Ketika seseorang yang kamu sangat percaya mendustaimu, yakinlah bahwa kamu tengah di latih untuk lebih percaya pada dirimu sendiri.
~Ay Alvi~
Moscow, Rusia
Musim semi tiba di negara yang terkenal dengan julukan Negeri Beruang Putih tersebut.
Via memandang keluar dari jendela besar kamarnya. Wanita itu membelai lembut perutnya yang kini telah nampak membesar. Sudah beberapa minggu ini Via tinggal di Rusia di kediaman seorang milyarder terkenal yang kini telah menjadi ayah angkatnya Mr. Ivanovic Petrov yang juga merupakan ayah dari Demyan Ivanovic Petrov.
Via mengganti identitasnya untuk mengubur semua masa lalunya dan juga untuk menghindari dirinya akan di temukan oleh suaminya Ziga.
Mungkin banyak yang berpikir dan berkata jika sikap wanita yang kini telah berganti nama menjadi Aleea Ivanovic Petrov itu egois dan tidak masuk akal. Namun, rasa sakit yang ia rasakan hanya ia yang tahu bukan?
Beberapa orang mungkin menganggap remeh tentang perasaan yang ia rasakan, tentang kejadian yang ia alami. Itu karena mereka tidak pernah berada di posisi yang sama seperti yang wanita itu rasakan.
Pernikahan yang seharusnya menjadi satu moment terindah bagi seorang wanita, namun itu tidak di rasakan oleh Via. Perjanjian di atas kertas yang harus ia lakukan demi menyelamatkan nyawa sang kakak.
Bukan Via tidak tahu berterimakasih pada Ziga, tentu ia sangat tahu dan sangat berterimakasih kepada suaminya tersebut. Karena dengan bantuan pria yang hingga kini masih berstatus sebagai suaminya itulah, kakaknya Reza dapat menjalani perawatan yang tentu saja memakan biaya yang sangat besar.
Tapi, kembali lagi masalah perasaan, Via yang pernah di khianati oleh mantan kekasih dan juga sahabatnya itu sangat membenci dengan yang kata-kata selingkuh. Oleh karena itu Via sangat tidak terima ketika Ziga menuduhnya mempunyai perasaan terhadap Fello dan berselingkuh darinya.
Selama ini Via hanya merasa berhutang budi pada Fello. Dua kali pria berkebangsaan Spanyol itu menyelamatkan nyawanya. Mungkin jika saat itu tidak ada Fello Via tidak akan berdiri di sisi dengan keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.
Dan yang lebih menyakitkan adalah ketika ia harus mendengar kata-kata penyesalan.
Apa yang Anda rasakan jika seseorang yang Anda cintai berkata bahwa ia menyesal telah mengenal dan juga jatuh cinta pada Anda?
Tentunya sakit bukan? Itulah yang Via rasakan saat ini.
Walau kata-kata penghinaan dan penyesalan di ucapkan oleh Ziga dalam keadaan mabuk, hal itu sangat menyakiti hatinya.
Ada beberapa orang mengatakan bahwa orang mabuk terkadang lebih jujur daripada orang yang sadar. Oleh karena itu Via berpikir itu adalah isi hati Ziga yang sesungguhnya.
Sedangkan untuk kata cinta yang pria itu ungkapkan saat sadar, bisa jadi Ziga berbohong. Karena pria itu baru saja putus dari kekasihnya yang secara kebetulan juga sama dengan permasalahan Via, yaitu perselingkuhan dan pengkhianatan.
Via menghela nafas panjang menatap indahnya bunga yang kini tengah bermekaran menyambut datangnya musim semi yang begitu indah. Wanita itu membelai perut buncitnya.
Maafkan Mommy sayang, Mommy akan tetap menjaga kalian dengan baik walau tanpa kehadiran Daddy, batin Via.
Suara ketukan terdengar dari pintu kamarnya.
"Могу я пойти, мисс?" (boleh saya masuk Nona) tanya seorang pelayan dari luar kamar Via.
"Войдите!"( masuklah!) Via menjawab mempersilakan pelayan itu untuk memasuki kamarnya.
Maria sang pelayan itu pun masuk dengan membawa troly yang berisi makanan untuk sarapan pagi Via. Wanita itu memang memilih untuk sarapan di dalam kamar tidurnya karena biasanya jika di pagi hari seluruh anggota keluarga Petrov sibuk, mereka tidak pernah sempat untuk sarapan bersama.
Mereka masing-masing sibuk dengan pekerjaannya. Hanya di waktu malam malam seluruh anggota keluarga bisa berkumpul, karena Mr. Ivanovic selalu mewajibkan makan malam di rumah bagi para anggota keluarga. Semua itu di maksudkan agar mereka tidak terputus komunikasi antar sesama anggota keluarga. Karena sebagian banyak aktifitas mereka adalah di luar, sedikit sekali waktu untuk berkumpul dengan keluarga.
Maka dengan mewajibkan untuk makan malam di rumah, Mr. Ivanovic berharap masih ada komunikasi yang terjalin walau dunia bisnis menyita sebagian besar waktu mereka.
"Спасибо," (Terimakasih) ucap Via pada Maria yang memang di tugaskan secara khusus oleh Mr. Petrov untuk melayani segala kebutuhan Via, boleh di bilang Maria adalah pelayan pribadi Via atau yang saat ini di sebut Nona Aleea oleh semua orang yang berada di kediaman Mr. Petrov.
"Maria, apakah Maureen ada?" tanya Via kepada pelayan pribadinya tersebut.
(pakai bahasa Indonesia aja ya ngetiknya, tapi anggap mereka bicara bahasa Rusia, biar nggak ribet).
"Nona Maureen sedang pergi dengan Tuan Demyan Nona," jawab Maria sopan, gadis itu menata makanan dari troly ke atas meja.
"Silakan Nona!" ucap Maria yang telah selesai dengan pekerjaannya.
"Saya permisi Nona," pamit Maria kepada Via.
"Tunggu Maria!" tahan Via.
"Mari sarapan bersama!" ajak Via kepada pelayan pribadinya tersebut.
"Maaf Nona, tapi saya tidak pantas," tolak Maria merasa bukan tempatnya untuk sarapan bersama dengan wanita yang menjadi atasannya tersebut.
"Ayolah Maria, temani aku sarapan!" pinta Via dengan wajah memelas.
"Tapi ...." ucap Maria ragu-ragu, gadis itu takut jika nanti Mr. Petrov marah, karena di kediaman Petrov status itu jelas. Seorang bawahan tidak di perkenankan untuk duduk bersamaan dengan atasan atau majikannya.
"Aku tidak akan mengatakan apa-apa pada Papi," janji Via, wanita itu mengerti jika Maria pelayan pribadinya tersebut ketakutan.
Mr. Petrov adalah orang yang tegas, lelaki itu tidak mentolerir kesalahan sekecil apapun. Mungkin karena ia juga memegang kendali atas pergerakan mafia di Rusia membuat pria yang usianya sudah melebihi setengah abad itu lebih tegas dan juga kejam dalan mengambil keputusan.
Akan tetapi hal itu tidak berlaku untuk para anggota keluarganya. Mr. Petrov begitu penyayang dan baik hati di mata para keluarga termasuk di mata Via yang saat ini telah resmi menjadi anak angkat Mr. Ivanovich Petrov.
Maria pun akhirnya menuruti perkataan Via, gadis itu ikut duduk untuk menemani nona muda yang tengah hamil itu untuk sarapan.
"Makanlah!" Via berkata sembari menyodorkan piring yang telah ia isi dengan berbagai makanan yang tersedia di meja.
"Tapi Nona ...." Maria masih ragu-ragu, gadis merasa tidak pantas untuk duduk dan makan bersama satu meja dengan nona yang menjadi atasannya itu.
Via menggeleng, wanita itu tidak menerima penolakan pelayanan pribadinya tersebut.
"Makanlah! Kalau Kau tidak mau Aku juga tidak akan makan!" ancam Via yang akhirnya membuat Maria menurut dan mulai makan sarapannya bersama dengan Via.
Via sendiri merasa bahagia karena pada akhirnya ada yang menemaninya di saat sarapan. Jujur selama ini Via merasa sedikit kesepian. Rumah kediaman Petrov yang sangat besar dan megah, namun sedikit sekali yang tinggal di sana
Hanya keluarga inti yang menempati rumah utama, untuk para pelayan dan yang lainnya mereka di sediakan rumah khusus yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah utama.
****
Hai, terimakasih sudah membaca AKU MENCINTAIMU 2, jangan lupa untuk like, coment dan juga votenya ya.
Biar ay lebih semangat dalam berkarya.
Mampir juga di novel karya Ay yang lainnya.
•TAKDIR CINTA
•TERJERAT CINTA si CUPU
Salam sayang dari Ay si Author recehan 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Aphry
semua masalah dari via.. uhhh gitu ajah udah sakit hati, cemen
2022-12-14
0
queenbee
Mr. ivanovic temennya anthony boleslav kayaknya 😆😆😆
2021-05-22
0
emi arpina
idiot jg ini cewek...
2021-03-11
0