part 3

Pagi yang mendung gerimis pun melanda. Di saat jam pelajaran mata juga mengantuk, sesekali kepala Nabila terbentur ke atas meja.

"Habis begadang yah, gitu banget ngatuknya. Mana ileran lagi," ejek James.

Seketika hilang rasa mengantuk Nabila, cepat cepat ia mengelap bibirnya untuk membuktikan benar tidak ucapan James. Kemudian ia tersenyum.

"Tidur sambil ileran aja kamu cantik Billa" puji James. Ya james sebenarnya menyimpan perasaan lebih dari sekedar teman, namun melihat respon Nabila hanya menganggapnya teman membuat ia enggan mengutarakan perasaannya. Ia takut Nabila tidak menyukainya dan merusak pertemanan baik mereka. Tentu saja James tidak menginginkan hal itu, maka ia lebih memilih memendam perasaannya.

Jam pelajaran berganti dari fisika ke kimia. yang membuat anak - anak ketar ketir. Ibu Mia guru mapel kimia hari ini mengadakan ulangan.

Sudah dari seminggu yang lalu bu Mia mewanti siswanya untuk belajar. Jika ada kedapatan nilai mereka di bawah angka tujuh, ia akan memasukan nilai merah di raport kenaikan kelas nanti. Tentu hal ini membuat murid - muridnya merasa takut, sekaligus bu Mia terkenal guru yang di siplin dan juga galak.

"Selamat siang anak - anak, sapa bu Mia sambil memasuki kelas. Melemparkan senyum yang mengerikan" ya itu menurut sebagian siswa padahal jika di lihat bu Mia guru yang cantik dan juga ramah. Hanya saja ia di kenal dengan kedisiplinannya serta sikap tegas yang membuat ia terkesan galak .

"Siang bu..." jawab siswa kelas XII serentak.

Bagaimana siap kita mulai ulangannya. Senyum manis bu Mia terasa sedikit menakutkan.

"Siap bu..." kembali terdengar jawaban mereka serentak.

"Baik, Nabila sini sayang panggil bu Mia." Nabila terkejut sekaligus deg - degan, ia tak menyangka namanya di panggil. Namun ia tetap melangkah menuju meja bu Mia.

"Ibu panggil saya?" tanya Nabila.

"Ia, saya kan sebutnya nama kamu bukan yang lain. Tolong bagikan kertas ini kepada teman temanmu!" perintah Bu Mia.

"Baik ibu" jawab Nabila patuh.

Baik semua ibu ijin keluar, ada rapat dadakan dari Kepala sekolah dan ingat jangan berisik. "Empat puluh menit lagi ibu kembali dan semua harus sudah terkumpul di meja!" paham semua.

"Paham ibu..." jawaban murid - murid sangat antusias, jarang sekali hal ini terjadi. Wajah yang semua tegang kini nampak ceria kembali.

Semua mengerjakan tugasnya sesekali mereka ribut meminta jawaban kepada siapa yang paham dan mengetahui jawabannya.

"Teman - teman waktu kita tinggal lima menit lagi, harap segera kumpulkan di meja guru. Jika bu Mia datang semua udah beres gak ada kesalahan, oke gaes" Ucap Nabila.

"Oke Nabila..." jawaban meraka kembali serentak. Satu persatu lembaran kertas ulangan mulai tersusun rapi di atas meja guru.

Empat puluh menit berlalu, kertas sudah tersusun rapi, Namun tanda tanda kedatangan bu Mia belum juga muncul. Kelas mulai riuh karna jam istirahat sebentar lagi tapi bu Mia belum juga kembali.

tok tok tok

Suara ketokan pintu membuat semua terdiam. Semua mata teralih menatap pintu menebak siapa yang datang.

"Saya di tugaskan kan bu Mia mengambil kumpulan kertas ulangan, ya yang datang itu rupanya Runa. Sang ketua tim Volly yang terkenal tampan dan baik hati, membuat siswi - siswi menjadi riuh meneriaki nama Runa. Bahkan sampai ada yang menyebutkan kata I love Runa."

Terpopuler

Comments

Shinta Maharani

Shinta Maharani

lanjut thor

2023-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!