Episode 5

Tiba di restoran dekat Rumah Sakit, ternyata Hugo sudah tiba duluan. Kaina pun langsung saja menghampiri pria itu. 

“Masih ingat saya?” tanya Kaina.

Hugo menatap lama wajah wanita itu, berusaha memutar memori lama untuk mengingat. “Kaina kan?!”

“Iya.”

“Wah, sudah lama, ya, kita gak ketemu. Kamu makin cantik loh. Kebetulan sekali kita ketemu di sini.”

“Bukan kebetulan kok. Memang saya ingin bertemu dengan kamu.”

“Maksudnya?”

“Panjang ceritanya. Aku langsung pada intinya saja, ya.”

Hugo mengangguk.

“Kamu ingatkan dulu kalau kita pernah ….”

“Iya, terus?”

“Sebulan setelah itu aku dinyatakan hamil.”

“What?”

“Dan aku melahirkan anak kembar.”

Hugo kembali dibuat kaget bahkan mulutnya sampai ternganga.

“Aku sengaja gak menemui kamu waktu itu karena aku meragukan siapa ayah dari anak yang aku kandung. Karena sebelumnya aku juga tidur dengan pria yang menemui kamu semalam.”  

“Lalu?”

“Kemarin kami baru saja melakukan tes DNA, awalnya aku juga ingin meminta kamu melakukannya. Tapi kata Candra lebih baik kami menunggu hasilnya terlebih dahulu. Jika anak ku bukan anaknya, barulah aku mencari kamu.”

“Bagaimana hasilnya?”

“Candra ayah biologis dari salah satu anak kembarku.”

Hugo sempat menghembuskan nafas lega, kemudian ia menatap Kaina dengan penuh tanya. “Salah satu?”

“Iya, dan satunya lagi pasti anak kamu. Jika kamu tak percaya kita bisa melakukan tes DNA. Kamu juga bisa meminta penjelasan dari Dokter.”

Pria itu meremas rambutnya. Ia tak percaya jika perbuatannya tujuh tahun yang lalu meninggalkan bekas. 

“Untuk apa kamu menemui saya sekarang di saat mereka sudah besar?” tanya Hugo.

“Jangan salah paham dulu. Aku gak meminta kamu untuk bertanggung jawab, hanya ingin meminta pertolongan saja,” jawab Kaina.

“Pertolongan apa?”

“Kedua anakku mengalami gagal ginjal dan mereka harus segera melakukan transplantasi. Hanya kamu satu-satunya harapan untuk menolong mereka.”

Lagi, Hugo bagaikan dihantam gelombang berkali-kali, membuatnya tak dapat bernafas dengan normal. Wajahnya tampak tegang sedangkan Kaina hanya biasa saja.

“Kalau saya gak mau?”

“Aku hanya meminta satu ginjal kamu, itu saja. Kalau memang kamu gak bisa menerima kehadirannya, setidaknya tolong lah dia karena bagaimanapun dia darah daging kamu sendiri. Maaf kalau aku sudah melahirkannya ke dunia ini.”

Kaina menunggu kata selanjutnya yang akan keluar dari mulut pria nan duduk di hadapannya itu. Tapi sepertinya Hugo butuh waktu, membuatnya sadar untuk harus memberikan waktu. “Silahkan kamu pikirkan dulu. Jika kamu mau melakukan tes DNA datanglah ke Rumah Sakit X.”

Setelahnya Kaina pun pergi dengan hati yang berusaha tabah dan berharap kalau Hugo mau menemui anaknya.

...🐛🐛🐛🐛...

Tiba di apartemen, Hugo masih memikirkan kata-kata Kaina tadi. Badan yang lelah dan mata nan perih akibat begadang semalam diabaikannya. Duduk di atas kasur dengan pikiran melayang kesana-kemari. Semua begitu mendadak, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja seseorang mengatakan kalau kini dia memiliki seorang anak.

Bahkan selama ini ia tak pernah memikirkan hal itu. Jangankan memiliki anak, membina hubungan yang serius dengan seorang wanita saja tak pernah terlintas dalam benaknya. Ia hanya ingin menikmati hidup ini entah sampai kapan, ia sendiri juga tak tau. Namun, tanpa sepengetahuannya ia sudah menjadi seorang ayah.

“Ayah? Gue jadi Ayah?” guman Hugo.

“Apa benar gue sudah punya anak?” Dia terus bertanya-tanya

 

Bagaimana rupa anaknya? 

Apakah dia laki-laki atau perempuan?

Bagaimana keadaannya sekarang?

Karena tak sanggup menahan rasa penasaran yang terus mengusik hati dan pikiran, Hugo pun memutuskan untuk ke Rumah Sakit malam ini. 

...🦚🦚🦚🦚...

Tiba di parkiran Rumah Sakit ia sempat merasa bingung, karena tak tau dimana dan kamar apa anaknya dirawat. Sedangkan untuk menghubungi Kaina ia tak memiliki nomor ponselnya. Mungkin karena memang sudah takdir, matanya menangkap sosok yang baru saja terlintas dalam benak. Hugo bergegas turun dan menghampiri.

“Kaina.”

Wanita itu menoleh dan ia tersenyum lebar. “Akhirnya kamu datang. Siap untuk melakukan tes DNA?”

“Sebelumnya boleh saya bertemu dengannya?”

Kaina berpikir sejenak. “Bagaimana kalau besok pagi saja. Aku sudah janji dengan Candra kalau akan mengenalkan kalian berdua secara bersamaan, agar anak-anak gak bingung nantinya.”

“Baik. Kalau begitu bisa temani saya menemui Dokter untuk tes DNA?”

“Ayo.”

...🦋🦋🦋🦋...

Otak Kaina berusaha merangkai kata untuk menyampaikan sebuah kabar yang mungkin membahagiakan buat anak-anaknya. Malam ini sebelum Kama dan Kalila bertemu dengan Candra dan Hugo besok pagi, ia mengajak mereka bicara enam mata.

“Besok ada dua orang yang mau bertemu dengan Abang sama Adik,” kata Kaina lembut.

“Siapa, Bun?” tanya Kama.

“Mereka adalah Ayah atau Papa yang selama ini Abang tanya-tanya.”

“Maksudnya kami punya Ayah sama Papa?” Giliran Kalila yang bertanya.

Kaina mengangguk.

“Artinya kami punya dua Ayah gitu, ya, Bun?!” Kama memperjelas ucapan saudaranya.

Sulit memang menjelaskan bagaimana mereka berdua bisa mempunyai dua ayah, tapi Kaina berusaha menjelaskan dengan tenang agar anak-anaknya bisa paham.

“Kalian kan ada dua, kalau Ayahnya satu pasti gak adil,” jawab Kaina.

“Tapi kenapa kami cuma punya satu Ibu?” 

Pertanyaan dari putrinya membuat Kaina tercekat saliva. Bukanya berhasil membuat si kembar paham, malah menimbulkan kebingungan. Bahkan kini ia pun ikut bingung cara menjawabnya. Namun, otak cerdasnya langsung mencetuskan ide.

“Ibaratnya gini deh. Bunda punya sebuah pot bunga yang besar, lalu datang Ayah sama Papa memberikan benih bunga untuk ditanam. Nah,benih itu adalah kalian yang Bunda jaga dan rawat hingga tumbuh besar. Sekarang apa kalian paham?”

Si kembar tampak mencerna penjelasan dari sang Ibu dan keduanya mengangguk. Membuat Kaina mengembangkan senyuman. Ia merasa lega karena kini putra dan putrinya tak lagi bertanya.

“Aku gak sabar deh, Bang, mau ketemu Papa sama Ayah. Kira-kira mereka seperti apa, ya?” kata Kalila.

“Sama, Abang juga. Mereka nanti bakalan sayang sama kita gak, ya?”

“Pasti dong,” jawab Kaina. Mereka pasti bakalan sayang banget sama anak-anak Bunda yang super kuat dan berani ini.”

Kalila pun tersenyum di tengah-tengah khayalannya. “Artinya nanti aku bisa punya mainan banyak dong, Bun? Soalnya teman-teman aku di sekolah katanya suka dibelikan mainan sama Papanya.”

“Sayang, meskipun nanti ada Papa dan Ayah, bukan berarti kamu bisa minta mainan seenaknya. Ingat pesan Bunda, beli mainan boleh asalkan Kalila membutuhkannya.”

Gadis kecil itu mengangguk.

“Sekarang Abang sama Adik tidur, karena besok kita akan menyambut hari yang baru.”

“Hore, asik kita ketemu Ayah, kita punya Ayah.” Kama meloncat kegirangan di atas ranjangnya.

“Abang, duduk, sayang, ini sudah malam jangan berisik takut pasien yang lain keganggu.”

“Maaf, Bunda.”

Kaina mengangguk dan tersenyum. Ia merapikan alas kasur yang berantakan lalu berbaring di tengah-tengah kedua anaknya, tak lupa menarik selimut untuk menghangatkan tubuh mereka.

Terpopuler

Comments

ashely nurwati

ashely nurwati

untung Candra & Hugo sama2 kooperatif mau test DNA....

2023-04-28

0

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

Kaina you are strong women

2022-07-16

1

Kaisar Tampan

Kaisar Tampan

Kak udah aku mampir ya..
bantu dukung karyaku juga ia
Simpanan brondong tampan
terima kasih

2022-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Pengumuman
66 Pengumuman
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Pengumuman
66
Pengumuman
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!