Episode 4

Setelah Ali pulang Nur Hayati kembali kedalam kamar. Ia merebahkan kembali badannya keatas kasur, pikirannya masih menerawang seputaran kejadian tadi sore. Nur Hayati mencoba untuk memejamkan matanya, berharap bisa tidur dan melupakan semuanya. Namun kenyataannya malah sebaliknya, matanya sama sekali tidak bisa terpejam.

Akhirnya karena matanya sama sekali tidak bisa dipejam Nur Hayati kembali bangun. Ia membuka lemari dan mulai mengambil barang-barang milik Aryo dan memasukkanya kedalam keranjang mulai dari baju, foto-foto sampai dengan perlengkapan sulap Aryo yang biasa dipakai untuk manggung. Nur Hayati ingin membuang semua hal yang berhubungan dengan Aryo. Begitu semua barang sudah ia masukkan kedalam keranjang. Nur Hayati menggangkat keranjang tersebut kebelakang rumah bermaksud untuk membakar semua barang tersebut.

Nur Hayati meletakkan barang tersebut dihalaman belakang rumah. Suana diluar begitu sepi hingga terasa begitu mencekam. Mungkin karena perkampungan, jadi kalau malam suasananya jadi sunyi. Nur Hayati kembali kedalam rumah untuk mengambil korek api.

"Braaakk," tiba-tiba terdengar suara seperti ada sesuatu yang jatuh saat Nur Hayati masih didalam rumah mengambil korek api.

Suara tersebut terdengar jelas ketelinga Nur Hayati sehingga ia bergegas pergi keluar. Begitu sampai diluar, Nur Hayati langsung terkejut melihat semua barang dalam keranjang berserakan ditanah. Ia mencoba melihat kesekeliling rumah namun tidak ada siapapun diluar.

"Apa mungkin hewan, ahh mana mungkin ada hewan bisa kemari, biarpun dipesaan tapi inikan bukan dihutan," pikir Nur Hayati dalam hati.

Nur Hayati pun mencari bekas kaki hewan tapi tidak ditemukan sama sekali ada tanda-tanda bekas kaki binatang ditanah. Akhirnya Nur Hayati memungut kembali semua barang dan memasukkannya kedalam keranjang.

"Lebih baik bakarnya besok saja," gumam Nur Hayati pada dirinya sendiri seraya masuk kembali kedalam rumah meninggalkan keranjang tersebut dihalaman belakang rumah.

"Braaakkk," suara seperti tadi kembali terdengar saat Nur Hayati akan menutup pintu.

Nur Hayati kembali membuka pintu dan melihat keluar rumah. Betapa ia sangat terkejut saat mendapati barang dalam keranjang tersebut kembali berhamburan ditanah. Nur Hayati pun memungut lagi barang tersebut dan memasukkannya kedalam keranjang.

"Siapa sih yang iseng mengganggu sampai begini," pikir Nur Hayati dalam hati.

Nur Hayati memperhatikan sekeliling rumah, mungkin ada yang sengaja iseng mengganggunya. Namun ia tetap tidak mendapati ada siapapun. ia benar-benar dibuat heran dengan kejadian tersebut.

"Bagaimana bisa barang-barang tersebut berhamburan seperti ini padahal tidak mendapati siapapun, apa sebaiknya aku bawa masuk saja kembali kedalam rumah," Nur Hayati kembali bergumam pada dirinya sendiri.

Akhirnya Nur Hayati membawa kembali keranjang yang berisi penuh dengan barang tersebut kembali kedalam rumah dan meletakkanya didapur dan kembali masuk kedalam kamar.

***

"kriinggg... kriinggg" suara bunyi alarm dari ponsel yang terletak diatas kasur membangunkan Nur Hayati seketika itu juga. Diraihnya benda pipih tersebut sambil menggulingkan badannya kesamping.

"Ahh sudah subuh rupanya," ucap Nur Hayati saat mematikan alarm dari ponsel sambil mengucek mata.

cepat-cepat ia bangun membereskan kamar tidur.

Nur Hayati langsung bangun menuju kamar mandi mengambil air wudhu untuk menunaikan shalat subuh yang merupakan kewajibannya sebagai seorang muslimah.

***

Hari sudah menjelang siang, matahari juga mulai meninggi menampakkan teriknya. Nur Hayati mulai melakukan aktifitas seperti biasa. Ia benar-benar ingin bisa melupakan semua hal yang berhubungan dengan Aryo. Nur Hayati berharap bisa cepat move on dan tidak terus berlarut-larut dalam kesedihan.

Nur Hayati keluar menghampiri tukang sayur yang biasa mangkal dipinggir jalan tidak jauh dari rumahnya. tampak beberapa ibu-ibu disana sedang memilih belanjaan mereka.

"Wah sudah pada rame ya, ibu-ibu lagi belanja juga rupanya ya", ucap Nur Hayati saat ia sampai didepan gerobak sayur.

"Iya Nur mau beli kangkung ini sama tempe, soalnya anak saya yang bungsu minta dimasakin oseng tempe?" jawab salah seorang ibu-ibu yang sedang sibuk memilih sayur kangkung.

Ia adalah ibu Hasnah tetangga Nur Hayati juga, rumahnya tidak begitu jauh dari rumah Nur Hayati, hanya selang beberapa rumah saja. Bu Hasnah memang sudah berumur, anak-anaknya saja bahkan ada yang sudah menikah. Bu Hasnah termasuk salah satu tetangga Nur Hayati yang cukup baik dibandingkan tetangganya yang lain. sikapnya juga selalu ramah pada Nur Hayati kapanpun mereka bertemu.

"kamu mau beli sayur juga Nur?" tanya ibu satunya lagi yang sedang memilih cabe ditangannya dan memasukkannya kedalam plastik.

"Saya rencana mau beli jagung sama bayam," jawab Nur Hayati sembari tangannya mengambil dua buah jagung beserta satu ikat bayam lalu memasukkannya kedalam plastik.

"Sesuai tema ni kayaknya," tiba seorang ibu diantara mereka nyelutuk saat tengah memilih sayuran.

Dia adalah ibunya Ali namanya Bu Aisyah tetangga Nur Hayati yang rumahnya bersebelahan dengannya. Berbeda dengan anaknya Ali yang sikapnya selalu baik dan ramah saat bertemu dengan Nur Hayati. Bu Aisyah justru selalu sinis dan judes saat bertemu dengan Nur Hayati. Mukanya juga selalu masam saat mereka berpapasan. Entah apa masalahnya Nur Hayati sendiri tidak pernah tahu. selama ini ia juga tidak pernah bertanya ataupun mencari tahu, ia lebih memilih diam dan jarang sekali ia menyapa Bu Aisyah meskipun kadang mereka sedang berpapasan. Nur Hayati lebih memilih tidak mau tahu tidak mau peduli. Baginya yang penting ia tidak pernah mengganggu orang lain.

"Tema apa bu Aisyah, memangnya beli sayur juga ada temanya ya, saya tidak pernah dengar," ucap Bu Hasnah yang masih memilih sayuran.

"Ya ada donk bu, diakan baru saja jadi janda jadi cocokkan kalau masaknya sayur bening, biar agak berasa seperti air mata gitu," jawab Bu Aisyah dengan pandangan mengejek pada Nur Hayati.

"Jangan bicara begitu Bu Aisyah didepan mbak Hayati, kasiankan mbaknya juga masih disini sama kita, mbak Hayati sama suaminya juga pasti punya alasan sendiri mengapa mereka berpisah," ucap mas tukang sayur tiba-tiba sambil tangannya terus menimbang belanjaan milik ibu-ibu yang sedang belanja.

Mendengar Bu Aisyah mengatainya didepan banyak orang Nur Hayati merasa sakit hati. Terlebih ia tidak ingin meningat lagi masalah tersebut dan berharap bisa cepat melupakan Aryo mantan suaminya itu. Namun Bu Aisyah malah mengatakan hal yang justru membuat nya kembali mengingat Aryo.

"Ini berapa Mas," tanya Nur Hayati menyodorkan bungkusan kresek berisi jagung dan bayam.

"Sepulu ribu Mbak," jawab tukang sayur sambil kembali menyodorkan plastik tersebut pada Nur Hayati.

"Ini Mas uangnya," ucap Nur Hayati menyodorkan uang sepuluh ribu rupiah kepada mas tukang sayur.

"Terima kasih ya mbak," ucap mas tukang sayur saat mengambil uang dari tangan Nur Hayati.

"Sama-sama mas, saya pamit duluan ya ibu-ibu," ucap Nur Hayati berjalan meninggalkan kerumunan ibu-ibu yang sedang belanja.

Baru beberapa langkah Nur Hayati berjalan tiba-tiba ia mendengar seseorang berkata dengan suara yang lumayan keras.

"Dasar perempuan sombong, mandul aja belagu."

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Yulita

Yulita

sejauh ini sangat memprihatinkan nasip Nurhayati😔😔

2022-08-30

0

Antara Ada Dan Tiada

Antara Ada Dan Tiada

kl q yg d gituin udh pasti mulutny tk pukul sm syur bayam yg tk beli

2021-06-24

1

Elky Black

Elky Black

di novel pun ibu2 rempong masih aktiv ya😂😂😂

2021-03-25

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!