PART 2. POV GIO.

sekarang aku sudah berada di dalam mobil yang sengaja aku parkir agak jauh dari rumah tempat aku dan Shinta tinggal.

" Aaaah sial, kenapa shinta harus datang di saat seperti ini sih, jadi gagal semua rencana ku" Geram ku

*******

Namaku Giopandra, aku suami dari anak seorang pengusaha yang cukup terkenal di kota tempat ku tinggal ini.

usaha nya bukan hanya ada di kota ini saja, tapi ada di mana- mana.

ntah keberuntungan atau takdir sampai aku bisa menikahi putri bungsu mereka.

sedangkan aku hanya orang biasa dari kalangan bawah, orang tua ku dulu hanya bekerja sebagai buruh, kehidupan keluarga ku berubah semenjak aku menikah dengan shinta.

sekarang aku bisa memenuhi semua kebutuhan kedua orang tua ku di kampung

aku bertemu dengan shinta, saat aku bekerja sebagai pelayan di restoran yang shinta kelola.

shinta sendiri sering berkunjung, untuk memantau situasi dan perkembangan restoran nya.

karena terlalu sering bertemu dengan nya, aku jatuh hati pada nya.

tapi aku belum punya keberanian untuk mengungkapkan isi hatiku pada nya. hingga beberapa bulan berlalu, selama aku bekerja di restoran nya, aku sering diam - diam memperhatikan nya dari jauh.

hingga pada suatu hari aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan ku pada nya.

tanpa ku duga shinta pun menerima ku sebagai kekasih nya.

beberapa bulan berlalu kami semakin dekat dan akhir nya aku pun memutuskan untuk melamar nya untuk menjadi istriku.

awal nya hubungan kami tidak di restui oleh orang tua nya, karena menurut mereka aku bukan laki- laki yang tepat untuk menjadi suami putri nya itu, aku tidak tinggal diam aku berusaha menyakin kan mereka bahwa aku bisa membahagiakan shinta.

begitu juga dengan shinta dia pun membujuk ke dua orang tua nya dengan berbagai cara, akhir nya karena bujuk rayu dari shinta mereka pun luluh juga.

dan semenjak menikah dengan shinta dia menyuruhku untuk bekerja di kantor cabang perusahaan yang dia kelola, awal nya aku menolak , sebenar nya pura - pura menolak pada hal dalam hati aku udah senang banget, karena sebentar lagi aku akan menjadi orang yang di segani dan tidak di pandang sebelah mata oleh orang lain.

dan juga mana mau aku yang sebagai suami masa masih bekerja sebagai bawahan istri ku sendiri. di mana harga diri ku sebagai suami.

shinta pun terus menyuruhku bekerja di kantor nya.

pada akhir nya aku menuruti ke inginan nya.

******

saat aku asyik mengenang masa lalu, saat awal mula bertemu shinta.

tiba - tiba ponsel ku berdering dan membuyarkan lamunan ku.

tertera nama wanita yang singgah di hati ku sejak lima bulan yang lalu itu.

aku pun segera menjawab panggilan telepon dari wanita ku.

( hallo sayang )

(........)

( oke sayang, aku akan segera ke sana )

(........)

( ya sudah tunggu di sana yah.)

tuuuut..

aku segera mematikan panggilan telepon dan segera tancap gas, karena aku tidak mau kekasihku jadi ngambek.

jujur aku tidak tega melihat dia marah karena dia segala nya untuk ku.

'aku tau ini salah, tapi mau bagai mana lagi.

Shinta sumber uangku, sedangkan kekasihku sumber segala nya.'

' bagai mana pun cara nya, aku harus bisa ambil alih perusahaan agar menjadi milik ku, setelah aku berhasil mengambil alih semua dari shinta aku akan menceraikan nya dan menikahi kekasih hatiku.

aku harus main cerdik karena shinta bukan orang sembarangan.'

nanti setelah semua aku kuasai, tak perlu ku tutup tutupi perselingkuhan ku.

dan aku akan tendang istri ku yang malang itu. hahahahaaaa..'

aku tertawa sendiri seperti orang gila, betapa bahagia nya hati ku saat membayangkan apa yang akan aku dapatkan dari istri ku yang polos itu. shinta, shinta kamu itu emang benar-benar polos atau bodoh ya, tapi aku suka dengan begitu aku bisa memanfaatkan ke polosan mu..

tak butuh waktu lama akhir nya aku sampai di ruamah yang aku belikan untuk kekasih hatiku.

aku membelikan rumah ini dua bulan yang lalu,

aku membelikan nya menggunakan uang perusahaan. dan jelas istri ku tidak akan mengetahui nya, karena dia begitu mempercayaiku.

" bagai mana mas, kamu sudah berhasil mendapatkan sertifikatnya.?" henny langsung bertanya pada ku bahkan aku belum sempat menghempaskan bokongku ke sofa.

" sayang, bisa kah kamu tolong ambilkan mas minum dulu habis itu baru ber tanya, kamu gak kasian liat mas baru aja mau duduk bukan nya di ambilkan minum eh malah bertanya dulu." ucap ku.

henny pun menurut dia mengerucutkan bibir nya sambil segera menuju ke belakang untuk mengambil minum untuk ku. tak lama kemudia dia pun datang dengan segelas air di tangan nya.

dan memberikan nya pada ku.

" ini minum nya mas." ucap nya

aku pun segera mengambil air itu dari tangan nya dan meminum nya sampai habis.

" sini sayang duduk dekat mas." kata ku sambil menepuk pelan sofa di samping ku. Henny menurut dan duduk di samping ku.

aku memeluk nya dan menaruh dangu ke tengkuk leher nya sambil sesekali menghirup aroma tubuh nya.

" iiihh, geli mas, kamu belum menjawab pertanyaan ku " ucapnya sambil menggeliat di dalam dekapan ku.

aku pun melepas kan nya kemudian aku meraih tangan nya.

untuk ku gengam.

" maaf sayang, mas belum ber hasil mendapat kan nya.

tiba- tiba istri mas ke buru datang." ucap ku.

" kamu ini gi mana sih mas, masa gitu aja kamu gak bisa." ucap nya ketus sambil menarik tangan nya dari genggaman ku.

" Aku sudah berusaha, tapi kan aku gak tau kalau istriku bakal pulang awal."

" Kamu nya aja yang lelet, gak bertindak cepat."

" Gi mana mau cepat, di rumah ada ART jadi harus hati - hati kalau ketahuan gi mana malah bisa - bisa kita tidak mendapatkan apa- apa." jawab ku. berusaha agar tidak tersulut emosi.

" Halah, alasan saja, maka nya pinter dikit dong mas, masa hanya mengambil aset milik istri kamu itu aja kamu gak bisa.

aku jadi ragu apakah kamu bisa menjadi suami yang bertanggung jawab buat aku nantinya." ucap Henny

" kamu pikir gampang hah? shinta itu bukan orang sembarangan, kalau ketahuan aku bisa mati." kata ku.

" kamu membentak ku mas, kamu gak sayang lagi sama aku? "

" bu-bukan begitu sayang, ma-maaf tadi mas terbawa emosi, mas gak ber maksud membentak kamu, mas sayang sama kamu Henny.

mas janji mas akan berusaha mendapat kan sertifikat itu." ucap ku berusaha meyakin kan Henny.

Terpopuler

Comments

Debby Simangunsong

Debby Simangunsong

Ya ampun sinta asetmu pindahin ke bank,atau kerumah ortumu

2025-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!