Obsession Love
" Aku dengar kamu tak hadir lagi dalam kelas memasak . " Ucap seorang laki laki seketika menghentikan kunyahan di mulut Firda . Wanita itu meletakan sendok dan garpu di tangan nya keatas piring, kemudian ia menatap wajah tampan di hadapannya dengan mata tajam .
" Aku lelah mas , aku merasa tak enak badan makanya aku absen selama 3 hari ini . " Ucap Firda berbohong. Sebenarnya itu hanya alasan nya saja karena tak mau melakukan hal yang tak ia sukai .
" Oh begitu . Ya aku harap kamu tak berbohong kalau sampai aku tau kamu berbohong aku akan memberimu hukuman yang sepantasnya di dapatkan oleh istri pembohong . " Ucap laki laki itu lagi yang membuat Firda menghela nafas nya lelah . Ia memang sungguh lelah dengan laki laki di hadapannya .
Semenjak menikah suaminya itu selalu menyuruh nya melakukan hal hal yang tak ia sukai . Entah apa alasan laki laki itu Firda pun tak tau , yang ia tau suaminya itu ingin dirinya menjadi istri yang sempurna baik di mata nya ataupun di mata orang lain .
" Boleh aku menjenguk ibu besok ?" Tanya Firda dengan menundukkan kepalanya tanpa mau menatap laki laki di hadapannya . Ia takut laki laki itu akan mengamuk karena permintaan nya , jadi ia hanya bisa menunduk saja dan menanti apa jawaban yang akan suaminya berikan .
" Boleh ...Tapi tetap dengan pengawasan para bodyguard ku . " Ucap laki laki itu masih menyuapkan makanan kedalam mulut nya . Firda terdiam sesaat kemudian ia berdiri dari tempat duduk nya .
" Terimakasih , kalau begitu aku pergi dulu kekamar aku sudah menghabiskan makan malam ku . "
Firda ingin melangkah kan kakinya menjauhi suami yang kini nampak asing baginya . Suami yang sangat mencintai dan menyayangi nya, namun karena rasa sayang dan cinta itu ia juga terluka karena nya .
" BERHENTI . " Teriak laki laki yang berstatus sebagai suaminya itu membuat Firda langsung memejamkan matanya erat . Ia ketakutan tangan nya mulai berkeringat , namun ia tak berani menggerakkan badan nya sama sekali .
Ia hanya bisa diam mematung , menunggu apa yang akan suaminya itu lakukan .
" Kenapa kamu tak mengenakan softlens yang aku suruh kamu pakai setiap hari ?" Tanya laki laki itu seketika membuat jantung Firda berdegup lebih kencang dari biasanya . Kini ia mulai menyadari jika ia lupa mengenakan beda itu , yang mungkin akan menyulut emosi sang suami .
" Maaf mas , aku lupa memakai nya . " cicit Firda pelan seakan takut jika laki laki di belakang nya akan mendengar jawaban yang ia berikan .
Prak ... prang .
Bunyi benda terjatuh keatas lantai semakin membuat Firda memejamkan matanya semakin erat . Ia ingin segera berlari dari tempat itu namun tubuh nya seakan kaku tak dapat ia gerak kan lagi .
" BERANINYA KAMU MELUPAKAN HAL ITU HA ..." Teriakan itu membuat air mata firda luruh , ia tau apa hal yang akan selanjutnya terjadi .
Sebuah tangan menarik rambut nya dengan kasar . Firda meringis kesakitan karena hal itu ia berusaha melepaskan diri. Namun usaha nya sia sia tenaga nya tak ada apa apa nya di bandingkan sang suami .
" IKUT , AKU KE KAMAR . AKU AKAN MEMBERIMU PELAJARAN YANG PANTAS !" Teriak suaminya itu lagi . Setelah itu ia merasakan tubuhnya di tarik dengan paksa kearah sebuah kamar yang seharusnya menjadi kamar penuh cinta nya dengan suami .
Namun nyatanya kamar itu adalah kamar penuh derita yang mengikis batin nya dengan perlahan .
Brak ...
Tendangan di pintu kamar yang dilakukan sang suami membuat Firda terkejut , Ia meneteskan air matanya lagi dan lagi tanpa bisa ia hentikan .
Tubuh Firda melayang dan terhempas kan pada sebuah kasur empuk yang bukanya membuat iya nyaman justru malah membuat wanita itu semakin gelisah . Wanita itu mundur menjauhi sang suami yang mulai mendekati dirinya .
Senyum putus asa terukir di wajah sang suami rahang laki laki itu mengeras . Matanya menatap penuh kekecewaan pada Firda .
" Aku mohon ampuni aku mas ..Maaf kan aku . " Ucap Firda memohon dengan iba pada laki laki di hadapannya .
" JANGAN MENATAP KU DENGAN MATA SIALAN ITU , AKU HANYA MAU MATA YANG LAIN BUKAN MATA YANG INI . SEHARUSNYA KAMU TAK MELUPAKAN HAL ITU KALAU TAK INGIN AKU HILANG KENDALI . " Teriak laki laki itu tepat di hadapan wajah Firda . Firda langsung memejamkan matanya , bibirnya tak bersuara lagi sementara air matanya mulai luruh membasahi pipinya .
Dengan kasar satu persatu pakaian Firda di buka dengan paksa . Pakaian itu terkoyak dan terlepas dari tubuh Firda , kini tubuh indah itu terpampang jelas dihadapan sang suami yang seperti monster baginya .
Bukan kenikmatan seperti yang di banyangkan banyak orang saat pakaian itu mulai terbuka, melainkan sebuah pukulan bertubi tubi yang suaminya layang kan pada seluruh bagian tubuh nya kecuali wajah .
Perih sakit dan ngilu mulai Firda rasakan namun ia tak berani membuka mulutnya hanya sekedar untuk berteriak . Ia takut teriakan nya akan membuat suaminya semakin murka dan berakibat lebih buruk lagi .
Pukulan itu mengenai dada dan perut Firda bertubi tubi . Dan yang terakhir sebuah cengkraman di kedua lengan nya yang menimbulkan bekas kebiruan membuat penderitaan nya berakhir .
Suaminya itu mulai tersadar akan perbuatannya yang menyakiti dirinya . Ia mulai melepaskan cengkraman nya pada tubuh Firda. Di tatapnya tubuh istrinya itu dengan rasa bersalah ..
" Maaf sayang aku tak bermaksud berbuat begini . Maafkan aku . Aku tak akan berbuat seperti ini kalau kamu tak menyulut emosi ku terlebih dahulu . "
Firda tersenyum kecut . Kata kata itu selalu saja ia dengar saat suaminya telah selesai melampiaskan emosi nya terhadap Firda . Selalu seperti itu dan terus berulang hingga membuat batin nya lelah sendiri .
Firda menepis tangan laki laki itu saat ia hendak merengkuh tubuh Firda kedalam pelukannya . Wanita itu langsung bangun dari pembaringan nya .
Tak perduli dengan rasa sakit yang membuat tubuh nya remuk seperti akan patah karena perbuatan keji yang suaminya itu berikan .
Firda menahan sakit dan mulai memunguti pakaian nya satu persatu . Ia ingin segera menutup tubuh nya dengan pakaian yang baru . Ia sungguh tak ingin melihat tubuh yang begitu menyedihkan karena terdapat bekas kebiruan di seluruh tubuh nya yang membuat ia sakit hati saat melihat nya .
" Sayang maafkan aku . " Ucap laki laki itu ikut bangkit ia ingin memeluk tubuh Firda .
" Aku akan memakai softlens sesuai permintaan mu . Jadi aku mohon pergi dari sini sebentar saja aku butuh waktu menenangkan diri . " Ucap Firda pelan seperti tak bertenaga untuk berbicara pada suaminya .
" Baiklah . Aku akan kembali nanti . " Ucap pria itu pergi berlalu setelah mengecup kening Firda pelan .
Pintu kamar Firda kembali tertutup sejalan dengan menghilang nya tubuh manusia yang telah memporak porandakan hatinya .
Seketika Firda menangis meraung meratapi nasibnya . Tubuh wanita itu merosot kebawah lantai , ia meraup wajah nya dengan kedua tangan . Ia menangis semakin kencang , dalam hati ia sudah sangat lelah di perlakukan seperti itu .
Namun ia juga tak bisa pergi , ia takut akan pergi . Ia takut suaminya itu semakin gila dan membuat nya merasakan sakit yang berkali kali lipat dari rasa sakit yang ia dapatkan .
Cukup lama wanita itu menangis kemudian ia mengusap wajah nya kasar . Ia bangkit dari duduk nya , berjalan kearah pintu lemari besar di hadapannya .
Satu sisi terdapat pakaian suaminya berserta jam dan juga dasi suaminya itu di sisi yang lain terdapat pakaian berserta aksesoris miliknya .
Dengan acak dan tak bersemangat Firda mengambil pakaian untuk ia kenakan , karena pakaian nya tadi sudah di robek oleh sang suami dan tak dapat ia kenakan kembali karena kondisi nya sudah hancur sama seperti hatinya .
.
..
.
...
Novel ini mengandung bawang ya jadi siap siap saja menangis membaca nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Nadiya Rahman
Alur ceritanya menarik bestie,aku nyicil ya bacanya, like dan favorit sudah mendarat 👍❤️
2022-07-14
1
NandhiniAnak Babeh
absen no 1 aaaah 😁😁😁😁😁😁😁
2022-07-03
1