03. Ketemu .

Firda tersenyum lega karena akhirnya ia bisa melarikan diri dari para bodyguard nya , Wanita itu meraih hendphone nya untuk menghubungi satu satunya sahabat karib nya .

" Halo sela , bisa tidak kita ketemu .Aku mau kamu membawa hasil karya ku untuk di lelang . " Ucap Firda saat telpon itu telah tersambung .

" Bisa dong , kita ketemu di cafe mentari saja . Aku tunggu kamu di sana ya . " Ucap sela membuat Firda tersenyum . Wanita itu senang karena sebentar lagi dia bisa menjual karya lukis nya .

" Oke .. Ya sudah nanti aku hubungi lagi . Aku masih di jalan . " ucap Firda mengakhiri telpon tersebut .

Sementara itu di lain sisi 2 pria berbadan tinggi tegap tengah kebingungan . Mereka berjalan mondar mandir di depan pintu gerbang rumah orang tua Firda .

" Bagiamana ini , cepat hubungi pak Brian . " ucap salah satu di antara mereka kepada rekan nya .

" Kamu gila ya Fer , kalau pak Brian marah bagaimana . Kita bisa di bunuh karena telah teledor menjaga nyonya Firda . " Ucap Burhan kesal . Laki laki itu juga bingung harus mencari Firda kemana karena mereka kehilangan jejak nya .

" Mau bagaimana lagi , kita tak punya pilihan lain selain mengubungi tuan. Dia bisa marah besar kalau sampai nyonya tidak kunjung ketemu. " Ucap Ferdi membuat Burhan tak punya pilihan lain . Akhirnya mereka memutuskan untuk menghubungi Brian .

" Ada apa , apa ada masalah ?." tanya Brian saat telfon itu tersambung .

" Maafkan kami tuan , nyonya kabur entah kemana . " Ucap Burhan membuat Brian mengepalkan tangan nya erat .

" Kalian bodoh sekali , Menjaga seorang wanita saja tidak pecus . Percuma saja saya membayar kalian mahal mahal . " Ucap Brian marah , laki laki itu langsung mematikan telvon nya .

Brian mengusap rambut nya kasar . Ia ingin tau ke mana istrinya itu pergi , rasa takut mulai menjalar ke hatinya . Ia takut Firda pergi meninggalkan nya , memikirkan hal itu membuat Brian semakin gelisah .

Ia pun kembali melihat ponsel di tangan nya dengan pandangan nanar . Laki laki itu mencari aplikasi yang sering ia gunakan untuk melacak keberadaan istrinya .

Dan tentu saja itu berhasil , Brian berhasil menemukan keberadaan sang istri . Senyum terukir di bibir tipisnya , tanpa membuang waktu lagi . Brian segera meraih jas nya dan pergi dari kantor . Ia akan menyusul istrinya .

..

..

..

Suasana cafe mentari tampak ramai , banyak pengunjung yang datang untuk makan siang . Firda melangkah kan kaki nya menuju sebuah bangku di mana sahabatnya sudah menunggu dirinya .

Wanita itu menenteng sebuah kertas besar yang akan ia tunjukan kepada Sila .

" Maaf ya sil aku terlambat , macet banget soalnya tadi . " Ucap Firda langsung duduk di hadapan seorang perempuan cantik yang tengah duduk pula .

" Tak apa , kamu tambah cantik saja ." Puji sila setelah pandangan mereka bertemu . Firda tersenyum samar . Setidaknya wanita itu bisa melupakan masalah nya sejenak dengan bertemu teman lama nya kembali .

" Kamu juga tambah cantik kok bahkan seperti nya tubuh mu agak kurusan . " Ucap Firda setelah memperhatikan penampilan sahabatnya itu .

" Aku sedang menjalankan program diet . Biar tambah cantik dan seksi hehehe , Kamu sendiri kenapa kurusan sekarang gak kayak dulu ?" Tanya sila penasaran. Pasal nya wajah sahabatnya nampak pucat dan tubuh nya juga agak kurus . Ya meskipun sahabatnya itu tetap cantik .

Firda hanya diam saja , bukannya ia tak mau menceritakan masalah nya pada sila . Ia hanya tak ingin mengumbar aib sang suami .

" Apa kamu sedang sakit ?" tanya sila khawatir . Firda tersenyum mendengar itu , ia senang sahabatnya masih khawatir kepada dirinya .

" Tidak , aku hanya kelelahan mungkin karena menyelesaikan lukisan ini . " Dusta Firda yang menutupi permasalahan nya dengan sang suami .

" Boleh aku lihat lukisan nya ?" Tanya sila meminta izin sahabatnya .

" Tentu saja , aku membawanya agar kamu bisa melihatnya . "

Setelah mengatakan hal itu , Firda langsung membuka penutup kertas yang menghalangi lukisan nya .

" Wow ... ini indah sekali .... " Ucap sila langsung merebut lukisan itu dari tangan wanita di hadapannya . Firda hanya diam , lukisan itu memang indah namun tersirat kesedihan di dalam nya .

" Tapi kenapa bunga secantik ini harus terkurung dalam sangkar emas ?" Tanya sila menatap sahabatnya itu sendu . Sila bukan orang yang tak paham dengan lukisan . Ia mengerti dan paham jika lukisan di tangan nya memiliki arti kesedihan yang terpendam .

" Karena takdir bunga itu memang seperti itu. " Ucap Firda pelan , kepala wanita itu menunduk dan tak mau menatap mata sahabatnya yang tengah menatap nya dengan rasa iba .

" Kamu kalau ada masalah jangan di pendam sendiri Fir , kamu bisa cerita sama aku . Aku kan sahabat mu , aku siap kok mendengar cerita mu kapan saja . " Ucap sila mengusap punggung tangan sahabatnya itu perlahan .

" Memang nya istriku punya masalah apa hingga kamu mau istriku menceritakan nya . " Tanya seseorang yang tiba tiba datang dan duduk di samping Firda . Tubuh Firda langsung menegang , ia tak berani mengangkat wajah nya untuk menatap orang di samping nya itu .

Tangan Firda mulai bergetar , wanita itu sungguh ketakutan .

" Kamu ada masalah apa , ayo ceritakan saja pada ku . Aku akan bantu kamu menyelesaikan nya , tak perlu melibatkan sahabat mu. " Ucap Brian dengan nada dingin nya , matanya menatap sila tak suka . Sementara tangan nya sudah mencengkram tangan Firda erat di bawah meja .

Firda meringis menerima genggaman tangan yang terasa akan mematahkan telapak tangan nya itu . Sila yang melihat perubahan di wajah sahabatnya pun menjadi curiga .

" Kamu tak apa kan Firda ?" tanya sila khawatir ,sesaat ia menatap Brian yang masih memandang nya dengan pandangan tak suka .

" Sayang kamu di tanya sama sila , kenapa kamu malah diam saja ?" Tanya Brian dengan berbisik di telinga istrinya itu , Firda seketika merinding .

Dengan menahan sakit di tangan nya ia berusaha tersenyum di hadapan sila . Ia tak mau sila tau kelakuan suaminya dan membuat sila dalam bahaya .

" Tak apa sil , aku hanya sedikit tak enak badan . " ucap Firda pelan .

" Kamu dengar sendiri kan , istri ku baik baik saja . Ia hanya sedang tak enak badan jadi aku akan membawanya pulang ke rumah . " Ucap Brian tegas . Ia menatap Firda tajam kemudian ia menarik tangan istrinya agar istrinya itu berdiri dari tempat duduk nya .

" Oh iya , mana tadi lukisan istri ku . Dia tak jadi menjual nya padamu karena aku akan membeli nya lebih dulu . " Ucap Brian menarik dengan kasar kertas dari tangan sila . Setelah mendapat kan lukisan itu Brian pun menarik istrinya keluar dari sana .

Sila hanya bisa mengikhlaskan kepergian sahabatnya. Ia tak bisa ikut campur karena sahabatnya sendiri pun tak berusaha melawan suaminya . Yang ia bisa lakukan hanya berdoa semoga sahabatnya itu baik baik saja.

Bruk ..

Tubuh Firda terjatuh keatas kursi jok penumpang yang di kendarai suaminya , wanita itu terlihat meringis namun kemudian ia membenarkan posisi duduk nya setelah Brian masuk kedalam mobil .

" Bagus sekali kamu , bagus sekali . " Ucap Brian pelan setelah itu ia mencap gas nya dengan sangat kencang untuk melampiaskan emosi nya . Laki laki itu ingin segera sampai di rumah nya untuk menghukum istri tercinta nya itu .

Firda hanya bisa diam , ia tau apa yang akan terjadi nanti . Ia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan Brian lakukan nanti .

.

..

..

Jangan lupa like komen vaf dan hadiah .

Dukungan kalian sangat berarti untuk kami para author .

Episodes
1 Prolog .
2 01. Dandelion dalam sangkar emas .
3 02 . Uang segala nya .
4 03. Ketemu .
5 04 . Hati sang bunga yang hancur .
6 05 . Anyelir yang menangis .
7 06. kekuasaan yang menang .
8 07 . Bunuh saja aku .
9 08 . Dokter bedah plastik ..
10 09.Akhinya aku tau .
11 10 . kenyataan ke 2 .
12 11. Lepaskan lah aku .
13 12 . kabur ....
14 13 . Ketahuan .
15 14 . Bertemu dengan nya .
16 15 . Malaikat baik hati .
17 16 . Tinggal di rumah nya .
18 17 . Brian histeris .
19 18 . Makanan tanda terima kasih .
20 19 . Siapa dia .
21 20. cintanya untuk istrinya bukan untuk mu .
22 21. Masih mencintai nya sampai kapan pun tetap mencintai nya .
23 22. Jangan menangis .
24 23. Pria baik hati .
25 24 . Ketakutan Firda .
26 25 . Tak tega , iba dan perhatian .
27 26 . Kekecewaan Farel.
28 27 .Berusaha menghibur dirinya.
29 28. Emosi yang tak bisa terkontrol .
30 29 . Mengurung diri .
31 30. Merasa bersalah.
32 31. Oprasi.
33 32. Terkejut. Benar benar mirip dengan nya.
34 33. pergi menjauh darinya.
35 34.Aku menemukan mu lagi.
36 35.Terbongkar..
37 36.Menemukan pekerjaan dan rumah..
38 37.Menyesal.
39 38.Rencana jahat Novi...
40 39. menjalankan rencana.
41 40. Pergi meninggalkan.
42 41. Sepi tanpamu.
43 42.perkelahian Novi dan ana.
44 43.. Farel meminta maaf.
45 44.Pernyataan cinta
46 45.Jadi kekasihku
47 46. Aku tak tau di mana istrimu..
48 45. ciuman mendadak.
49 46. menemui Dea.
50 47. aku berar benar tidak tau.
51 48.Aku cemburu.
52 49. Dia bukan orang biasa.
53 50. Brian tahu..
54 51. akhirnya menemukan mu.
55 52. Keputusan Brian.
56 53. Aku, kamu dan cinta.
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog .
2
01. Dandelion dalam sangkar emas .
3
02 . Uang segala nya .
4
03. Ketemu .
5
04 . Hati sang bunga yang hancur .
6
05 . Anyelir yang menangis .
7
06. kekuasaan yang menang .
8
07 . Bunuh saja aku .
9
08 . Dokter bedah plastik ..
10
09.Akhinya aku tau .
11
10 . kenyataan ke 2 .
12
11. Lepaskan lah aku .
13
12 . kabur ....
14
13 . Ketahuan .
15
14 . Bertemu dengan nya .
16
15 . Malaikat baik hati .
17
16 . Tinggal di rumah nya .
18
17 . Brian histeris .
19
18 . Makanan tanda terima kasih .
20
19 . Siapa dia .
21
20. cintanya untuk istrinya bukan untuk mu .
22
21. Masih mencintai nya sampai kapan pun tetap mencintai nya .
23
22. Jangan menangis .
24
23. Pria baik hati .
25
24 . Ketakutan Firda .
26
25 . Tak tega , iba dan perhatian .
27
26 . Kekecewaan Farel.
28
27 .Berusaha menghibur dirinya.
29
28. Emosi yang tak bisa terkontrol .
30
29 . Mengurung diri .
31
30. Merasa bersalah.
32
31. Oprasi.
33
32. Terkejut. Benar benar mirip dengan nya.
34
33. pergi menjauh darinya.
35
34.Aku menemukan mu lagi.
36
35.Terbongkar..
37
36.Menemukan pekerjaan dan rumah..
38
37.Menyesal.
39
38.Rencana jahat Novi...
40
39. menjalankan rencana.
41
40. Pergi meninggalkan.
42
41. Sepi tanpamu.
43
42.perkelahian Novi dan ana.
44
43.. Farel meminta maaf.
45
44.Pernyataan cinta
46
45.Jadi kekasihku
47
46. Aku tak tau di mana istrimu..
48
45. ciuman mendadak.
49
46. menemui Dea.
50
47. aku berar benar tidak tau.
51
48.Aku cemburu.
52
49. Dia bukan orang biasa.
53
50. Brian tahu..
54
51. akhirnya menemukan mu.
55
52. Keputusan Brian.
56
53. Aku, kamu dan cinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!