Chapter 2

" oh, kau baru Pulang " kata bunda, sambil berjalan ke dapur.

" iya Bun, ini sangat melelahkan" kata Karina, langsung duduk di meja makan.

" apa lancar wawancara nya tadi, engga telat kan " kata ayah, yang sama seperti Karina sedang duduk di meja makan.

" lancar ko yah, engga telat ko pas datang acara nya belum mulai "kata Karina.

dan di sini Karina sama ayah sedang mengobrol dan bunda sedang memasak untuk makan malam, kami adalah keluarga sederhana tapi harmonis.

selesai bunda masak kami langsung makan dengan lahap, masakan bunda adalah masakan yang paling enak di dunia menurut Karina sama ayah.

selesai makan malam Karina membereskan piring kotor dan di mencuci piring nya. sebenarnya Karina juga bisa memasak bunda selalu mengajarkan Karina memasak karena kata bunda perempuan harus bisa masak.

kami ngumpul di ruang tengah sambil ngobrol ngobrol yang di temani teh hangat yang di bikin Karina tadi.

" Karina kapan pengumuman keterima nya " kata ayah, sambil meminum teh buatan Karina tadi.

" belum tau yah, tapi tadi aku mendengar pengumuman nya Senin depan " kata Karina

" bukan kah teman mu juga ada yang kerja di sana " kata bunda.

" iya Bun, angel juga kerja di sana tapi tadi aku tidak melihatnya pasti sedang sibuk " kata Karina.

" yaudah kamu tidur duluan sana, keliatan cape banget " kata ayah, melihat Karina yang sudah lelah.

" baiklah, Karina tidur dulu ya Bun,yah selamat malam " kata Karina, sambil mencium pipi ayah sama bunda dan langsung ke atas untuk tidur.

" malam juga sayang " kata bunda, sambil tersenyum.

Pagi hari di mansion seorang ayah muda yang sedang membangunkan anak perempuan nya untuk berangkat sekolah.

ia adalah Rafael seorang CEO muda dan juga seorang ayah yang mempunyai seorang anak perempuan yang berumur 4 tahun.

" kaila ( nama anak perempuan Rafael ) ayo bangun, kamu sekolah hari ini " kata Rafael, sambil membuka gorden kamar Kaila.

" 5 menit lagi ya, Kaila ngantuk banget " kata Kaila, sambil menutup mata kembali.

" engga ada 5 menit ya, ini udah siang ayo bangun anak ayah engga boleh jadi pemalas " kata Rafael, menggoyang badan Kaila untuk bangun.

" iya iya ini Kaila bangun " kata Kaila, dengan muka yang masih mengantuk.

" baiklah ayah tunggu di meja makan untuk sarapan, sekarang Kaila mandi ayah sudah menyiapkan baju seragam Kaila " kata Rafael, sambil mencium jidat Kaila.

Rafael langsung ke bawah untuk menyiapkan sarapan buat ia dan Kaila. sebenarnya di rumah ini emang ada pembantu tetapi kalau soal makanan dan Kaila ialah yang turun tangan.

Rafael bilang sesibuk apapun dia kerja tetapi soal kesehatan Kaila dan kesenangan Kaila ia lah yang harus turun tangan.

beberapa menit kemudian Kaila turun dari kamar nya untuk sarapan bersama ayahnya yang sedang menunggu Kaila.

" pagi ayah " kata Kaila, sambil duduk di meja makan.

" pagi juga sayang " kata Rafael, tersenyum kepada Kaila.

Rafael menyendokan makanan ke kaila, Rafael memasak nasi goreng di pagi hari ini ia juga membuatkan bekal untuk Kaila sekolah.

" kaila, ayah sudah menyiapkan bekal untuk mu. jangan lupa di makan oke" kata Rafael, sambil memasukkan bekalnya ke tas Kaila

" iya ayah, Kaila bakal makan bekal ayah " kata Kaila, dengan tersenyum.

selesai sarapan, kami berdua langsung berangkat. Rafael terlebih dahulu mengantarkan Kaila ke tempat sekolah nya.

beberapa menit kemudian kita sampe di tempat sekolah Kaila.

" oke Kaila, ( sambil berjongkok di depan Kaila ) sekarang kamu masuk ya. jangan lupa makan bekalnya terus juga jangan nakal di sekolah oke. berteman dengan baik ya " kata Rafael, sambil mencium pipi Kaila.

" baik ayah, Kaila masuk dulu ya " kata Kaila, sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke Rafael.

selesai mengantarkan Kaila ke sekolah nya, Rafael langsung berangkat lagi ke kantor karena ia akan ada meeting di pagi hari.

" Tara apa sudah siap untuk meeting sekarang ? " kata Rafael, yang sedang menelepon sekretaris nya yaitu Tara.

" sudah pak, tinggal menunggu bapak saja " kata Tara.

" baik 10 menit lagi aku bakal datang " kata Rafael, sambil ngegas mobil menuju kantor nya.

sesampainya di kantor semua karyawan menduduk ke pada Rafael yang baru datang.

Rafael adalah seorang CEO di perusahaan ini, ia menggantikan posisi papahnya yang sudah pensiun,sebenarnya papahnya masih turun tangan kalau perusahaan lagi di ambang kebangkrutan.

tetapi selama 6 tahun Rafael menggantikan posisi papahnya, perusahaan ini selalu maju dan banyak perusahaan luar yang ingin bekerja sama dengannya.

perusahaan Adiputra grup yang terkenal di kota ini yang mempunyai seorang CEO muda yang dingin,gagah dan juga jarang tersenyum. seperti saat ini dia berjalan dengan gagah untuk masuk keruangan nya.

tetapi 2 tahun lalu Rafael baru saja cerai dengan istri pertamanya. makannya itu Rafael adalah seorang duda yang tampan dan kaya raya.

sesampainya di ruangan Rafael sudah di suguhkan berkas berkas yang bakal di presentasikan di Menteng nanti.

" selamat pagi pak, 2 menit lagi kita bakal mengadakan meeting " kata Tara sekretaris Rafael.

" baik, siapkan ruangannya " kata Rafael, yang fokus dengan berkasnya.

2 menit kemudian Rafael langsung ke ruangan meeting, di sana sudah ada sekretaris dan pemimpin tinggi di perusahaan ini.

skip meeting ~

selesai meeting Rafael langsung berangkat ke tempat sekolah Kaila, karena ini adalah jam pulang sekolah Kaila.

" Tara, saya bakal jemput anak saya dulu. kalau ada apa apa telepon saya lagi " kata Rafael, yang bergegas untuk berangkat ke sekolah Kaila.

" baik pak " kata Tara, sambil menunduk an kepalanya.

setelah itu Rafael langsung ke luar dari kantor, untuk menjemput Kaila di sekolah.

beberapa menit kemudian Rafael sampe di sekolah Kaila,dan langsung turun dari mobil untuk melihat Kaila di gerbang sekolah.

dan Rafael melihat Kaila yang sedang berjalan dari gerbang sekolah. Rafael langsung melambaikan tangan nya untuk mekode kalau Rafael ada di sini.

" ayah " kata Kaila,sambil memeluk Rafael.

" gimana sekolah nya menyenangkan?" kata Rafael, sambil mencium pipi Kaila dan mengambil tas Kaila.

" senang ko, ayah Kaila lapar " kata Kaila

" ohh sayang nya ayah lapar ya, yaudah yu kita makan " kata Rafael, sambil masuk ke dalam mobil.

akhirnya kami langsung ke restoran cepat saji, restoran yang kamu kunjungi yaitu punya mamah Rafael.

ini adalah restoran terkenal ya ada di kota sini, banyak artis luar negeri atau penjabat yang makan di restoran sini, makannya itu restoran ini tidak pernah sepi dengan pelanggannya.

sesampainya kami di restoran Putri’s Eatery ( nama restonya ), kami langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan.

karyawan di sini sudah tau apa yang Rafael dan Kaila pesan, karena mereka adalah anak dan cucu dari yang punya restoran sini.

sesampainya makanan, kami langsung makan lahap hanya ada suara alunan musik,garpu dan sendok.

" kaila ingin ikut ayah ke kantor atau ke Oma ( neneknya Kaila )" kata Rafael, yang sedang ngelap tangannya.

" tapi ayah pulang nya cepat engga, kalau cepat Kaila ikut ayah saja. sekalian ingin beli peralatan sekolah Kaila yang kurang " kata Kaila

" ohh, apa ada yang kurang dengan peralatan sekolah nya " kata Rafael, sambil merapikan rambut Kaila

" bukan kurang sih, tadi pas Kaila sedang menggambar buku gambar Kaila ingin habis " kata Kaila

" baiklah kalau begitu, ke kantor ayah sebentar ya. ayah ada laporan yang harus di tandatangani " kata Rafael, sambil tersenyum.

" oke deh, tapi entar jangan lupa ya " kata Kaila, sambil menunjuk ke arah Rafael.

" iya sayang, ayah engga lupa " kaya Rafael, sambil beranjak dari restoran.

dan kami langsung berangkat ke kantor lagi, dan di situ Kaila ikut dengan Rafael. di perjalanan Kaila tertidur karena habis pulang sekolah terus perut baru di isi pasti dia langsung mengantuk.

sesampainya di kantor Rafael langsung menggendong Kaila ke tempat ruangannya. Tara sekretaris Rafael melihat atasannya yang sedang menggendong Kaila.

" Tara, tolong siapkan berkas yang saya ingin tandatangani " kata Rafael, sambil membersihkan tempat yang ingin di gunakan untuk tidur Kaila.

" baik pak, saya keluar dulu untuk mengambil berkasnya " kata Tara, sambil ke luar ruangan.

selagi Tara mengambilnya dokumen yang akan di tandatangani, Rafael menidurkan Kaila yang sudah tidur di atas mobil tadi.

setalah menidurkan Kaila, Tara pun masuk ke ruangan dan mengasih berkas berkas yang harus di tanda tangani. selagi sibuk dengan tanda tangan ada yang menelepon Rafael.

sekilas melihat siapa yang menelepon Rafael langsung mematikan sambungan telepon nya. tetapi nomor itu selalu menelepon Rafael berulang kali membuat Rafael kesel.

" ada apa kau menelepon ku " kata Rafael, dengan muka dingin.

" Rafael aku ingin bertemu dengan mu, boleh? " kata seorang di sebrang sana.

" aku engga punya waktu, kalau kau ingin ngomong cepat katakan " kata Rafael

" aku kangen dengan kalian apalagi dengan Kaila,aku ingin ketemu " kata seseorang itu

" kau kangen Kaila?.... dengar ya Sheila (ibu kandung Kaila ) aku engga pernah mengizinkan mu dekat dengan Kaila sedikit apapun kamu memegang Kaila, aku pastikan keluarga mu bakal bangkrut " kata Rafael, sambil menekan kata katanya dan memutuskan telepon nya.

Sheila adalah ibu kandung Kaila, dia meninggalkan Kaila pas Kaila masih bayi. dia meninggalkan Kaila dan Rafael untuk keperluan diri sendiri.

Sheila adalah seorang model yang terkenal,dia selalu keluar negri untuk pemotretan majalah popular, makannya itu dia meninggalkan suami dan anak untuk meraih kesuksesan di bidang model.

karena Rafael kesel dengan kelakuan Sheila dia memutuskan untuk bercerai dan membawa Kaila dan saat itu Sheila tidak peduli dengan perceraian yang di gugat oleh Rafael.

tetapi selama 4 tahun tidak pernah berkomunikasi dengannya, tiba tiba dia menghubungi Rafael dengan beralasan kangen. Rafael tau kalau dia juga sedang berkencan dengan salah satu aktor Hollywood yang terkenal itu.

" apa yang dia lakukan sekarang, kenapa dia menghubungi ku lagi. aku engga bakal segan untuk melindungi Kaila dari wanita jahat itu " kata Rafael, dengan muka marahnya.

" ayah, apa sudah selesai kerjasama " kata Kaila, yang tiba tiba bangun sambil mengucek matanya.

" oh sayang,udah bangun. iya ayah sudah selesai kerjanya " kata Rafael,sambil berjalan menghampiri Kaila.

" yaudah kalau gitu ayo kita berangkat sekarang " kata Kaila dengan antusias nya

" hahaha, kamu engga sabaran banget sih sayang " kata Rafael, sambil mencium pipi Kaila.

" hehehe, aku ingin memilih buku gambar nya yang lucu " kata Kaila, dengan tersenyum.

" baiklah, tapi sebentar ya ayah beres beres dulu oke " kata Rafael, sambil berjalan ke tempat kerjanya untuk beres beres.

selesai beres beres Rafael dan Kaila keluar dari kantor, banyak karyawan yang sudah ingin pulang juga.

kami langsung berangkat ke tempat toko buku, di sana juga lengkap peralatan nya. sesampainya kami di toko buka kami langsung mengambil keranjang belanja.

" ayah kesana aja, di sana banyak pilihannya " kata Kaila , sambil bergegas ke arah kanan yang Kaila tunjuk.

Rafael hanya mengikuti anaknya itu saja, di sini Kaila bukan membeli buku gambar saja tetapi dia membeli pensil warna dan alat alat lainnya.

selesai belanja kami langsung bergegas untuk pulang karena matahari sudah terbenam.

" ayah Kaila lupa, tadi ibu guru bilang kalau besok Kaila harus bawa buah apel " kata Kaila, sambil mengingat omongan ibu guru tadi.

" astaga hampir kita belum pulang masih disini, yaudah ayo kita beli buah apel nya. tapi hanya buah apel doang kan engga ada lagi " kata Rafael,menuju super market yang masih di sini.

" engga ibu guru hanya ngomong gitu saja " kata Kaila.

akhirnya kami ke supermarket buat beli buah apel buat tugas Kaila besok di sekolah, sebenarnya bukan buah apel doang yang kami beli Kaila membeli jajanan juga.

selesai kami milih milih kamu langsung ke kasir untuk membayar nya.

" yang niatnya beli buat apel doang sekarang sama teman temannya ya " kata Rafael, sambil menggoda Kaila.

" oke sekarang Kaila mandi dulu, kalau sudah ke bawah untuk makan malam oke " kata Rafael, sambil menaruh belanjaan Kaila tadi.

dan Rafael juga ke langsung ke kamar nya untuk membersihkan badan nya. sesampainya di kamar bukannya mandi Rafael tidur tidur an di kasur empuk nya itu.

" aku kasian melihat Kaila yang tidak dapat kasih sayang bunda nya, apa aku cari wanita lagi untuk bunda Kaila. tetapi Kaila tidak pernah bertanya keadaan bundanya sekarang " kata Rafael, sambil memikirkan nya

emang kaila selama ini belum pernah bertanya ke pada Rafael tentang keadaan bundanya, dia hanya diam saja. tetapi Rafael juga kasian melihat Kaila sekarang.

Rafael bakal mikirin lagi soal ini lebih baik dia mandi dan masak untuk mereka berdua.

selesai bersih bersih Rafael langsung kebawah, sesampainya di bawah ternya Rafael melihat Kaila yang sedang membaca komik yang ada di meja sana.

kaila suka membaca komik, dan sukanya dia bakal menggambar karakter yang ada di komiknya makannya itu buka gambar Kaila selalu cepat habis.

" oh anak ayah udah selesai mandi nya " kata Rafael, yang duduk di samping Kaila.

" hmmm ( sambil mengangguk ) baru selesai " kata Kaila , dengan tersenyum.

" Baiklah, ayah masak dulu Kaila tunggu sebentar " kata Rafael, menunju ke dapur untuk makan malam.

Rafael emang selalu masak untuk mereka berdua kalau dia tidak sangat sibuk, karena Rafael ingin anaknya tidak tergantung oleh pembantu di sini.

selesai masak Rafael memanggil Kaila untuk makan malam, sesampainya di tempat meja makan kami langsung makan dengan lahap.

selesai makan kami langsung ke kamar masing masing, seperti Kaila yang sedang mengerjakan PR yang di berikan oleh gurunya dan membereskan buku yang besok bakal di bawa.

dan Rafael sekarang sedang tidur tidur an saja, dia masih memikirkan Sheila tadi bukan kangen tetapi wanita itu menghubungi Rafael yang sudah melesat perusahaan nya. dulu pas Rafael masih sebagai karyawan biasa dia selalu cuek kepada Rafael dan tidak pernah menghargai kerja keras Rafael.

" aku harus menjaga Kaila dengan ketat, biar wanita itu tidak membawa Kaila ke tangannya " kata Rafael, dengan penekanan

akhirnya Kaila dan Rafael langsung tertidur pulas untuk aktivitas besok lagi.

Terpopuler

Comments

Vicki Andrian

Vicki Andrian

masih lanjut

2024-09-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!