RUMAH BARU
"Nah ini rumah baru kamu sekarang"
Andita tak pernah berfikir jika rumah barunya akan sebesar istana yang Andita sering lihat di buku cerita yang suka Andita baca. Dari depan saja tadi Andita sudah sangat takjub dari halaman yang luas dipenuhi dengan bunga warna warni dan tadipun Andita sempat melihat mobil-mobil mewah berjejer di depan halaman.
Saat Andita dan tantenya Melisa masuk kedalam.
Andita sangat terpanah sampai Dia lupa mengedipkan matanya, karna begitu terkejutnya melihat pemandangan yang begitu luar biasa.
baru masuk saja andita sudah disuguhi pemandangan indah, dari tiap sudut rumah Andita dibuat terperangah.
Dari Lantai rumah yang terbuat dari marmer dengan warna berbeda-beda di setiap sudut ruangan terdapat gucci dengan ukuran sangat Tinggi melebihi ukuran dirinya atau tantenya, belum lagi Dia melihat tangga yang seperti di istana dogeng.
Warna dinding putih bersih dan sebagian ada corak bermotif bunga, benar-benar enak untuk di pandang.
Belum langit-langit rumah yang tinggi dengan warna biru yang di hiasi Lampu kristal menggantung di atasnya.
Andita benar-benar terpana sampai lupa caranya mengedipkan matanya.
" ANDITAAA.. SAYAAANG.." teriak seorang wanita paruh baya saat melihat Andita dan langsung tiba-tiba memeluknya
" Gimana perjalananya, Tidak jauhkan??. capek tidak??. bunda udah beliin kamu snack yang enak-enak Loh" ungkapnya pada Andita yang masih terheran-heran
Saat mendengar kata Bunda, raut wajah Melisa terlihat terkejut
" Hah,,, bunda?? " Ucap melissa menyakinkan dirinya
"Loh, memang kenapa. kamu gak suka kalau Mommy, maunya di panggil bunda? "
" what??. come on Mom, udah setua ini pengen di panggil bunda. gak salah Mom??" ucap Melisa lagi dengan nada tak suka
" MeL, kamu itu bawel banget sih usia Mommy baru 58thn dan wajah Mommy masih terlihat muda, terus apa salahnya jika Mommy meminta Andita memanggil dengan sebutan Bunda?? "
"Trus aku panggil Mommy apa??. bunda juga gitu??"
" ya itu mah terserah kamu, Mommy tidak menyuruhmu tapi Mommy menyuruh Andita panggil BUNDA" ucapnya dengan tegas dan bangga
dan akhirnya Nnenek dan Tante Anditapun mulai berdebat karna masalah panggilan yang menurut Tantenya tidak pantas Ibunya di panggil dengan sebutan Bunda, amat sangat memalukan tapi ibunya tetap bersikeras ingin di panggil Dengan sebutan Bunda.
Andita yang melihat pertengkaran mereka berdua hanya bisa menahan tawa, sebenarnya Andita melihat perdebatan atau pertengkaran baginya sudah biasa tapi untuk pertama kalinya Dia melihat pertengakaran tapi membuatnya ingin tertawa.
" hugfffft.." Andita mencoba untuk tidak tertawa dengan menutup mulutnya
" Tuh Mom Lihat, Dita aja sampe pengen ketawa masa Mommy gak malu sama cucu sendiri " ucap melisa sembari menunjuk pada andita yang masih menutup mulutnya
" Gak kok aku tidak menertawakan nenek eh maksudku Bunda " ucap Andita membela diri sambil mengedipkan matanya pada wanita paruh baya itu
" HA.HA.HA.HA.HA." terdengar suara tawa kencang dari perempuan paruh baya itu
"Tuh.. kan gak apa-apa buktinya si Dita mau panggil Mommy, bunda " ucap wanita paruh baya itu dengan Nada puas
" sini cucu kesayangan Bunda, Cium dulu Muuuuuaaach.." ucapnya sekali lagi seraya mencium pipi Andita
" astaga,, aku merinding lihat kalian ber dua "
Ucap melisa meninggalkan mereka berdua sambil bergidik tak percaya dan saat Melisa sudah menghilang dari pandangan mereka berdua.
tiba-tiba Andita dan Neneknya tertawa bersama.
setelah drama keluarga yang terjadi tadi setelah makan siang, Melisapun membawa Andita berkeliling didalam rumah tersebut, Dia membawa Andita keruangan-ruangan yang ada dirumah itu, dari perpustakaan, ruang bioskop mini, ruang bermain sampai akhirnya Melisa berdiri di depan pintu
" coba kamu buka pintunya " Melisa menyuruh Andita untuk membuka pintu tersebut
Pintu berwarna coklat dengan ukiran yang sangat indah dan terdapat tulisa namanya "ANDITA"
Dengan sedikit gugup Andita membuka pintu
CKLEK..
saat pintu terbuka, melisapun mempersilahkan Andita masuk ke dalam. betapa terkejutnya Andita melihat ruangan sangat besar dengan dekorasi yang indah, dinding kamar yang bergambar Bintang warna warni,
Lemari yang di penuhi boneka berbagai macam karakter dan tak Lupa lemari pakaian yang tinggi serta terdapat karpet berbulu warna putih yang jika di injak amat sangat lembut.
Sesaat Andita sangat terkesan dengan ruangan itu, apa lagi saat melihat lemari buku yang didalamnya terdapat buku-buku cerita yang sejajar dengan meja belajar yang sudah terisi barang-barang yang tak pernah Andita lihat atau dia bayangkan sebelumnya.
"bagus tidak??" tanya melisa pada andita yang terus-terusan melihat ruangan kamarnya
" Bagus. sangat bagus Tan" ucap Andita yang masih terkagum kagum dengan kamarnya
" kamu suka??"
"EH...!!?" Andita sedikit terkejut
Melihat reaksi keponakannya itu, Melisa hanya tersenyum
"Iya, ini akan jadi kamarmu" Melisa memberitahu
"Aku boleh memiliki kamar ini??" tanya Andita yang tak percaya
"Iya ini kamarmu atau kamu ingin ganti??"
"AHK, TIDAK.. tidak tante, Aku sangat suka.. aku mau" seru andita senang
" Syukurlah kalau kamu senang " ucap Melisa
"jika ada yang ingin kamu tambahkan untuk di kamar jangan sungkan bilang ke Tante yah!!"
" gak Tante, ini sudah cukup untukku.. terima kasih Tante Mel "
" Sama-sama keponakan Tante yang cantiik "
Melisa mencubit pipi Andita pelan sambil tersenyum bahagia.
"MEL, BAWA ANDITA KEBAWAH SINI!!! " Teriak suara dari bawah
" ayo Dit, Bunda udah manggil tuh"
Andita yang mendengar tantenya bilang Bunda, membuat Andita ingin tertawa tapi Dia tahan dan mengikuti Tantenya dari belakang.
Sepertinya Tantenya tak sadar memanggil Ibunya sendiri dengan sebutan Bunda
" ada apa Mom, kenapa teriak-teriak segala"
"sini Andita, Bunda mau memperkenalkan kamu sama penghuni rumah ini " ucap Neneknya yang tak peduli dengan ucapan Melisa
mendengar kata BUNDA semua orang yang berkumpul saling memandang satu sama lain keheranan seolah-olah ingin bertanya tapi tidak ada yang berani untuk bicara
Ternyata Nneneknya, memanggil Andita untuk memperkenalkan orang-orang yang tinggal di rumah ini.
perkenalan pun di mulai dari Mbok Iyem wanita paruh baya yang berbadan gemuk dan terlihat murah senyum. yang bekerja sebagai koki dirumah.
Neneknya bilang Mbok Iyem sudah lama ikut Beliau dan Dia amat sangat mahir dalam memasak dan masakannya selalu enak-enak.
pak Burhan pria tinggi hitam manis dengan kumis tipis, Dia yang akan menjadi supir Andita nantinya Terakhir adalah Mba Lisa perempuan manis yang sedikit malu-malu adalah orang yang akan mengurusi semua keperluan Andita saat Andita berada di rumah. sebenarnya pembatu dirumah ini banyak tapi biasanya Neneknya hanya menyuruh datang pergi dan pulang saat menjelang sore, karna mereka adalah pekerja lepas yang tinggalnya tidak jauh dari komplek kediaman Neneknya. makanya dari itu Neneknya hanya memperkenalkan orang kepercayaannya saja.
" Nah sekarang kamu sudah kenal dan sudah tau kan, skrng kamu perkenalkan diri "
" HALO.. NAMAKU ANDITA SALAM KENAL" ucap Andita sambil tersenyum lebar pada mereka yang terlihat senyumannya sangat manis membuat seisi rumah terpanah dan tak sadar merekapun bertepuk tangan
**************
Malamnya di ruang keluarga Ibu Dewi dan anaknya Melisa sedang berbincang-bincang
" Andita sudah tidur Mel?? "
"sudah Mom, setelah banyak bercerita tiba - tiba Dia tertidur "
" Kamu sudah mendaftarkan Andita kesekolah kan?"
" Sudah Mom, harusnya tahun lalu dia bersekolah tapi sepertinya Marisa tidak menyekolahkannya jadi dia masuk terlambat"
"sudah, jangan bahas kakakmu lagi Mommy sudah tidak ingin mendengarnya. yang penting Andita sudah bersama kita, terserah Dia ingin melakukan apapun bukan tanggung jawab Mommy lagi "
" iya Mommy benar, tapi aku ingin tau kenapa dia bisa melantarkan anaknya seperti itu, aku akan mencarinya dimanapun tak perduli harus menghabiskan waktu yang lama atau uang yang banyak. aku hanya ingin Dia mempertanggung jawabkan semuanya ini "
" Mommy terserah kamu saja, tapi Mommy sudah tidak mau terlibat denganya lagi apa lagi sampai membawa Andita lagi sampai kapanpun Mommy tidak akan sudi "
"trus bagaimana kata Ryan, tentang Luka-lukanya Andita??"
" apa bisa Disembuhkan??"
" Ryan bilang ada beberapa yang akan sembuh ada beberapa yang tidak dan jalan satu-satunya operasi plastik Mom. dan itupun tergantung Andita mau atau tidak melakukannya "
"tapi sekarang dia masih kecil belum bisa mengambil keputusan, tunggu sampai dia dewasa biarkan Dia yang memutuskan. tapi kalau Mommy berharap lukanya cepat hilang dari tubuhnya agar Dia bisa bahagia dan melupakan masa lalunya yang buruk"
" percayalah Mommy, Andita akan bahagia bersama kita"
"yasudah, kalo begitu Mommy istirahat dulu, kamu juga harus tidur besok mesti mempersiapkan keperluan Andita kan"
" Iya Mom, habis aku mau membereskan berkas-berkas dulu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
D.R.S
smoga cpat tau smw
2021-01-19
1
D.R.S
19,,,
2021-01-19
0