Eps5

"Abah, saya ingin menikah?"

Abah nampak terkejut dan bingung untuk menjawabnya, karena keinginan yang mendadak, namun setelah nya beliau tersenyum.

"Baiklah, insya Allah minggu depan, abah yang akan mengkhitbah wanita pilihan mu," jawabnya.

"Alhamdulillah, terima kasih abah." Ia yakin abah sudah mengetahui, wanita yang akan dijadikan istri olehnya.

...******...

Yusuf is calling...📞📞

drrrtttt drrrtttt...

Arumi mengambil benda pipih itu di dalam tas nya.

Nama Yusuf tertera di layar telepon miliknya.

"Yusuf, ngapain nelpon aku siang-siang, biasanya sibuk." Menggeser layarnya untuk mengangkat panggilan telepon dari Yusuf.

"Assalamu'alaikum" ucap salam dari sebrang sana.

"Wa'alaikum salam," jawab Arumi.

"Arumi"

"Iya, ada apa suf?"

"Insya Allah minggu depan abah akan mengkhitbah mu, jadi sebentar lagi kamu akan menjadi seorang istri."

"Hah? jadi maksudnya-

"Iya Arumi insya Allah, udah hanya itu saja yang mau aku sampaikan, aku tutup telponnya assalamualaikum," ucapnya

Lalu mematikan sambungan telepon tanpa menunggu Arumi menjawab salam.

"Wa'alaikum salam."

"Apa maksud perkataan Yusuf, aku di khitbah minggu depan sama abah?"

Arumi tetap berpikir keras untuk mengerti perkataan Yusuf, namun ia tetap tidak mengerti.

"Woy." Widya mengagetkan Arumi yang sedang termenung.

"Astaghfirullah wid, ngagetin aja, untung gak ada penyakit jantung! kalau ada gimana coba? datang itu ucap salam."

"Iya iya maaf mi, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

"Lagian calon dokter ini kenapa bengong coba, kalau kesambet gimana? baru tau rasa kamu nanti."

"Jangan berkata yang tidak-tidak, ucapan adalah doa wid."

"Baiklah, ibu dokter Arumi zyakana ramadhani, ada apa? kenapa seperti orang bingung begitu?"

"Gak tau, aku bingung sama Yusuf."

"Kenapa dengan Yusuf? apa dia ada nyakitin kamu? memang mau aku hajar itu orang." ucapnya berdiri, lalu seperti melipat lengan gamisnya.

"Eh gak ada wid, duduk dulu aku belum selesai cerita."

"Oh belum ya? kirain aku udah pintar baca pikiran orang, ternyata belum rupanya," balasnya duduk kembali di samping Arumi.

"Tadi, sebenarnya Yusuf ada nelpon aku."

"Terus terus?"

"Terus dia bilang, abah akan mengkhitbah ku minggu depan, dan aku akan menjadi seorang istri."

"Terus apalagi yang kamu bingung kan Arumi yang cantik, bagus dong Yusuf menepati janji nya, untuk mengkhitbah kamu."

Widya tidak habis pikir dengan sahabat nya ini, kalau orang lain akan di khitbah orang yang kita sukai akan senang, ini berbeda dengan Arumi yang malah bingung.

"Gak tau wid, aku ngerasa aneh aja sama ucapan nya."

"Apanya yang aneh coba, Arumi sayang?"

"Sekarang gak usah banyak pikiran pokoknya, karena sebentar lagi sahabat ku ini akan jadi istri," sambungnya.

"Belum wid."

"Iya kan calon, arghhh so sweet banget sih, jadi pengen juga di lamar."

"Apanya yang so sweet, belum tentu juga jadi wid."

"Hustt jangan ngomong gitu mi, katanya ucapan adalah doa, berdoa semoga Yusuf jadi calon suami yang bertanggung jawab."

"Iya aamiin, tapi aku bingung wid, kenapa tiba-tiba ngomong nya, padahal sebelumnya bilang sesudah selesai kuliah."

"Mungkin Yusuf udah kebelet nikah, takut kamu di ambil orang." Arumi hanya manggut-manggut menanggapi ucapan Widya.

"Emang gitu yah?"

"Berarti dia benar-benar cinta sama kamu, apa lagi mi? masa calon dokter lemot gini sih, aku gak mau periksa sama kamu nanti, takutnya sakit biasa dibilang penyakit dalam, terus aku kepikiran lalu stress iiii." Gurau nya pada Arumi.

"Lagian, siapa juga yang mau meriksa kamu yah wid, lama-lama aku yang stress punya sahabat yang baik pengertian nya Masya Allah seperti kamu ini."

"Makasih mi, gak perlu di puji udah tau kok," Ucapnya tersenyum sambil berlagak sombong.

"Astaghfirullah," sambungnya.

"Kenapa wid?"

"Aku lupa ada kelas, dosennya killer pula mati aku, aku duluan mi bye mmuahhhh mmuahhhh," ucapnya.

Sambil berlari masih sempat nya Widya kiss bye.

"Assalamu'alaikum."

"WA'ALAIKUM SALAM," teriaknya.

"Lagian udah tau cuma ada waktu sebentar, masih aja sempat nyamperin ke sini." Karena mereka berbeda fakultas.

Arumi menggeleng kan kepalanya, menatap sahabatnya yang sudah jauh berlari.

Bersambung 💃💃💃

Episodes
1 Eps1
2 Eps2
3 Eps3
4 Eps4
5 Eps5
6 Eps6
7 Eps7
8 Eps8
9 Gara-gara terserah
10 Najib dan Widya
11 Bingung mau kemana
12 Gugup melanda
13 Calon Abyan
14 Kentang
15 Makan malam keluarga
16 Menentukan hari
17 Di jemput
18 Pernikahan Y&Z
19 Pernikahan A&A
20 Gagal mp
21 Masak
22 Pengetahuan
23 LEPASKAN TANGAN ISTRI SAYA
24 Cemburu?
25 Junior?
26 Miawww
27 ceramah apa amarah?
28 Malu
29 insecure
30 Mahasiswa
31 Pelakor?
32 Teman Abyan
33 Abyan dan Najib
34 Tidak jelas
35 Widya dan Najib
36 Mengantar Widya
37 Transferan
38 Sakit hati
39 Menghindar
40 Belum percaya
41 Mogok bicara
42 Terobsesi
43 Paham salah
44 Abyan demam
45 Ya zaujatii
46 Semangkuk berdua
47 Wanita simpanan?
48 Malam yang tertunda
49 Lamaran untuk widya
50 Cemburu nya Abyan
51 Najib terkenal
52 Kesal Arumi
53 Om om teman bonyok
54 Tingkah ibu dan anak
55 Mengizinkan Akbar
56 Meminta maaf
57 Masakan bunda
58 Aneh dan malas
59 Abyan ke luar kota
60 Rencana untuk memberi kejutan
61 Kecelakaan pesawat
62 Tidak ingin bangun
63 Masih hidup
64 Calon suami Widya
65 Hilal terbuka
66 Terbongkar
67 Posesif
68 Pernikahan Najib dan Widya
69 Ketulusan seseorang
70 Ngidam masakan Najib
71 Pisah kamar
72 Pasangan somplak
73 Aroma khas pelakor
74 Menuruti bumil
75 Abyan yang tidak peka
76 Serba salah
77 Sama-sama beruntung
78 Introgasi
79 Prasangka seorang istri
80 Peluang tidak akan datang dua kali
81 Poligami tidak dilarang, namun banyak tidak menyetujui berpoligami
82 Bertemu Anisa
83 Anak kedua
84 Penyesalan Zahra
85 Cita-cita Anisa
86 Meminta izin
87 Mengisi acara
88 Harapan orang tua
89 istri penurut
90 Setia seorang sahabat
91 Zahra meminta maaf
92 Memaafkan
93 Perasaan takut
94 Lamaran di tolak
95 Mencari cara mencelakai Arumi
96 Keluarga harmonis ayah dan bunda
97 Bahagia asal bersama istri
98 Saling meledek
99 Tanda ikatan
100 Tertular virus Najib
101 Pernikahan F & A
102 Sepupu Farid
103 Ingin mengenal Akbar
104 Terlalu Masyaa Allah
105 Melamar khayra
106 Sering makan
107 Bingung cari baju
108 Tidak selera makan
109 Pelakor ada dimana-mana
110 meminta maaf
111 pernikahan A&Kh
112 Cita-cita tinggi
113 Suami arab
114 Do'a calon appa
115 Sebuah video
116 Arumi melahirkan
117 Calon mantan suami
118 Hukuman Abyan
119 Kondisi Abyan
120 Pulang tanpa izin
121 Kerumah mertua
122 Baby Feer
123 Kebenaran terungkap
124 Saudara tiri
125 Baik-baik sayang N&W
126 Zahra melahirkan
127 Pamit pulang
128 Ke pesantren
129 Najib yang manja
130 Laki-laki dan perempuan setara
131 Fila yang cerdas
132 Dokter koas
133 Operasi pasien
134 Dokter Kevin
135 Dokter Kevin dan suster Mira
136 Perasaan bingung Mira
137 Meminta solusi
138 Menghindari Kevin
139 Zahra siuman
140 Mira yang pesimis
141 Keluarga dokter Kevin
142 Menerima lamaran Kevin
143 Mira belum siap menikah
144 Ke rumah dokter Kevin
145 Abyan tidak menyukai yusuf
146 Farid dan Najib
147 Kerja sama keluarga
148 Sama-sama iseng
149 Malam sebelum pernikahan
150 Pernikahan Mira dan Kevin
151 Pasutri baru digoda
152 Malu-malu pasutri baru
153 Pulang ke pesantren
154 Tukang bedah rumah
155 Dokter Kevin, duda?
156 Mira mengetahui
157 Mira istri kedua
158 Cuakkksss
159 Mira hamil?
160 TAMAT
161 Promo novel baru
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Eps1
2
Eps2
3
Eps3
4
Eps4
5
Eps5
6
Eps6
7
Eps7
8
Eps8
9
Gara-gara terserah
10
Najib dan Widya
11
Bingung mau kemana
12
Gugup melanda
13
Calon Abyan
14
Kentang
15
Makan malam keluarga
16
Menentukan hari
17
Di jemput
18
Pernikahan Y&Z
19
Pernikahan A&A
20
Gagal mp
21
Masak
22
Pengetahuan
23
LEPASKAN TANGAN ISTRI SAYA
24
Cemburu?
25
Junior?
26
Miawww
27
ceramah apa amarah?
28
Malu
29
insecure
30
Mahasiswa
31
Pelakor?
32
Teman Abyan
33
Abyan dan Najib
34
Tidak jelas
35
Widya dan Najib
36
Mengantar Widya
37
Transferan
38
Sakit hati
39
Menghindar
40
Belum percaya
41
Mogok bicara
42
Terobsesi
43
Paham salah
44
Abyan demam
45
Ya zaujatii
46
Semangkuk berdua
47
Wanita simpanan?
48
Malam yang tertunda
49
Lamaran untuk widya
50
Cemburu nya Abyan
51
Najib terkenal
52
Kesal Arumi
53
Om om teman bonyok
54
Tingkah ibu dan anak
55
Mengizinkan Akbar
56
Meminta maaf
57
Masakan bunda
58
Aneh dan malas
59
Abyan ke luar kota
60
Rencana untuk memberi kejutan
61
Kecelakaan pesawat
62
Tidak ingin bangun
63
Masih hidup
64
Calon suami Widya
65
Hilal terbuka
66
Terbongkar
67
Posesif
68
Pernikahan Najib dan Widya
69
Ketulusan seseorang
70
Ngidam masakan Najib
71
Pisah kamar
72
Pasangan somplak
73
Aroma khas pelakor
74
Menuruti bumil
75
Abyan yang tidak peka
76
Serba salah
77
Sama-sama beruntung
78
Introgasi
79
Prasangka seorang istri
80
Peluang tidak akan datang dua kali
81
Poligami tidak dilarang, namun banyak tidak menyetujui berpoligami
82
Bertemu Anisa
83
Anak kedua
84
Penyesalan Zahra
85
Cita-cita Anisa
86
Meminta izin
87
Mengisi acara
88
Harapan orang tua
89
istri penurut
90
Setia seorang sahabat
91
Zahra meminta maaf
92
Memaafkan
93
Perasaan takut
94
Lamaran di tolak
95
Mencari cara mencelakai Arumi
96
Keluarga harmonis ayah dan bunda
97
Bahagia asal bersama istri
98
Saling meledek
99
Tanda ikatan
100
Tertular virus Najib
101
Pernikahan F & A
102
Sepupu Farid
103
Ingin mengenal Akbar
104
Terlalu Masyaa Allah
105
Melamar khayra
106
Sering makan
107
Bingung cari baju
108
Tidak selera makan
109
Pelakor ada dimana-mana
110
meminta maaf
111
pernikahan A&Kh
112
Cita-cita tinggi
113
Suami arab
114
Do'a calon appa
115
Sebuah video
116
Arumi melahirkan
117
Calon mantan suami
118
Hukuman Abyan
119
Kondisi Abyan
120
Pulang tanpa izin
121
Kerumah mertua
122
Baby Feer
123
Kebenaran terungkap
124
Saudara tiri
125
Baik-baik sayang N&W
126
Zahra melahirkan
127
Pamit pulang
128
Ke pesantren
129
Najib yang manja
130
Laki-laki dan perempuan setara
131
Fila yang cerdas
132
Dokter koas
133
Operasi pasien
134
Dokter Kevin
135
Dokter Kevin dan suster Mira
136
Perasaan bingung Mira
137
Meminta solusi
138
Menghindari Kevin
139
Zahra siuman
140
Mira yang pesimis
141
Keluarga dokter Kevin
142
Menerima lamaran Kevin
143
Mira belum siap menikah
144
Ke rumah dokter Kevin
145
Abyan tidak menyukai yusuf
146
Farid dan Najib
147
Kerja sama keluarga
148
Sama-sama iseng
149
Malam sebelum pernikahan
150
Pernikahan Mira dan Kevin
151
Pasutri baru digoda
152
Malu-malu pasutri baru
153
Pulang ke pesantren
154
Tukang bedah rumah
155
Dokter Kevin, duda?
156
Mira mengetahui
157
Mira istri kedua
158
Cuakkksss
159
Mira hamil?
160
TAMAT
161
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!