bab 5

Keputusan Duke Richard untuk menahan Alexander dan menggagalkan rencana kudeta tidak mengakhiri tantangan bagi keluarga Filipe. Sementara Alexander menghadapi pengadilan, situasi di istana mulai memanas. Lia merasakan tekanan yang semakin berat untuk menjaga keamanan keluarganya serta menghadapi ancaman dari pihak-pihak yang masih mungkin memiliki agenda tersembunyi.

Keesokan harinya, setelah Alexander diadili di ruang sidang keluarga, Lia duduk bersama Duke Richard di ruang kerjanya. Wajah Duke Richard terlihat serius, dan keheningan memenuhi ruangan.

"Ayah, bagaimana keadaan Alexander saat ini?" tanya Lia, mencoba menghindari tatapan ayahnya yang tajam.

Duke Richard meletakkan dokumen-dokumen di mejanya dan menatap Lia. "Alexander akan menghadapi hukuman sesuai dengan hukum keluarga. Namun, kita harus waspada terhadap kemungkinan adanya dukungan dari pihak luar untuknya. Kudeta ini bukan hanya tentang Alexander, tetapi tentang stabilitas keluarga kita dan mungkin seluruh wilayah."

Lia mengangguk. "Apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan tidak ada lagi ancaman yang tersembunyi?"

"Pertama-tama, kita perlu memastikan bahwa semua informasi yang kita miliki sudah lengkap," kata Duke Richard. "Aku juga akan meminta para penjaga untuk memperketat keamanan di sekitar istana. Kita tidak bisa mengambil risiko lebih jauh."

Eleanor masuk ke ruangan dengan wajah cemas. "Nona, saya baru saja mendapatkan informasi dari salah satu pelayan. Sepertinya ada seseorang yang mencoba menghubungi pihak-pihak tertentu di luar kota, tampaknya ada yang berusaha menyebarluaskan berita tentang Alexander."

Duke Richard menatap Lia dan Eleanor dengan tegas. "Kita perlu menyelidiki ini lebih lanjut. Lia, aku butuh kamu untuk pergi ke luar kota dan mencari tahu siapa yang terlibat dalam penyebaran informasi ini. Jika ada orang yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini, kita harus menghadapinya."

Lia merasa gugup tapi bertekad. "Baik, Ayah. Aku akan pergi segera. Aku akan memastikan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan."

---

Lia dan Eleanor memulai perjalanan mereka ke luar kota. Mereka menyamar sebagai pedagang yang menjual barang-barang antik untuk menghindari perhatian yang mencurigakan. Dengan ransel berisi barang dagangan dan informasi, mereka memasuki pasar kota kecil yang ramai.

Di pasar, mereka mendengar desas-desus tentang keruntuhan keluarga Filipe dan potensi aliansi baru. Lia dan Eleanor berpindah dari satu kios ke kios lain, bertanya tentang berita terbaru dan mencatat setiap informasi yang relevan.

Saat matahari mulai tenggelam, Lia memutuskan untuk mengunjungi penginapan tempat rumor-rumor sering menyebar. Di sana, Lia menggunakan kemampuannya untuk bersosialisasi dan berbaur dengan para pengunjung.

Di sebuah meja di sudut, dua pria berpakaian mewah tengah berbicara dengan bersemangat. Lia memutuskan untuk mendekati meja tersebut dan dengan hati-hati menyimak percakapan mereka.

"Sepertinya keluarga Filipe benar-benar dalam kekacauan," kata pria bertubuh besar dengan suara rendah. "Ada rumor bahwa mereka akan mencari bantuan dari keluarga-keluarga terkemuka untuk memperkuat posisi mereka."

Pria yang lebih kurus, mengenakan jubah yang mahal, menjawab dengan nada sinis, "Kita harus memastikan bahwa berita tentang Alexander tetap tersebar luas. Jika kita bisa membuat lebih banyak keraguan tentang stabilitas keluarga Filipe, kita bisa memanfaatkan kekacauan ini untuk keuntungan kita."

Lia menyadari bahwa percakapan ini bisa menjadi petunjuk penting. Setelah pria-pria tersebut meninggalkan meja mereka, Lia dan Eleanor segera mengumpulkan informasi dan merencanakan langkah selanjutnya.

---

Malam itu, Lia dan Eleanor menyusuri jalan setapak menuju tempat penginapan yang mereka dengar sebagai pusat informasi. Ketika mereka mendekati tempat tersebut, mereka melihat beberapa sosok mencurigakan berkumpul di halaman belakang.

Dengan hati-hati, Lia dan Eleanor bersembunyi di balik semak-semak dan mengintip percakapan yang berlangsung. Seorang pria bertubuh kekar dan seorang wanita dengan pakaian hitam berbicara dengan serius.

"Kita harus mempercepat rencana kita," kata pria itu. "Dengan berita tentang Alexander, kita bisa mengacaukan rencana Duke Richard. Tapi kita perlu memastikan bahwa informasi ini tidak sampai ke tangan mereka."

Wanita itu mengangguk. "Aku sudah mengirimkan beberapa pesan ke pihak-pihak tertentu. Mereka harus siap untuk memanfaatkan situasi ini."

Lia merasa hatinya berdegup kencang. Dia dan Eleanor segera kembali ke istana dengan informasi penting tersebut.

---

Sesampainya di istana, Lia melaporkan hasil penyelidikannya kepada Duke Richard. Di ruang kerjanya yang remang-remang, Duke Richard mendengarkan dengan seksama.

"Jadi, ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan mereka," kata Duke Richard dengan nada penuh ketegasan. "Kita perlu melakukan tindakan preventif. Aku akan mengatur pertemuan dengan perwakilan dari keluarga-keluarga terkemuka untuk membahas situasi ini dan memastikan bahwa mereka menyadari ancaman yang ada."

Lia merasa lega melihat rencana ayahnya. "Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu?"

"Kamu dan Eleanor akan membantu mengkoordinasikan informasi dan memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil tetap rahasia," kata Duke Richard. "Kita harus bekerja sama dengan baik untuk menghadapi ancaman ini."

---

Keesokan harinya, Duke Richard mengadakan pertemuan dengan perwakilan keluarga terkemuka di ruang sidang keluarga. Lia berdiri di samping ayahnya, siap untuk memberikan dukungan dan menjelaskan situasi dengan jelas.

Saat pertemuan dimulai, Duke Richard membuka dengan pernyataan tegas. "Kita telah menghadapi ancaman serius terhadap stabilitas keluarga kami, dan kami ingin memastikan bahwa semua pihak memahami kenyataan situasi ini. Alexander telah berkhianat, tetapi ada lebih banyak di balik ini—beberapa pihak lain berusaha memanfaatkan situasi untuk keuntungan mereka."

Seorang perwakilan dari keluarga terkemuka, Lord Benedict, mengangkat tangannya. "Duke Richard, apa yang Anda butuhkan dari kami untuk memastikan bahwa situasi ini tidak semakin buruk?"

Duke Richard menatap Lord Benedict dengan serius. "Kami membutuhkan dukungan penuh dari kalian semua untuk memastikan bahwa kami bisa mempertahankan keamanan dan stabilitas. Dengan dukungan kalian, kami dapat melawan ancaman ini dan mencegah penyebaran berita yang merugikan."

Lord Benedict mengangguk. "Kami akan mendukung Anda. Tetapi, kita harus bekerja sama dan memastikan bahwa semua informasi tentang ancaman ini disebarluaskan dengan benar."

Lia merasa lega melihat dukungan dari para perwakilan. Dengan aliansi baru ini, keluarga Filipe memiliki kesempatan lebih baik untuk mengatasi ancaman yang ada.

---

Namun, meskipun ancaman utama tampaknya mereda, Lia tahu bahwa ketegangan masih ada. Dia terus berjuang untuk melindungi keluarganya dan memastikan keadilan tetap ditegakkan. Sementara itu, dia mengetahui bahwa masa depan masih penuh dengan ketidakpastian, tetapi dia siap menghadapi setiap tantangan yang akan datang demi menjaga keamanan dan kehormatan keluarganya.

Malam itu, Lia terjaga oleh suara samar di luar jendela kamarnya. Dia memutuskan untuk memeriksa dan menemukan seseorang yang mencoba memasuki istana dengan cara diam-diam. Lia segera membangunkan Eleanor dan keduanya mengikuti orang tersebut dari jauh.

Orang itu ternyata adalah seorang mata-mata yang bekerja untuk pihak-pihak yang ingin menggulingkan keluarga Filipe. Lia dan Eleanor berhasil menangkapnya dan membawanya ke Duke Richard.

Di hadapan Duke Richard, mata-mata tersebut mengaku bahwa dia diutus oleh salah satu keluarga yang merasa terancam oleh kekuatan keluarga Filipe yang bangkit kembali. "Kami tidak bisa membiarkan kalian kembali menguasai wilayah ini," kata mata-mata dengan nada penuh kebencian.

Duke Richard menatap mata-mata itu dengan penuh determinasi. "Kalian tidak akan berhasil. Keluarga kami akan tetap berdiri dan melawan segala ancaman. Kami tidak akan membiarkan musuh-musuh kami merusak keamanan kami."

Lia merasa puas melihat keberanian dan ketegasan ayahnya. Meskipun ancaman masih ada, dia yakin bahwa dengan dukungan dan usaha yang tepat, mereka bisa menghadapi dan mengatasi segala tantangan yang datang.

Episodes
1 bab 1
2 bab 2. Alam bawah sadar
3 bab 3
4 bab 4. Terungkap
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40. Pertempuran di Gerbang Dimensi
41 Bab 41: Misi Rahasia dan Pengungkapan Rahasia
42 Bab 42: Bayang-Bayang Pengkhianatan 1
43 Bab 43: Bayang-Bayang Pengkhianatan 2
44 Bab 44: Bayang-Bayang Konspirasi
45 Bab 45: Pertemuan yang Berbahaya
46 Bab 46: Musuh dalam Bayangan
47 Bab 47: Bayangan di Balik Tembok
48 Bab 48: Bayangan Harapan
49 Bab 49: Perang
50 Bab 50: Keberanian di Tengah Kekacauan
51 Bab 51: Pengejaran dan Pengungkapan
52 Bab 52: Kebenaran Terungkap
53 Bab 53: Rencana Terbesar
54 Bab 54: Di Balik Bayangan Malam
55 Bab 55: Bayangan Malam yang Mengintai
56 Bab 56: Di Bawah Bayangan Ancaman
57 Bab 57: Cakrawala Terbelah
58 Bab 58: Terjangan Malam
59 Bab 59: Malam yang Tak Berkesudahan
60 Bab 60: Bayangan di Malam
61 Bab 61: Bayangan Pengkhianat
62 Bab 62: Pertaruhan Terakhir
63 Bab 63: Teror di Tengah Kegelapan
64 Bab 64: Misteri dan Intrik di Balik Kegelapan
65 Bab 65: Teka-Teki Sang Penyihir dan Keberanian
66 Bab 66: Musuh dalam Bayangan dan Cinta yang Merekah
67 Bab 67: Dalam Bayangan Kemenangan
68 Bab 68: Dalam Pelukan
69 Bab 69: Teror Di Keheningan
70 Bab 70: Bayang-Bayang Masa Depan
71 bab 71. Sebuah Rasa
72 Bab 72: Di Ambang Bahaya
73 Bab 73: Di Ambang Perpecahan
74 Bab 74: Ketegangan diPuncak
75 Bab 75: Perjuangan Terakhir
76 Bab 76: Bayangan yang Kembali
77 Bab 77: Ambang Kegelapan
78 Bab 78: Pertarungan Di Kegelapan
79 NGAK BACA NYESEL!!
Episodes

Updated 79 Episodes

1
bab 1
2
bab 2. Alam bawah sadar
3
bab 3
4
bab 4. Terungkap
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40. Pertempuran di Gerbang Dimensi
41
Bab 41: Misi Rahasia dan Pengungkapan Rahasia
42
Bab 42: Bayang-Bayang Pengkhianatan 1
43
Bab 43: Bayang-Bayang Pengkhianatan 2
44
Bab 44: Bayang-Bayang Konspirasi
45
Bab 45: Pertemuan yang Berbahaya
46
Bab 46: Musuh dalam Bayangan
47
Bab 47: Bayangan di Balik Tembok
48
Bab 48: Bayangan Harapan
49
Bab 49: Perang
50
Bab 50: Keberanian di Tengah Kekacauan
51
Bab 51: Pengejaran dan Pengungkapan
52
Bab 52: Kebenaran Terungkap
53
Bab 53: Rencana Terbesar
54
Bab 54: Di Balik Bayangan Malam
55
Bab 55: Bayangan Malam yang Mengintai
56
Bab 56: Di Bawah Bayangan Ancaman
57
Bab 57: Cakrawala Terbelah
58
Bab 58: Terjangan Malam
59
Bab 59: Malam yang Tak Berkesudahan
60
Bab 60: Bayangan di Malam
61
Bab 61: Bayangan Pengkhianat
62
Bab 62: Pertaruhan Terakhir
63
Bab 63: Teror di Tengah Kegelapan
64
Bab 64: Misteri dan Intrik di Balik Kegelapan
65
Bab 65: Teka-Teki Sang Penyihir dan Keberanian
66
Bab 66: Musuh dalam Bayangan dan Cinta yang Merekah
67
Bab 67: Dalam Bayangan Kemenangan
68
Bab 68: Dalam Pelukan
69
Bab 69: Teror Di Keheningan
70
Bab 70: Bayang-Bayang Masa Depan
71
bab 71. Sebuah Rasa
72
Bab 72: Di Ambang Bahaya
73
Bab 73: Di Ambang Perpecahan
74
Bab 74: Ketegangan diPuncak
75
Bab 75: Perjuangan Terakhir
76
Bab 76: Bayangan yang Kembali
77
Bab 77: Ambang Kegelapan
78
Bab 78: Pertarungan Di Kegelapan
79
NGAK BACA NYESEL!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!