Sudah beberapa jam Andita terbaring dan belum bangun juga sampai tiba-tiba Andita mulai terbangun Dia merasakan aneh pada tubuhnya dan melihat sekelilingnya yang merasa asing untuknya.
" Ini bukan rumahku" seru Andita
Andita melihat selang di tangannya, ruangan yang bersih juga dingin dan yang lebih anehnya Andita melihat dua perempuan didepannya yang tertidur dengan lelap di bangku sofa
" ini dimana?" ucap Andita lemah
Walau suaranya lemah tapi bisa membangunkan kedua perempuan tersebut. begitu melihat Andita yang sudah sadarkan diri, merekapun menghampiri Andita dengan cepat, melihatnya dengan seksama serta terlihat di mata mereka yang mulai berkaca-kaca.
" Akhirnya kamu sadar juga Andita "
"Mel, cepat panggil Ryan bilang Andita sudah bangun"
" Baik, Mom "
Andita melihat satu perempuan yang wajahnya mirip sekali dengan ibunya, yang baru saja bergegas keluar ruangan dengan terburu-buru.
tinggal Andita dan perempuan paruh baya itu yang menatap Andita dengan sangat lembut yang sepertinya pernah Andita lihat sebelumnya, tapi Andita merasa lupa pernah melihatnya dimana. tetapi saat perempuan itu tersenyum padanya.
Anditapun langsung mengingatnya.kalau perempuan itu pernah Andita lihat di dalam dompet Ibunya dan Ibunyapun sempat merobeknya serta membuangnya, Andita yang penasaranpun akhirnya mengambil sobekan foto tersebut dan memperbaikinya..
tapi siapa Dia Anditapun tidak tahu, karna setiap Andita bertanya pada Ibunya, Marisa tidak pernah mau menjawabnya.
" Dita, ada yang sakitkah. mau minum. atau kamu lapar HAH?!!??" tanyanya sedikit cemas
" Maaf, ibuku dimana??. aku ingin ketemu ibu,," pinta Andita yang sedikit ketakutan
Andita melihat raut wajah perempuan tersebut berubah saat Dia menanyakan Ibunya. dan kemudian perempuan itu menitikan air matanya sambil mendekap erat Andita.
" Ibu dimana??" tanya Andita sekali lagi dengan suara bergetar
" Ibumu sudah tidak ada di sini" ucap perempuan paruh baya tersebut
" Memang ibu kemana??"
perempuan itu hanya terdiam tak menjawab apapun dan Andita merasa ada yang aneh pada dirinya seakan ada sesuatu yang buruk terjadi padanya dan anditapun mulai menangis sambil memanggil-manggil ibunya. serta melepaskan dekapan perempuan itu.
"IBU..IBU..IBU.." teriak Andita
" HIKZ..HIKZ.. " Anditapun mulai menangis
" Ibu.. ibu.. ibu dimana. Dita ingin ketemu ibu. kenapa ibu ninggalin Dita. Ibu dimana???"
Andita mulai histeris dan meronta ronta ingin keluar dari ruangan tersebut.sampai infusan di tangannyapun terlepas
tapi untungnya beberapa orang yang baru datang, mendengar suara Andita dan masuk kedalam serta menahan Andita berontak dengan sangat kuat.
Andita dipaksa kembali ke tempat tidurnya dan diapun terbaring kembali, mereka membiarkan Andita tenang sampai pada akhirnya Andita mulai melunak setelah melihat Andita yang sudah agak tenang barulah kedua perempuan itu mengenalkan diri pada Andita.
" Sayang jangan takut kami disini akan menjagamu, perkenalkan namaku Melisa" ucap perempuan cantik dan modis yang terlihat seperti Ibunya
Andita baru mengetahui jika Ibunya mempunyai saudara kembar dan dihadapannya sekarang adalah tantenya.
waktu pertama Andita melihatnya Andita sempat terkejut mengira kalo itu ibunya tapi Andita langsung tersadar karna perempuan itu tidak punya tahi lalat di mata bawah sebelah kiri.
" Dan aku adalah Dewi Sartika Ibu dari Ibumu" ucap perempuan paruh baya yang terus-terusan menitikan air matanya itu
dan Anditapun tidak menyangka jika dia masih mempunyai nenek dan Andita kenal betul dengan wajah perempuan itu yang dia tahu dari foto yang di sobek Ibunya.
mereka menceritakan semua pada Andita apa yang terjadi saat Andita di tinggal sendirian, mereka berkata bahwa Ibunya sengaja meninggalkan Andita karna mereka mendapatkan kabar bahwa Marisa kabur dan ingin tinggal bersama kekasih barunya dan tidak berniat untuk membawa Andita bersamanya.
saat mendengar berita itu, mereka langsung bergegas datang ke kediaman Andita.
saat mereka mendobrak pintu rumah, mereka menemukan Andita sudah terbaring didepan pintu dalam keadaan lemah.
Dan merekapun menceritakan sudah beberapa kali ingin membawa Andita tapi selalu dihalangi oleh Marisa jika masih bersikeras juga untuk membawa Andita.
maka Marisa akan bunuh diri bersama anaknya
Dan akhirnya mereka menyerah untuk meminta Andita pada Marisa, sampai akhirnya mereka bisa menemukan Andita yang terkapar di rumah tersebut.
walau Andita ditemukan karna Ibunya yang tiba-tiba menelpon pemilik rumah untuk melihat keadaan Andita dan menyuruh menelpon seseorang yang tak lain adalah neneknya Andita sendiri.
saat mendengar semua itu, anehnya Andita tak menangis sama sekali, hanya terdiam membisu tapi dia merasakan kalau dadanya sakit benar-benar sangat sakit yang membuat Andita seakan sulit untuk bernafas.
Dan tiba-tiba saja seseorang memeluk Andita sangat erat, erat sekali.
"Tidak apa-apa Andita. Tidak apa-apa, sekarang kamu bersama kami. kamu akan baik-baik saja, kami menyanyangimu"
Entah kenapa saat Andita mendengar kata-kata itu atau Memang karna pelukannya tiba-tiba saja Andita mengingat semua perlakuan Ibunya pada saat mereka tinggal bersama dulu.
Saat Andita dimana harus bertahan dengan semua siksaan yang Ibunya berikan padanya, perlakuannya terhadap Andita semua terekam bagai sebuah video yang di putar didepan mata Andita dengan sangat jelas dan terus tiba- tiba mulai memudar dan menghilang. kemudian Andita menangis histeris
" WUAAAAAH,,WUUUAH,, WUAH." tangis Andita yang menyayat hati
untuk pertama kalinya Andita berteriak serta menangis seperti itu.
seakan- akan Andita ingin melepaskan semua beban perasaannya dulu yang tidak pernah dia keluarkan
perasaan marah, kesal dan benci yang tak pernah bisa Andita tunjukan pada siapapun.
" Tidak apa-apa, menangislah!!! Menangislah sepuasmu setelah itu kamu harus lupakan semuanya. kubur semua luka yang telah kamu rasakan, sudah Seharusnya kamu bahagia. kami akan menjagamu dan selalu bersamamu " ungkap Melisa yang ikut memeluk Andita.
tante dan neneknya yang memeluknya dengan sangat erat, Andita merasakan kehangatan yang tidak pernah dia dapatkan waktu Dia tinggal bersama Ibunya.
Andita merasa sangat nyaman dipelukan mereka berdua dan entah bagaimana Anditapun terlelap di pelukan mereka saat ini.
*******************
beberapa hari kemudian Andita sudah diperbolehkan pulang, karna keadaan Andita sudah mulai membaik. dan Anditapun sudah bisa menerima keadaanya saat ini.
Melisa tantenya Andita sedang sibuk membereskan barang serta keperluan Andita semasa di rawat dirumah sakit.
" Tante Mel, kenapa nenek tidak ikut menjemputku??" tanya Andita
" Nenek gak bisa ikut soalnya sedang mempersiapkan segala keperluan Dita " jawab Melisa sembari memasukan baju Andita kedalam tas besar
" Tante" ucap Andita pelan
"Iya, sayang.. Ada apa??"
"Boleh tidak nanti aku mampir melihat tempat tinggalku dulu untuk terakhir kali" pinta Andita
Melisa yang sedang beres-beres sedari tadi langsung terhenti mendengar ucapan Andita dan menoleh ke arah Andita serta memandanginya agak sedikit khawatir.
" untuk apa. semua barang-barangmu sudah di bawa ke rumah baru, jadi tidak ada apa-apa lagi disana" ujar Melisa karna tidak ingin keponakannya itu jadi sedih
" Bukan Tante. bukan itu maksud ku, aku hanya ingin melihat rumahku untuk terakhir kali saja dan tak akan masuk kedalam hanya melihat dari depan saja " ucap Andita menjelaskan pada tantenya
" kamu yakin??" Melisa sedikit cemas
" iya tante, aku yakin sekali " jawab Andita sambil mengangguk
siang Jam 13.00 Andita sudah sampai depan rumah yang dulu dia tempati bersama ibunya
" kamu mau turun Dit?" tanya melisa kepada keponakannya
" gak tante di dalam mobil saja, aku hanya ingin memandangnya sebentar saja" jawab Andita tanpa menoleh ke Melisa.
Andita hanya melihat kearah rumahnya dari balik kaca mobil, matanya menerawang melihat rumahnya yang dulu dia tempati
"selamat tinggal rumah, selamat tinggal Ibu tersayang " Ucap Andita pelan sambil melambaikan tangan
setelah merasa puas Anditapun menarik nafas dan mengeluarkan lagi udara yang dia tarik
seraya berkata " ayo tante kita pergi" ucap Andita sambil tersenyum
" ayo, kita pulaaang " Melisapun mulai menginjak gas mobil dan melaju pergi meninggalkan rumah dan meninggalkan kenangan Andita juga disana.
*SELAMAT TINGGAL DAN TERIMA KASIH*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Yaceu Bundanya Nazwa Arul
bagus ceritanya....aku suka 😍😍
2021-01-23
1
D.R.S
bagus bngt,,smngat thor ,,,,
2021-01-19
1
zsarul_
hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt yaa
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support ya thorr ❤️
thanks
2021-01-17
0