setelah kami sampe rumah, Karina langsung ke kamar untuk membersihkan badannya.
selesai dengan kegiatan beres beres Karina langsung ke bawah untuk makan malam, karena bunda tadi tidak masak jadi ayah membeli makanan cepat saji.
" Giman udah ketemu kosannya?" kata ayah, yang sedang menonton TV
" udah yah, aku beruntung karena kosannya itu emang di penuhi sama karyawan di perusahaan ku " kata Karina, sambil duduk di samping ayah.
" bagus dong, jadi kamu ada temen untuk ke kantor nanti " kata ayah
Karina hanya mengangguk saja, dan Karina langsung ke dapur untuk menyiapkan makan malam. karena bunda masih di kamar jadi Karina yang menyiapkan nya.
sesudah menyiapkan makanan, bunda dan ayah langsung datang dan kami langsung makan malam bersama.
" oh ya Karina, kamu udah siap siapin dari sekarang kan buat di bawa ke kosan mu " kata bunda
" ini Bun, Karina pengen beres beres. yaudah Karina ke atas dulu ya " kata Karina, bangkit dari tempat duduknya
sampai di kamar karina langsung beres beres untuk di kosan nya, engga banyak yang Karina bawa karena kalau Karina dapat libur panjang Karina bakal pulang ke rumah.
selesai beres beres, Karina langsung tidur karena besok pagi udah harus kerja lagi.
di pagi hari seorang ayah sedang menyiapkan sarapan untuk dia anak perempuan nya.
Rafael yang sudah siap dari pagi dan sudah siap bikin sarapannya tinggal menunggu Kaila yang masih ada di atas untuk sarapan bareng
sesampainya Kaila di bawah Rafael langsung mengajak Kaila untuk sarapan.
" sudah siap semua kan, engga ada yang ketinggalan " kata Rafael
" engga yah, sudah siap semuanya " kata Kaila, dengan senyum
" baiklah, kalau begitu ayo kita berangkat takut telat " kata Rafael, dan kami langsung berangkat
sesampainya di sekolah Kaila langsung masuk ke dalam dan Rafael langsung berangkat ke kantor.
sesampainya di kantor Rafael di buat terkejut karena di depan kantor banyak karyawan yang berlari larian.
dan di situ sudah ada sekretaris Rafael yaitu Tara dan Rafael langsung bertanya ke Tara.
" ada apa ini kenapa pagi pagi sudah gaduh gini " kata Rafael, sambil melihat lihat tetapi tidak keliatan.
" itu pak, ada karyawan yang sesak nafas " kata Tara
" kenapa tidak di bawa ke rumah sakit " kata Rafael
" kami sudah menghubungi ambulance, dan mereka sedang di perjalanan " kata Tara.
Karina juga baru sampe di kantor tapi dia bingung kenapa rame banget di depan. dan akhirnya dia langsung liat sendiri untuk memastikannya.
" hmm, maff pak apa bapak mau lewat sini " kata Tara.
" saya ingin melihat karyawan itu " kata Rafael, sambil berjalan ke depan.
" aduh ini ada yang sesak nafas kenapa engga di tolongin sih " kata Karina, sambil mencari benda seperti tabung gas untuk nya
" hey, sudah tau dia sesak nafas, kenapa kamu membongkar tasnya " kata karyawan lain.
tapi Karina tidak tinggal diam dia mencari obat atau apapun yang ada di kantong baju, celana atau di tasnya
" sudah sebentar lagi ambulance datang " kata karyawan lain, mencegah Karina yang masih sibuk mencari.
dan akhirnya Karina melihat dia seperti memegang alat bantu nafas itu, dan cepat cepat Karina membatu karyawan itu yang sesak nafas untuk mengirup alat oksigen itu.
dan akhirnya karyawan itu bernafas dengan normal lagi, dan Karina langsung menyodorkan minuman ke padanya biar dia minum.
" sudah dia sudah baik, sekarang kalian semua langsung ke tempat kerja masing masing!! " kata Rafael, yang melihat sigapnya Karina tadi
dan semua karyawan pun langsung pergi ke tempat dia kerja.
Karina dan Rafael membantu karyawan untuk bangun dan duduk di kursi di dekatnya.
" mba, apa yang di rasakan sekarang " kata Karina, yang duduk di depan karyawan itu
" sudah agak baikan, maff jadi ngerepotin dan bikin rusuh di pagi ini "kata karyawan itu, karena dia melihat Rafael yang ada di depannya.
ambulance pun datang, dan petugas ambulance pun membawa karyawan tadi ke rumah sakit untuk melihat ke adanya.
setalah karyawan itu di bawa ke ambulance Karina langsung berlari ke dalam, karena dia udah telat untuk masuk.
Rafael yang melihat kelakuan Karina tadi hanya menggeleng geleng kepala.
" apa dia baru, saya baru melihatnya " kata Rafael, sambil jalan ke dalam bersama Tara.
" iya pak, dia baru saja 4 hari kerja di sini dan dia di bidang sekretaris keuangan " kata Tara, sambil memecat lift
Rafael hanya mengangguk saja, kejadian tadi adalah kejadian yang pertama kali melihat karyawan nya bergerak dengan cepat.
karena karyawan di sini cuek dengan keadaan karyawan lain, entah kenapa Rafael selalu ke pikiran wanita itu.
sesampainya di ruangan Rafael langsung di suguhin oleh kertas kertas yang menghasilkan uang itu.
pas sedang membaca berkas, ada yang menelepon Rafael dan pas liat itu adalah papah Rafael yang menelepon.
" hallo pah, ada apa? " kata Rafael, sambil melihat berkas berkas yang dia baca.
" di mana kamu sekarang " kata Farrel ( papahnya Rafael )
" aku di kantor pah, kenapa ?" kata Rafael.
" oke, Kaila biar papah dan mamah yang menjemput jadi kamu engga usah menjemputnya " kata papah
" ada apa ko tumben, papah yang mau jemput " kata Rafael, berhenti membaca berkas tadi
" papah sama mamah ingin jalan jalan dengan Kaila, emang engga boleh papah ajak cucu papah jalan jalan " kata papah
" boleh pah, ya udah hati hati di jalan " kata Rafael.
Rafael langsung membaca berkas yang tadi.
dan sekarang sudah masuk jam istirahat, Rafael lapar karena ia sudah menguras energi nya.
" maff pak, apa ada yang bisa saya bantu " kata Tara, yang melihat atasannya ke luar dari ruangan
" saya ingin ke kantin, saya lapar " kata Rafael
" apa saya saja yang pesan, bapak bisa nunggu di sini " kata Tara
" engga usah, saya bisa sendiri " kata Rafael, langsung berjalan ke arah lift
di pertengahan atau di lantai 10 ada seorang karyawan yang masuk bersama Rafael, dan pas Rafael melihat dia adalah wanita yang tadi pagi yang bantu karyawan yang sesak nafas tadi
" kamu perempuan yang tadi kan " kata Rafael, sambil mengingat kejadian tadi
" ahh, iya " kata Karina, yang melihat di sampingnya kalau lelaki itu yang ada tadi pagi juga.
" kamu baru di sini " kata Rafael
" iya pak, saya baru di sini " kata Karina, sambil menunduk kepala
" apa kamu ingin ke kantin juga " kata Rafael
" iya pak, saya juga ingin ke kantin " kata Karina
" yasudah kalau begitu kita bareng saja " kata Rafael, dengan santainya
Karina kaget kalau lelaki ini mengajak makan bareng, emang sih karina ke kantin sendiri yang sukanya sama angel sekarang di sendiri karena angel lagi ada di luar kota.
sesampainya kami di lantai bawah kami langsung menuju ke kantin untuk makan siang. banyak karyawan yang melihat aneh, karena seorang CEO sedang berjalan ke arah kantin dengan seorang perempuan yang baru masuk kantor ini
" bukankah wanita itu anak baru, wahh dia ke kantin bareng CEO sini " kata karyawan yang melihat nya
" jangan jangan wanita itu, pake ilmu sihir buat menaklukkan hati seorang CEO muda " kata karyawan lain dengan muka jahatnya
Karina yang mendengar bisikan itu hanya menghela nafas, ternya yang di samping Karina ini adalah seorang CEO, Karina belum tau CEO di sini karena belum pernah melihatnya sama sekali
" sabar Karina,kalau kamu menolak kamu engga sopan dengannya " dalam hati Karina, sambil tetap berjalan ke arah kantin
sesampainya di kantin yang tadinya berisik sekarang jadi sepi karena melihat CEO nya berjalan ke arah kantin.
dan Karina yang mengikuti nya dari belakang hanya diam, Karina juga agak takut melihat wajah CEO nya yang dingin dan itu menakutkan pantas semua karyawan di sini langsung diam
" kita duduk di sini saja " kata Rafael, yang langsung duduk
dan Karina langsung duduk di depannya, emang bener Karina melihat wajah CEO nya yang tampan tapi menakutkan
" kamu ingin pesan apa " kata Rafael, yang bertanya Karina
Karina langsung sadar dari lamunannya tadi.
" saya bawa bekal pak,jadi saya hanya memesan minuman saja " kata Karina, dengan hati hati
dan di situ Rafael langsung memesan makanan dan minuman buat ia dan Karina
setelah itu makanan yang di pesan sudah makan dan kamu langsung makan bareng dengan di liat oleh karyawan yang ada di sana juga
sebenarnya Karina jengkel dengan tatapan karyawan itu pengen banget Karina colok tuh matanya tapi mau giman lagi Karina harus sabar.
" sudah engga usah di liat seperti gitu biarkan saja mereka, engga usah di tanggapin " kata Rafael, yang melihat raut wajah Karina itu
selesai makan kami langsung balik lagi ke tempat masing masing.
Rafael langsung di suguhkan lagi dengan berkas berkas ini.
hari sudah mulai gelap dan semua karyawan bergegas untuk pulang ke rumah masing masing.
Rafael langsung telepon mamah, karena Rafael ingin menjemput Kaila.
" hallo mah, mamah di mana " kata Rafael
" mamah lagi di jalan, kenapa " kata mamah
" kita ke temuan aja mah, aku ingin menjemput Kaila " kata Rafael sambil bergegas ke luar dari kantor
" gimana kalau kita makan malam saja dulu " kata mamah
" baiklah mamah kirimkan saja alamat nya " kata Rafael
sesampainya di mobil, Mamah mengirim alamat untuk makan bareng. dan Rafael langsung berangkat ke tempat yang mamah kirim tadi.
sesampainya Rafael di sana, Rafael langsung mencari keberadaan mereka dan baru saja melihat lihat Rafael langsung tau tempat mamah dan papah dudukin
" maff aku agak telat tadi " kata Rafael, sambil duduk di samping Kaila
" ayah, Kaila kangen dengan ayah " kata Kaila, sambil memeluk Rafael
" baru ayah tinggal sebentar, udah kangen ternyata " kata Rafael, sambil tersenyum
akhirnya kami memesan makanan. selesai memesan makanan kami langsung datang, dan kami makan malam bersama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments