bab 3

Setelah merapikan penampilannya dengan bantuan Mila, Lia memutuskan untuk mulai mencari tahu lebih dalam tentang dunia baru tempatnya berada.

Dia memahami bahwa dia tidak hanya harus beradaptasi dengan lingkungan barunya tetapi juga mencari tahu siapa musuh-musuh Lauren dan bagaimana cara menghadapinya.

Lia keluar dari kamar dengan langkah mantap. Setiap sudut rumah ini memberikan nuansa klasik dan mewah, jauh berbeda dari dunia modern yang ditinggalkannya.

Dinding-dinding berlapis kayu mahoni, lukisan-lukisan klasik, dan lampu gantung kristal menciptakan suasana megah dan misterius. Sambil berjalan menyusuri lorong panjang, Lia mencoba mengingat informasi yang didapatnya dari ingatan Lauren.

Dia menuju ruang perpustakaan, tempat yang diyakini menyimpan banyak rahasia keluarga Filipe. Setibanya di sana, dia terkejut melihat betapa besar dan lengkapnya perpustakaan ini. Rak-rak buku berisi ribuan buku yang berjajar rapi hingga ke langit-langit.

Lia mulai membaca beberapa buku sejarah keluarga Filipe untuk memahami lebih dalam tentang posisi Lauren di keluarga ini dan siapa saja anggota keluarganya.

"Duke Richard Filipe, kepala keluarga Filipe yang memiliki kekuasaan besar di wilayah ini. Ibu, Duchess Maria Filipe, dikenal dingin dan jarang menunjukkan kasih sayang kepada anak-anaknya.

Lauren memiliki dua saudara laki-laki, Alexander dan Sebastian, yang selalu mendapat perhatian lebih dari kedua orang tua mereka."

Lia menarik napas panjang. "Tidak heran Lauren merasa diabaikan," gumamnya. Ketika dia sedang asyik membaca, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat. Lia berusaha tetap tenang, mencoba tidak terlihat mencurigakan.

"Lauren, apa yang kamu lakukan di sini?" Sebuah suara tegas dan dalam terdengar dari arah pintu. Lia menoleh dan melihat Alexander, saudara laki-laki tertua Lauren, berdiri di ambang pintu dengan ekspresi curiga.

"Aku hanya ingin membaca sedikit tentang sejarah keluarga kita," jawab Lia dengan tenang.

Alexander memandangnya dengan tajam. "Sejak kapan kamu tertarik dengan sejarah keluarga? Bukankah biasanya kamu lebih suka menghabiskan waktu di luar rumah?" tanyanya sinis.

Lia mencoba tersenyum, menutupi kegugupannya. "Terkadang, kita perlu melihat kembali sejarah untuk memahami masa depan, bukan?"

Alexander hanya mengangguk kecil sebelum berbalik dan pergi. Lia menghela napas lega. "Aku harus lebih berhati-hati," pikirnya.

Setelah merasa cukup mendapatkan informasi, Lia meninggalkan perpustakaan dan kembali ke kamarnya. Dia perlu merencanakan langkah selanjutnya dengan hati-hati. Menurut ingatan Lauren, ada seseorang yang selalu bisa diandalkan—Eleanor, sahabat terdekat Lauren yang juga seorang pelayan di keluarga Filipe.

Lia memanggil Mila. "Mila, bisakah kamu memanggil Eleanor untukku? Aku ingin berbicara dengannya."

Mila mengangguk dan segera pergi mencari Eleanor. Tak lama kemudian, seorang wanita muda dengan wajah ramah masuk ke kamar Lia. "Nona, Anda memanggil saya?" tanya Eleanor dengan sopan.

"Eleanor, aku butuh bantuanmu," kata Lia dengan nada serius. "Aku perlu mengetahui lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi di sini. Bisakah kamu membantuku?"

Eleanor memandang Lia dengan ragu-ragu sebelum akhirnya mengangguk. "Tentu, Nona. Saya akan membantu sebisa mungkin."

Lia merasa lega. "Terima kasih, Eleanor. Pertama-tama, aku ingin tahu lebih banyak tentang musuh-musuh keluarga ini. Siapa yang mungkin ingin mencelakaiku?"

Eleanor menarik napas dalam sebelum mulai berbicara. "Keluarga Filipe memiliki banyak musuh, baik dari dalam maupun luar. Salah satu yang paling berbahaya adalah keluarga Morano. Mereka selalu bersaing dengan keluarga Filipe dalam hal kekuasaan dan bisnis. Selain itu, ada juga rumor tentang perseteruan internal di keluarga ini, terutama di antara para saudara."

Lia mengangguk, menyerap setiap informasi yang diberikan Eleanor. "Baiklah, kita harus berhati-hati. Aku tidak ingin apa yang terjadi pada Lauren terulang kembali."

Eleanor tersenyum lemah. "Saya mengerti, Nona. Saya akan selalu berada di sini untuk membantu Anda."

Hari-hari berikutnya, Lia mulai menyusun rencana untuk mengungkap siapa yang telah meracuni Lauren. Dia juga berusaha memperkuat posisinya di keluarga Filipe dengan menunjukkan bahwa dia tidak lagi menjadi sosok yang lemah dan mudah diabaikan.

Sementara itu, hubungan Lia dengan Alexander dan Sebastian tetap tegang. Kedua saudara itu tampaknya tidak senang dengan perubahan sikap Lauren yang tiba-tiba.

Mereka sering mengawasi gerak-geriknya, mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Suatu malam, Lia duduk di balkon kamarnya, memandang langit malam yang bertabur bintang. Dia merasa kesepian, tetapi tekadnya semakin kuat. "Aku harus kuat, untuk diriku dan untuk Lauren," batinnya.

Di tengah malam yang tenang, terdengar suara ketukan pelan di pintu kamar Lia. Dia segera membuka pintu dan melihat Eleanor berdiri di sana dengan ekspresi khawatir.

"Nona, ada sesuatu yang harus Anda ketahui. Saya menemukan sesuatu yang mencurigakan di kamar Alexander," bisik Eleanor.

Lia segera mengajak Eleanor masuk dan menutup pintu rapat-rapat. "Apa yang kamu temukan?"

Eleanor mengeluarkan selembar kertas dari saku roknya. "Ini adalah catatan yang saya temukan di meja Alexander. Sepertinya dia berencana untuk mengambil alih posisi Duke dengan cara apapun, bahkan jika itu berarti mencelakai Anda."

Lia membaca catatan itu dengan teliti. "Jadi ini alasannya dia selalu mengawasiku. Dia takut aku akan menghalangi rencananya."

Eleanor mengangguk. "Kita harus sangat berhati-hati, Nona. Alexander adalah orang yang berbahaya."

Lia meremas kertas itu dengan marah. "Aku tidak akan membiarkan dia berhasil. Aku akan melindungi keluarga ini dan membalaskan dendam Lauren."

Dengan tekad yang semakin kuat, Lia memulai rencana barunya. Dia tahu bahwa pertempuran ini tidak akan mudah, tetapi dia siap menghadapi apapun demi masa depan keluarga Filipe.

Episodes
1 bab 1
2 bab 2. Alam bawah sadar
3 bab 3
4 bab 4. Terungkap
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40. Pertempuran di Gerbang Dimensi
41 Bab 41: Misi Rahasia dan Pengungkapan Rahasia
42 Bab 42: Bayang-Bayang Pengkhianatan 1
43 Bab 43: Bayang-Bayang Pengkhianatan 2
44 Bab 44: Bayang-Bayang Konspirasi
45 Bab 45: Pertemuan yang Berbahaya
46 Bab 46: Musuh dalam Bayangan
47 Bab 47: Bayangan di Balik Tembok
48 Bab 48: Bayangan Harapan
49 Bab 49: Perang
50 Bab 50: Keberanian di Tengah Kekacauan
51 Bab 51: Pengejaran dan Pengungkapan
52 Bab 52: Kebenaran Terungkap
53 Bab 53: Rencana Terbesar
54 Bab 54: Di Balik Bayangan Malam
55 Bab 55: Bayangan Malam yang Mengintai
56 Bab 56: Di Bawah Bayangan Ancaman
57 Bab 57: Cakrawala Terbelah
58 Bab 58: Terjangan Malam
59 Bab 59: Malam yang Tak Berkesudahan
60 Bab 60: Bayangan di Malam
61 Bab 61: Bayangan Pengkhianat
62 Bab 62: Pertaruhan Terakhir
63 Bab 63: Teror di Tengah Kegelapan
64 Bab 64: Misteri dan Intrik di Balik Kegelapan
65 Bab 65: Teka-Teki Sang Penyihir dan Keberanian
66 Bab 66: Musuh dalam Bayangan dan Cinta yang Merekah
67 Bab 67: Dalam Bayangan Kemenangan
68 Bab 68: Dalam Pelukan
69 Bab 69: Teror Di Keheningan
70 Bab 70: Bayang-Bayang Masa Depan
71 bab 71. Sebuah Rasa
72 Bab 72: Di Ambang Bahaya
73 Bab 73: Di Ambang Perpecahan
74 Bab 74: Ketegangan diPuncak
75 Bab 75: Perjuangan Terakhir
76 Bab 76: Bayangan yang Kembali
77 Bab 77: Ambang Kegelapan
78 Bab 78: Pertarungan Di Kegelapan
79 NGAK BACA NYESEL!!
Episodes

Updated 79 Episodes

1
bab 1
2
bab 2. Alam bawah sadar
3
bab 3
4
bab 4. Terungkap
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40. Pertempuran di Gerbang Dimensi
41
Bab 41: Misi Rahasia dan Pengungkapan Rahasia
42
Bab 42: Bayang-Bayang Pengkhianatan 1
43
Bab 43: Bayang-Bayang Pengkhianatan 2
44
Bab 44: Bayang-Bayang Konspirasi
45
Bab 45: Pertemuan yang Berbahaya
46
Bab 46: Musuh dalam Bayangan
47
Bab 47: Bayangan di Balik Tembok
48
Bab 48: Bayangan Harapan
49
Bab 49: Perang
50
Bab 50: Keberanian di Tengah Kekacauan
51
Bab 51: Pengejaran dan Pengungkapan
52
Bab 52: Kebenaran Terungkap
53
Bab 53: Rencana Terbesar
54
Bab 54: Di Balik Bayangan Malam
55
Bab 55: Bayangan Malam yang Mengintai
56
Bab 56: Di Bawah Bayangan Ancaman
57
Bab 57: Cakrawala Terbelah
58
Bab 58: Terjangan Malam
59
Bab 59: Malam yang Tak Berkesudahan
60
Bab 60: Bayangan di Malam
61
Bab 61: Bayangan Pengkhianat
62
Bab 62: Pertaruhan Terakhir
63
Bab 63: Teror di Tengah Kegelapan
64
Bab 64: Misteri dan Intrik di Balik Kegelapan
65
Bab 65: Teka-Teki Sang Penyihir dan Keberanian
66
Bab 66: Musuh dalam Bayangan dan Cinta yang Merekah
67
Bab 67: Dalam Bayangan Kemenangan
68
Bab 68: Dalam Pelukan
69
Bab 69: Teror Di Keheningan
70
Bab 70: Bayang-Bayang Masa Depan
71
bab 71. Sebuah Rasa
72
Bab 72: Di Ambang Bahaya
73
Bab 73: Di Ambang Perpecahan
74
Bab 74: Ketegangan diPuncak
75
Bab 75: Perjuangan Terakhir
76
Bab 76: Bayangan yang Kembali
77
Bab 77: Ambang Kegelapan
78
Bab 78: Pertarungan Di Kegelapan
79
NGAK BACA NYESEL!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!