Bab 4 ( Jatuh Cinta )

Selepas menunaikan ibadah Sholat Maghrib, Cinta ikut bergabung mengaji di Mushola bersama Ilham dan ketiga Adiknya, awalnya ketiga Adik Ilham tidak mau belajar mengaji dengannya, karena mereka bilang disini Cinta hanyalah seorang pembantu.

Tapi Ilham menjelaskan kepada Adiknya kalau kita harus berbagi ilmu, karena hanya ilmu bermanfaat yang kelak tidak akan putus walau pun kita sudah meninggal.

Dan dengan berat hati ketiga Adiknya pun menerima Cinta untuk bergabung dengan mereka.

Hari-hari Cinta kini terasa lebih bahagia, karena kedatangan Ilham yang selalu mengajarkannya tentang kebaikan.

Aku sama sekali tidak pernah bermimpi kalau bisa bertemu dengan lelaki sesempurna Mas Ilham, ujar Cinta dalam hati.

Kadang Cinta sering berkhayal jika kelak Ilham menjadi imamnya, Aku pasti akan menjadi perempuan yang paling beruntung dan bahagia jika Mas Ilham kelak menjadi Imamku.

......................

Hari ini pertama kalinya Cinta diperbolehkan keluar rumah oleh Bu Salma untuk mengantarkan bekal makan siang kepada Ilham yang sedang berada di Peternakan, itu pun karena Broto sedang berangkat keluar kota.

Sepanjang perjalanan dia mengumandangkan Sholawat, tiada hentinya bibirnya pun tersenyum, mungkin karena ada rasa lain di dalam hatinya untuk Ilham, walau pun dia harus membuangnya jauh-jauh. tapi biarlah rasa ini aku simpan sendiri di dalam hatiku.

Karena Cinta belum pernah ke Peternakan, akhirnya, dia pun bertanya kepada setiap orang yang dia temui disaat menemukan persimpangan jalan.

Cinta sudah berjalan cukup jauh, akan tetapi, anehnya dia belum sampai juga. Pada saat Cinta bingung karena banyaknya persimpangan jalan, dia melihat ada empat orang pemuda yang berada di depan Pos Ronda, akhirnya dia pun memutuskan untuk kembali bertanya.

"Assalamu'alaikum...kang punten saya mau tanya kalau peternakan Juragan Broto jalan nya ke arah mana ya?"

Mereka pun menjawab salam Cinta setelah sebelumnya mereka berempat sempat berbisik-bisik.

"Eh Wa'alaikumsalam Neng, Neng geulis bukan orang sini ya?" mereka malah balik bertanya pada Cinta.

"Iya kang saya bekerja di rumah Juragan Broto, ini saya mau nganterin makan siang buat Mas Ilham anaknya Juragan Broto, tapi saya bingung harus jalan ke arah mana karena banyaknya persimpangan," jawab Cinta pada keempat pemuda tersebut.

Mereka pun menunjukan arah jalan yang berbeda sehingga membuatnya bingung harus mengambil jalan yang mana.

"Udah Neng mending Akang saja yang anterin," ucap salah satu pemuda tersebut, namun pemuda yang lainnya malah sewot dan kemudian terjadilah perkelahian.

Cinta merasa ketakutan melihat perkelahian mereka, sehingga dia berusaha berlari tak tentu arah, yang penting bisa pergi jauh dari keempat pemuda tersebut, karena dia takut kalau mereka akan berbuat buruk kepadanya.

Beberapa saat kemudian, Cinta tidak sadar kalau dia sudah masuk ke dalam hutan. Cinta pun terkejut karena di sekelilingnya sekarang yang ada hanyalah pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Astagfirulloh, ternyata sekarang aku malah tersesat, bagaimana ini, aku tidak tahu jalan keluar dari hutan ini? gumam Cinta dalam hati.

......................

Dilain tempat Ilham menerima panggilan telpon dari Bu Salma yang menanyakan tentang keberadaan Cinta karena belum pulang juga, padahal hari sudah semakin sore dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan, Ilham pun kaget mendengar pertanyaan Bu Salma, karena dia tidak tau kalau Cinta pergi dari rumah untuk mengantarkan makanan untuknya.

"Cinta belum sampai kesini buat anterin aku makan siang kok bu, aku aja tadi beli bakso kepada pedagang yang kebetulan lewat sini," jawab Ilham.

Akhirnya, Bu Salma menyuruh Ilham untuk segera pergi mencari Cinta, karena beliau takut terjadi hal buruk kepadanya.

......................

Dilain tempat Kini Cinta menangis karena bingung harus berjalan ke arah mana agar bisa keluar dari hutan, karena berbagai cara sudah dia coba.

Dia mencoba menandai pohon yang dia lewati sambil berjalan mengelilingi hutan. Namun nihil karena sepertinya Cinta tersesat dan dia hanya berputar-putar lalu kembali lagi ke tempat semula.

Hamba pasrah padamu Ya Alloh, karena segala sesuatu sudah merupakan ketentuan-Mu. Namun, hamba mohon berikanlah pertolongan karena hamba ingin sekali bertemu kembali dengan keluarga hamba, serta berikanlah hamba kesempatan untuk membahagiakan mereka, ujar Cinta dengan tiada hentinya mengucap dzikir memohon pertolongan kepada Alloh SWT.

Sampai tiba-tiba Cinta dikejutkan oleh suara harimau yang kini berada tepat di hadapannya. Cinta mencoba berlari sekuat yang dia bisa. Namun, sayang tenaganya sudah terkuras habis.

Disaat harimau berusaha untuk menerkamnya, secara spontan Cinta langsung melemparkan rantang yang dia bawa. Akan tetapi, Cinta tidak menyadari kalau di belakangnya terdapat jurang, sehingga dia terjatuh dikarenakan tanah yang licin akibat hujan yang mulai turun, lalu Cinta pun tidak sadarkan diri.

......................

Ilham terus berusaha mencari keberadaan Cinta menggunakan sepeda motor, hingga akhirnya Ilham bertemu dengan keempat pemuda yang sedang berkelahi di depan Pos ronda.

"Astagfirulloh...maaf akang-akang ini kenapa sampai berkelahi?" tanya Ilham kepada keempat pemuda tersebut.

Mereka pun menceritakan kejadian sebelumnya kepada Ilham, sehingga Ilham berusaha mencari Cinta dengan masuk ke dalam hutan atas petunjuk yang diberikan oleh ke empat pemuda tersebut.

Sebelumnya keempat pemuda itu melarang Ilham untuk masuk ke dalam hutan, karena konon katanya siapa saja yang masuk hutan larangan itu maka dia tidak akan bisa keluar lagi. Namun, Ilham tidak ragu sedikit pun, setelah membaca Basmallah Ilham langsung masuk ke dalam hutan untuk mencari keberadaan Cinta.

Ilham terus berusaha memanggil nama Cinta, sampai akhirnya dia menemukan rantang yang tergeletak ditepi jurang.

Astagfirulloh, aku sebaiknya mencari jalan untuk turun kedalam jurang, karena firasat ku berkata bahwa cinta ada dibawah sana.

......................

Cinta kini tersadar setelah wajahnya terkena tetesan air hujan, dengan memegang kepalanya yang terasa pusing dia mencoba untuk duduk.

Kini Cinta melihat ke sekelilingnya,

Kenapa sekarang aku berada di dalam sebuah gua? dan ini jaket siapa yang aku pakai? tanya Cinta dalam hati. Namun, Cinta terkejut karena dibelakangnya sekarang di melihat Ilham yang sedang menghangatkan tangannya di depan api yang dia buat.

"Alhamdulillah..akhirnya kamu sadar juga Cinta," ucap Ilham kepada Cinta.

"Iya mas, terimakasih banyak ya mas Ilham sudah mau mencari dan menolongku, maaf karena aku sudah merepotkan mas Ilham," ucap Cinta dengan meneteskan airmata. Cinta tiada hentinya mengucap syukur, karena Alloh masih memberikannya kesempatan untuk kembali lagi membuka matanya.

"Sudahlah Cinta kamu tidak perlu mengucapkan terimakasih padaku, karena sudah kewajiban kita untuk saling tolong menolong," ujar Ilham.

Suasana kini terasa hening sampai akhirnya Ilham membuka suaranya.

"Cinta.. sebenarnya Aku sudah jatuh Cinta padamu ketika kita berdua pertama kali bertemu," ujar Ilham.

Degg..rasanya jantung Cinta berdegup dengan kencang, dia merasa kaget mendengar pernyataan cinta dari Ilham.

Aku tidak salah dengar kan? apakah aku sedang bermimpi? rasanya jantungku sekarang mau copot, karena selama ini aku selalu mengusir khayalanku jauh-jauh agar tidak selalu bermimpi dan berharap terhadap mas ilham, Namun, ternyata selama ini Mas Ilham juga merasakan hal yang sama dan ternyata cintaku tidaklah bertepuk sebelah tangan, ujar Cinta dalam hati. Dan kini Cinta masih terlihat diam mematung tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk menjawab pernyataan cinta dari Ilham.

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

Empat pemuda itu temenan ga yak, langsung ribut aja.

2022-09-08

2

Munah

Munah

Rupanya Ilham jg mempunyai perasaan yg sama

2022-09-06

1

Munah

Munah

👍👍👍👍 Teruslah berdzikir supaya Allah SWT menunjukan jln

2022-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 CINTA
2 Bab 2 ( kenyataan pahit )
3 Bab 3 ( Pertemuan Pertama dengan Mas Ilham )
4 Bab 4 ( Jatuh Cinta )
5 Bab 5 ( Jadian )
6 Bab 6 ( kejutan di ULTAH Ke-20 )
7 Bab 7 ( Dipaksa Menikah )
8 Bab 8 ( Cinta Tak Direstui )
9 Bab 9 ( Kawin Lari )
10 Bab 10 ( Cinta Tak harus saling Memiliki )
11 Bab 11 ( Acara Pernikahan Cinta dan Ilham )
12 Bab 11 ( Hancurnya Duniaku )
13 Bab 12 ( Cinta ternyata Anak Pungut )
14 Bab 14 ( Pernikahan Ilham dan Bella )
15 Bab 15 ( Malam Pertama Ilham )
16 Bab 16 ( Kedatangan Mami Clara dan Stella )
17 Bab 17 ( Telepon dari Mas Ilham )
18 Bab 18 ( Salahkah Aku mencintaimu )
19 Bab 19 ( Cinta Sakit )
20 Bab 20 ( Mencoba membuka hati untuk Dika )
21 Bab 21 ( Kedatangan Ilham )
22 Bab 22 ( Rasa cinta yang membawa luka )
23 Bab 23 ( Tia yang membuatku kecewa )
24 Bab 24 (Rahasia Bi Ijah dan Clara)
25 Bab 25 (Perselingkuhan Broto dan Bella)
26 Bab 26 ( Ujian Kesetaraan SMA )
27 Bab 27 ( Bella Hamil? )
28 Bab 28 ( Karma tak Semanis Kurma )
29 Bab 29 ( Rencana Pernikahan Cinta dan Dika )
30 Bab 30 ( Kecurigaan Dika )
31 BaB 31 ( Cerita Mbok Nah )
32 Bab 32 ( Terbongkarnya Rahasia besar Clara )
33 Bab 33 ( Donor Ginjal )
34 Bab 34 ( Percobaan Pembunuhan Dika )
35 Bab 35 ( Sepenggal kisah Cinta Arya dan Kirana )
36 Bab 36 ( Kematian yang mengenaskan )
37 Bab 37 ( Kekejaman Clara )
38 Bab 38 ( Kebohongan Clara )
39 Bab 39 ( Arya dalam Dilema )
40 Bab 40 ( Antara Cinta dan Dusta )
41 Bab 41 ( Clara di laporkan ke Polisi )
42 Bab 42 ( Penangkapan Clara )
43 Bab 43 ( Kenangan masalalu )
44 Bab 44 ( Bayangan Ilham )
45 Bab 45 ( Karma Tia )
46 Bab 46 ( Tia Depresi )
47 Bab 47 ( Pesona Dokter Arya )
48 Bab 48 ( Soni Psikopat )
49 Bab 49 ( Kecelakaan Maut )
50 Bab 50 ( Pernikahan yang Gagal )
51 Bab 51 ( Bayi Bella dan Broto )
52 Bab 52 ( Ingatan yang Kembali )
53 Bab 53 ( Kembali ke rumah Dika )
54 Bab 54 ( Dika dalam dilema )
55 Bab 55 ( Keputusan Arya )
56 Bab 56 ( Kepergian Arya )
57 Bab 57 ( Kutunggu Jandamu )
58 Bab 58 ( Buku catatan Arya )
59 Bab 59 ( Kebenaran yang terungkap )
60 Bab 60 ( Pertemuan dengan cinta Pertama )
61 Bab 61 ( Pertemuan yang tak terduga )
62 Bab 62 ( Ketika Cinta harus memilih )
63 Bab 63 ( Menerima Pinangan Arya )
64 Bab 64 ( Penjelasan Ilham )
65 Bab 65 ( Pernikahan Cinta dan Arya )
66 Bab 66 ( Tragedi di acara resepsi )
67 Bab 67 ( Cinta Pertama dan Cinta terakhir )
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 CINTA
2
Bab 2 ( kenyataan pahit )
3
Bab 3 ( Pertemuan Pertama dengan Mas Ilham )
4
Bab 4 ( Jatuh Cinta )
5
Bab 5 ( Jadian )
6
Bab 6 ( kejutan di ULTAH Ke-20 )
7
Bab 7 ( Dipaksa Menikah )
8
Bab 8 ( Cinta Tak Direstui )
9
Bab 9 ( Kawin Lari )
10
Bab 10 ( Cinta Tak harus saling Memiliki )
11
Bab 11 ( Acara Pernikahan Cinta dan Ilham )
12
Bab 11 ( Hancurnya Duniaku )
13
Bab 12 ( Cinta ternyata Anak Pungut )
14
Bab 14 ( Pernikahan Ilham dan Bella )
15
Bab 15 ( Malam Pertama Ilham )
16
Bab 16 ( Kedatangan Mami Clara dan Stella )
17
Bab 17 ( Telepon dari Mas Ilham )
18
Bab 18 ( Salahkah Aku mencintaimu )
19
Bab 19 ( Cinta Sakit )
20
Bab 20 ( Mencoba membuka hati untuk Dika )
21
Bab 21 ( Kedatangan Ilham )
22
Bab 22 ( Rasa cinta yang membawa luka )
23
Bab 23 ( Tia yang membuatku kecewa )
24
Bab 24 (Rahasia Bi Ijah dan Clara)
25
Bab 25 (Perselingkuhan Broto dan Bella)
26
Bab 26 ( Ujian Kesetaraan SMA )
27
Bab 27 ( Bella Hamil? )
28
Bab 28 ( Karma tak Semanis Kurma )
29
Bab 29 ( Rencana Pernikahan Cinta dan Dika )
30
Bab 30 ( Kecurigaan Dika )
31
BaB 31 ( Cerita Mbok Nah )
32
Bab 32 ( Terbongkarnya Rahasia besar Clara )
33
Bab 33 ( Donor Ginjal )
34
Bab 34 ( Percobaan Pembunuhan Dika )
35
Bab 35 ( Sepenggal kisah Cinta Arya dan Kirana )
36
Bab 36 ( Kematian yang mengenaskan )
37
Bab 37 ( Kekejaman Clara )
38
Bab 38 ( Kebohongan Clara )
39
Bab 39 ( Arya dalam Dilema )
40
Bab 40 ( Antara Cinta dan Dusta )
41
Bab 41 ( Clara di laporkan ke Polisi )
42
Bab 42 ( Penangkapan Clara )
43
Bab 43 ( Kenangan masalalu )
44
Bab 44 ( Bayangan Ilham )
45
Bab 45 ( Karma Tia )
46
Bab 46 ( Tia Depresi )
47
Bab 47 ( Pesona Dokter Arya )
48
Bab 48 ( Soni Psikopat )
49
Bab 49 ( Kecelakaan Maut )
50
Bab 50 ( Pernikahan yang Gagal )
51
Bab 51 ( Bayi Bella dan Broto )
52
Bab 52 ( Ingatan yang Kembali )
53
Bab 53 ( Kembali ke rumah Dika )
54
Bab 54 ( Dika dalam dilema )
55
Bab 55 ( Keputusan Arya )
56
Bab 56 ( Kepergian Arya )
57
Bab 57 ( Kutunggu Jandamu )
58
Bab 58 ( Buku catatan Arya )
59
Bab 59 ( Kebenaran yang terungkap )
60
Bab 60 ( Pertemuan dengan cinta Pertama )
61
Bab 61 ( Pertemuan yang tak terduga )
62
Bab 62 ( Ketika Cinta harus memilih )
63
Bab 63 ( Menerima Pinangan Arya )
64
Bab 64 ( Penjelasan Ilham )
65
Bab 65 ( Pernikahan Cinta dan Arya )
66
Bab 66 ( Tragedi di acara resepsi )
67
Bab 67 ( Cinta Pertama dan Cinta terakhir )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!