Beberapa waktu sebelum dimulainya ulang tahun Rara,
"Kamu harus membuat skenario yang bisa menjadikan mereka salah paham satu sama lain, buat kepercayaan diantara mereka hancur, susun rencana serapih mungkin. Karena aku tidak ingin dirugikan dalam hal ini, rencana pertama aku yang terjun langsung ke lapangan. Ingat, jangan sampai mencurigakan!" tekannya pada kalimat terakhir.
"Tenang saja, kau tahu aku ahli dalam bidang skenario terbaik. Jalani saja misimu, jangan sampai membuat berantakan rencana yang sudah tersusun rapi."
"Baik, sepertinya mudah."
Tut ....
...***...
Flashback on.
POV Rida.
Selesai inti acara Rara bilang kepadaku jika ia lapar, aku langsung bergegas mengajaknya menuju dapur untuk makan disana.
Kuambil nasi dan lauk pauk yang memang selalu tersedia dimeja dapur, ketika aku membuka tudung nasi sudah tersedia 1 piring lengkap dengan lauknya. Aku merasa aneh, namun kutepis rasa itu dan mulai menyuapi Rara dengan nasi dan lauk di piring tersebut. Dari siang tadi dia belum makan karena sangking semangatnya karena mengetahui kalau teman-temannya akan datang.
Suapan pertama Rara makan dengan lahap begitupun seuapan selanjutnya, hingga ketika suapan kelima tiba-tiba tubuh Rara mengejang, aku takut dan kalut. Ketika aku ingin meraihnya ke dalam pelukanku, seseorang mendahuluiku lari dari luar dapur, Nadia.
Aku terkejut melihat kedatangannya, namun itu tak sebanding dengan rasa terkejutku melihat Rara mengejang setelah memakan nasi yang kusuapkan kepadanya. Seolah semua berhenti, aku hanya terpaku pada Rara yang berada dalam pelukan Nadia. Aku mendengar Nadia berteriak sembari menyebut namaku, namun ku abaikan teriakannya.
Teriakannya mengundang orang-orang datang ke dapur, Mas Bara yang pertama kulihat datang ke dapur selanjutnya disusul tamu-tamu yang hadir.
"Astaga! apa yang terjadi!?" tanya Mas Bara dengan suara paniknya. Tidak ada jawaban dari aku ataupun Nadia.
"Apa yang sebenarnya terjadi? tolong ceritakan Rida! Nadia!" tanya Mas Bara untuk kedua kalinya dengan suara yang ditekankan seperti menahan kesal karena tak kunjung mendapat jawaban, aku masih terdiam hingga
"Rida, Mas. Dia meracuni Rara. Ketika dia sedang menyuapi Rara, aku tidak sengaja lewat dapur dan melihat Rara sudah kejang-kejang." Pernyataan Nadia seolah menyudutkan ku.
"Demi Tuhan! Aku tidak pernah berpikir untuk meracuni Rara. Dia buah hati kesayanganku, untuk apa aku meracuninya." Aku menyanggahnya karena memang akupun tak tahu mengapa inu bisa terjadi.
"Pak Bara, segera bawa Rara kerumah sakit," teriak salah satu teman bisnis Mas Bara. Segera Mas Bara mengambil alih Rara dari pelukan Nadia dan membawanya berlari keluar rumah.
"Kenapa kamu menuduhku?" tanyaku dengan suara parau, tega sekali dia.
"Aku tidak menuduhmu, tapi itu yang aku lihat," jawabnya dengan mengalihkan pandangannya dariku. Hingga salah seorang tamu membawaku ke ruang tengah untuk menenangkan diri dan juga udara di dapur serasa pengap.
Flashback off.
Aku masih duduk termenung di ruang tengah sembari menunggu kabar dari Mas Bara, aku ingin ke rumah sakit namun keadaanku sedang kacau, jadi lebih baik aku menunggunya di rumah.
🎶🎶🎶
Suara telepon membuyarkan lamunanku, nomor asing. Siapa? ketika kuterima telponnya, suara seorang wanita terdengar dari sebrang telpon.
"Hahaha, bagaimana dramanya? bagus bukan? Tentu saja bagus karena aku yang membuat skenarionya. Ini baru permulaan, selanjutnya kamu akan merasakan yang lebih menyakitkan daripada sebuah kehilangan."
Tut ....
Telepon diputus sepihak, siapa yang menelponku? Drama apa? Permulaan apa? Banyak sekali pertanyaan dalam benakku setelah mendapatkan telpon tadi.
Kutelepon kembali nomornya. Namun, sudah tidak aktif lagi. Sial! Akan kucari tahu orang itu dan dalang dibalik keracunan Raraku.
...$$$...
Bisakah Rida menangkap orang yang menelponnya dan dalang dibalik keracunan Rara? Pantengin terus ceritanya yaa supaya tahu siapa orangnya. Stay tune here ❤
Olla, see you in the next chapter ;) .
I hope you like my story❤
Don't forget to stay at home 😉.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
🅰🅽🅰 Ig: meqou.te
ayo Rida ungkap sampai tuntas
2021-01-28
0
ARSY ALFAZZA
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2020-11-24
1