Bab 5 ( Jadian )

Pov Cinta

Mas Ilham kini bertanya kepadaku karena daritadi aku hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan dari mas Ilham,

"Kenapa kamu diam saja Cinta? Aku tau, mungkin menurutmu ini aneh karena kita baru beberapa bulan ini saja bertemu, tapi aku tulus menyayangimu, aku ingin menjadi imam untukmu, dan aku mencintaimu karena Alloh," ucap mas Ilham padaku hingga membuat jantungku semakin berdebar.

mungkin karena terlalu kaget bibir ini malah gemetar dan sedikit pun tidak dapat berucap, sehingga Mas Ilham pun heran melihat keadaanku sekarang.

"Apakah cintaku ini hanya bertepuk sebelah tangan?" tanya mas Ilham lagi.

Bukannya aku tidak bahagia karena ternyata selama ini kita mempunyai perasaan yang sama, akan tetapi aku takut keluarga mas Ilham tidak dapat menerima hubungan kami karena perbedaan status sosial kami yang seperti Bumi dan Langit. Aku sadar bahwa aku hanyalah seorang pembantu di keluarga mas Ilham, tapi bolehkah aku egois karena ingin mewujudkan mimpiku ini untuk menjadi kenyataan? saat ini rasanya aku berada dalam dilema.

Akhirnya mas ilham berdiri dan melangkahkan kaki untuk keluar dari dalam Gua. Namun, tiba-tiba bibirku berkata,

"MAS ILHAM TUNGGU.."

Mas Ilham pun kini terlihat menghentikan langkahnya kemudian dia berbalik melihat ke arahku, "kamu mau bilang apa Cinta?" tanya dia padaku.

Kini aku mencoba untuk menjawab pertanyaannya,

"Mas Ilham, maaf sekali aku gak bisa...." ucapku dengan gugup.

Belum juga aku selesai berbicara, tapi dia sudah memotongnya, "tidak apa-apa Cinta, lupakan saja ucapan ku tadi," lalu kemudian dia melanjutkan niatnya untuk keluar dari dalam Gua.

"TAPI AKU TIDAK BISA MENOLAK CINTA MAS ILHAM KARENA AKU JUGA MEMPUNYAI PERASAAN YANG SAMA," teriakku dengan lantang dan entah mendapatkan keberanian darimana, sampai akhirnya mas Ilham terlihat diam mematung.

Kemudian dia melihat kembali ke arahku lalu kembali bertanya, "apa aku tidak salah dengar Cinta?"

Aku hanya bisa menganggukan kepalaku menjawab pertanyaan mas Ilham.

Mas ilham pun tersenyum lalu berkata,

"Aku tau apa yang kamu khawatirkan Cinta, kamu pasti takut kalau keluargaku tidak akan merestui hubungan kita bukan? kamu tenang saja Cinta, aku pasti akan berusaha untuk meyakinkan mereka."

"Tapi mas aku sadar diri, kita ini bagaikan bumi dan langit, karena statusku di keluarga mas Ilham hanyalah seorang pembantu," ucapku tertunduk dengan meneteskan airmata.

"Kamu jangan bicara seperti itu Cinta, di mata Alloh SWT kita semua sama," ucap Mas Ilham sehingga membuat hatiku berbunga-bunga.

Ya tuhan mimpi apa aku semalam? rasanya aku tidak percaya dengan semua ini, tetapi jika ini semua hanyalah mimpi, aku tidak mau bangun lagi dari mimpi indah ini, gumamku dalam hati.

"Cinta, apa sekarang kamu bersedia menerimaku untuk menjadi imam mu? dan melewati suka duka bersama?" tanya Mas Ilham.

Aku pun lagi-lagi hanya menganggukan kepalaku menjawab pertanyaan mas Ilham, karena aku masih merasa malu olehnya.

Mas Ilham kemudian terdengar mengucap syukur,

"Alhamdulillah..aku berharap kamu akan menjadi Istri dan Ibu untuk anak-anakku kelak," ucap Mas Ilham yang membuatku tersenyum bahagia.

Dan dengan disaksikan Bulan purnama yang indah pada malam ini, akhirnya Aku dan Mas Ilham resmi jadian.

Alhamdulillah Ya Alloh ternyata cinta pertamaku tidaklah bertepuk sebelah tangan, ucapku dalam hati.

Awwww...

aku pun mencoba mencubit tanganku sendiri, karena aku takut ini semua hanyalah mimpi.

"Kamu kenapa cinta? apa kamu berpikir ini semua hanyalah mimpi sehingga mencubit tanganmu sendiri untuk membuktikannya?" tanya Mas Ilham dengan tersenyum serta menggelengkan kepalanya. Aku pun tersenyum malu, karena sudah ketahuan oleh mas Ilham.

( tidak ada adegan apapun ya..karena kita belum muhrim..🤭)

......................

Keesokan paginya....

kami memutuskan untuk mencari jalan keluar dari dalam hutan larangan ini, walau pun sekarang aku merasa ketakutan, tapi untungnya di sampingku ada mas Ilham yang selalu mencoba untuk menghiburku, sehingga sepanjang perjalanan kami ditemani canda tawa.

Mudah-mudahan saja nanti di rumah tidak terjadi apa-apa, karena aku sudah merasakan firasat buruk yang akan terjadi, ucapku dalam hati.

Beberapa saat kemudian...

"Alhamdulillah..." ucap kami bersamaan karena sudah berhasil keluar dari dalam hutan. Lalu kami berdua melanjutkan kembali perjalanan dengan menaiki motor mas Ilham.

Setibanya di rumah, kami sudah dikagetkan dengan berkumpulnya keluarga mas Ilham yang sedang menunggu kedatangan kami berdua.

Belum juga kami mengucapkan sepatah kata pun, mereka semua sudah memfitnah kami melakukan perbuatan terlarang. Kecuali, Bu Salma, karena beliau percaya bahwa kami tidak akan pernah melanggar sesuatu yang dilarang oleh agama.

Aku semakin kaget karena ternyata juragan Broto kini sudah pulang, Juragan Broto langsung melayangkan tangannya padaku. Namun, ternyata mas ilham berusaha menghalanginya sehingga akhirnya dia yang mendapatkan tamparan dari Ayahnya sendiri.

"Sudah hentikan Pak, jangan sampai Bapak melakukan hal yang dilarang oleh agama, dosa hukumnya menyiksa dan bertindak semena-mena terhadap sesama mahkluk Alloh" teriak mas Ilham kepada Juragan Broto.

Dan sekarang, Juragan Broto malah memarahi mas Ilham.

"Kenapa denganmu Ilham? apa kamu tidak takut dosa melawan Bapakmu sendiri?" bentak Juragan Broto.

"Justru aku yang akan dosa Pak jika sampai aku tidak mengingatkan Bapak," mas Ilham pun tidak mau kalah.

"SALMA....ayo bawa anak kesayanganmu masuk, jangan sampai dia bisa bertemu lagi dengan pembantu tidak tahu malu ini," teriak Juragan Broto.

"Istighfar Pak, Ilham dan Cinta tidak mungkin melakukan sesuatu yang melanggar hukum agama," Bu Salma mencoba untuk membela kami.

"Sudah, Kamu tidak usah banyak bicara, sekarang juga aku akan mengirim Ilham ke Sulawesi untuk mengelola bisnisku disana, aku tidak mau kalau pembantu tidak tahu malu ini terus menggodanya !" teriak Juragan Broto.

Sekarang Aku dan mas Ilham hanya bisa saling memandang, hingga tak terasa airmata ini pun menetes, sakit rasanya disaat kita harus dipisahkan dengan orang yang kita cintai, padahal baru saja semalam kita merasakan bahagia. Namun, sekarang rasanya aku seperti terjatuh dari langit ke tujuh.

"Baik kalau memang itu kemauan Bapak, aku akan menurutinya, tapi aku mempunyai permintaan, tolong berikan aku waktu sebentar saja agar bisa berbicara dengan Cinta untuk yang terakhir kalinya sebelum aku pergi," ucap mas Ilham pada Juragan Broto.

"Apalagi yang mau kalian bicarakan?" tanya Juragan Broto.

"Sudahlah Pak, berikan saja waktu untuk mereka berbicara, Ilham juga kan sudah menuruti kemauan Bapak," ucap Bu Salma.

"Baiklah Bapak hanya akan memberikan kalian waktu sepuluh menit saja, kemudian kamu harus langsung berangkat ke Sulawesi Ilham," ucap Juragan Broto dengan nada yang tinggi.

Akhirnya keluarga mas Ilham meninggalkan kami untuk berbicara berdua.

"Cinta, aku tau ini berat untuk kita, tapi yakinlah semua ini akan baik-baik saja, meski pun kita harus terpisah oleh jarak dan waktu. Akan tetapi kita berada dibawah langit yang sama dan jika kau mengingatku sebutlah namaku dalam setiap do'a mu," ucap mas ilham, sehingga aku pun kembali meneteskan airmata.

Mas ilham memberikan sebuah kotak padaku yang sebelumnya ia ambil dari dalam kamar.

"Jaga dirimu baik-baik Cinta, jaga kesehatan, jangan sampai lupa Sholat dan makan, serta jagalah selalu hatimu untukku, seperti aku yang akan selalu menjaga hatiku untukmu."

"Iya mas Ilham, jaga diri mas Ilham juga disana, insyaAlloh aku akan selalu mengingat pesan mas Ilham."

"Aku juga berharap kamu selalu membaca ayat suci Al-qur'an ini, serta pergunakanlah tasbih ini, aku pasti akan selalu merindukanmu Cinta."

"InsyaAlloh mas, aku akan selalu mempergunakan semua pemberian mas Ilham, terimakasih atas semuanya, dan Do'aku akan selalu menyertai mas Ilham."

Itulah kata-kata terakhir yang kami ucapkan, sebelum akhirnya kami dipisahkan oleh jarak dan waktu, dan entah kapan kami akan bertemu kembali.

Terpopuler

Comments

Itoh Masitoh

Itoh Masitoh

Cinta nggak akan kemana ya Ilham

2022-09-05

2

Sunshine

Sunshine

cowok Idaman..🤗🤗🤗

2022-09-04

1

Sunshine

Sunshine

So Sweat nya Ilham..🤗

2022-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 CINTA
2 Bab 2 ( kenyataan pahit )
3 Bab 3 ( Pertemuan Pertama dengan Mas Ilham )
4 Bab 4 ( Jatuh Cinta )
5 Bab 5 ( Jadian )
6 Bab 6 ( kejutan di ULTAH Ke-20 )
7 Bab 7 ( Dipaksa Menikah )
8 Bab 8 ( Cinta Tak Direstui )
9 Bab 9 ( Kawin Lari )
10 Bab 10 ( Cinta Tak harus saling Memiliki )
11 Bab 11 ( Acara Pernikahan Cinta dan Ilham )
12 Bab 11 ( Hancurnya Duniaku )
13 Bab 12 ( Cinta ternyata Anak Pungut )
14 Bab 14 ( Pernikahan Ilham dan Bella )
15 Bab 15 ( Malam Pertama Ilham )
16 Bab 16 ( Kedatangan Mami Clara dan Stella )
17 Bab 17 ( Telepon dari Mas Ilham )
18 Bab 18 ( Salahkah Aku mencintaimu )
19 Bab 19 ( Cinta Sakit )
20 Bab 20 ( Mencoba membuka hati untuk Dika )
21 Bab 21 ( Kedatangan Ilham )
22 Bab 22 ( Rasa cinta yang membawa luka )
23 Bab 23 ( Tia yang membuatku kecewa )
24 Bab 24 (Rahasia Bi Ijah dan Clara)
25 Bab 25 (Perselingkuhan Broto dan Bella)
26 Bab 26 ( Ujian Kesetaraan SMA )
27 Bab 27 ( Bella Hamil? )
28 Bab 28 ( Karma tak Semanis Kurma )
29 Bab 29 ( Rencana Pernikahan Cinta dan Dika )
30 Bab 30 ( Kecurigaan Dika )
31 BaB 31 ( Cerita Mbok Nah )
32 Bab 32 ( Terbongkarnya Rahasia besar Clara )
33 Bab 33 ( Donor Ginjal )
34 Bab 34 ( Percobaan Pembunuhan Dika )
35 Bab 35 ( Sepenggal kisah Cinta Arya dan Kirana )
36 Bab 36 ( Kematian yang mengenaskan )
37 Bab 37 ( Kekejaman Clara )
38 Bab 38 ( Kebohongan Clara )
39 Bab 39 ( Arya dalam Dilema )
40 Bab 40 ( Antara Cinta dan Dusta )
41 Bab 41 ( Clara di laporkan ke Polisi )
42 Bab 42 ( Penangkapan Clara )
43 Bab 43 ( Kenangan masalalu )
44 Bab 44 ( Bayangan Ilham )
45 Bab 45 ( Karma Tia )
46 Bab 46 ( Tia Depresi )
47 Bab 47 ( Pesona Dokter Arya )
48 Bab 48 ( Soni Psikopat )
49 Bab 49 ( Kecelakaan Maut )
50 Bab 50 ( Pernikahan yang Gagal )
51 Bab 51 ( Bayi Bella dan Broto )
52 Bab 52 ( Ingatan yang Kembali )
53 Bab 53 ( Kembali ke rumah Dika )
54 Bab 54 ( Dika dalam dilema )
55 Bab 55 ( Keputusan Arya )
56 Bab 56 ( Kepergian Arya )
57 Bab 57 ( Kutunggu Jandamu )
58 Bab 58 ( Buku catatan Arya )
59 Bab 59 ( Kebenaran yang terungkap )
60 Bab 60 ( Pertemuan dengan cinta Pertama )
61 Bab 61 ( Pertemuan yang tak terduga )
62 Bab 62 ( Ketika Cinta harus memilih )
63 Bab 63 ( Menerima Pinangan Arya )
64 Bab 64 ( Penjelasan Ilham )
65 Bab 65 ( Pernikahan Cinta dan Arya )
66 Bab 66 ( Tragedi di acara resepsi )
67 Bab 67 ( Cinta Pertama dan Cinta terakhir )
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 CINTA
2
Bab 2 ( kenyataan pahit )
3
Bab 3 ( Pertemuan Pertama dengan Mas Ilham )
4
Bab 4 ( Jatuh Cinta )
5
Bab 5 ( Jadian )
6
Bab 6 ( kejutan di ULTAH Ke-20 )
7
Bab 7 ( Dipaksa Menikah )
8
Bab 8 ( Cinta Tak Direstui )
9
Bab 9 ( Kawin Lari )
10
Bab 10 ( Cinta Tak harus saling Memiliki )
11
Bab 11 ( Acara Pernikahan Cinta dan Ilham )
12
Bab 11 ( Hancurnya Duniaku )
13
Bab 12 ( Cinta ternyata Anak Pungut )
14
Bab 14 ( Pernikahan Ilham dan Bella )
15
Bab 15 ( Malam Pertama Ilham )
16
Bab 16 ( Kedatangan Mami Clara dan Stella )
17
Bab 17 ( Telepon dari Mas Ilham )
18
Bab 18 ( Salahkah Aku mencintaimu )
19
Bab 19 ( Cinta Sakit )
20
Bab 20 ( Mencoba membuka hati untuk Dika )
21
Bab 21 ( Kedatangan Ilham )
22
Bab 22 ( Rasa cinta yang membawa luka )
23
Bab 23 ( Tia yang membuatku kecewa )
24
Bab 24 (Rahasia Bi Ijah dan Clara)
25
Bab 25 (Perselingkuhan Broto dan Bella)
26
Bab 26 ( Ujian Kesetaraan SMA )
27
Bab 27 ( Bella Hamil? )
28
Bab 28 ( Karma tak Semanis Kurma )
29
Bab 29 ( Rencana Pernikahan Cinta dan Dika )
30
Bab 30 ( Kecurigaan Dika )
31
BaB 31 ( Cerita Mbok Nah )
32
Bab 32 ( Terbongkarnya Rahasia besar Clara )
33
Bab 33 ( Donor Ginjal )
34
Bab 34 ( Percobaan Pembunuhan Dika )
35
Bab 35 ( Sepenggal kisah Cinta Arya dan Kirana )
36
Bab 36 ( Kematian yang mengenaskan )
37
Bab 37 ( Kekejaman Clara )
38
Bab 38 ( Kebohongan Clara )
39
Bab 39 ( Arya dalam Dilema )
40
Bab 40 ( Antara Cinta dan Dusta )
41
Bab 41 ( Clara di laporkan ke Polisi )
42
Bab 42 ( Penangkapan Clara )
43
Bab 43 ( Kenangan masalalu )
44
Bab 44 ( Bayangan Ilham )
45
Bab 45 ( Karma Tia )
46
Bab 46 ( Tia Depresi )
47
Bab 47 ( Pesona Dokter Arya )
48
Bab 48 ( Soni Psikopat )
49
Bab 49 ( Kecelakaan Maut )
50
Bab 50 ( Pernikahan yang Gagal )
51
Bab 51 ( Bayi Bella dan Broto )
52
Bab 52 ( Ingatan yang Kembali )
53
Bab 53 ( Kembali ke rumah Dika )
54
Bab 54 ( Dika dalam dilema )
55
Bab 55 ( Keputusan Arya )
56
Bab 56 ( Kepergian Arya )
57
Bab 57 ( Kutunggu Jandamu )
58
Bab 58 ( Buku catatan Arya )
59
Bab 59 ( Kebenaran yang terungkap )
60
Bab 60 ( Pertemuan dengan cinta Pertama )
61
Bab 61 ( Pertemuan yang tak terduga )
62
Bab 62 ( Ketika Cinta harus memilih )
63
Bab 63 ( Menerima Pinangan Arya )
64
Bab 64 ( Penjelasan Ilham )
65
Bab 65 ( Pernikahan Cinta dan Arya )
66
Bab 66 ( Tragedi di acara resepsi )
67
Bab 67 ( Cinta Pertama dan Cinta terakhir )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!