel lelaki itu berbicara pada montir untuk memperbaiki motorku. Dan sebelum aku mengucapkan terimakasih lelaki bertopi itu pergi menghilang. Aku merasa tidak enak telah berprasangka buruk pada nya. Mungkin di suatu saat nanti jika aku kembali bertemu dengannya aku akan mengucapkan terimakasih padanya. Aku akan selalu mengingat lelaki bertopi di persimpangan jalan.

Aku mendengus sebaliknya karena harus mencari tanda tangan kepala sekolah. Memutari sekolahan juga tak kunjung menemukan kehadiran beliau. Aku memutari sekolahan dengan pikiran yang melalang buana memikirkan sosok pria misterius berhodie hitam yang menolong ku tadi pagi. Dan sekarang aku hampir putus asa mencari kehadiran kepala sekolah.  Pada akhirnya aku memberanikan diri bertanya pada kakak kelas yang kebetulan sedang lewat. Aku makin merasa usaha ku sedari tadi mencari kepala sekolah hanya lah hal yang sia-sia belaka.  Ternyata kepala sekolah sedang melakukan kunjungan keluar kota. Aku terus mengumpat i kesialan ku hari ini.  Mulai dari kesiangan bangun, ban motor kempes,  terlambat masuk sekolah, sampai lelah memutari sekolah mencari orang yang tidak ada.  Dari pada kesialan ku makin bertambah,  aku pun memutuskan untuk kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Pelajaran hari ini juga mendukung ku makin mengumpat i  hari ini.  Pelajaran yang amat membosankan.  Jam pun seakan bergerak begitu lambat.  Dan si Pak Botak yang tak berhenti mengoceh membacakan dongeng-dongeng yang sangat membosankan. Duduk di bangku pojok paling belakang makin mendukung ku untuk tidur.  Bangku belakang adalah surga nya spesies murid seperti ku.  Menumpuk kan kedua tangan ku di atas meja dan meletakkan kepala di atas nya dengan mendengar kan dongeng dari pak Botak.  Tak butuh waktu lama aku pun terlelap dengan damai tanpa pak Botak tau. Tanpa aku sadari bel pulang pun berbunyi dengan nyaring.  Aku pun terbangun dari tidur damai ku. Sambil mengerjap- ngerjakan mata,  aku pun memasukkan buku dan alat tulis ku ke dalam tas.  Setelah guru memberi salam, pak Botak beranjak dari tempat duduk nya dan keluar dari kelas dengan membawa map yang berisi soal dan tugas murid nya. Setelah kelas agak sepi aku pun beranjak  pergi keluar kelas. Aku berjalan pelan menuju tempat parkir motor ku.  Setelah aku sampai di parkiran aku mengambil motor ku dan segera menyalahkan nya.  Aku mengendarai motor ku dengan pelan.  Dijalan pun aku masih memikirkan kejadian tadi pagi.   Bayang pria itu masih memenuhi pikiran ku. Selalu terngiang-ngiang hingga aku hampir saja menabrak kucing yang menyebrang. Aku pun menghentikan motorku di tepi jalan sambil menetralkan kan debar jantung ku.  Rasanya masih sangat syok karena hampir menabrak kucing itu.

Terpopuler

Comments

Manzila

Manzila

thor aku saranin mending rada di ksih spasi deh biar ga pusing bacnya,,smangat!💓

2020-01-14

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!