Aku yang masih syok karena hampir menabrak kucing tidak langsung pulang menuju kost ku. Dan aku teringat bahwa barang-barang kebutuhan ku sehari-hari hampir habis. Aku melaju kan motor ku dengan kecepatan pelan menuju super market yang tidak jauh dari tempat ku tadi berhenti. Sesampainya aku di super market aku berjalan dirak-rak yang menyediakan kebutuhan ku. Selain aku berbelanja kebutuhan ku aku juga membeli beberapa camilan untuk stok ku minggu ini. Saat aku memilih beberapa camilan untuk di masukan ke keranjang ku, aku melihat pria berhodie hitam yang menolong ku tadi pagi. Aku menghampiri nya dengan menenteng keranjang belanjaan ku. Sebelum aku menepuk bahunya, aku memastikan sekali lagi bahwa pria itu orang nya. Setelah aku yakin, aku langsung menepuk bahunya. Dia menoleh ke arah ku, dengan wajah datar nya. Aku tersenyum tipis padanya, sebelum ku ucap kan trimakasih. " Makasih ya mas, tadi pagi udah mau nolongin saya. Dan maaf baru mengucapkan rasa trimakasih saya sekarang, " Ucap ku panjang lebar padanya. Ia hanya mengangguk kan kepala dan tersenyum tipis pada ku. Lalu ia berjalan pergi meninggalkan ku yang masih terpaku akan senyuman nya. Aku cepat-cepat membuyarkan bayangan senyum manis itu. Aku langsung menuju kasir dan membayar belanjaan ku. Aku buru-buru pergi dari supermarket itu. Aku menyalakan motor ku dan melakukannya sedikit cepat agar sampai ke kost an lebih cepat. Sesampainya aku di kost an, aku langsung memasukkan motor ku ke garasi. Sebelum aku masuk aku menyempatkan menyapa penghuni kost an yang sedang mengambili pakaian kering. Mbak jessy yang aku sapa pun membalas sapaan ku. Setelah sapa menyapa aku langsung masuk kamar ku yang terletak di lantai 2 kost an ini. Aku menaruh semua belanja an ku di meja sudut kamar ku. Aku langsung berjalan ke kasur dan mengistirahatkan tubuh ku yang lelah beraktivitas seharian ini. Tanpa aku sadari aku tertidur pulas dengan menggunakan seragam sekolah ku yang belum sempat ku ganti. Aku pun terbangun ketika adzan maghrib berkumandang. Aku langsung bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil wudhu untuk menunaikan kewajiban ku. Setelah aku selesai sholat, aku pun melanjutkan belajar hingga tanpa aku sadari jam pun sudah pukul 23.15 WIB. Setelah aku melihat jam aku buru-buru menutup buku dan berjalan ke kasur untuk tidur. Tapi ketika aku membaringkan tubuhku, mata ku tak kunjung terpejam. Otak ku masih saja terngiang-ngiang dengan semua kejadian yang terjadi hari ini. Otak ku terus mencerna semua kejadian hari ini, aku pun berfikir kejadian ini hanya sebuah kebetulan atau ada hal lain, aku pun tak mengetahui nya.
Hari ini langit sangat cerah. Berbeda dengan beberapa hari belakangan yang selalu di rundung mendung. Tapi entah mengapa hari ini matahari tak lagi malu menampakkan diri nya. Sinarnya terpancar menyinari sudut-sudut kota. Aku melihat sekeliling, memandang nya tak lagi hampa. Cerah nya pagi ini bisa membuat sirna nya ke gundahhan ku belakangan ini. Melajukan motor dengan riang nya, bersenandung riang di sepanjang perjalanan. Tak terasa motor ku melaju hingga depan gerbang sekolah. Aku menyapa pak satpam penjaga sekolah ku, beliau membalas nya dengan ramah. Aku memarkirkan motor ku di tempat yang di sediakan sekolah. Berjalan santai dari tempat parkir menuju kelas ku yang berada di paling belakang sekolah. Saling bertegur sapa pada setiap teman ku. Tak lupa senyum cerah ku yang jarang aku tunjuk kan. Sesampainya aku di kelas aku pun langsung menuju bangku ku. Duduk di sana dan mengeluarkan novel yang selalu ku bawa dalam tas ku. Seperti pagi-pagi biasanya, aku tak pernah mengerjakan tugas seperti teman-teman ku lainnya. Tak terasa belum masuk pun telah berbunyi. Guru pun datang,mengucap kan salam dan langsung menerangkan materi yang menurut ku teramat membosankan. Tapi kali ini karena suasana hati ku sedang baik aku mendengar kan meterai yang dijelaskan kan si pak botak dengan serius, mencatat detail-detail yang menurut ku penting untuk di catat. Menit demi menit berlalu, tak terasa pelajaran pak botak sudah berakhir, setelah memberi salam beliau keluar dengan wajah sangarnya. Pelajaran selanjutnya aku pun keluar dari kelas. Aku sengaja membolos pelajaran untuk pergi ke perpustakaan. Melanjutkan membaca novel yang ku bawa hari ini dari pada mengikuti pelajaran sejarah yang buat ku tidur di kelas. Aku tersenyum kecil ketika membaca adegan dalam novel ketika tokoh utama sedang melakukan hal konyol. Aku terlalu terbawa suasana hingga aku lupa kalau ini sudah memasuki jam terakhir pelajaran hari ini. Bimbang ingin masuk kelas tapi nanti terkena amukan sang Macan, atau tidak masuk kelas dan di alfa namun harus siap memadati amukan macam di pertemuan selanjutnya. Tapi pada akhir nya aku tetap tidak masuk kelas. Melanjutkan membaca sampai belum pulang sekolah berbunyi. Saat belum aku pun tidak langsung keluar dari perpustakaan. Aku menunggu kelas sekira nya sepi agar aku tidak menemui sang macan sekolah. Aku melihat sekitar, ternyata sekolah sudah lumayan sepi, aku berjalan ke kelas untuk mengambil tas dan langsung pulang. Aku mengemasi barang barang ku dan langsung pergi ke tempat parkir. Aku Menstater motor ku. Ku lajukan dengan pelan dengan hati-hati. Ku pandang langit sore yang ternyata masih sama cerah nya dengan pagi tadi. Langit sore hari ini tak lagi di hiasi awan mendung. Aku ingin segera sampai ke kostan ku, mengistirahatkan tubuh ini yang sudah teramat letih. Namun entah mengapa bayangan-bayangan pria itu memenuhi pikiran ku lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments