setelah menyapa ibunya sean pun melangkah menaiki tangga menuju kamarnya yang dilantai dua
setelah selesai mandi sean pun lantas duduk disofa untuk melanjutkan pekerjaan nya yang ia bawa dari kantor.
cukup lama dia berkutat dengan laptopnya hingga suara ketukan pintu disertai suara sang ibu yang memanggil dirinya
"sean "panggil ibu mauren kepada sean
"masuk bu " sahut sean dari dalam kamar
melihat sang putra yang gila kerja membuatnya jengkel juga merasa kasihan dengan nasip sang putra karena sejak saat itu dia tidak mau lagi berurusan dengan wanita selain dirinya sang ibu
*huhh tidak dirumah ,dikantor hanya kerja kerja dan kerja . kapan aku ini punya cucu sedangkan menantu saja belum ada " gumam ibu mauren dengan mulut ngedumel tidak jelas
"sudah dulu kerjanya ,waktunya makan malam sean " ucap sang ibu sambil tangan nya mengelus kepala sang putra
lantas sean pun mendongakkan keplanya serta melepas kacamata yang bertengger dihidung mancungnya
"ibu duluan saja ,nanti sean menyusul oke " ucap sean
"ya sudah ibu mau memanggil ayahmu dulu " ucap ibu mauren
" iya" sahut sean malas
Tak lama keluarga yang terdiri 3 orang itupun berkumpul diruang makan
"tau pulang juga kau sean " ucap sang ayah
" cihhh aku pulang karena rindu dengan ibuku " sahut sean kesal
" sudah makan dulu , nanti saja kalau mau ribut " ucap ibu mauren berusaha menengahi agar tidak ada keributan
acara sarapan pagi pun selesai dan sean berangkat ke kantor ketika sang asisten sudah menjemput dirinya .
"selamat pagi tuan , nyonya dan tuan muda "hormat dave seraya membungkukkan badan
*sean hanya melirik
"ya dave selamat pagi juga " sahut papa dave
"ya selamat pagi dave , sini dave kita sarapan bersama " seru mama sean
" ah maaf nyonya , saya sudah sarapan tadi " tolak dave sopan , merasa tidak enak
" oh ya sudah duduk dulu kalau begitu " sahut mama sean
" ayo dave kita berangkat " ucap sean seraya berdiri dari kursi nya dan memakai jas nya
"siap tuan " ucap dave seraya memegang tas kerja tuannya
"ma sean berangkat dulu muahh"pamit sean seraya mencium kening mamanya
"iya nanti menginap disini lagi ya , mama masih kangen sama sean " rengek mamanya
"ma kan ada papa , kenapa harus dengan sean sih " ucap papa sean dengan muka cemberut 'tidak suka jika istrinya terlalu dekat dengan laki-laki lain selain dirinya sekalipun itu sean karena sekarang sean sudah dewasa bukan anak ingusan lagi '
sean memutar bola mata malah ketika mendengar ayahnya berkata seperti itu sudah pasti karena cemburu
" ini lah yang membuatku malas bertemu dengannya jika tidak ada hal penting yang bersangkutan dengannya " gumam sean dalam hati seraya melirik ayahnya datar
sedangkan sang ayah yang mengetahui sedang dilirik pun membalas dengan mata melotot seolah berkata ' kenapa liat-liat '
" gak janji deh ma tapi sean usahakan " ucap sean
kemudian sean dan dave pun berangkat ke kantor , saat di perjalanan sean pun teringat akan masalah restoran waktu itu dan ini sudah 2 hari sejak kejadian itu berarti tinggal satu hari lagi
" oh iya dave bagaimana informasi mengenai gadis pemilik restoran waktu itu ? " tanya sean
" menurut informasi dari mata-mata kita , rupanya gadis itu sedang berusaha mencari pinjaman uang tuan untuk melunasi dendanya " jelas dave
" dan ini informasi lengkap tentang gadis itu tuan " ucap dave seraya menyerahkan berkas yang berisi biodata lengkap carla
" hm " dehem sean
"nanti kau taruh saja dimejaku " lanjut sean
* jika gadis itu sampai bisa melunasinya bagaimana ? padahal aku masih ingin bermain-main dengannya " gumam sean dalam hati
sedangkan ditempat lain , tepatnya dirumah carla , dirinya sedang bersiap untuk berangkat mencari pinjaman pada teman- teman dan saudaranya
" hm sebaiknya aku sarapan dijalan saja , sudah tidak ada waktu untuk bersantai " pikir carla karena batas waktu yang ditentukan tinggal 2 hari lagi dari sekarang
lantas carla pun berangkat menggunakan motor maticnya
" bismilah semoga dapet pinjaman " doa carla
sedangkan sean saat ini sudah tiba di perusahaan . seperti biasa para karyawan akan menundukkan badan sebagai bentuk penghormatan ketika dirinya berjalan menuju ruangan nya berada .
sesampainya di dalam ruangan , dirinya pun disibukkan dengan berkas-berkas kantor yang menumpuk
toktoktok "tuan " ucap dave dari luar
"ya masuk " sahut sean tapi pandangan tetap fokus ke laptop
asisten dave pun masuk setelah mendengar sahutan tuannya .
" tuan mengenai jadwal anda hari ini di mulai pagi sampai jam 10 anda hanya akan menanda tangani berkas ,setelahnya kita ada meeting dengan perusahan green corporation membahas perpanjangan kontrak , lalu jam 2 nanti kita akan melakukan peninjauan proyek di kota bandung kemungkinan kita menginap dan pulang besok pagi tuan " jelas asisten dave
" hm , lanjutkan kerjamu " sahut sean
" baik tuan " jawab dave
saat sibuk membaca berkas tak sengaja matanya melihat berkas yang diberikan sean tadi pagi mengenai gadis pemilik restoran tersebut . lantas Sean pun membaca nya
Nama : Carla leona kusuma
umur : 21 th
anak dari dewa kusuma dan reina wijaya .menjadi yatim piatu sejak umur 18 th karena kedua orang tua nya kecelakaan saat menuju restoran . hanya meninggalkan rumah serta restoran untuk biaya hidup carla kedepannya . tidak memiliki saudara karena carla anak tunggal , sifatnya yang pemberani , tidak takut pada siapapun , tidak suka diatur hidupnya dan mood gampang berantakan. sejauh ini belum ada skandal seorang carla dekat dengan seorang laki - laki kecuali dulu pernah sekali dan berakhir putus karena di selingkuhi dengan alasan si pria kurang kasih sayang dari carla sehingga dirinya bosan .
dan sampai sekarang carla pun malas dekat dengan laki - laki dengan alasan malas karena ribet banyak maunya dan suka banget ngatur ini itu ..
*pov author
(kurang lebih nya begitu lah guys hehe )
kembali lagi ke sean .........
" hem menarik " ucap sean tersenyum miring setelah membaca kisah singkat seorang carla
" besok adalah hari terakhirmu nona carla , kira- kira apa yang akan kau lakukan " gumam sean
diletakkan nya kembali berkas itu , lantas sean berdiri dari duduk nya melangkah ke depan jendela kaca yang besar yang menghadap jalanan ibu kota seraya menikmati sebatang rokok yang diambil nya dari saku celana .
fiuhhh tiupan asap rokok yang berasal dari mulut sean..
disaat sedang melamun sean pun teringat akan ucapan ibunya tempo lalu tentang masa depan yang harus dipikirkan mulai sekarang , karena dirinya pun sudah beranjak dewasa dan seharusnya sudah berkeluarga .
" cihhh harus ya menikah ? padahal aku sudah menikmati hidupku yang seperti ini " ucap sean dengan pandangan mata lurus ke depan serta tangan satu dimasukkan kedalam saku celana
" sudah lama aku tidak kemarkas " ucap sean saat mengingat dirinya sekarang jarang sekali ke markas dan berurusan dengan darah semenjak ibu dan ayahnya yang pindah ke indonesia mengikuti dirinya 'ingin lebih dekat dengan anak tercinta katanya ' dengan adanya sang ibu tentu ruang geraknya jadi terbatas ditambah kantor sedang sibuk-sibuknya sekarang karena akhir tahun
* lebay sekali ' omel sean dalam hati ketika mengingat alasan sang ibu pindah
*pov author
(jadi dulu itu ayah serta ibunya sean tinggal di amerika , dan memutuskan untuk pindah ke indonesia karena sean yang jarang sekali ke amerika mengunjungi orang tuanya sehingga ibunya sean pun meminta untuk pindah ke indonesia saja )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments