Xiao Mishuang dan Xiao Suyi menunggu makanan selama satu jam, namun belum ada satu makanan pun yang datang ke ruangan mereka. Xiao Mishuang mengerutkan keningnya kesal, mengapa lama sekali?
"Juxie," panggil Xiao Mishuang.
"Nubi, Xiaojie."
"Turun ke bawah, tanyakan kepada orang dapur, mengapa lama sekali," perintah Xiao Mishuang.
"Baik." Juxie segera berjalan keluar dari ruangan, menjalankan perintah yang baru saja Xiao Mishuang berikan.
Tak lama, secara samar Xiao Mishuang mendengar suara keributan. Saat mendengar suara Juxie juga ikut berteriak dalam ke ribuan tersebut, Xiao Mishuang segera saling tatap dengan Xiao Suyi.
Xiao Suyi melirik pelayan pribadinya, lalu segera memerintahkan pelayan pribadinya untuk melihat keluar.
Begitu pelayan pribadi Xiao Suyi berjalan masuk kembali, raut wajahnya terlihat cemas, ia segera melaporkan apa yang ia lihat kepada Xiao Mishuang. "Xiao Junzhu, Juxie Jiejie tengah berdebat dengan pelayan pribadi Da Wu Xiaojie!"
Xiao Mishuang menaikkan alis kirinya, dalam hati ia bergumam ... 'pelayan pribadi Wu Yunyen? Apakah berarti wanita itu juga di sini?'
"Apa yang terjadi sehingga mereka berdua berdebat?" tanya Xiao Mishuang, tidak langsung beranjak keluar untuk mengurus masalah Juxie dan pelayan pribadi Wu Yunyen.
"Nubi dengar, Juxie Jiejie tengah mengunjungi pihak dapur, lalu melihat pelayan pribadi nona Wu tengah memaksa para pegawai dapur untuk mengantar masakan lebih dulu ke ruangan nona Wu. Pelayan pribadi nona Wu terus memaksa, bahkan setelah Juxie jiejie mengatakan bahwa anda lebih dulu lah yang datang, ia malah merendahkan anda dan mengatakan bahwa nona-nya adalah calon Huanghou Kekaisaran ini, seorang ... seorang...." terlihat keraguan dari mata pelayan pribadi Xiao Suyi untuk mengatakan sesuatu.
Xiao Mishuang tersenyum tipis. "Seorang Junzhu tidak bisa dibandingkan dengan Huanghou Kekaisaran, benar?"
Saat Xiao Mishuang melanjutkan ucapan pelayan pribadi Xiao Suyi yang tertahan karena ragu, pelayan pribadi itu segera menundukkan kepalanya dalam, sedangkan Xiao Suyi mengerutkan keningnya.
"Jiejie, sepertinya pelayan nona Wu sudah sangat keterlaluan."
Xiao Mishuang beralih menatap Xiao Suyi, lalu tersenyum tipis lagi. "Tenang, tidak perlu terbawa emosi lebih dulu."
Saat Xiao Mishuang selesai berkata demikian, suasana yang tadinya terdengar ribut di luar, kini mendadak sepi, membuat Xiao Mishuang kembali melirik ke pintu.
"Lihat lagi apa yang ada di luar," perintah Xiao Mishuang.
"Baik." Pelayan pribadi Xiao Suyi kini kembali berjalan keluar, lalu tak lama dia masuk dengan raut wajah yang lebih cemas.
"Junzhu, Nona Wu datang di tengah keributan membawa beberapa pengawalnya, dan Juxie jiejie dipaksa berlutut di lantai!"
"Jiejie, ini!-" Xiao Suyi kembali bereaksi kesal, namun Xiao Mishuang segera mengangkat telapak tangan kanannya ke Xiao Suyi.
"Tenang," ucap Xiao Mishuang, kemudian wanita itu berdiri dan dengan santai berjalan keluar.
Di luar, tepatnya di tengah-tengah restoran lantai satu, suasana terasa sangat ribut.
Juxie dipaksa berlutut di lantai menghadap Wu Yunyen, ada sekitar lima orang pengawal yang Wu Yunyen bawa masuk ke restoran. Jika ditebak, bisa jadi masih ada belasan pengawal lain yang mengawal Wu Yunyen, namun mereka menunggu di luar, mengingat Wu Yunyen adalah calon Huanghou Kekaisaran, sudah pasti keamanan-nya sangat dijaga oleh keluarga Kekaisaran.
"Jika Xiao Junzhu tahu ini, anda semua pasti akan diberi perhitungan!" seru Juxie, menatap marah ke seluruh pengawal Wu Yunyen.
"Majikan anda hanyalah seorang Junzhu, dan yang tengah kau hadapi ini adalah seorang calon Huanghou Kekaisaran, anda berani? Junzhu anda tidak akan bisa berbuat apa-apa!" balas pelayan pribadi Wu Yunyen.
Selagi pelayan pribadinya dan Juxie terus bedebat, Wu Yunyen hanya diam dan menatap dingin Juxie. Wanita itu memakai hanfu berwarna hijau, wajah cantiknya terlihat sangat teduh dan jernih seperti air sungai suci, benar-benar kecantikan yang menyejukkan hati.
Orang-orang ramai menonton perseteruan ini, suasana semakin tidak kondusif saat mulai ada beberapa orang yang bertaruh siapa yang menang dan kalah di masalah ini.
Xiao Mishuang menghela napas tipis, kemudian saat ia hendak berjalan turun, langkahnya terhenti karena mendengar pelayan pribadi Wu Yunyen berkata,"Xiao Junzhu hanya beruntung karena ada Huangtaihou niangniang yang mendukungnya! Jika Huangtaihou tiada, maka Junzhu anda bukanlah apa-apa!"
"Luocun!" bentak Wu Yunyen kepada pelayan pribadinya sendiri.
"Kalian semua, turun dan buat pelayan pribadi nona Wu berlutut!" perintah Xiao Mishuang dari lantai tiga, sampai saat ini belum ada satu orang pun yang menyadari kehadirannya yang telah menonton perseteruan.
Setelah tiga orang pengawal Xiao Mishuang turun dan masuk secara tiba-tiba ke area Wu Yunyen dan yang lain untuk membuat pelayan pribadi Wu Yunyen berlutut, semua orang terkejut.
Pandangan mereka semua segera mengarah ke arah pelayan pribadi Wu Yunyen dipaksa berlutut, seluruh mata segera terkejut dan menatap Xiao Mishuang yang berdiri dengan tatapan dingin dari lantai tiga.
"Rakyat jelata seharusnya lebih memperhatikan mulut mereka ketika berbicara. Nona Wu, seharusnya anda mendidik pelayan anda lebih keras lagi," ucap Xiao Mishuang setelah mendapat seluruh tatapan mata dari penghuni restoran.
Wu Yunyen menatap Xiao Mishuang, yang satu memiliki tatapan setajam mata Phoenix, dan yang satu seteduh pemandangan alam yang menyejukkan mata. Wu Yunyen tersenyum, lalu menyapa Xiao Mishuang tanpa mengucapkan salam.
"Xiao Junzhu, bagaimana kabar anda?"
Xiao Mishuang balas tersenyum tipis. "Kabar baik, dan lebih baik lagi jika sekarang anda perintahkan para pengawal anda untuk melepaskan pelayan saya. Setelah itu, saya harap anda lebih memperhatikan pelayan nona Wu sendiri dalam sopan santun."
Wu Yunyen mengangguk tipis, namun dia membalas ucapan Xiao Mishuang bukan untuk menuruti ucapannya, tetapi untuk melawan. "Berbicara tentang kesopanan, bukankah pelayan Xiao Junzhu juga demikian? Pelayan anda juga dengan berani merendahkan saya, mengucapkan beberapa kalimat tidak sopan."
Xiao Mishuang terkekeh saat mendengar ucapan Wu Yunyen, membuat semua orang kebingungan termasuk Wu Yunyen sendiri.
"Bahkan saat ini sepertinya anda dan pelayan anda adalah sama, yaitu sama-sama tidak tahu tatakrama. Saat ini anda berhadapan dengan seorang Junzhu, namun anda sama sekali tidak memberi salam kepada saya? Apakah karena anda telah dipilih menjadi Huanghou Kekaisaran sehingga anda bertindak sombong? Nona Wu, anda secara resmi diangkat menjadi Huanghou Kekaisaran di bulan depan nanti, bukan saat ini. Saat ini status anda masih seorang nona bangsawan biasa, anda masih harus memberi salam kepada saya jika bertemu."
Wajah Wu Yunyen memerah saat mendengar apa yang Xiao Mishuang katakan, saat ia hendak membalas, Xiao Mishuang segera menyelak,"Sebaiknya anda segera memberi hukuman kepada pelayan pribadi anda, bagaimana mungkin seorang pelayan biasa berani berbicara sembarangan tentang Huangtaihou niangniang? Anda bahkan belum resmi menjadi menantunya, namun anda sudah membawa kutukan untuk Huangtaihou niangniang agar segera mati karena pelayan yang anda bawa. Anda bisa memilih, menghukumnya sendiri atau saya yang turun tangan langsung. Jika saya, maka tentu saja saya tidak akan segan untuk memotong lidahnya di depan umum seperti ini."
Wu Yunyen mengepalkan kedua tangannya diam-diam, dia meremas lengan hanfu-nya kecil. Dengan raut wajah yang sangat dingin dan perasaan terpaksa, Wu Yunyen membungkuk ke arah Xiao Mishuang. "Terima kasih karena Xiao Junzhu telah menegur perilaku saya yang ceroboh, kedepannya saya akan lebih berhati-hati. Saya juga akan menghukum pelayan kurangajar saya secara pribadi, mohon Xiao Junzhu bermurah hati untuk memaafkan perilaku saya dan pelayan saya yang ceroboh."
Xiao Mishuang tidak mengindahkan ucapan panjang lebar Wu Yunyen, setelah wanita itu bicara, Xiao Mishuang menggeser tatapannya ke Juxie. "Juxie, berdiri dan segera naik."
Setelah mengatakan demikian, Xiao Mishuang kembali berjalan masuk ke dalam ruangannya dan duduk dengan tenang kembali.
"Aku tidak menyangka, nona Wu yang dulu senantiasa menjadi pengikut anda kini berbalik dan melawan Jiejie. Sepertinya gelar Huanghou telah membuatnya sangat sombong," ucap Xiao Suyi saat mereka kembali duduk dengan tenang di dalam ruangan.
Xiao Mishuang hanya diam dan mendengarkan, mungkin kejadian hari ini akan menjadi topik perbincangan baru yang hangat di ibu kota Kekaisaran. Perseteruan antara seorang Junzhu kesayangan Huangtaihou dan calon Huanghou. Ya ... tetapi siapa peduli, tidak akan ada orang yang berhasil menjatuhkan dirinya saat ini.
Tak lama, pintu terbuka, menampilkan Juxie masuk dengan raut wajah menahan tangis. Begitu memasuki ruangan, Juxie segera berlutut di samping Xiao Mishuang.
"Xiaojie, Nubi sangat menyesal atas tindak ceroboh Nubi hari ini."
Xiao Mishuang melirik Juxie, lalu dengan tenang menyeruput teh hangatnya dan menjawab,"Berdiri, Juxie. Tindakanmu benar karena membela nonamu."
Juxie segera tersenyum, kemudian kembali berdiri dengan riang di belakang Xiao Mishuang.
Saat suasana sempat kembali hening, Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu tanpa ada suara dari sang pengetuk. Seharusnya semua orang tahu bahwa yang ada di dalam ruangan adalah Xiao Junzhu, sebagai sopan santun untuk pelayan dan bangsawan lainnya jika ingin menemuinya harus menyebutkan siapa identitas mereka. Tetapi, ini tidak. Hanya ada dua kemungkinan, satu dia adalah orang bisu, kedua dia memiliki gelar yang lebih tinggi dari pada Xiao Mishuang.
Xiao Mishuang melirik Juxie, dengan cepat Juxie mengerti dan berjalan ke arah pintu. Saat Juxie melihat siapa pelaku pengetuk pintu, Juxie segera membungkuk dalam.
"Pelayan yang rendah ini menyapa Jian Wangye."
Pria yang dipanggil Jian Wangye itu tersenyum, kemudian ia bertanya,"Bisakah benwang bertemu Xiao Junzhu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
MD tri
mampir
2023-04-20
0
Rukiyah Rukiyah
up up up thor
2022-07-04
1