Bab 3. Image Nona Patah Hati

“Xiaojie, hati-hati,” ucap Juxie kepada Xiao Mishuang, wanita itu membantu nonanya turun dari kereta kuda keluarga Xiao.

“Shuang’er, beristirahatlah di kediamanmu, jangan pikirkan hal lain lagi ya, nak,” ujar Xiao Rugo sembari mengelus kepala anaknya lembut.

Xiao Mishuang tersenyum tipis, setelah itu mengangguk lembut dan menjawab,”Baik, ayah. “

Xiao Rugo yang melihat senyum putrinya merasa semakin sedih, hatinya seperti tersayat. Di dalam pandangannya, saat ini Xiao Mishuang tengah memaksa menutupi kesedihannya dengan senyum. Xiao Rugo menghela napas tipis sambil balas mengangguk. “Ya-ya, setelah ini kau ingin berbelanja apa pun bebas, ayah akan membelikan baju, perhiasan, dan semua yang kau inginkan.”

Xiao Mishuang mengangguk lagi. “Sungguh? Baik, ayah.”

“Iya, nak. Jadi sekarang kau kembali ke kediamanmu dan beristirahatlah. Besok sore, ayah akan menemanimu berbelanja secara khusus, bagaimana?”

Xiao Mishuang mengerutkan keningnya, lalu menggeleng pelan dan sedikit membungkuk. “Shuang’er tidak berani mengganggu waktu ayah yang sibuk.”

Xiao Rugo yang mendengar Xiao Mishuang berkata demikian tertegun, bagaimana mungkin? Selama ini anaknya selalu merengek dan menempel kepadanya, jika Xiao Rugo tidak memenuhi keinginannya, biasanya Xiao Mishuang akan mengurung diri di kediamannya tanpa makan dan minum, atau membuat keributan di Xiao Fu. Putrinya yang selalu ingin dimanja dan ditemani, kini dengan dewasa dan tenang mengatakan bahwa ia tidak berani mengganggu waktu sibuknya? Tentu saja Xiao Rugo terkejut.

Tetapi, beberapa detik kemudian, raut wajah terkejut Xiao Rugo berubah menjadi sendu kembali. Dia berpikir, perubahan sikap drastic anaknya karena luka berat yang telah terjadi di hati Xiao Mishuang. Memikirkan anaknya sakit hati sampai mempengaruhi kepribadiannya karena Kaisar membuat Xiao Rugo semakin benci terhadap Kaisar.

Xiao Rugo merasa sangat marah, selama ini keluarga Xiao selalu berada di garis depan untuk Kaisar. Bahkan saat pertama kali pria itu naik takhta dan diremehkan oleh kalangan pejabat karena bukan anak kandung dari Huangtaihou, keluarga Xiao lah yang maju dan membuktikan kelayakannya menjadi Kaisar. Tetapi sekarang, apa yang telah Kaisar perbuat kepada putrinya? Pria itu menyakiti hati putrinya dan mempermalukan keluarga Xiao!

Xiao Mishuang memperhatikan raut wajah Xiao Rugo, dia dapat menebak apa yang kiranya tengah Xiao Rugo pikirkan. Xiao Mishuang terkekeh di dalam hati, jika pria paruh baya di depannya ini berpikir bahwa dirinya kini tengah patah hati berat karena Kaisar, maka Xiao Rugo salah besar. Untuk apa dirinya menangisi Kaisar? Bahkan jika tidak menjadi Huanghou pun uangnya sudah cukup untuk membeli sebuah negara, keluarga Xiao adalah bangsawan paling kaya nomor satu di Kekaisaran. Justru saat ini Xiao Mishuang tengah tidak sabaran untuk berbelanja besok sore.

Malas berkata banyak lagi, Xiao Mishuang segera membungkuk dan berkata,”Jika tidak ada lagi yang ingin ayah bicarakan, Shuang’er pamit undur diri.”

Xiao Mishuang tidak ada niatan sama sekali untuk meyakinkan orang-orang bahwa ia baik-baik saja, justru image patah hati saat ini ia butuhkan. Karena seperti Huangtaihou dan Xiao Rugo pasti akan merasa sedih untuknya dan akan terus memanjakannya dengan tujuan agar ia tidak patah hati lagi, padahal sedari awal pun sudah baik-baik saja.

Saat memasuki kediaman nona tertua Xiao, Xiao Mishuang segera pergi ke kamarnya dan memperhatikan tatanan ruangan Xiao Mishuang. Elegan dan mewah, benar-benar seperti yang ada di drama kolosal china kebanyakan, namun yang dimiliki Xiao Mishuang di sini agak sedikit lebih mewah.

“Xiaojie, apa anda sekarang sudah merasa baik-baik saja?” tanya Juxie, dia diam-diam khawatir kepada nonanya. Nonanya terlihat tenang dan terus tersenyum lembut, tidak seperti biasanya yang suka mengamuk dan terlihat sangat agresif. Apa lagi nonanya baru saja ditolak menjadi Huanghou di depan para bangsawan kemarin, jika melihat kepribadian nonanya yang kemarin, seharusnya saat ini Xiao Mishuang sudah memecahkan barang, menyiksa para pelayan, lalu membuat masalah di kediaman keluarga bangsawan Wu untuk membuat perhitungan kepada Wu Yunyen.

Xiao Mishuang mengangguk. “Iya, aku baik-baik saja. Mengapa semua orang terlihat sangat murung dari tadi? Aku baik-baik saja. Jika memang Kaisar tidak memilihku, aku tidak bisa berbuat apa pun selain turut berbahagia atas terpilihnya Huanghou. Aku yakin, Wu Yunyen adalah wanita yang lebih baik dari pada diriku, maka dari itu yang mulia Kaisar memilihnya. Aku juga yakin, Wu Yunyen akan membantu Kaisar dengan baik dalam urusan Kekaisaran. Aku juga ikut bahagia jika Kekaisaran makmur.”

Kedua bola mata Juxie segera berkaca-kaca begitu mendengar nonanya berkata demikian, sepertinya luka yang dialami oleh nonanya sangat dalam. Kata-kata yang dikeluarkan oleh Xiao Mishuang juga sangat menyayat hati Juxie, Juxie melihat nonanya kini seperti sebuah tokoh di salah satu dongeng yang terpaksa harus merelakan pasangannya menikah dengan orang lain.

Xiao Mishuang menggelengkan kepalanya sambil menghela napas tipis. “Juxie, lebih baik sekarang kau kembali saja ke kamarmu. Aku ingin beristirahat dan menikmati waktu sendiri.”

Juxie tidak ada pilihan lain selain mengangguk dan menuruti permintaan nonanya. Mungkin saat ini nonanya benar-benar sangat sedih sehingga membutuhkan waktu sendiri yang damai. “Baik, Xiaojie.”

Setelah Juxie keluar dari kamarnya, Xiao Mishuang menghela napas lega, kemudian dia menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya untuk menahan suara tawa. Saat ini Xiao Mishuang tertawa keras, akting-nya sebagai nona bangsawan yang lembut, berkelas, dan terlihat sedikit patah hati itu benar-benar luar biasa. Xiao Mishuang memberi tepuk tangan kepada dirinya sendiri, padahal seingatnya dulu dia tidak pernah bergabung ke audisi teater dan sebagainya.

Xiao Mishuang menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar, wanita itu menjelajahi kamar ‘Xiao Mishuang’ untuk melihat-lihat. Banyak sekali baju, perhiasan, dan barang-barang mahal lainnya dengan kualitas tinggi. Xiao Mishuang sama sekali tidak menyangka bahwa keluarganya sekaya ini. Jika terus begini, Xiao Mishuang bisa akan terus berfoya-foya bersama pria tampan, lebih seru seperti itu dari pada harus terkurung di dalam harem dan mengurus negara.

Saat malam hari tiba, Xiao Mishuang diantar Juxie berjalan menuju ruang makan keluarga. Saat memasuki ruang makan bersama, Xiao Mishuang melihat dua orang wanita. Satu wanita paruh baya, sepertinya dia adalah selir Xiao Rugo, ingatan baru muncul di kepala Xiao Mishuang, selir itu sering disapa ‘Li Yiniang’.

Lalu di samping Li Yiniang, ada wanita berpakaian manis, sama seperti tadi, ingatan baru muncul. Wanita manis itu bernama Xiao Suyi, adik perempuan Xiao Mishuang sekaligus nona kedua keluarga Xiao atau Er Xiaojie.

Begitu Xiao Suyi melihat Xiao Mishuang masuk, wanita itu segera berdiri bersama ibunya Li Yiniang dan memberi hormat kepada Xiao Mishuang.

“Da Xiaojie,” sapa mereka berdua.

“Shuang’er, kemari duduk dan segera makan,” ucap Xiao Rugo.

Xiao Mishuang duduk berhadapan di samping Xiao Suyi, mereka semua makan bersama di meja bundar yang melingkar, hal ini menambah kedekatan satu sama lain dari pada harus makan di meja panjang biasa yang terkesan formal.

“Da Xiaojie, selir ini dengar suasana hati anda sedang tidak baik, jadi secara khusus saya memerintahkan pihak dapur untuk memasakkan sup ayam kesukaan anda,” ucap Li Yiniang, wanita itu tersenyum hangat yang keibuan sambil menuangkan sup ayam hangat ke mangkuk makanan Xiao Mishuang.

Xiao Mishuang melirik ke sup ayam singkat, lalu mengangguk singkat. “Terima kasih banyak, Li Yiniang.”

Li Yiniang yang mendengar ucapan terima kasih untuknya keluar dari mulut Xiao Mishuang tertegun, dia terkejut sampai menjatuhkan sedikit kuah sup ayam ke meja.

“Aiya, maafkan saya, saya akan segera membereskannya,” celetuk Li Yiniang begitu menyadari dia menumpahkan sedikit kuah sup ayam dan segera mengambil sapu tangannya sendiri untuk mengelap sup ayam yang tumpah.

Xiao Mishuang tidak berkata apa pun, dia justru malah menatap Li Yiniang aneh, mengapa wanita itu terlihat sangat terkejut? Padahal dirinya hanya mengucapkan terima kasih.

Xiao Mishuang mengambil sendok miliknya, lalu perlahan mulai menyeruput kuah sup ayam dengan tenang. Saat Xiao Suyi tengah mengambil makanan yang ada di tengah meja, hal itu membuat lengan hanfunya sedikit terangkat. Xiao Mishuang tidak sengaja melirik dan melihat pergelangan tangan wanita itu yang dipenuhi bekas luka cambuk.

Xiao Mishuang mengerutkan dahinya, setelah itu spontan memegang lengan Xiao Suyi, membuat semua orang terkejut termasuk Xiao Suyi sendiri. Sumpit di tangan kanan wanita itu sampai terjatuh, raut wajahnya juga mendadak ketakutan. Li Yiniang juga langsung membelalakkan matanya, menatap khawatir ke anaknya. Sedangkan Xiao Rugo, pria itu langsung berhenti mengunyah makanannya dan memperhatikan kedua putrinya.

“A – ada apa … Da Xiaojie?” tanya Xiao Suyi takut.

“Ada apa dengan tanganmu?” tanya Xiao Mishuang.

Xiao Suyi melirik pergelangan tangannya yang dipenuhi bekas luka, lalu tiba-tiba Su Yiniang berdiri dan berlutut ke arah Xiao Mishuang. “Xiaojie, tolong ampuni Yi’er, anak itu ceroboh dan bodoh.”

Melihat Li Yiniang berlutut ke arahnya, Xiao Mishuang mengerutkan keningnya dalam, mengapa mereka semua terlihat sangat ketakutan?

“I – ini karena saya ceroboh telah merusak salah satu tanaman yang Da Xiaojie rawat dengan susah payah. Suyi sangat menyesal,” jawab Xiao Suyi sambil menundukkan kepalanya dalam, jika saat ini pergelangan tangannya tidak Xiao Mishuang genggam, mungkin wanita itu juga akan ikut berlutut dengan ibunya.

Ingatan baru muncul di kepalanya, tentang Xiao Mishuang yang memiliki perilaku buruk kepada mereka. Xiao Mishuang selalu berbuat kasar dan menindas Xiao Suyi, karena memang posisi Xiao Mishuang kuat karena disayang oleh Xiao Rugo dan Huangtaihou, membuat Xiao Suyi dan Li Yiniang tidak bisa berbuat apa pun selain diam.

Xiao Mishuang merasa tak enak hati, sepertinya ‘Xiao Mishuang’ tidak memiliki perasaan belas kasihan sama sekali.

Xiao Mishuang menghela napas tipis, lalu melepas pergelangan tangan Xiao Suyi dan beralih menatap Li Yiniang. “Li Yiniang, berdirilah, anda tidak perlu berlutut.”

Saat Xiao Mishuang berkata demikian, Li Yiniang dengan ragu dan raut wajah cemas berdiri, kemudian kembali duduk di kursinya dan menatap cemas lagi ke putrinya.

Xiao Mishuang mengambil sendoknya lagi, setelah itu berkata,”Selesai makan malam, ikut aku ke kediamanku. Sepertinya obat salep yang kau pakai tidak memiliki kualitas yang baik, bagaimana mungkin masih menyisakan bekas luka? Tabib murahan mana yang kamu pakai? Seorang Xiaojie dari kediaman Xiao harus mendapatkan kualitas apa pun dengan baik.”

Xiao Suyi tertegun, matanya menatap bingung ke Xiao Mishuang, begitu juga dengan Li Yiniang dan Xiao Rugo, mereka bertiga menatap bingung ke Xiao Mishuang.

“Ma – maksud Da Xiaojie?” tanya Xiao Suyi takut.

“Aku akan memberimu salep khususb yang pernah diberikan Huangtaihou untuk mengobati bekas lukamu, seorang nona bangsawan tidak boleh memiliki bekas luka sedikit pun, atau kau akan langsung dicap cacat. Kau masih sering berpergian keluar untuk sekolah dan berbelanja, bagaimana jika ada orang yang melihat bekas lukamu ini? Selain wajahmu, wajah keluarga Xiao juga akan turut malu,” jawab Xiao Mishuang.

Xiao Mishuang menyampaikan niat baiknya dengan sedikit arogan, agar kesan seorang ‘Xiao Mishuang’ yang biasanya tidak hilang begitu saja.

“Anda … anda sungguh-sungguh?” tanya Xiao Suyi.

Xiao Mishuang melirik Xiao Suyi, lalu mengangguk sambil tersenyum tipis. “Ya, jadi habiskan makananmu dengan cepat.”

Xiao Suyi yang mendengar ini tertegun, matanya terlihat berkaca-kaca, dia segera balas tersenyum dan mengangguk cepat. “Baik!”

Xiao Rugo dan Li Yiniang hanya bisa saling tatap dengan heran, tetapi kemudian mereka tersenyum diam-diam.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!