Uhuk ... uhuk ... uhuk ....
Bara langsung menyodorkan minum miliknya ke Nadia, dan sekali minum Nadia langsung menghabiskan minumannya hingga tandas.
Setelah minum, Nadia menolehkan kepalanya kepada wanita yang meneriakkan namanya dan juga kekasihnya. Bara.
"Bara dan Nadia, 'kan?" tanya wanita yang meneriakkan nama mereka.
"Iya aku Nadia, kamu kok bisa ada disni?"
"Gua habis dari luar mau makan di sini, nggak taunya ketemu kalian. Boleh gabung?" tanyanya. Nadia melirik Bara dan mendapat anggukan kecil, tanda bahwa Bara setuju.
"Bara ini suami lu atau gimana?"
"Belum, do'a kan saja yaa. Kamu kenal sama Bara?" herannya.
"Tau doang dulu ada temen gua sering ngestalk akun instagram Bara jadi gua tau Bara yang mana. Dulu udah beberapa kali juga sih liat dia," cerita Salma.
"Ouh iya, kamu masih komunikasi sama Rida?" Pertanyaan Salma tentu saja membuat keduanya mati kutu, tapi Nadia berusaha semaksimal mungkin untuk terlihat biasa saja. Namun, ia tidak bisa menapik rasa takut jika Salma bertemu Rida dan menceritakan tentang hubungannya dengan Bara.
"Ma...sih, cuma sekarang jarang ketemu soalnya dia lagi banyak pemotretan jadi susah nyari waktu untuk kumpul-kumpul." Syukurnya Salma tidak menyadari raut wajah dan suara gugupnya ketika menjawab. Keadaan hening setelah pesanan Salma datang.
"Saya mau ke toilet dulu, permisi," pamit Bara memecah keheningan yang terjadi.
"Iya, jangan lama-lama ya sayang!" sahut Nadia sembari mengerlingkan sebelah matanya.
"So sweet banget sih kalian, kan gua jadi iri," celetuk Salma dengan mulut manyunnya.
"Hahaha, iri lo ya makanya cari pasangan sana. Biar nggak ngenes kalau liat orang pacaran," ledek Nadia yang di hadiahi tatapan sinis oleh Salma.
"Sebagai muslimah yang taat gua nggak mau pacaran karena itu dosa, gua maunya pacaran setelah menikah."
"Iya deh Bu Ustadzah, gua mah apa atuh," guraunya dengan kekehan kecil terdengar dari bibirnya.
Lima belas menit mereka habiskan untuk mengenang masa SMA dulu, mereka sungguh tidak sengaja bertemu di kafe tersebut yang ternyata jadi kafe favorit Salma juga, dunia serasa sempit sekali. Kedatangan Bara dari toilet membuat Nadia memusatkan perhatiannya ke arah Bara,
"Kok lama banget sih, aku sampe bisa cerita panjang lebar loh sama Salma," omel Nadia plus bibir manyunnya.
"Maaf sayang, tadi aku sakit perut banget jadinya lama," ujar Bara sambil mengacak puncak rambut Nadia pelan.
"Serasa nyamuk gua kalau lihat orang begitu, gua mau pulang ajalah. Bye." Lambaian tangan mengakhiri pertemuan yang tidak disengaja itu.
"Bye," teriak mereka membalas ucapan Salma.
"Tadi itu siapa sayang?" tanya Bara.
"Salma, temanku dan Rida dulu ketika SMA," jawabnya.
Itulah penutup pembicaraan mereka karena setelahnya mereka segera memutuskan untuk pulang.
...***...
Sampai di rumah Bara sudah melihat mobil yang biasa dikendarai Rida, ia bergegas menuju ruang makan, karena sekarang waktunya makan siang keluarga kecilnya. Sampai ruang makan ia sudah melihat istri dan juga anaknya dengan pakaian santai, langsung saja ia bergabung di sana.
"Hallo wanita dan gadisnya papa," sapanya sambil mencium puncak kepala Rida dan Rara. Rara sudah pulih karena pengaruh suntikan yang diterimanya kemarin hanya membuatnya terlelap lama dan tidak akan membahayakan nyawanya.
"Hallo, papana ara," sahut Rara ketika mendengar dan menerima sapaan serta ciuman dari papanya, sedangkan Rida hanya membalas dengan senyum manisnya.
Selesai makan mereka langsung menuju ruang keluarga untuk menonton kartun kesukaan Rara bersama-sama. Gelak tawa terdengar ketika Rara mengikuti ucapan ataupun gerakan kartun yang ditonton, harmonis sekali keluarga mereka namun, yang namanya masalah tidak akan dapat dihindari dan ia akan terus dimiliki oleh setiap makhluk yang bernyawa. Oleh karena itu belajarlah dengan baik cara menyikapi masalah yang datang, jangan sampai membuat penyesalan untuk kemudian hari.
Cobalah untuk saling jujur dan percaya, ingat komitmen yang dibuat sebelum bersatu. Jangan sampai ikatan suci retak hanya karena nafsu semata.
...$$$...
Haish aku bingung, mau lanjut tapi takut pada keburu bosen karena akhir chapter selalu membingungkan. Tapi makasih yang udah baca apalagi kalo ama like and komen, hihihi.
Ok guys, see you next chapter (^.^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
🅰🅽🅰 Ig: meqou.te
katanya ga selingkuh tapi sauang2an. apa sih ini orang? ngajak ribut??
2021-01-28
0
Feyza Adzkiya Putri
aq bacA ini kok rasanya sakit ya didada.baru aja bab 3 baca tp kok rasanya nyesek didada.Bara selingkuh sama Nadia padahal sahabat istrinya.
2020-11-24
1
ARSY ALFAZZA
like like 😇
2020-11-24
0