Episode 5

Nur Hayati sengaja langsung membayar belanjaannya agar bisa cepat-cepat pergi

meninggalkan ibu-ibu tersebut.

Setelah selesai membayar Nur Hayati langsung saja berjalan pulang. Sengaja ia mempercepat langkahnya. Namun baru beberapa langkah ia berjalan tiba-tiba terdengar suara keras seseorang berkata dengan lantang.

"Dasar perempuan sombong, mandul aja belagu."

Tiba-tiba saja langkah Nur Hayati terhenti. ia tahu betul siapa pemilik suara tersebut. Bu Aisyah sepertinya memang sengaja mengatakannya dengan suara keras agar terdengar oleh Nur Hayati.

Sejenak Nur Hayati menarik nafas dalam-dalam, setelah merasa sedikit lebih tenang ia pun kemudian berbalik barjalan kembali tepat kearah bu Aisyah. Nur Hayati memberi sebuah senyuman lebar pada Bu Aisyah. Bu Aisyah yang melihat Nur Hayati tersenyum padanya malah merasa takut dan jadi salah tingkah. Ia merasa ada yang aneh dengan senyuman tersebut, wajah Nur Hayati juga terlihat berbeda dari pada tadi waktu pertama ia datang. Bu Aisyah bahkan merasa seperti sedang melihat hantu.

"Plakk," tiba-tiba saja sebuah tamparan mendarat dipipi Bu Aisyah.

Semua orang langsung terdiam sekitika. Selama ini Nur Hayati tidak pernah kasar pada orang apalagi sampai mukul. Ada apa dengan Nur Hayati. Semua Orang yang sedang berkumpul disitu merasa seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat, namun tidak satupun dari mereka yang berani bicara. Mereka semua diam dan hanya memandang satu sama lain.

"Coba bu ulang sekali lagi yang ibu ngomong barusan," ucap Nur Hayati sambil tangannya menarik rambut Bu Aisyah.

"Aduhh... aduuhh... sakit," ucap bu Aisyah mencoba melepas rambutnya dari pegangan Nur Hayati sambil meringis menahan sakit.

"Ayo bicara lagi, kenapa, sakit?" ucap Nur Hayati masih terus menjambak rambut Bu Aisyah.

Meski badan Bu Aisyah lebih besar dari Nur Hayati tapi ternyata ia kalah tenaga dengan Nur Hayati. Entah dari mana Nur Hayati punya tenaga sekuat itu. Nur Hayati yang selama ini tidak pernah melawan bahkan selalu diam meski Bu Aisyah sering sekali nyinyir setiap kali bertemu dengan Nur Hayati, tapi ia tidak sekalipun ia membalas. Lalu ada apa dengannya hari ini, Nur Hayati bahkan lebih kelihatan seperti orang kesurupan. Bu Aisyah benar-benar tidak berkutik sama sekali melawannya.

"Sudah-sudah, lepasin dulu rambut Bu Aisyah, kasian nanti bisa-bisa Bu Aisyah jadi botak kamu jambak terus," ucap Bu Hasnah mencoba melerai.

"Iya Bu tolong saya," ucap Bu Aisyah meminta pertolongan.

"Lepasin dulu Hayati ya, kan bisa bicara baik-baik, jangan emosi seperti ini," ucap Bu Hasnah mencoba untuk membujuk Nur Hayati.

Akhirnya Bu Hasnah berhasil membujuk Nur Hayati agar mau melepas rambutnya Bu Aisyah. Bu Aisyah mencoba merapikan kembali rambutnya yang berantakan gara-gara jambakan Nur Hayati. Tampak dari mukanya iya sangat kesakitan. Namun ia tidak berani membalas Nur Hayati karna ia kalah kuat tenaga.

"Sudah ya Hayati, kamu pulang saja jangan kamu turutin emosi kamu," ucap Bu Hasnah lagi.

"Gak bisa Bu Hasnah, dia itu sudah keterlaluan, selama ini saya selalu diam," ucap Nur Hayati dengan wajah penuh amarah.

"Iya saya tahu, tapi kalau menghadapi masalah pakai emosi nanti jadi malah nambah masalah," ucap Bu Aisyah lagi.

Akhirnya Nur Hayati menuruti perkataan Bu Aisyah dan memilih pergi meninggal kemurunan orang-orang tersebut.

***

Sesampainya dirumah Nur Hayati melepar sayur yang dibelinya keatas meja makan yang berada didapur. Semangatnya untuk memasak sudah hilang. Jangankan untuk memasak, untuk makan saja ia bahkan sudah tidak berselara lagi.

Nur Hayati kemudian menarik kursi meja makan bermasuk untuk duduk, namun matanya tiba-tiba terbelalak pada keranjang barang yang ia letakkan semalam didapur. Barang-barang dalam keranjang kembali berhamburan dilantai. Nur Hayati melihat hal tersebut benar-benar merasa aneh. Karena saat dia keluar rumah tadi untuk belanja sayur pintu rumahnya dikunci. Pada saat ia pulang juga pintunya masih dalam keadaan terkunci. Jadi tidak mungkin akan ada orang yang masuk kedalam rumah.

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi," gumam Nur Hayati dalam hati.

Sebenarnya Nur Hayati bermaksud untuk membakar barang-barang tersebut, namun belum sempat dilakukan. Nur Hayati kemudian kembali memungut barang yang berantakan tersebut dan memasukkannya dalam keranjang. Terlihat ada beberapa buku diantara barang-barang tersebut. Nur Hayati membuka beberapa lembar dari buku tersebut yang ternyata isinya adalah bacaan mantra yang maksud dan tujuannya sama sekali tidak dimengerti oleh Nur Hayati. Karena tidak paham dengan isi bacaan dalam buku tersebut Nur Hayati kemudian memasukkan buku tersebut kedalam keranjang bersamaan dengan barang-barang yang lain.

"Apa sebaik disimpan saja ya, soalnya barangnya masih bagus-bagus," gumam Nur Hayati kemudian mengangkat barang tersebut kedalam kamar dan memasukkannya kembali kedalam lemari.

Saat Nur Hayati sedang dikamar tiba-tiba terdengar seseorang dari luar memberi salam.

"Assalamu alaikum."

"Walaikum salam," jawab Nur Hayati dari dalam.

"Lhaa rupanya kamu Ali, ngapain kemari, disuruh ibu kamu ya," tanya Nur Hayati penuh selidik saat melihat orang yang datang kerumahnya adalah Ali anaknya Bu Aisyah.

"Lho kok ibu sih mbak, memangnya ibu kenapa mbak?" tanya Ali penasaran dengan ucapannya Nur Hayati.

"Kamu tanya saja sendiri sama ibu kamu," ucap Nur Hayati dengan wajah sedikit kesal.

"Ibu gangguin mbak lagi ya, maaf ya mbak kalau ibunya Ali sering nyakitin perasaannya mbak, Ali juga tidak tahu kenapa ibu seperti itu ke mbak hayati," ucap Ali merasa bersalah pada Nur Hayati gara-gara prilaku ibunya yang selalu nyinyir ke Nur Hayati.

"Iya tidak apa-apa, tidak perlu minta maaf, lagi pula kamu juga bukan salah kamu," ucap Nur Hayati.

Ali sebenarnya tahu kalau selama ini ibunya tidak pernah suka pada Nur Hayati. Bahkan ibunya sangat sering menyindir Nur Hayati di depan orang banyak. Entah kesalahan apa yang pernah diperbuat Nur Hayati pada ibunya sehingga ibunya sangat benci pada Nur Hayati. Ali benar-benar tidak mengerti dan tahu kenapa bisa seperti itu. Yang ia tahu selama Nur Hayati jadi tetangganya, wanita tersebut sangat baik, sopan dan juga sangat ramah sama orang. karena itu ia sering merasa kasian pada Nur Hayati.

"Oya mbak sebenar aku kesini mau kasih ini sama mbak," ucap Ali sambil menyodorkan bungkusan berwarna hitam.

"Apaan ini," tanya Nur Hayati penasaran.

"Mie ayam," jawab Ali sambil menyunggingkan senyum dari bibirnya.

"Jadi merasa tidak enak kamu bawain saya makanan terus," ucap Nur Hayati sambil sidikit mengintip isi bungkusan ditangannya.

"Gak apa-apa mbak, kalau mbak Hayati suka saya juga senang mbak," ucap Ali.

"Terima kasih banyak ya makanannya," ucap Nur Hayati.

"Iya mbak sama-sama, saya pulang dulu ya," ucap Ali kemudian berjalan meninggalkan rumah Nur Hayati.

Nur Hayati juga kembali masuk kedalam rumah sambil menenteng bungkusan mie ayam ditangannya.

***

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Yulita

Yulita

👍👍👍

2022-08-30

0

Imar Fuah

Imar Fuah

ibu nya ali bikin gemes.....😇

2021-02-27

1

Richa Rostika

Richa Rostika

penasaran thor...

2021-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!