chapter2 Mengejek? Keren kah?

"Ayah? Akhirnya ayah pulang!" Hatiku sangat bahagia saat bertemu ayah yang sangat aku benci, dia tersenyum dan menyuruhku untuk mundur. Akupun menuruti kata katanya, dan berlari kebelakang ke samping anak buah ayahku.

Dan saat itu pun

BAK BUK BAK BUK! suara pukulan ayahku mengenai wajah pria yang membuat onar itu. aku tidak tau kenapa pria itu tidak melawan ayahku padahal tadi dia terlihat sangat kuat tapi sekarang sangat berbanding kebalik dia terlihat lemah dan tidak berdaya di hadapan ayahku.

Aku yang melihatnya menjadi sangat kasihan dan berteriak menyuruh ayahku agar menghentikannya. Pasti sangat sakit, aku tidak tahan melihat orang di gebukin seperti itu. Dan siapa tau kalau ayahku mau berhenti dan menyuruh anak buahnya untuk membawa pria itu keluar dari rumah, aku sangat lega sekaligus ngeri.

Sekarang aku tau pekerjaan ayahku itu sebenarnya apa, tanpa di tanyakan lagi aku sekarang sudah tau. Pekerjaan ayahku adalah sebagai seorang anggota mafia.

Mafia adalah sebuah organisasi yang di dalamnya banyak ada kekerasan dan bisnis gelap. Mafia lebih besar daripada cuma sekelompok gangster jalanan. Di negara Lligo tempatku tinggal sekarang adalah negara besar yang melegalkan bisnis Kasino dan Bar (Club Malam) yang di jalankan oleh Mafia.

Karena menurut isu yang tersebar pemimpin negara ini merupakan salah satu anggota mafia yang menekuni dunia politik, dia menang dan mangkat sebagai pemimpin negara itu karena dia menggunakan kekerasan kepada pesaingnya yang lain. Bahkan bisa membuat saingannya mundur secara pribadi karena takut berhadapan dengannya. Sungguh keji, itu sangat tidak adil negara ini sudah gila.

Aku sangat membenci mafia walaupun aku sendiri adalah keluarga Mafia. Aku tidak bisa menerimanya, yang mereka gunakan hanya kekerasan otak mereka kosong hanya otot mereka yang besar.

Di Hari aku kembali sekolah menjadi siswa SMA kelas 11, aku merasa sangat terbebani karena saat berangkat sekolah aku di temani 3 orang pengawal berpenampilan sangar dan di antar menggunakan mobil hitam mewah khusus untukku katanya.

Sesampainya di sekolah, semuanya menatapku sampai masuk ke kelas pun mereka tak mau melepaskan pandangannya ke arahku karena para pengawal terus berjalan di belakangku. Aku pun kesal

"Heh kalian! Sampai kapan kalian akan mengikuti ku? Pulanglah aku sudah sampai di sekolah!" kataku

"Kami akan menjaga keselamatan nona sampai anda pulang nanti" kata salah satu pengawal yang bekerja sebagai sopirku

"Nanti setelah pulang sekolah aku akan telpon kalian agar menjemput ku" kataku kesal

"Tidak bisa nona, ini adalah perintah Tuan untuk selalu menjaga dan mengawasi nona agar nona selalu dalam keadaan aman, bukannya nona tidak punya teman?" mendengar kata itu aku menjadi semakin kesal dan menendang mereka satu persatu walaupun tendangan ku tidak membuat mereka bergerak. Dan setelah bel pelajaran berbunyi mereka masih tetap berada di depan kelasku berjejer seperti patung manekin, guruku sampai takut masuk ke kelas karena melihat mereka yang berpenampilan sangar membuat guru guru pada gemetar.

Dan itu membuat ku sangat tidak nyaman, setelah pulang aku buru buru mencari ayah. Aku bertanya kepada paman Gaiya yang merupakan butler di rumah itu dia paman yang sangat baik kepadaku berbeda dari yang lainnya

"Paman Gaiya, apakah ayah ada di rumah?" Tanyaku yang masih berpakaian sekolah dan menggendong tas.

"Ada Nona, tapi tuan tidak mau ada yang menganggu nya. Nona silakan ganti pakaian dulu, kemudian makan siang..."

"Ayah manaaa?? Aku mau ketemu sama ayah! Aku mau protes!" teriakku yang bertingkah seperti anak kecil, akhirnya Paman Gaiya mengijinkan ku masuk ke ruang kerjanya ayah. Aku melihat ayah di sana dan 3 orang lainnya, yang satunya lagi seorang perempuan yang berpakaian sangat seksi, keliatan sekali kalau itu baju sangat kekurangan kain.

"Glory sayang, kenapa kamu masuk ke ruangan ayah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kan ayah sudah melarang siapapun yang masuk ke ruang kerja ayah karena ayah masih sibuk bekerja." Kata ayahku, aku tidak peduli dan aku langsung mengeluhkan apa yang terjadi tadi pagi saat masuk sekolah. Dan akhirnya ayah memerintahkan pengawalku agar mengantar dan menjemput saja setelah pulang sekolah.

Aku bahagia karena ayah memberiku kebebasan saat sekolah, tapi sepertinya aku salah. Ketika aku sekolah sendiri teman teman yang menatapku semakin menjadi jadi dan mereka seperti mengejekku dengan tatapan sinis mereka. Mereka terlihat sangat tidak suka dengan kehadiran ku di sekolah itu, lebih tepatnya saat di kelas semua mata tertuju ke arahku. Bahkan saat guru menerangkan mereka juga sesekali melirikku dengan sunggingan bibir mereka yang menaik.

Disaat jam istirahat pertama seseorang menghampiriku dan menggebug bangkuku dengan keras. Aku terkejut dan mereka pun tertawa, aku tidak mengerti kenapa mereka melakukan itu padahal aku tidak melakukan hal yang merugikan mereka.

"Heh Glory Hirahara! Kau ternyata anak orang kaya yah? Aku tidak tau kalau ayahmu ternyata orang kaya, padahal yang aku tau dulu ibumu yang penyakitan itu kan? Ihhh katanya rambutnya rontok berat sampai sampai jatuh di mana mana dan itu membuatku jijik! Iuhhh!" Mereka pun tertawa setelah mengolok-olok ibuku yang bahkan sudah meninggal 2 bulan yang lalu.

"Kau! Apa yang kau katakan hah? Dan siapa yang memberitahumu, kau mengejek ibuku pasti karena ada yang memberitahumu kan? kau mengatakan itu sebagai bahan olok-olokan kau kira itu keren?" Kataku kesal

"Hahahaha dia ngga terima Weh karena ibunya dibilang penyakitan! Dia tidak mau menerima kenyataan hahahaha" mereka malah tertawa semakin keras

"Eh sttt! kalian tidak boleh begitu! ibunya kan sudah meninggal kalau kalian mengejek ibunya nanti ibunya tidak tenang di alam sana dan menghantui kalian!" Seseorang berkata demikian yang tidak aku ingat namanya

Aku berfikir itu pembelaan untukku tapi ternyata tidak, itu adalah bahan candaan baru bagi mereka. aku tidak tau darimana mereka tau kalau ibuku meninggal karena sakit? padahal ini adalah sekolah baruku, tidak ada yang aku kenal di sekolah ini, sekolah lama maupun baru tetap saja sama. Sama sama iblis, ingin aku robek mulut mereka semua.

Di jam istirahat kedua, seorang lelaki yang sebenarnya adalah senior di sekolahku mendekati ku di atap. Aku waspada dengan kedatangannya yang penuh teka teki, dia sebenarnya teman atau musuh?

"Pasti berat bagimu, aku turut berdukacita atas kepergian ibumu. Aku tau kau pasti waspada dengan kedatangan ku mendekati ku, tapi aku tidak ada maksud apa apa. Aku hanya tertarik denganmu" Mendengar kata katanya yang bilang tertarik padaku, aku jadi menurunkan kewaspadaan ku. aku bertanya balik kepadanya

"Kenapa kamu tertarik padaku? Kau kenal aku kah?"

"Aku tertarik dengan murid pindahan di hari pertama sekolah. Ternyata ada siswa baru yang sangat cantik dan dia adalah juniorku. Dan yang membuatku terkejut adalah kau membawa pengawal di hari pertama sekolah dan mereka terlihat sangar hahaha aku sangat merasa takut aku kira kau anak keluarga gangster tapi ternyata kau anak yang sangat lemah lembut ya" katanya

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

bagus kak ceritanya

2024-06-01

1

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

mampir kk

2022-08-02

1

✰͜͡ᴠ᭄⸙ᵍᵏ(^_^) Kᵝ⃟ᴸ🦎

✰͜͡ᴠ᭄⸙ᵍᵏ(^_^) Kᵝ⃟ᴸ🦎

mampir kesini lagi, semangat up.nya othor

2022-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter1 Ayah sialan sih emang
2 chapter2 Mengejek? Keren kah?
3 Chapter3 Apa-apaan anjir?
4 Chapter4 Kisahnya ayah dulu begitu mengenaskan
5 Chapter5 Perubahan Sifatnya Glory sangat drastis
6 Chapter6 Dih Najis!
7 Chapter7 Aku hampir mengacaukan semuanya
8 Chapter8 Stress nih boss
9 Chapter9 Menjelang hari pernikahan
10 Chapter10 Pernikahan
11 Chapter11 Sebenarnya siapa yang pelakor?
12 Chapter12 Belajar menjadi seorang istrinya YuuGi
13 Chapter13 Ciri-ciri suami bajingan tuh kayak gini ..
14 Chapter14 Konflik awal yang sangat menegangkan
15 Chapter15 Sebenarnya nasib itu bukan rencana dari Tuhan
16 Chapter16 Dari awal YuuGi bukanlah suami yang baik-baik
17 Chapter17 Sepertinya mereka semua salah paham
18 Chapter18 Hari yang benar-benar melelahkan
19 Chapter19 Kenapa kau melakukan itu?
20 Chapter20 Kenapa baru sekarang?
21 Chapter21 Ngga usah terburu-buru!
22 Chapter22 Sebenarnya tidak seindah yang terlihat
23 Chapter23 Mau dong kalau begini terus
24 Chapter24 Sebenarnya ada apa sih?
25 Chapter25 Apa kau ingin bermain?
26 Chapter26 Calon pelakor datang nih....
27 Chapter27 Pertama kali ke Kasino
28 Chapter28 Ngga tau malu!
29 Chapter29 Taruhan besar besaran!
30 Chapter30 Pada akhirnya hasilnya seri!
31 Chapter31 Bagaimana caranya dia keluar?
32 Chapter32 Panik ga? Panik ga? Panik lah masa engga
33 Chapter33 Apesnya YuuGi di tabrak truk oleng
34 Chapter34 Merebut Suami dari calon tunangannya adik ipar
35 Chapter35 Pernyataan cinta dari YuuGi
36 Pengumuman
37 Chapter36 Peran pendukung datang lagi! Senggol dong
38 Chapter37 Ku kira teman ternyata beban
39 Chapter38 Percobaan pembunuhan
40 Chapter39 Ada yang tegang tapi bukan tiang
41 Chapter40 Siapa?
42 Chapter41 Esa bukanlah pelakunya
43 Chapter42 Orang Gila
44 Chapter43 Di balik keromantisan ada keguncangan hati
45 Chapter44 Akhirnya pulang
46 Chapter45 Ternyata banyak orang yang lebih susah dari kita
47 Chapter46 Diperkosa suami sendiri
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Chapter1 Ayah sialan sih emang
2
chapter2 Mengejek? Keren kah?
3
Chapter3 Apa-apaan anjir?
4
Chapter4 Kisahnya ayah dulu begitu mengenaskan
5
Chapter5 Perubahan Sifatnya Glory sangat drastis
6
Chapter6 Dih Najis!
7
Chapter7 Aku hampir mengacaukan semuanya
8
Chapter8 Stress nih boss
9
Chapter9 Menjelang hari pernikahan
10
Chapter10 Pernikahan
11
Chapter11 Sebenarnya siapa yang pelakor?
12
Chapter12 Belajar menjadi seorang istrinya YuuGi
13
Chapter13 Ciri-ciri suami bajingan tuh kayak gini ..
14
Chapter14 Konflik awal yang sangat menegangkan
15
Chapter15 Sebenarnya nasib itu bukan rencana dari Tuhan
16
Chapter16 Dari awal YuuGi bukanlah suami yang baik-baik
17
Chapter17 Sepertinya mereka semua salah paham
18
Chapter18 Hari yang benar-benar melelahkan
19
Chapter19 Kenapa kau melakukan itu?
20
Chapter20 Kenapa baru sekarang?
21
Chapter21 Ngga usah terburu-buru!
22
Chapter22 Sebenarnya tidak seindah yang terlihat
23
Chapter23 Mau dong kalau begini terus
24
Chapter24 Sebenarnya ada apa sih?
25
Chapter25 Apa kau ingin bermain?
26
Chapter26 Calon pelakor datang nih....
27
Chapter27 Pertama kali ke Kasino
28
Chapter28 Ngga tau malu!
29
Chapter29 Taruhan besar besaran!
30
Chapter30 Pada akhirnya hasilnya seri!
31
Chapter31 Bagaimana caranya dia keluar?
32
Chapter32 Panik ga? Panik ga? Panik lah masa engga
33
Chapter33 Apesnya YuuGi di tabrak truk oleng
34
Chapter34 Merebut Suami dari calon tunangannya adik ipar
35
Chapter35 Pernyataan cinta dari YuuGi
36
Pengumuman
37
Chapter36 Peran pendukung datang lagi! Senggol dong
38
Chapter37 Ku kira teman ternyata beban
39
Chapter38 Percobaan pembunuhan
40
Chapter39 Ada yang tegang tapi bukan tiang
41
Chapter40 Siapa?
42
Chapter41 Esa bukanlah pelakunya
43
Chapter42 Orang Gila
44
Chapter43 Di balik keromantisan ada keguncangan hati
45
Chapter44 Akhirnya pulang
46
Chapter45 Ternyata banyak orang yang lebih susah dari kita
47
Chapter46 Diperkosa suami sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!