Chapter5 Perubahan Sifatnya Glory sangat drastis

Setelah malam itu, ayah selalu mengajakku ikut melakukan perjanjian bisnis dengan partner partnernya. Dan aku selalu ikut, perlakuan yang sama seperti kemarin sudah sering aku rasakan seperti orang orang yang tiba-tiba nyosor ngajak ciuman.

Lama lama aku mulai terbiasa dengan semua itu dan aku juga sudah mempelajari beberapa cara berbisnis ilegal. Ini memang benar benar dunia Mafia, bukan hanya ke club' malam, tapi sampai ke bangunan utama bawah tanah untuk melakukan transaksi narkoba, jual beli organ, perdagangan manusia, perbudakan dan lain lain. Ini benar-benar bisnis yang sangat gelap, tapi kenapa aku mau melakukan hal ini walaupun tau kalau ini bukanlah hal yang benar? Itu karena aku sudah terlanjur masuk ke dalamnya, tidak ada seorang pun yang mau menolong ku karena ayahku lah yang menunjukkan jalan ini.

Aku juga sering tidak masuk sekolah, dan selalu alpa yang membuat ayahku selalu di panggil ke sekolah. Sebenarnya para guru dan teman temanku tidak ada yang tau kalau ayahku sebenarnya adalah seorang mafia keji yang melakukan bisnis ilegal dan sangat dilarang. Begitu pula aku yang sekarang sudah sangat berbeda dengan yang dulu.

Aku diajarkan cara bertarung, belajar untuk menghilangkan rasa simpati dan empati dalam diri. Dan yang paling penting, diajarkan untuk melakukan hal yang menguntungkan, jika dirasa itu merugikan maka jangan mengambil pekerjaan tersebut.

Di dunia permafiaan nama nama anggota semuanya di samarkan demi menjaga image di masyarakat. Agar mereka tidak tau betapa kotornya pekerjaan ini.

Mulai saat itu aku sudah terbiasa menjalankan tugas sendiri tanpa di dampingi ayah dan hanya membawa beberapa pengawal saja, aku sering melakukan negoisasi dengan gangster luar kota maupun luar negri.

Di malam berikutnya aku di beri tugas untuk mengantarkan seorang budak ke rumah pembelinya tentunya, dan aku harus mendapatkan untung yang banyak di dalam negoisasi harga saat ini.

Sesampainya di tempat pengambilan....

Seorang gadis cantik berwajah pucat menatapku dengan gemetar, sepertinya gadis itu seumuran denganku. Sungguh gadis yang sangat malang, tangannya di ikat dan mulutnya di plaster.

"Apa apaan ini? aku kira budak yang di maksud itu adalah seorang lelaki yang akan di jadikan sebagai buruh bangunan, tapi apa? Yang aku lihat sekarang adalah gadis lemah yang malang, malah di siksa kayak gini lagi." Aku membuka plaster mulutnya, bekas memar ada di kedua pipi dan samping bibirnya.

"Paman Zenzo, apa benar ini orangnya?" Tanyaku kepada paman yang menjadi pengawalku setiap harinya.

"Sepertinya benar nona, sebaiknya kita membawanya lebih cepat lebih baik nona." Jawabnya

"Ngga, aku mau menelpon ayah dulu. Aku tidak yakin dengan ini" Kataku sambil merogoh handphone yang ada di dalam tas ku, tapi aku berhenti saat mendengar gadis itu berbicara.

"Ja-jangan! Aku memang budak yang di maksud, tolong bawa aku secepatnya" katanya yang terdengar serak dan gemetar. Aku heran apa yang membuatnya berbicara seperti itu, seharusnya seorang yang akan di jual pasti akan berontak dan berteriak meminta agar di bebaskan saja tapi kali ini beda.

"Siapa yang membuatmu seperti ini? Kenapa kamu yang seharusnya bersekolah dan menjalani kisah romantis anak sekolah bisa berada di tempat ini dengan penampilan rusak begini?" Tanyaku, padahal aku sendiri sudah rusak dan seharusnya menjalankan hariku dengan baik di sekolah

"A-ayahku yang menjual ku agar dia bisa bermain judi sepuasnya, dulu ibuku juga begini. Ibuku di jual menjadi cewek bayaran dan uangnya di gunakan oleh ayahku untuk bermain judi di kasino kelas atas yang tak akan pernah bisa membuatnya tobat. Dan harapan terakhirnya untuk membayar semua hutang yang di milikinya yaitu aku, aku di jual kepada seorang lelaki tua yang kaya raya dan menjadikan aku menjadi seorang budak. Aku dulunya berontak dan tidak mau menjadi seperti ini, tapi akhirnya aku pasrah karena tidak ada seorang pun yang mau mengulurkan tangannya untukku. Aku sudah beberapa kali di kirim ke tempat yang berbeda, aku di beli dan di buang setelah pemilikku puas dan sudah menganggap ku bekas dan menjadi sampah." Ceritanya panjang lebar, mungkin karena aku orang yang di rasa sebaya dan senasib dia jadi lancar bicaranya.

Tapi aku tidak perduli, aku hanya bilang kalau nasibnya sungguh kasihan tapi aku tetap menjalankan tugasku mengirim nya ke klien yang membelinya. Menawarkan harga dan pulang membawa keuntungan.

Dipuji dan di beri bonus plus untukku karena sudah mengerjakan tugas dengan baik. Dan aku bahagia karena itu.

Keesokan harinya aku berencana untuk kembali ke sekolah, tugas tugas udah di selesaikan oleh Paman Gaiya jadinya aku tidak perlu khawatir dan aku tidak akan mendapatkan teguran. Aku ke sekolah hanya untuk bertemu dengan senior yang dulu mendekati ku, aku tidak terlalu menghiraukan pelajaran yang di ajarkan di kelas.

(note: eeh bodoh anyink udah banyak dosa, ngga pernah ibadah malah sekarang kagak mau belajar, FL ini emang ngga ada saingannya. Bener bener komplit, cocok jadi villain keknya ya)

Sesampainya di sekolah, jam istirahat pertama aku yang duluan mencari senior itu ke kelasnya. Semua orang menatapku tapi aku tidak perduli, aku hanya berfokus ke satu orang saja.

"Senior~ sudah lama kita tidak bertemu semakin tampan saja. Bagaimana kabarmu? Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita mampir ke cafe sebrang sana?" sapaku. Dia termenung menatapku seakan tak percaya kalau sifatku bakalan berubah secepat ini.

"Kau Glory bukan? A-ada apa kau tiba-tiba ke sini dan mengundang ku seperti itu?" Tanyanya rada rada takut dan malu

"CIEEE CIEEE DANTE DI DATENGIN ADEK KELAS NIH YEE" Sorak teman temannya di kelas sehingga dia menarik tanganku dan mengajak naik ke atap.

"Hei, apa apaan sikapmu tadi? kenapa kau begitu?" Tanyanya seperti orang yang berbeda dari awal cerita dia kan lembut gitu tapi sekarang udah beda

"Ya~ apa kau marah? aku hanya rindu denganmu dan aku ingin bertemu dengan mu apa aku salah?" Tanyaku

"Ahh baiklah kita ketemuan di cafe sebrang sepulang sekolah nanti, tapi setelah ini jangan ganggu aku dan jangan cari aku sampai ke kelas seperti tadi! mengerti?" Ancamnya dengan mencengkeram erat tanganku kemudian melepasnya dan pergi.

"Hooo~ target mainan kali ini semakin menarik hihihi. Dante Futshuu kau sangat imut, aku ingin bermain denganmu"

Bel pulang sekolah pun berbunyi, aku menghampiri senior Dante yang sudah menunggu di depan gerbang. Aku mengajaknya masuk ke mobil dan pergi ke rumahku, Dante terlihat kesal karena tempatnya bukan di cafe yang sudah di janjikan.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

ternyata sebremgsek itu ya ayah glory

2024-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter1 Ayah sialan sih emang
2 chapter2 Mengejek? Keren kah?
3 Chapter3 Apa-apaan anjir?
4 Chapter4 Kisahnya ayah dulu begitu mengenaskan
5 Chapter5 Perubahan Sifatnya Glory sangat drastis
6 Chapter6 Dih Najis!
7 Chapter7 Aku hampir mengacaukan semuanya
8 Chapter8 Stress nih boss
9 Chapter9 Menjelang hari pernikahan
10 Chapter10 Pernikahan
11 Chapter11 Sebenarnya siapa yang pelakor?
12 Chapter12 Belajar menjadi seorang istrinya YuuGi
13 Chapter13 Ciri-ciri suami bajingan tuh kayak gini ..
14 Chapter14 Konflik awal yang sangat menegangkan
15 Chapter15 Sebenarnya nasib itu bukan rencana dari Tuhan
16 Chapter16 Dari awal YuuGi bukanlah suami yang baik-baik
17 Chapter17 Sepertinya mereka semua salah paham
18 Chapter18 Hari yang benar-benar melelahkan
19 Chapter19 Kenapa kau melakukan itu?
20 Chapter20 Kenapa baru sekarang?
21 Chapter21 Ngga usah terburu-buru!
22 Chapter22 Sebenarnya tidak seindah yang terlihat
23 Chapter23 Mau dong kalau begini terus
24 Chapter24 Sebenarnya ada apa sih?
25 Chapter25 Apa kau ingin bermain?
26 Chapter26 Calon pelakor datang nih....
27 Chapter27 Pertama kali ke Kasino
28 Chapter28 Ngga tau malu!
29 Chapter29 Taruhan besar besaran!
30 Chapter30 Pada akhirnya hasilnya seri!
31 Chapter31 Bagaimana caranya dia keluar?
32 Chapter32 Panik ga? Panik ga? Panik lah masa engga
33 Chapter33 Apesnya YuuGi di tabrak truk oleng
34 Chapter34 Merebut Suami dari calon tunangannya adik ipar
35 Chapter35 Pernyataan cinta dari YuuGi
36 Pengumuman
37 Chapter36 Peran pendukung datang lagi! Senggol dong
38 Chapter37 Ku kira teman ternyata beban
39 Chapter38 Percobaan pembunuhan
40 Chapter39 Ada yang tegang tapi bukan tiang
41 Chapter40 Siapa?
42 Chapter41 Esa bukanlah pelakunya
43 Chapter42 Orang Gila
44 Chapter43 Di balik keromantisan ada keguncangan hati
45 Chapter44 Akhirnya pulang
46 Chapter45 Ternyata banyak orang yang lebih susah dari kita
47 Chapter46 Diperkosa suami sendiri
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Chapter1 Ayah sialan sih emang
2
chapter2 Mengejek? Keren kah?
3
Chapter3 Apa-apaan anjir?
4
Chapter4 Kisahnya ayah dulu begitu mengenaskan
5
Chapter5 Perubahan Sifatnya Glory sangat drastis
6
Chapter6 Dih Najis!
7
Chapter7 Aku hampir mengacaukan semuanya
8
Chapter8 Stress nih boss
9
Chapter9 Menjelang hari pernikahan
10
Chapter10 Pernikahan
11
Chapter11 Sebenarnya siapa yang pelakor?
12
Chapter12 Belajar menjadi seorang istrinya YuuGi
13
Chapter13 Ciri-ciri suami bajingan tuh kayak gini ..
14
Chapter14 Konflik awal yang sangat menegangkan
15
Chapter15 Sebenarnya nasib itu bukan rencana dari Tuhan
16
Chapter16 Dari awal YuuGi bukanlah suami yang baik-baik
17
Chapter17 Sepertinya mereka semua salah paham
18
Chapter18 Hari yang benar-benar melelahkan
19
Chapter19 Kenapa kau melakukan itu?
20
Chapter20 Kenapa baru sekarang?
21
Chapter21 Ngga usah terburu-buru!
22
Chapter22 Sebenarnya tidak seindah yang terlihat
23
Chapter23 Mau dong kalau begini terus
24
Chapter24 Sebenarnya ada apa sih?
25
Chapter25 Apa kau ingin bermain?
26
Chapter26 Calon pelakor datang nih....
27
Chapter27 Pertama kali ke Kasino
28
Chapter28 Ngga tau malu!
29
Chapter29 Taruhan besar besaran!
30
Chapter30 Pada akhirnya hasilnya seri!
31
Chapter31 Bagaimana caranya dia keluar?
32
Chapter32 Panik ga? Panik ga? Panik lah masa engga
33
Chapter33 Apesnya YuuGi di tabrak truk oleng
34
Chapter34 Merebut Suami dari calon tunangannya adik ipar
35
Chapter35 Pernyataan cinta dari YuuGi
36
Pengumuman
37
Chapter36 Peran pendukung datang lagi! Senggol dong
38
Chapter37 Ku kira teman ternyata beban
39
Chapter38 Percobaan pembunuhan
40
Chapter39 Ada yang tegang tapi bukan tiang
41
Chapter40 Siapa?
42
Chapter41 Esa bukanlah pelakunya
43
Chapter42 Orang Gila
44
Chapter43 Di balik keromantisan ada keguncangan hati
45
Chapter44 Akhirnya pulang
46
Chapter45 Ternyata banyak orang yang lebih susah dari kita
47
Chapter46 Diperkosa suami sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!