ANDITA II

Sudah beberapa jam Andita terbaring dan belum bangun juga sampai tiba-tiba Andita mulai terbangun Dia merasakan aneh pada tubuhnya dan melihat sekelilingnya yang merasa asing untuknya.

 

" Ini bukan rumahku" seru Andita

Andita melihat selang di tangannya, ruangan yang bersih juga dingin dan yang lebih anehnya Andita melihat dua perempuan didepannya yang tertidur dengan lelap di bangku sofa

" ini dimana?" ucap Andita lemah

Walau suaranya lemah tapi bisa membangunkan kedua perempuan tersebut.  begitu melihat Andita yang sudah sadarkan diri, merekapun menghampiri Andita dengan cepat, melihatnya dengan seksama serta terlihat di mata mereka yang mulai berkaca-kaca.

" Akhirnya kamu sadar juga Andita "

"Mel, cepat panggil Ryan bilang Andita sudah bangun"

" Baik, Mom "

Andita melihat satu perempuan yang wajahnya mirip sekali dengan ibunya, yang baru saja bergegas keluar ruangan dengan terburu-buru.

tinggal Andita dan perempuan paruh baya itu yang menatap Andita dengan sangat lembut yang sepertinya pernah Andita lihat sebelumnya, tapi Andita merasa lupa pernah melihatnya dimana. tetapi saat perempuan  itu tersenyum padanya.

Anditapun langsung mengingatnya.kalau perempuan itu pernah Andita lihat di dalam dompet Ibunya dan Ibunyapun sempat merobeknya serta membuangnya, Andita yang penasaranpun akhirnya mengambil sobekan foto tersebut dan memperbaikinya..

tapi siapa Dia Anditapun tidak tahu, karna setiap Andita bertanya pada Ibunya, Marisa tidak pernah mau menjawabnya.

" Dita, ada yang sakitkah. mau minum. atau kamu lapar HAH?!!??" tanyanya sedikit cemas

" Maaf, ibuku dimana??. aku ingin ketemu ibu,," pinta Andita yang sedikit ketakutan

Andita melihat raut wajah perempuan tersebut berubah saat Dia menanyakan Ibunya. dan kemudian perempuan itu menitikan air matanya sambil mendekap erat Andita.

" Ibu dimana??" tanya Andita sekali lagi dengan suara bergetar

" Ibumu sudah tidak ada di sini" ucap perempuan paruh baya tersebut

" Memang ibu kemana??"

perempuan itu hanya terdiam tak menjawab apapun dan Andita merasa ada yang aneh pada dirinya seakan ada sesuatu yang buruk terjadi padanya dan anditapun mulai menangis sambil memanggil-manggil ibunya. serta melepaskan dekapan perempuan itu.

"IBU..IBU..IBU.." teriak Andita

" HIKZ..HIKZ.. " Anditapun mulai menangis

" Ibu.. ibu.. ibu dimana. Dita ingin ketemu ibu. kenapa ibu ninggalin Dita. Ibu dimana???"

Andita mulai histeris dan meronta ronta ingin keluar dari ruangan tersebut.sampai infusan di tangannyapun terlepas

tapi untungnya beberapa orang yang baru datang, mendengar suara Andita dan masuk kedalam serta menahan Andita berontak dengan sangat kuat.

Andita dipaksa kembali ke tempat tidurnya dan diapun terbaring kembali, mereka membiarkan Andita tenang sampai pada akhirnya Andita mulai melunak setelah melihat Andita yang sudah agak tenang barulah kedua  perempuan itu mengenalkan diri pada Andita.

" Sayang jangan takut kami disini akan menjagamu, perkenalkan namaku Melisa" ucap perempuan cantik dan modis yang terlihat seperti Ibunya

Andita baru mengetahui jika Ibunya mempunyai saudara kembar dan dihadapannya sekarang adalah tantenya.

waktu pertama Andita melihatnya Andita sempat terkejut mengira kalo itu ibunya tapi Andita langsung tersadar karna perempuan itu tidak punya tahi lalat di mata bawah sebelah kiri.

" Dan aku adalah Dewi Sartika Ibu dari Ibumu" ucap perempuan paruh baya yang terus-terusan menitikan air matanya itu

dan Anditapun tidak menyangka jika dia masih mempunyai nenek dan Andita kenal betul dengan wajah perempuan itu yang dia tahu dari foto yang  di sobek Ibunya.

mereka menceritakan semua pada Andita apa yang terjadi saat Andita di tinggal sendirian, mereka berkata bahwa Ibunya sengaja meninggalkan Andita karna mereka mendapatkan kabar bahwa Marisa kabur dan ingin tinggal bersama kekasih barunya dan tidak berniat untuk membawa Andita bersamanya.

saat mendengar berita itu, mereka langsung bergegas datang ke kediaman Andita.

saat mereka mendobrak pintu rumah, mereka menemukan Andita sudah terbaring didepan pintu dalam keadaan lemah.

Dan merekapun menceritakan sudah beberapa kali ingin membawa Andita tapi selalu dihalangi oleh Marisa jika masih bersikeras juga untuk membawa Andita.

maka Marisa akan bunuh diri bersama anaknya

Dan akhirnya mereka menyerah untuk meminta Andita pada Marisa, sampai akhirnya mereka bisa menemukan Andita yang terkapar di rumah tersebut.

walau Andita ditemukan karna Ibunya yang tiba-tiba menelpon pemilik rumah untuk melihat keadaan Andita dan menyuruh menelpon seseorang yang tak lain adalah neneknya Andita sendiri.

saat mendengar semua itu, anehnya Andita tak menangis sama sekali, hanya terdiam membisu tapi dia merasakan kalau dadanya sakit benar-benar sangat sakit yang membuat Andita seakan sulit untuk bernafas.

Dan tiba-tiba saja seseorang memeluk Andita sangat erat, erat sekali.

"Tidak apa-apa Andita. Tidak apa-apa, sekarang kamu bersama kami. kamu akan baik-baik saja, kami menyanyangimu"

Entah kenapa saat Andita mendengar kata-kata itu atau Memang karna pelukannya tiba-tiba saja Andita mengingat semua perlakuan Ibunya pada saat mereka tinggal bersama dulu.

Saat Andita dimana harus bertahan dengan semua siksaan yang Ibunya berikan padanya, perlakuannya terhadap Andita semua terekam bagai sebuah video yang di putar didepan mata Andita dengan sangat jelas dan terus tiba- tiba mulai memudar dan menghilang. kemudian Andita menangis histeris

" WUAAAAAH,,WUUUAH,, WUAH." tangis Andita yang menyayat hati

untuk pertama kalinya Andita berteriak serta menangis seperti itu.

seakan- akan Andita ingin melepaskan semua beban perasaannya dulu yang tidak pernah dia keluarkan

perasaan marah, kesal dan benci yang tak pernah bisa Andita tunjukan pada siapapun.

" Tidak apa-apa, menangislah!!! Menangislah sepuasmu setelah itu kamu harus lupakan semuanya. kubur semua luka yang telah kamu rasakan, sudah Seharusnya kamu bahagia. kami akan menjagamu dan selalu bersamamu " ungkap Melisa  yang ikut memeluk Andita.

tante dan neneknya yang memeluknya dengan sangat erat, Andita merasakan kehangatan yang tidak pernah dia dapatkan waktu Dia tinggal bersama Ibunya.

Andita merasa sangat nyaman dipelukan mereka berdua dan entah  bagaimana Anditapun terlelap di pelukan mereka saat ini.

 

*******************

beberapa hari kemudian Andita sudah diperbolehkan pulang, karna keadaan Andita sudah mulai membaik. dan Anditapun sudah bisa menerima keadaanya saat ini.

Melisa tantenya Andita sedang sibuk membereskan barang serta keperluan Andita semasa di rawat dirumah sakit.

" Tante Mel, kenapa nenek tidak ikut menjemputku??" tanya Andita

" Nenek gak bisa ikut soalnya sedang mempersiapkan segala keperluan Dita " jawab Melisa sembari memasukan baju Andita kedalam tas besar

" Tante" ucap Andita pelan

"Iya, sayang.. Ada apa??"

"Boleh tidak nanti aku mampir melihat tempat tinggalku dulu untuk terakhir kali" pinta Andita

Melisa yang sedang beres-beres sedari tadi langsung terhenti mendengar ucapan Andita dan menoleh ke arah Andita serta memandanginya  agak sedikit khawatir.

" untuk apa. semua barang-barangmu sudah di bawa ke rumah baru, jadi tidak ada apa-apa lagi disana" ujar Melisa karna tidak ingin keponakannya itu jadi sedih

" Bukan Tante. bukan itu maksud ku, aku hanya ingin melihat rumahku untuk terakhir kali saja dan tak akan masuk kedalam hanya melihat dari depan saja "  ucap Andita menjelaskan pada tantenya

" kamu yakin??" Melisa sedikit cemas

" iya tante, aku yakin sekali " jawab Andita sambil mengangguk

siang Jam 13.00 Andita sudah sampai depan rumah yang dulu dia tempati bersama ibunya

" kamu mau turun Dit?" tanya melisa kepada keponakannya

" gak tante di dalam mobil saja, aku hanya ingin memandangnya sebentar saja" jawab Andita tanpa menoleh ke Melisa.

Andita hanya melihat kearah rumahnya dari balik kaca mobil, matanya menerawang melihat rumahnya yang dulu dia tempati

"selamat tinggal rumah, selamat tinggal Ibu tersayang " Ucap Andita pelan sambil melambaikan tangan

setelah merasa puas Anditapun menarik nafas dan mengeluarkan lagi udara yang dia tarik

seraya berkata " ayo tante kita pergi" ucap Andita sambil tersenyum

" ayo, kita pulaaang " Melisapun mulai menginjak gas mobil dan melaju pergi meninggalkan rumah dan meninggalkan kenangan Andita juga disana.

*SELAMAT TINGGAL DAN TERIMA KASIH*

Terpopuler

Comments

Yaceu Bundanya Nazwa Arul

Yaceu Bundanya Nazwa Arul

bagus ceritanya....aku suka 😍😍

2021-01-23

1

D.R.S

D.R.S

bagus bngt,,smngat thor ,,,,

2021-01-19

1

zsarul_

zsarul_

hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt yaa
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support ya thorr ❤️
thanks

2021-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 ANDITA
2 ANDITA II
3 ANDITA III
4 TIGA SEKAWAN
5 TIGA SEKAWAN II
6 TIGA SEKAWAN III
7 TAK DISANGKA
8 TAK DISANGKA II
9 TAK DI SANGKA III
10 TAK DI SANGKA IV
11 TAK DISANGKA V
12 TAK DISANGKA VI
13 TAK DISANGKA VII
14 PERPISAHAN
15 PERPISAHAN II
16 PERPISAHAN III
17 PERPISAHAN IV
18 PERPISAHAN V
19 MASA REMAJA
20 MASA REMAJA II
21 MASA REMAJA III
22 MASA REMAJA IV
23 MASA REMAJA V
24 SALAH PAHAM
25 SALAH PAHAM II
26 SALAH PAHAM III
27 SALAH PAHAM IV
28 INTRIK
29 INTRIK II
30 INTRIK III
31 INTRIK IV
32 KEBENARAN
33 KEBENARAN II
34 KEBENARAN III
35 KEBENARAN IV
36 AWAL BARU
37 AWAL BARU II
38 AWAL BARU III
39 AWAL BARU IV
40 KESALAHAN
41 KESALAHAN II
42 KESALAHAN III
43 KESALAHAN IV
44 PERASAAN DAN PENASARAAN
45 PERASAAN DAN PENASARAAN II
46 PERASAAN DAN PENASAARAN III
47 PERASAAN DAN PENASARAN IV
48 SESUATU
49 SESUATU II
50 SESUATU III
51 SESUATU IV
52 PERMULAAN
53 PERMULAAN II
54 PERMULAAN III
55 PERMULAAN IV
56 BISAKAH
57 BISAKAH II
58 BISAKAH III
59 BISAKAH IV
60 MEMPERHATIKAN
61 MEMPERHATIKAN II
62 MEMPERHATIKAN III
63 MEMPERHATIKAN IV
64 KEKALAHAN
65 KEKALAHAN II
66 KEKALAHAN III
67 KEKALAHAN IV
68 KEKALAHAN V
69 KONFLIK
70 KONFLIK II
71 KONFLIK III
72 KONFLIK IV
73 BENI DAN NISSA
74 BENI DAN NISSA II
75 BENI DAN NISSA III
76 BENI DAN NISSA IV
77 PERBAIKAN
78 PERBAIKAN II
79 PERBAIKAN III
80 PERBAIKAN IV
81 PERBAIKAN V
82 AWAL KISAH
83 AWAL KISAH II
84 KISAH AWAL III
85 KISAH AWAL IV
86 WHO YOU ARE
87 WHO ARE YOU II
88 WHO ARE YOU III
89 WHO YOU ARE IV
90 KASMARAN
91 KASMARAN II
92 KASMARAN III
93 KASMARAN IV
94 KETULUSAN
95 KETULUSAN II
96 KETULUSAN III
97 KETULUSAN IV
98 PILIHAN
99 PILIHAN II
100 PILIHAN III
101 PILIHAN IV
102 KESUNGGUHAN
103 KESUNGGUHAN II
104 KESUNGGUHAN III
105 KESUNGGUHAN IV
106 KETULUSAN I (part 2)
107 KETULUSAN II (part2)
108 KETULUSAN III (part 2)
Episodes

Updated 108 Episodes

1
ANDITA
2
ANDITA II
3
ANDITA III
4
TIGA SEKAWAN
5
TIGA SEKAWAN II
6
TIGA SEKAWAN III
7
TAK DISANGKA
8
TAK DISANGKA II
9
TAK DI SANGKA III
10
TAK DI SANGKA IV
11
TAK DISANGKA V
12
TAK DISANGKA VI
13
TAK DISANGKA VII
14
PERPISAHAN
15
PERPISAHAN II
16
PERPISAHAN III
17
PERPISAHAN IV
18
PERPISAHAN V
19
MASA REMAJA
20
MASA REMAJA II
21
MASA REMAJA III
22
MASA REMAJA IV
23
MASA REMAJA V
24
SALAH PAHAM
25
SALAH PAHAM II
26
SALAH PAHAM III
27
SALAH PAHAM IV
28
INTRIK
29
INTRIK II
30
INTRIK III
31
INTRIK IV
32
KEBENARAN
33
KEBENARAN II
34
KEBENARAN III
35
KEBENARAN IV
36
AWAL BARU
37
AWAL BARU II
38
AWAL BARU III
39
AWAL BARU IV
40
KESALAHAN
41
KESALAHAN II
42
KESALAHAN III
43
KESALAHAN IV
44
PERASAAN DAN PENASARAAN
45
PERASAAN DAN PENASARAAN II
46
PERASAAN DAN PENASAARAN III
47
PERASAAN DAN PENASARAN IV
48
SESUATU
49
SESUATU II
50
SESUATU III
51
SESUATU IV
52
PERMULAAN
53
PERMULAAN II
54
PERMULAAN III
55
PERMULAAN IV
56
BISAKAH
57
BISAKAH II
58
BISAKAH III
59
BISAKAH IV
60
MEMPERHATIKAN
61
MEMPERHATIKAN II
62
MEMPERHATIKAN III
63
MEMPERHATIKAN IV
64
KEKALAHAN
65
KEKALAHAN II
66
KEKALAHAN III
67
KEKALAHAN IV
68
KEKALAHAN V
69
KONFLIK
70
KONFLIK II
71
KONFLIK III
72
KONFLIK IV
73
BENI DAN NISSA
74
BENI DAN NISSA II
75
BENI DAN NISSA III
76
BENI DAN NISSA IV
77
PERBAIKAN
78
PERBAIKAN II
79
PERBAIKAN III
80
PERBAIKAN IV
81
PERBAIKAN V
82
AWAL KISAH
83
AWAL KISAH II
84
KISAH AWAL III
85
KISAH AWAL IV
86
WHO YOU ARE
87
WHO ARE YOU II
88
WHO ARE YOU III
89
WHO YOU ARE IV
90
KASMARAN
91
KASMARAN II
92
KASMARAN III
93
KASMARAN IV
94
KETULUSAN
95
KETULUSAN II
96
KETULUSAN III
97
KETULUSAN IV
98
PILIHAN
99
PILIHAN II
100
PILIHAN III
101
PILIHAN IV
102
KESUNGGUHAN
103
KESUNGGUHAN II
104
KESUNGGUHAN III
105
KESUNGGUHAN IV
106
KETULUSAN I (part 2)
107
KETULUSAN II (part2)
108
KETULUSAN III (part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!