"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan Glory, ayah ini sebenarnya sangat...sangat sayang sekali denganmu dan ibumu. Sebenarnya ayah tidak menelantarkan kalian atau tidak perhatian dengan kalian, tapi ini semua karena keadaan yang menyebabkan ayah memilih untuk pisah dengan kalian. Ini semua karena pekerjaan ayah yang sangat berbahaya, ayah melakukan nya karena itu memang pekerjaan ayah dan ayah juga punya kewajiban untuk melindungi kalian."
Ini adalah cerita masa lalunya ayah....
Ayah dulu adalah seorang anak yang lahir di keluarga yang kurang mampu. kakek adalah seorang pengangguran dan ibu adalah seorang anak dari kepala desa tempat ayah dulu tinggal. Ayahku merupakan anak yang tidak pernah di harapkan oleh kakek dan nenek dulu.
Karena sebuah kesalahan, nenekku hamil anak dari kakek di luar nikah. Sang kepala desa marah dan akhirnya mengusir nenek dan kakek keluar desa dan tidak pernah di ijinkan untuk balik lagi ke tempat itu, nenekku sangat sedih dan kakekpun tidak bisa berkata-kata. Dan akhirnya kakek dan nenek pindah ke desa tetangga dan menetap di sana, kakek bekerja sebagai seorang buruh dan nenek sebagai ibu rumah tangga.
Pada akhirnya ayahku lahir, dan ada suka duka di saat itu. Mereka senang karena putra mereka lahir dengan selamat dan sehat, dan mereka juga tidak senang karena kebutuhan yang mereka butuhkan semakin banyak dan mencari uang pada saat itu sangatlah sulit.
Sehingga pada suatu hari, kakekku bertemu dengan seorang kenalan lamanya yang sama sama berasal dari desa yang sama. Kenalan kakek mengajak kakek untuk bekerja dengannya menjadi seorang pembisnis, dan tanpa tanda tanya kakek langsung gas bilang setuju tanpa bertanya tentang apa apa lagi.
Kakek sangat senang membawakan kabar menggembirakan ini ke nenek, nenek juga sangat senang. Pekerjaan kakek pun di mulai dari keesokan harinya, hingga bertahun-tahun lamanya pekerjaan kakek tidak ada kendala dan keluarga mereka pun sejahtera.
Dan hingga suatu hari di saat ayahku masih berumur 5 tahun, terjadi konflik antar geng di tempat kerja ayah itu yang mengakibatkan pertumpahan darah. Nenek yang tidak tahu apa apa ikut terkena imbasnya dan tewas di saat itu karena di serbu pihak musuh.
Dan ayah yang masih berumur 5 tahun ini di selamatkan oleh temannya kakek yaitu pamannya paman Gaiya (yang jadi butler di rumahnya ayah itu loh) dan mengajarinya berbagai macam tentang permafiaan. Akhirnya ayahku jatuh ke dalam lingkaran dunia pergeng-an lagi sama seperti kakek sebelumnya, tapi ya apa daya karena ayah bukan orang yang berpendidikan jadinya terpaksa ayah harus mengikuti pekerjaan ini.
Sampai pada saat ayah berumur 30 tahun, ayah bertemu dengan ibu yang bekerja di sebuah cafe yang sering ayah kunjungi. Umur ibu saat itu masih berumur 20an keatas gitu lah. Semakin lama semakin terlihat benih benih cinta yang ada di hati mereka masing-masing, dan singkat cerita mereka pun berkencan. Mereka sering bercerita tentang sulitnya hidup di kota yang sumpek seperti ini.
Dan disaat ayah sudah berumur 32 tahun, akhirnya mereka sepakat untuk menikah dan memulai hidup baru dengan membeli rumah di desa. Mereka berniat untuk hidup damai di pedesaan tanpa adanya halangan yang membuat mereka kesulitan. Tapi takdir berkata tidak, ayah di panggil atasan nya untuk tetap bekerja dan tinggal di kota.
Karena ayah merasa kalau pekerjaan nya ini berbahaya dan ayah tidak mau lagi ada kejadian seperti yang pernah di alami oleh kakek dan nenek dulu, akhirnya ayah memutuskan untuk meninggalkan ibu di rumah sendirian. Dan tiap Minggu sekali dua kali ayah pulang ke rumah ibu dan meninggalkan nya kembali walau saat ibu sedang hamil.
Hingga ada kabar kalau ibu sudah melahirkan ku, ayah pulang dengan sangat bahagia. Ayah ternyata sangat menyayangiku dan juga ibu. Tapi karena konflik terjadi lagi saat itu akhirnya ayah memilih tidak pulang selama 15 tahun kemaren dan meninggalkan aku yang masih berumur 3 tahun dan ibu yang mulai sakit sakitan.
Ayah bilang ayah tidak pernah mengkhianati ibu dengan mencari wanita lain selama 15 tahun itu. Ayah masih sangat setia dan cintanya itu tulus hanya kepada ibuku. Dan di saat ibu bekerja di luar ayah sering bertemu dengan ibu walau tidak datang langsung ke rumah.
Disaat ibu sakit di rumah sakit pun ayah yang membayar semua biaya administrasi nya dan ayah sering menjenguk ibu di saat aku masih sekolah. Ayah sengaja menghindari untuk bertemu denganku karena ayah malu dan merasa sangat gagal menjadi seorang ayah yang di segani dan di hormati.
Ayah juga bilang sangat menyesal karena tidak bisa membuatku dan ibu bahagia selama hidupnya selalu di selimuti rindu. Dia rindu akan suasana kehidupan keluarga yang harmonis dan bahagia.
Ayah juga berharap agar dia bisa memutar waktu dan akan mengambil keputusan yang berbeda dari yang sekarang agar kamu sekeluarga bisa hidup bersama di dalam suka dan duka. Ayah juga memaklumi perasaanku yang selama ini tidak akan pernah memaafkan nya, karena dia merasa kalau dia benar-benar salah.
Aku akhirnya tersadar, ternyata ayah bercerita dengan sungguh-sungguh sehingga membuat air matanya menetes di pipinya yang sudah mulai keriput. Aku juga tanpa sadar ikut meneteskan air mata dan akhirnya tersadar setelah makanan yang di pesan akhirnya datang.
Akupun jadi merasa bersalah karena telah mencaci maki ayah saat itu tanpa tau kebenaran yang ada di belakangnya. Aku ingin meminta maaf kepadanya tapi hatiku masih berat untuk memaafkan semua kesalahannya yang membuat aku dan ibuku menderita.
Uang memang bisa membuat kita bahagia tapi itu semua cuma sementara, tidak ada yang lebih penting daripada keluarga. Kalau keluarga sudah harmonis, sederhana apapun keadaan kita jika ada keluarga kita pasti akan bahagia.
Ayah menghapus air matanya dan mulai membuyarkan suasana.
"Loh ini nanti makanannya dingin loh, yuk makan sayang ini sudah malam. nanti sepulang dari sini kau gosok gigi lalu langsung tidur ya, jangan lupa mimpi indah haha. Yok makan yang banyak biar makin berisi ini anak ayah seperti anak yang kurang makan ini hahaha" Kata ayahku sambil melahap makanannya dengan girang
"Ayah ternyata kau juga bisa bersikap layaknya seorang ayah ya" gumamku
"Apa Glory? apa kau berkata sesuatu?" Tanyanya
Aku menggelengkan kepala sembari tersenyum menatapnya dan kembali melanjutkan makanku
Aku merindukanmu ayah, tetaplah seperti ini, tetaplah menjadi seorang ayah yang akan selalu aku rindukan.
~ I MISS YOU~
___________________________________________________________
Note: Btw saat aku buat chapter ini aku nangis Weh, ceritanya sengaja aku buat persis seperti kisah ayahku dulu tapi ayahku bukan mafia ya hehe. Makasih buat yang baca, jangan lupa like, komen, rate, dan dukungannya yang lain ya ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Bilqies
🌹 untukmu kak
2024-06-01
1
Adiet Azz 77
berdamage sekali dek
Azzaziel 😅
2022-07-22
3