I Love You, Tuan Muda.

I Love You, Tuan Muda.

Part 1

Sepasang kaki jenjang melangkah masuk menuju pintu kamar hotel yang terbuka sedikit, saat sepasang kaki itu sampai di depan pintu. Tangan nya mengepal kuat saat mendengar suara menjijikkan yang berasal di dalam kamar hotel yang belum tertutup semua itu. Dengan emosi yang sudah di ubun ubun seseorang itu langsung membuka kasar pintu itu dan seperti yang di bayangkan nya, dia melihat pemandangan yang sangat menjijikkan. Di mana Mama tiri nya dan kekasih nya dengan memadu kasih di sebuah sofa panjang yang berada di ruangan itu.

Sedangkan dua orang yang tengah memadu kasih itu langsung terkejut saat ada orang yang membuka pintu kamar hotel nya dengan kasar. Tapi, yang membuat mereka bertambah terkejut adalah orang yang membuka nya. Dengan wajah pucat pasi mereka pun menjauh kan diri mereka dan langsung merapihkan pakaian mereka yang memang belum terlepas dari tubuh mereka.

"Sayang, aku bisa jelasin semua nya." ujar laki laki itu meraih tangan wanita yang sudah memergoki nya.

"Jelasin? Aku bukan anak kecil lagi yang bisa kamu bohongin." balas wanita itu dengan sinis. Tapi, mata wanita itu sudah bisa menjelaskan apa yang kini dia rasakan.

Hancur.

Hanya satu kata itu saja yang bisa menggambarkan suasana hati wanita yang bernama Firanda Mahendra. Dia hancur melihat kekasih nya tengah berselingkuh dengan wanita lain, tapi yang lebih membuat dia hancur adalah selingkuhan kekasih nya itu ternyata Mama tiri nya sendiri.

"Sekarang aku tanya, sejak kapan kalian bermain api di belakang ku?" tanya Firanda itu dengan suara serak menahan tangis.

"Sayang-"

"Jawab Mas! Sejak kapan kalian berhubungan seperti ini?" ucap Firanda memotong ucapan kekasih nya.

"Kami sudah lama menjalani hubungan ini, bahkan sebelum Dika menjadi kekasih mu Firanda!" bukan kekasih Firanda yang menjawab, melain kan Mama tiri nya Firanda.

Firanda mengalihkan pandangan nya pada Mama tiri nya yang sedang berdiri tak jauh dari diri nya berdiri bersama kekasih nya.

"Kenapa? Kenapa Mama tega khianati aku dan Ayah? Kenapa Ma?" tanya Firanda sambil melangkah mendekati Mama nya.

"Kau tidak perlu tau apa alasan ku menghianati kalian berdua." balas Mama tiri Firanda dengan santai.

"Tapi aku ingin tau." ucap Firanda dengan menekan setiap kata nya.

"Kau ingin tau? Maka baiklah, aku akan memberitahu mu mengapa aku mengkhianati kalian berdua. Yang pertama, tujuan ku menikah dengan Ayah mu bukan karena cinta. Tapi karena aku ingin balas dendam pada Ayah mu. Yang kedua, karena aku sangat membenci mu." ucap Mama tiri Firanda dengan tegas.

"Apa maksud mu? Kau ingin membalas dendam? Dan apa kau bilang tadi, kau sangat membenci ku? Kenapa? Kenapa kau ingin membalas dendam pada Ayah ku? Dan mengapa kau begitu membenci ku?" tanya Firanda dengan beruntutan.

"Karena Ayah mu sudah membuat kakak ku menderita, dan jika kau ingin tau mengapa aku membenci mu. Itu karena kau juga yang telah membuat kakak ku meninggal karena melahirkan mu ke dunia ini!" teriak Mama tiri Firanda dengan air mata yang telah mengalir di kedua pipi nya.

Ya, Kakak Mama tiri nya Firanda adalah Mama kandung Firanda sendiri. Dulu Ayah Firanda menikah dengan Mama kandung Firanda karena di jodohkan, dan itu membuat Ayah Firanda selalu menyiksa Mama kandung Firanda. Karena Ayah Firanda tidak mencintai Mama Firanda. Ayah Firanda ternyata menyukai adik Mama Firanda, yakni yang sekarang menjadi Mama tiri nya Firanda. Tapi, keluarga nya malah menjodoh kan nya dengan Mama kandung nya Firanda.

Firanda terdiam saat mendengar setiap kata yang di ucapkan dari bibir Mama tiri nya. Dia tidak menyangka kalau Mama nya meninggal karena melahirkan nya ke dunia ini.

"Aku tidak menyangka kalau kau ternyata hanya ingin membalas dendam saja pada ku dengan melibatkan sebuah ikatan suci pernikahan." Suara bariton yang berasal dari arah pintu membuat semua orang yang berada di ruangan itu mengalihkan pandangan nya ke arah suara itu.

"Ayah" gumam Firanda saat melihat Ayah nya melangkah menuju ke arah nya.

"Kenapa kau tidak bilang Diana? Kalau kau ingin membalas dendam, kenapa kau harus melibatkan ikatan suci pernikahan?!" tanya Ayah Firanda pada istri nya.

"Rasa nya tidak puas jika balas dendam ku tidak melibatkan ikatan pernikahan sialan ini." ucap Mama tiri Firanda.

Plakk.

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Mama tiri Firanda.

"Omong kosong apa yang sudah kau ucapkan? Jika kau menyebut pernikahan ini hanya lah sialan bagi mu. Lalu mengapa kau masih bertahan hingga saat ini? Dan mengapa juga kau belum membalas dendam pada ku?" tanya Ayah Firanda dengan sinis.

Dia tidak menyangka kalau istri nya yang sangat dia cintai begitu tega mengkhianati diri nya dan juga mempermainkan sebuah ikatan suci pernikahan. Jika memang ingin membalas dendam, mengapa harus melibatkan sebuah pernikahan? Padahal masih banyak cara untuk membalas dendam tanpa harus melibatkan ikatan suci ini.

Mendengar ucapan suami nya, Mama tiri Firanda langsung tertawa keras hingga membuat semua orang yang ada di ruangan sana termasuk suami nya sendiri bingung dengan reaksi nya.

"Hahahaha, kau bilang aku belum membalas kan dendam ku? Lalu mengapa Mama mertua tercinta ku mati kalau bukan oleh ku?" ucap Mama tiri Firanda masih dengan tawa di bibir nya.

"Apa maksud mu?" tanya Ayah Firanda mulai cemas dengan ucapan istri nya yang mengandung sebuah makna terdalam nya.

"Ya, apa yang kau fikirkan itu benar. Aku telah membunuh Mama tercinta mu." ucap Mama tiri Firanda dengan di akhiri tawa keras.

Sedangkan Firanda dan Ayah nya mematung di tempat saat mendengar ucapan Mama tiri Firanda. Mereka tidak menyangka kalau dalang di balik kematian ibu sekaligus nenek mereka adalah Mama tiri Firanda sendiri.

"Kenapa kau begitu tega Diana?" ucap Ayah Firanda yang tidak menyangka kalau istri nya ternyata malaikat maut bagi ibu nya dan juga nenek nya Firanda.

"Aku hanya ingin membalas rasa sakit ku saja, dan itu belum seberapa tuan Mahendra yang terhormat." balas Mama tiri Firanda dengan tegas.

Firanda dan kekasih nya hanya diam saja mendengar pembicaraan kedua orang dewasa itu.

"Apa kamu dalang dari kematian adik ku juga Diana?" tanya Ayah Firanda saat mengingat kembali pada adik nya yang juga meninggal dengan janggal.

Diana yang mendengar itu hanya bisa tertawa keras hingga sudut mata nya berair karena terlalu lama tertawa.

"Kematian adik tercinta mu bukan oleh ku, melainkan oleh Kakak ku." ucap Diana dengan santai.

Terpopuler

Comments

Cahyaning Fitri

Cahyaning Fitri

KADARSIH MAMPIR,,,,,
Yuk tukeran Like, love, and bunga.........😂😘😘

2022-07-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!