usaha carla 2

sedangkan ditempat lain carla sedang berusaha mencari pinjaman uang dari teman-temannya maupun orang yang dikenalnya

"baru terkumpul 500 juta " gumam carla melihat nominal uang yang dikumpulkannya dari hasil meminjam

saat ini dirinya sedang berada dicafe untuk istirahat ,karena capek kesana kemari mencari pinjaman . ya walaupun belum terkumpul banyak setidaknya itu bisa membantunya untuk membayar denda .

dering telepon mengganggu lamunan carla dan ternyata fely menelponnya

sedang kan di meja lain ada seorang pria yang memperhatikan dirinya .

"ya fel " ucap carla setelah mengangkat panggilan

" lo dimana ca ? kok gk dateng ke restoran dan sekarang pun gue di depan rumah lo ternyata juga sepi gak ada penghuni " tanya fely penasaran sekaligus khawatir

"lo baik-baik aja kan ? " lanjut fely lagi

" gue ga papa kok , ini lagi dijalan habis nyari pinjaman uang buat bayar denda kemarin fel " ucap carla lesu , dari suaranya saja sudah nampak bahwa carla sudah kelelahan

"ya udah gih buruan pulang , udah malem tau ca , gue tunggu deh di sini " ucap fely kasian terhadap sahabatnya

"ya udah bye tutt" bunyi telephon dimatikan oleh carla

"huh kasian sekali caca , udah gak punya siapa* tapi masih aja masalah yang nimpa dia" ucap fely memikirkan nasib sahabatnya yang memprihatinkan padahal nasibnya gak jauh beda dari dia , hidup dikeluarga sederhana , tapi ibu fely masih ada hanya saja ayahnya sudah tidak ada sejak dia smp kelas 2 dan sekarang dirinya sebagai tulang punggung keluarga walaupun dirinya anak tunggal .

carla pun berdiri menghampiri meja kasir untuk membayar makanan nya tadi .

"berapa nona tagihan meja nomer 3 ?" tanya carla pada petugas kasir

"150.000 kak " jawab kasir dengan ramah

"saya gak ada uang cash , biasa pakai kartu kan ? " tanya carla

"tentu bisa nona " jawab petugas kasir sambil tersenyum ramah

" ya sudah ini kartunya " sahut carla menyerahkan kartu debit miliknya

tapi saat akan membayar tiba-tiba ada seorang pria yang ingin membayar makanan nya .

" jadikan satu saja dengan tagihan meja nomer 6 " ucap pria yang meperhatikan carla tadi

"lohhh tidak perlu tuan " ucap carla sambil menggeleng cepat

lantas carla pun menoleh kesamping dimana pria itu berada dan ternyata orang itu adalah sean tapi wajahnya tertutup oleh masker dan topi . sehingga tidak mudah dikenali oleh carla

"kau siapa tuan ? apakah kita saling kenal ? " tanya carla bingung seraya memiringkan kepala berusaha melihat wajah tuan sok baik hati itu

" sudah tuan , terima kasih atas kunjungannya " ucap sang penjaga kasir membuyarkan kebingungan carla

setelah menerima kartu debitnya , sean pun melangkah pergi meninggalkan carla dengan segala kebingungan nya ...

"ehhh kok pergi sih " kesal carla saat sadar situan tadi telah pergi

"lebih baik gue kejar mumpung belum jauh " gumam carla

"tuann tunggu aku belum selesai bicara denganmu " teriak carla sambil berlari mengejar langkah lebar sean sebelum terlalu jauh untuk di gapai wkwkwk

setelah berhasil berhenti didepan sean , carla pun mengatur napasnya yang ngoss-ngosan seraya tangan menghadang didepan supaya sean tidak bisa pergi selagi dirinya bernapas dulu ...

huhh huhh huhh bunyi napas carla yang tidak beraturan

" tuan sebelum nya saya mengucapkan terima kasih karena sudah mau membayar tagihan makanan ku " ucap carla tenang

" tapi apa tujuan mu mau membayar tagihan makan ku ? padahal kita tidak saling mengenal kan ? " tanya carla heran

"hanya ingin "ucap sean ( si tuan baik hati ) cuek bebek

" awas , jangan menghalangi jalan ku " ucap sean dingin

" ih jawab dulu dong , sombong amat lu " kesal carla

dan kekesalan carla tidak dihiraukan oleh sean malah ditinggal pergi keluar dari cafe

" ihhh untung baik " kesal carla seraya menghentakkan kaki nya di lantai

setelahnya dia melangkah pergi meninggalkan cafe tersebut

# FLASBACK

sepulang dari kantor sean memutuskan untuk pulang sendiri tanpa sopir dan asisten nya

" dave " panggil sean melalui interkom diruangan nya

"ya tuan , ada apa ? " tanya dave

"aku ingin pulang sendiri , kau pulang lah dulu dengan sopir " jelas sean

"oo siap tuan , memang tuan ada keperluan apa ? " tanya dave penasaran karena biasanya sean kemana-kemana dengan dirinya tidak pernah sendiri

" cihhh jangan banyak tanya " ucap sean sinis seraya mematikan komunikasi sepihak

"dasar cerewet , memangnya aku ini kekasih nya apa , kemana-mana harus laporan dulu dengan nya " omel sean

sambil menunggu para pegawai kantor pergi , dirinya memutuskan untuk istirahat di ruangan pribadi nya yang terletak di balik lemari buku . yang tau ada ruangan tersebut hanya dirinya ,asisten dave serta sekertaris nya

setelah dirasa sepi dirinya pun mandi dan berganti pakaian santai . menggunakan celana levis hitam serta kaos warna coklat polos yang melekat ditubuh kekarnya .

" jangan lupa pakai masker dan topi agar tidak mudah dikenali musuh" imbuh sean saat melihat penampilannya

berhubung dirinya ketua mafia plus pemilik perusahaan terbesar ke dua di indonesia jadi musuh yang ingin menjatuhkan dirinya pun pasti banyak .

setelah dirasa pas dirinya pun melangkah keluar melajukan mobilnya membelah jalanan kota yang padat akan pengendara lain yg pulang dari kantor.

tadi malam dirinya memutuskan untuk berkumpul dengan teman-teman nya atau sesama anggota mafia nya di cafe terdekat saja ,karena ini hanya kumpul biasa tidak ada obrolan berat seputar kelompok mafia atau pun perusahaan , hanya sekedar melepas lelah dengan minum-minum bersama ..

tuttt dave memutuskan menelpon salah satu temannya yang akan ikut berkumpul

" halo " suara seseorang di sebrang telephon

" ya saga , kau dimana ? " tanya sean dengan airphone ditelinga sedang kan tangan mengemudi dan mata fokus pada jalanan ..

"aku sudah di cafe dude , kau sudah dimana ? " tanya saga

"aku masih dijalan terjebak macet , tapi sebentar lagi samapai " ucap sean menjelaskan keadaannya pada saga

"yang lain sudah tiba atau belum ? " tanya sean lagi

" belum , baru aku dan robert sedangkan dua curut itu masih dijalan , sama denganmu mungkin terjebak macet sean " jelas saga

"oo ya sudah " ucap sean seraya mengakhiri panggilan

setelah beberapa saat sean pun tiba di susul oleh malik dan reza

" hai dude " sapa saga ketika melihat kedatangan sean

" ya , bagai mana kabar kalian ? " tanya sean pada teman-temannya plus anggota mafia nya

" baik sean " ucap mereka serempak

" kau sendiri bagaimana ? katanya semenjak ibumu pulang kau terus didesak untuk segera menikah " tanya malik anggota yang super kepo

" ya begitulah , aku juga sedang memikirkan solusi nya " ucap sean

" ooo " sahut malik seraya mengangguk-anggukkan kepala

"mau pesan apa nih ? " tanya saga pada teman-temannya

" capucino panas jangan manis " ucap sean dirinya sedang tidak ingin makan dan yang lain pun memesan minum dan makan sendiri

disaat yang lain sibuk dengan makanan tak sengaja sean melihat seorang gadis dengan raut wajah lelah dan putus asa duduk seorang diri di meja sebrang

" itukan gadis restoran waktu itu , kenapa dia makan dan minum disini ? kenapa tidak direstorannya saja ? " gumam sean

disaat sean sedang fokus melihat kearah carla yang sedang menelpon ternyata saga juga mengikuti arah pandang sean pada seorang gadis cantik disana .

" hey ,ada apa dude ? " tanya saga seraya menepuk pundak sean

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!